NovelToon NovelToon
The Lake Spectra : The Chosen Ones

The Lake Spectra : The Chosen Ones

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Teen School/College / Keluarga / Persahabatan / Romansa / Penyelamat
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Anyelir 02

Berawal perkemahan yang diadakan oleh sekolah membuat anak-anak terpilih memiliki kekuatan aneh.

Saat perkemahan berlangsung mereka tersesat karena disebabkan oleh kejahilan seseorang dan hal itu membuat mereka menjadi masuk ke sebuah gua hanya untuk berteduh. Rasa penasaran mereka yang tinggi membuat mereka memasuki gua hingga bagian terdalam dan menemukan sebuah danau tersembunyi di dalam gua.
Karena sesuatu, mereka tak sengaja masuk ke danau dan secara tiba-tiba membuat mereka memiliki kekuatan

Mampukah mereka mengendalikan kekuatan itu? Atau malah sebaliknya, hal itu menjadi bumerang bagi mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyelir 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6

"Sebenarnya, mereka masuk ke dalam hutan ini sampai mana" ujar Camelia yang mulai kebingungan melihat orang mereka ikutin tak kunjung berhenti.

Rasya hanya diam, dia berusaha membuat jejak agar mereka tidak tersesat nantinya.

"Eh, kenapa mereka berhenti?" Camelia terheran-heran melihat mereka tiba-tiba berhenti

"Ayo sembunyi" ajak Rasya. Dirinya menarik Camelia untuk bersembunyi di belakang semak-semak

"Udah, sekarang kalian harus masuk sendiri kain yang kita umpetin. Kalau kalian nggak kembali dalam waktu 30 menit, kalian berdua harus jadi babu kita semua selama seminggu" ujar Alvaro

"Bener tuh, jadi babu selama seminggu. Kalian harus turutin apa yang kita mau" ujar Fero

"Yuk guys, kita pergi. Biar mereka bisa fokus nyari kain kita" ajak Adella yang kemudian berlalu pergi. Kemudian disusul Anna dan Kia serta T4.

"Rik, gimana kita nyari kain itu?" Anggi sudah putus asa. Dirinya ingin lari keluar dari hutan ini, tapi dirinya juga takut jika bertemu kembali dengan T4 dan Beauty Bee saat keluar dari hutan

"Lebih baik kita masuk lebih dalam coba cari aja. Gue nggak mau jadi babu mereka terus menerus, nggi" Riko merasa kesal. Dirinya merasa lelah menjadi bahan perundungan dari T4 dan Beauty Bee.

Kemudian Riko pergi masuk lebih dalam ke hutan. Anggi merasa takut, namun dirinya memaksakan diri untuk mengikuti Riko, "Riko, tunggu gue dong"

Disisi lain, Rasya dan Camelia yang bersembunyi di semak-semak tidak mengetahui bahwa Riko dan Anggi sudah pergi.

"Ihh, kenapa nggak denger apa-apa sih. Perasaan jarak kita nggak terlalu jauh dari mereka" keluh Camelia

"Bentar, biar gue cek dulu..." Rasya mengintip dari tempat persembunyian. Betapa terkejutnya bahwa Riko, Anggi, Beauty Bee dan T4 sudah pergi entah kemana.

"Mel, mereka sudah pergi" ujar Rasya

Rasya melihat sekitar, melihat dimana yang lainnya pergi. Melihat keadaan yang begitu sepi, kemungkinan besar mereka sudah pergi terlalu jauh.

"Sepertinya mereka sudah pergi jauh" ujar Rasya yang melihat keadaan begitu sepi.

"Terus gimana dong?" Camelia gelisah. Dirinya tak ingin tersesat di dalam hutan

Rasya melihat sebuah jejak kaki, yang kemungkinan besar itu milik Riko dan juga Anggi. "Ikuti jejak itu, kemungkinan itu milik Riko dan Anggi" tunjuk Rasya ke jejak kaki

Mereka berdua pun mengikuti jejak kaki itu, hingga tak sadar bahwa mereka sebenarnya sudah menjadi target dari makhluk penjaga hutan. Selama mengikuti jejak kaki itu, Rasya selalu menaburkan tepung sebagai jejak mereka agar memudahkan mereka untuk kembali.

Tak lama, setelah mengikuti jejak kaki itu Rasya dan Camelia menemukan keberadaan Riko dan Anggi. Mereka melihat betapa kebingungannya Riko dan Anggi mencari jalan.

