Seorang gadis cantik bermata bulat besar secara tidak sengaja menabrak seorang pria bernama Saga, gadis itu dalam keadaan mabuk.
Dalam keadaan lampu yang redup, Saga bisa merasakan kulit sang gadis yang terasa begitu halus dan lembut saat tangan Saga menyentuh lengan sang gadis tersebut yang melingkar di pinggang Saga.
" kau sangat tampan " ucap gadis tersebut sambil tersenyum dan mendongkakkan kepalanya untuk melihat wajah Saga yang saat ini tengah menunduk dan melihat kearah sang gadis.
Gadis tersebut mengeluarkan lidahnya dan menjilati bibirnya yang pink alami tanpa polesan lipstick ataupun lip balm.
" Lepaskan ..!! " ucap Saga dingin dan berusaha untuk melepaskan lengan gadis tersebut, namun semakin Saga mencoba untuk melepas makin erat gadis itu memeluknya.
" emm.. tidak mau.. kau sangat tampan aku sangat menyukaimu "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22
Ditempat latihan saat ini Tomi, Fino dan juga Galang sedang berbincang, dan mereka sudah mengenakan seragam yudo.
" sepertinya malam ini aku akan habis ditangan Saga tanpa sisa. "
" kenapa memangnya " ucap Galang yang tak mengerti
" tadi siang aku sudah melakukan kesalahan, aku tidak tahu kalau pada saat itu Saga sedang dalam masa kawin " ucap Tomi dengan nada penuh penyesalan.
" maksudnya Saga sedang kawin dengan gadis ABG itu dan kamu menganggu nya ?? " tanya Galang yang penasaran, kemudian dijawab dengan anggukan lemah oleh Tomi. Mendengar cerita Tomi, tiba tiba Fino jadi teringat sesuatu saat pagi tadi, bukankah dia juga sudah menganggu kegiatan olahraga Saga dengan gadis itu, seketika wajah Fino memucat ketika mengingat hal itu.
" astaga Mampus aku " guman Fino sambil menepuk jidatnya, tentu saja kelakuan Fino barusan mengundang rasa penasaran Galang dan juga Tomi.
" kamu kenapa Fin " tanya Galang yang penasaran lagi, entah kenapa galang ini paling suka penasaran dan suka kepo terhadap permasalahan sahabatnya.
" sepertinya aku juga akan bernasib sama dengan mu Tom " ucap Fino dengan sedikit memelas dan menghempaskan nafas lesu.
" memangnya apa yang sudah kamu lakukan, jangan bilang kalau kamu juga meng gagalkan masa kawinnya Saga " Fino mengangguk lemah, tanda dia tidak menolak dengan pernyataan dari Tomi.
Baik Galang dan juga Tomi terlihat kaget, namun ada sedikit kelegaan dalam diri Galang, pasalnya hari dia memang kekantor, tapi pada saat itu dia tidak menganggu siapapun, apalagi saat dia datang Saga sedang melakukan meeting.
" untunglah aku aman, karena hari ini aku tidak membuat kesalahan padanya, kalau begitu selamat menikmati amukan dari Saga " ucap Galang dengan senyuman bahagia sekaligus seperti ejekan bagi Fino dan Tomi.
" sebaiknya aku pulang saja, karena aku tidak ada urusan disini " ucap Galang kembali dan akan berjalan untuk mengganti baju, namun tiba tiba langkahnya berhenti ketika kerah bajunya ditarik oleh Fino dan juga Tomi.
" eitss... mau kemana ?? Kita ini kan sahabat jadi harus saling berbagai, termasuk hukuman " ucap Fino
" lah kenapa aku harus nerima hukuman juga yang salah kan kalian " Galang merasa tak terima dengan pernyataan Fino.
" tapi kan ini semua adalah ide kamu, kamu yang menyuruh kami untuk mengganggu kegiatan Saga " ucap Fino sambil mengedikkan mata nya pada Tomi. Tomi yang paham akan maksud Fino mengikuti rencananya secara naluriah.
" kami akan mengatakan pada Saga bahwa kami dipaksa melakukan nya olehmu " tambah Tomi.
Galang menjadi panik, saat dia akan pergi meninggalkan ruang latihan, tiba tiba Saga muncul lengkap dengan pakaian yudo nya.
" baiklah kalian bertiga lawan aku " ucap Saga yang tanpa basa basi lagi langsung mendekat pada ketiga orang itu dan langsung mengangkat Tomi dan membantingnya. ' BUGHHH... ' Tomi jatuh hanya dalam satu kali serangan, tak lama kemudian kedua orang lainnya pun langsung Saga jatuhkan.
