NovelToon NovelToon
Painter/Killer

Painter/Killer

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Mengubah sejarah / Perperangan / Mata-mata/Agen / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Kisah ini bercerita tentang seorang pemuda berbakat bernama Palette. Ia terlahir sebagai pelukis yang luar biasa. Kemampuan istimewanya menyeretnya masuk ke dalam masalah hidup yang jauh lebih pelik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembuktian untuk Kewarasan

Di pagi di hari yang sama setelah Jack membuang bangkai tikus hitam gemuk yang tadi malam ia gambar.

              Jack ingin pergi ke hutan. Ia ingin membuktikan sesuatu.

              “Jack, apa hari ini kamu ingin pergi ke luar rumah?”, tanya Susan.

              “Ya, sepertinya hari ini aku akan pergi ke hutan untuk melukis”, jawab Jack.

              “Kalau begitu jangan lupa untuk mengunci pintu saat kamu pergi”,

              “Dan jangan lupa pulang”, pesan Susan.

              “Aku akan sampai rumah sebelum ibu pulang”, janji Jack.

              “Aku berangkat Jack, jaga diri baik-baik saat bermain di dalam hutan”, Susan pamit.

               Susan berangkat kerja. Sudah beberapa hari ini Jack tidak ikut pergi ibunya bekerja.

Jack masih belum bisa untuk selalu pergi bekerja setiap hari. Jack yang masih sangat muda mudah bosan dengan kegiatan yang sama itu-itu saja.

Setelah ibunya pergi Jack pun juga meninggalkan rumah. Ia akan pergi ke hutan yang letaknya berada di ujung timur kota Potrait.

Jack berangkat ke hutan dengan membawa ala-alat lukisnya. Ia tidak lupa mengunci pintu rumah seperti pesan Susan.

Setelah berjalan menyusuri kota Potrait yang sepi di pagi hari. Orang-orang tidak banyak yang terlihat karena harus bekerja dan anak-anak pergi ke sekolah.

Sampailah Jack di hutan yang berada di ujung timur kota Potrait.

Ia segera menyeberangi aliran sungai kecil yang di pagi itu airnya tampak tenang dan bersih. Jack bisa melihat di dalam air ada ikan-ikan kecil yang langsung berenang bersembunyi di bawah bebatuan ketika ia datang.

Setelah memasuki hutan Jack sudah tahu kemana selanjutnya ia akan pergi. Dari rumah Jack sudah menentukan objek apa yang hendak ia jadikan sebagai lukisan.

“Apa yang dilakukan seorang Palette pagi-pagi begini di dalam hutan?”,

Tiba-tiba ada suara berat yang menegur Jack. Suara itu sudah sangat dihafal oleh warga Potrait.

“Hai, selamat pagi Mr. Shot”, sapa Jack.

Tidak disangka pagi itu di hutan Jack bertemu dengan Ian Shot atau yang lebih dikenal dengan nama Mr. Shot.

Tidak heran jika Mr. Shot berada di dalam hutan karena dia adalah seorang yang senang berburu. Pagi itu pun Mr. Shot membawa senapannya untuk mencari rusa atau pun babi hutan.

“Selamat pagi Jack”,

“Apa yang kamu ingin lukis di dalam hutan yang sepi ini?”, sapa Mr. Shot.

Meski perawakannya garang dan suaranya besar tapi Mr. Shot dikenal baik hati dan suka bergurau dengan anak-anak.

“Aku sedang mencarinya Mr. Shot”,

“Apa yang ingin kamu tembak hari ini Mr. Shot?”, jawab Jack beralasan.

“Sudah lama aku tidak melihat rusa”,

“Aku akan masuk jauh ke dalam hutan”,

“Jaga dirimu baik-baik Jack”, pesan Mr. Shot.

“Semoga beruntung Mr. Shot”, balas Jack.

Mr. Shot pergi meninggalkan Jack. Orang tua itu tidak benar-benar pergi jauh meninggalkan Jack. Ia tetap berada di sekitaran tempat Jack akan melukis sambil ia berburu dan mengasah kemampuannya dalam menembak jarak jauh.

Mr. Shot menjaga Jack yang sendirian pergi ke hutan dengan tetap mengawasinya dari kejauhan. Mr. Shot punya anak seumuran Jack yang pagi ini beruntung masih bisa bersekolah.

Jack meneruskan perjalanannya di dalam hutan. Ia menuju ke sebuah tempat yang sebelumnya pernah ia datangi bersama Oliver.

Dulu Oliver kakaknya yang pertama kali mengajak Jack ke tempat ini dan menunjukkan kepadanya sesuatu.