"Riko, Anggi. Kalian baik-baik saja kan?" tanya Rasya dari kejauhan

Riko yang mendengar suara yang dikenalnya segera melihat ke arah belakang. Dirinya dapat melihat Rasya dan Camelia berlari menuju kearah dirinya dan Anggi.

"Bagaimana kalian bisa ada disini?" Riko keheranan mengenai keberadaan mereka. Riko yakin bahwa T4 dan Beauty Bee tidak mungkin mengajak Rasya dan juga Camelia

"Kita ngikutin kalian. Tapi kita kehilangan jejak, terus kita ikutin jejak kaki kalian. Ya begitulah" jelas Camelia

Anggi yang melihat bahwa ada penyelamat bagi mereka pun, akhirnya memeluk Camelia dan menangis

"Mel, gue takut" tangis Anggi begitu pecah dalam pelukan Camelia

"Tenang, ada gue sama Rasya" Camelia berusaha menenangkan Anggi yang menangis

"Lebih baik, kita segera keluar dari hutan ini. Perasaan gue nggak enak sejak tadi" ujar Rasya

"Sama, tapi masalahnya gue dari tadi udah coba buat keluar tapi nggak bisa" ujar Riko

"Kainnya T4 dan Beauty Bee udah ketemu?" tanya Camelia

"Udah, ternyata nggak jauh dari tempat kita di tinggal T4 sama Beauty Bee tempat kain itu disembunyikan" ujar Anggi sambil menunjukkan kain yang harus dicarinya

"Oke kita keluar sekarang, tadi gue udah buat jejak...." Rasya menunjuk tepung yang dia taburkan selama perjalanan

"Eh... kenapa menghilang?" ujar Rasya yang melihat jejak yang sudah dibuatnya menghilang

"Oke, sekarang gimana bisa keluar" ujar Camelia yang mulai panik

Brukk... Brak...

"Suara apa itu?" tanya Anggi yang mulai kembali takut

AUUU..... AUUUU....

"Lolongan serigala" lirih Rasya

"Sebaiknya kita jalan, kita coba cari jalan. Firasat gue udah buruk banget ini" ujar Camelia

Mereka pun mulai berjalan mencoba mencari jalan keluar. Semakin mereka berjalan, mereka merasa semakin masuk ke dalam hutan bukan semakin keluar dari hutan. Mereka merasa bahwa mereka seperti dibuat tersesat di dalam hutan

Puk....

Merasakan sebuah tepukan di bahunya, Anggi langsung berteriak dengan keras.

"AAAAAAAHHHH" teriak Anggi sambil mencengkram lengan Camelia yang sedari tadi dia peluk

"Apaan sih, lo. Kenapa teriak coba?" tanya Camelia yang terkejut dengan suara teriakan Anggi

"Tadi ada yang tepuk pundak gue, ya spontan dong gue teriak" ujar Anggi

"Kalian kenapa kayak bingung gitu" ujar seseorang dengan pelan dari belakang

"Lo denger kan, tadi ada suara seseorang yang tanya ke kita?" ujar Camelia

"Denger, kalian dengerkan?" Anggi sudah berpikir buruk. Mereka hanya mampu mengangguk sebagai jawaban. Takut, itulah yang mulai dirasakan yang lain, bukan hanya Anggi

"Kita coba tengok ke belakang, kita lihat itu suara siapa..." ujar Rasya mencoba menenangkan yang lain

"Dalam hitungan ketiga, kita lihat bareng-bareng. 1.... 2..... 3...." ujarnya

Saat hitungan ketiga, mereka serempak menoleh ke belakang. Terlihat 2 wajah menyeramkan yang tampak membuat mereka spontan berteriak dengan keras

HAHAHAHAHA

Suara tawa itu terdengar, membuat mereka secara spontan berhenti berteriak. Mereka mengenal suara tawa ini. Ini suara tawa manusia bukan hantu, itulah pikir mereka.