Memang kalau sedang latihan Saga tidak pernah main main, apalagi ini adalah hukuman untuk mereka karena sudah menganggu kegiatannya hari ini. Saat Saga akan membanting kembali Fino, dengan cepat Fino berkata " Ga.. tolong Ga jangan melukai wajahku yang tampan ini, hari ini aku harus bertemu dengan kekasih hatiku, aku tidak mau kalau dia sampai terkejut melihat wajahku Ga " ucap Fino memohon.
" baiklah permintaan mu dikabulkan " ucap Saga dengan menyeringai dan langsung membanting kembali tubuh Fino hingga Fino dan juga kedua orang lainnya meringis ngeri merasa tulang pinggang mereka seperti patah, namun Saga belum mau berhenti sebelum dia puas melampiaskan amarahnya.
.
.
.
Setelah selesai makan bersama Rina, mereka berpisah selama masih dalam liburan dan menunggu keputusan pengumuman kelulusan masuk universitas, baik Rina maupun Nayla disibukkkan dengan berbagai kegiatan untuk mencari uang tambahan, dan Rina bekerja sebagai guru les privat, karena dia memang otaknya jauh lebih pintar dari Nayla.
Karena club tempat Nayla bekerja tidak jauh dari tempat makan, dia lebih memilih untuk berjalan, saat ditengah jalan dia melihat seorang wanita yang tengah melukis, Nayla mendekati wanita itu, dia sangat cantik dan lembut, dan dia juga sangat mahir dalam melukis, buktinya dia bisa melukis seseorang tanpa melihat gambar.
" wahh... kakak anda sungguh hebat sekali bisa melukis tanpa melihat sampel gambar " ucap Nayla dengan terkagum.
" jika kita sudah mengingat orang itu dengan baik, dan menyimpannya dalam hati maka untuk melukisnya tidak perlu melihat gambarnya lagi " ucap Sang gadis dengan lembut, dia berbicara tanpa mengalihkan pandangannya dari lukisannya yang baru setengah jadi.
" pasti orang yang kakak lukis adalah orang yang paling kakak cintai, jika sampai kakak mengingat orang itu sampai sedetail ini.. sungguh dia adalah orang yang sangat beruntung " ucap Nayla lagi dengan pandangan yang sangat kagum.
Sang gadis diam dan dia tersenyum terlihat sangat manis dan juga cantik, bahkan Nayla sendiri pun mengakui kecantikannya. Nayla melihat jam dipergelangan tangannya, dan dia melihat sudah waktunya dia untuk pergi ke Club.
" kakak aku pergi dulu ya, aku harus segera ditempat kerjakan, besok besok kalau saya melihat kakak lagi, apa boleh saya menghampiri kakak kembali " Sang gadis menoleh pada Nayla dan tersenyum.
" tentu saja boleh, aku akan sangat senang sekali, aku menjadi punya teman " ucap Sang gadis, dia mengulurkan tangannya pada Nayla, dan Nayla menyambutnya dengan antusias.
" perkenalkan namaku Mia " ucap sang gadis yang mirip dengan artis Korea Kim se Jong.
" aku Nayla... baiklah kak Fuji aku pergi dulu ya, sampai jumpa kembali... bye " ucap Nayla kemudian dia berjalan dengan sedikit tergesa menuju club.
.
.
.
Latihan sudah selesai dan mereka akan melanjutkan latihan menembak, namun Fino lebih memilih berhenti karena waktu sudah menunjukkan hampir pukul delapan itu artinya dia harus segera pergi ke Club nya Heri untuk bertemu dengan wanita pujaannya. Saga mengijinkan Fino pergi tanpa banyak drama, Saga sendiri bisa melihat kalau Fino kali ini sangat serius, dia akan mendukung jika itu demi kebaikannya, dia juga mulai menyelidiki siapa wanita yang saat ini tengah mencuri hati adik angkatnya tersebut.
Entah bagaimana reaksi Saga ketika mengetahui kalau gadis yang disukai oleh Fino adalah gadis yang sama dengan gadis yang disukai olehnya.
.
.
.
Nayla tiba di club lima menit sebelum jam kerjanya dimulai, saat dia masuk ke pintu club khusus pegawai tiba tiba seseorang menarik tangan nya, hal itu sontak membuat Nayla kaget.
" ahh... kamu siapa "