Di tempat itu ada sebuah pohon. Sebuah pohon yang dijadikan sebagai sarang oleh ular-ular pohon yang berwarna hijau.

 Jack sampai di tempat dimana pohon itu masih tumbuh dengan subur. Di pohon itu Jack juga melihat ada ular-ular pohon yang sedang berjemur.

Setidaknya Jack menghitung ada tujuh ular pohon yang bisa ia lihat dari bawah agak jauh.

Jack tidak ingin mengganggu ular-ular itu. Makanya ia berada di jarak yang tidak terlalu dekat.

Jack kemudian memilih tempat yang nyaman untuk dirinya. Untuk memulai melukis pohon itu bersama dengan ular-ular pohon bewarna hijau yang sedang menggeliat di atas batang-batang dan ranting-ranting pohon.

              Jack Palette mulai melukis dengan penuh ketelitian dan ketenangan.

              Tidak berselang lama pohon beserta tujuh ular itu sudah berada di dalam kanvas. Hasil karya Jack sama seperti wujud aslinya.

              Kemudian Jack melakukan apa yang hendak ia buktikan dengan datang jauh-jauh masuk ke dalam hutan ini.

              Jack memberikan tanda silang kepada ular-ular yang baru saja selesai dilukisnya.

              Dan sesaat kemudian ketujuh ular hijau itu berjatuhan dari atas pohon yang baru saja Jack lukis.

              Di depan mata kepala Jack sendiri.

              Ular-ular itu mati dan jatuh ke tanah.

              Membuat seorang Jack benar-benar terperangah. Kemampuan yang dimiliknya ini ternyata benar-benar nyata dan benar-benar terjadi.

              Sebelumnya ia hanya ingin membuktikan keresahan yang ada di dalam hatinya. Atau setidaknya supaya Jack tidak terus memikirkannya dan mengkhayalkan nya hingga menjadi gila.

              Tapi kenyataannya memang benar lah adanya.

              Jack lah yang telah membunuh tikus hitam gemuk di dalam rumahnya. Sama seperti sekarang ia telah membunuh ular-ular itu.

              Dengan cara menggambar dan melukis kemudian mencoretnya dengan tanda silang.

              Masih dengan perasaan dan pikirannya yang takjub dengan keistimewaan yang ia miliki. Jack memilih untuk segera pulang karena hari sudah mulai sore. Ia sudah berjanji akan sampai di rumah terlebih dahulu sebelum Susan ibunya pulang.

              Dalam perjalanan pulang dari hutan ketika Jack hendak menyeberang aliran sungai. Ia melihat ada sepasang burung puyuh yang sedang duduk di atas bebatuan.

              Secara insting Jack langsung melukis sepasang burung puyuh yang sedang duduk bermanja-manja itu.

              Sepasang burung itu seperti sedang berkencan sambil menikmati keindahan Potrait di waktu senja.

              Setelah selesai melukisnya Jack lalu membunuhnya.

*

              Jack pulang terlambat.

              Sampai di rumah Jack tidak perlu membuka pintu dengan kunci. Susan sudah terlebih dahulu pulang.

              “Aku pulang”, Jack memberi salam.

              “Kamu harus mulai belajar memegang kata-katamu Jack”,

              Tegur Susan yang tengah menyiapkan makan malam di dapur.

              Tapi untungnya Jack pulang ke rumah tidak dengan tangan kosong.

              “Ini ibu, lihat lah”,

              “Malam ini kita bisa makan burung puyuh”,

              Jack mengejutkan Susan dengan membawa sepasang burung puyuh yang telah mati.

              “Jack, darimana kamu mendapatkannya?”, tanya Susan.

              “Tadi di hutan aku bertemu dengan Mr. Shot”,

              “Dia yang memberinya padaku”,

              “Hari ini Mr. Shot mendapat banyak buruan”,

              Jack mulai berbohong untuk menyembunyikan kemampuannya.

              “Dengan apa Mr. Shot menangkap burung ini?”,

              “Tidak ada bekas tembakan di burung ini”, tanya Susan.

              “Mr. Shot melemparnya dengan batu dari jarak dekat”,

              “Bahkan dia juga mengajariku”, Jack terus berbohong.

              “Tahu kah kamu Jack?”,

              “Daging burung puyuh ini rasanya enak sekali jika diolah dengan benar”,

              “Beruntung ibumu ini bisa memasaknya dengan sangat baik”, terang Susan.

              “Sebaiknya sekarang kamu mandi Jack”,

              “Bau mu seperti bau hutan”, perintah Susan.

1
🤯
😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!