"Kalian ternyata penakut ya" ujar seseorang yang suaranya terdengar jelas

Saat mereka membuka, nampaklah wajah tawa dari Airin dan juga Aaron

"Hihihi, aku baru tau seorang ketos itu penakut" Airin tertawa pelan melihat wajah Rasya yang memerah karena malu

"Kalian berdua, kenapa bisa ada disini?" tanya Camelia dan Anggi secara bersamaan

"Wahh kompak bener kalian" ujar Aaron dengan santainya

"Kita dari tadi ada di hutan ini, kalian saja yang tidak sadar" jelas Airin

"Terus kenapa ke hutan ini?" tanya Rasya

"Memangnya kenapa? Kalian aja boleh disini, kenapa kita nggak?" ujar Airin dengan santai sambil melihat keadaan sekitar

Rasya terdiam, dirinya tidak menyangka Airin akan menjawab seperti itu. Camelia dam Anggi sibuk dengan pemikiran mereka sendiri. Riko melihat Airin dan Aaron yang sepertinya mengetahui sesuatu pun mencoba untuk bertanya

"Kalian tau sesuatu?" tanya Riko secara tiba-tiba. Ucapan Riko membuat Camelia, Anggi dan Rasya pun kembali melihat ke arah Airin dan Aaron.

"Awalnya kita berdua bingung melihat kalian berempat berputar-putar di sekitar sini saja. Karena itu gue sama Airin hampiri kalian" jelas Aaron

"Berputar di tempat" Rasya tercengang dengan ucapan Aaron. Dirinya merasa sudah berjalan jauh, merasa malah semakin masuk dan tidak berjalan keluar.

Airin melihat sekitar, kemudian memfokuskan pandangannya dan berkata, "Yap, karena hantu itu kalian jadi berputar-putar di tempat" sambil menunjuk ke arah pohon yang cukup besar dan tua

"Tunggu sebentar... hantu?" Mereka yang mendengar ucapan dari Airin merasa terganggu dan mulai takut, terutama Anggi

"Iya, hantu keder. Kalian pasti pernah denger nama hantu itu" ujar Aaron sambil ikut memperhatikan arah pandang adiknya

"Dek, gimana?" Aaron ingin segera keluar dan tidak mau berurusan dengan hantu usil

"Dia hanya ingin mengerjai saja, karena kesepian kak" ujar Airin dengan santainya

"Baguslah, berarti kita sudah bisa pergi kan?" tanya Aaron. Rasya dan yang lainnya hanya menyimak pembicaraan dari si kembar

"Kalian indigo?" tanya Riko secara tiba-tiba

Airin dan Aaron hanya diam. Mereka tidak ingin menjawab baik itu berupa penolakan maupun persetujuan, karena bagi mereka ucapan mereka sudah menjelaskan semuanya.

"Kalian diam, aku anggap itu sudah menjadi jawaban" gumam Riko yang bisa did dengar si kembar.

"Baiklah, jika kalian ingin bertanya lebih baik saat sudah sampai ke tenda. Ini sudah sangat larut" ujar Aaron

Mereka semua ingin meninggal tempat dimana mereka berkumpul. Saat akan beranjak pergi, mereka mendengar suara yang cukup mengerikan dan lampu obor, para ketakutan tidak menyadarinya

Kraakkk....

"Siapa disana?"

1
Verlit Ivana
wah seru nih seru/Smile/
Verlit Ivana: sama sama Kak, mampir baca novelku yuk 😄
Anyelir: Wahh ,terima kasih udh mampir/Smile/
total 2 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
Cappie
lanjut sis
Cappie
mangat bestie
Anyelir: Aww...kamu juga bestie/Rose//Smile/
total 1 replies
novi
hai kak! seru banget padahal baru awal. btw salam dari "Jejak di Balik Kegelapan " mampir ya kak... thank you/Drool/
Metana
Hai kak mampir yuk di karyaku "once again"
Cappie
mangat tour
Sylvia Rosyta
lanjut
novi
Halo kak! wah awal yang bagus, keren. btw salam dari "Jejak di Balik Kegelapan" ya kak, mampir yaa...
novi
waww
Nysa Yvonne
mampir kak👣
Anyelir: Oke kak, nanti aku mampir
total 1 replies
Cappie
mangat tour
Anyelir: Kamu juga
total 1 replies
Serenarara
Kebanyakan mushroom? Eh bukan ya? /Slight/
Serenarara
dari kejauhan maksudnya ya Thor?/Slight/
Iris
seru looh... suka juga nama Aaron /Angry/
Anyelir: Aw, terima kasih
total 1 replies
Jmath
mampir kak..jgn lupa mampir di "Fight or Flight"
Anyelir: Siapp
total 1 replies
Iris
bagus loh kak karyanya, semangat udpet ya. mampir karyaku yaa
⚜︎ Xin Shi Huang Di ⚜︎
jejak 👣👣
Serenarara
wayolo suram...
Anyelir: tenang kak, nanti nggak terlalu suram kok/Chuckle/
total 1 replies
Sylvia Rosyta
lanjut up lagi kak 😄
Anyelir: Siapp/Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!