BENCI JADI BUCIN

Happy Reading 😭

Mira Pov

Aku tidak percaya dengan yang aku dengar baru saja, apa maksud Lindsay mengatakan itu.

("Berarti kamu sudah mendapatkan apa yang kamu inginkan yaitu membuat istrimu menyerahkan keperawananya, lalu kamu akan tinggalkan dia")

Kata-kata itu selalu terngiang dikepalaku, rasanya sesak sekali, aku sampai susah bernafas.

Hari ini aku tahu bahwa Kevin hanya memperalatku.

Aku berlari keluar dari kantor Kevin dan langsung menaiki taxi yang kebetulan lewat.

Aku bingung, harus bagaimana menghadapi dua manusia yang ternyata bus*k dibelakang ku itu.

Kevin, kamu berhasil mendapatkan apa yang kamu mau, hiks. Air mata ini terus saja mengalir.

Tidak hanya tubuh ini, jiwa dan raga ini sudah kamu hancurkan Kevin, apa kepercayaan ku telah kamu salah gunakan.

"Mau kemana Nona?" tanya supir taxi yang sedari tadi melihatku lewat spion.

Seperti nya dia penasaran denganku yang menangis tersedu seperti orang yang baru putus cinta.

Putus cinta, ah mending kalau kata itu belum ada ikatan pernikahan, pasti tidak akan sesakit ini.

"Ke arah jalan xx pak" jawabku singkat.

Sopir itu mengangguk, dia pasti tahu kalau aku lagi gak mood untuk diajak bicara.

Aku sudah terbiasa dengan remehan orang lain, tapi kalau seperti ini caranya, dengan cara mengambil hatiku perlahan, membawa terbang ke awan, lalu setelah itu dijatuhkan terhempas ke dasar jurang. Sakit, sungguh sakit Kevin.

Apa dendam mu itu masih membara dihati? apa salahku padamu?

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit aku sampai disebuah bangunan yang cukup megah.

"Sudah sampai Nona" ucap sopir taxi.

"Iya pak, terima kasih ya," jawabku sambil membayar taxi tersebut.

Setelah itu aku keluar dari dalam taxi dan berdiri di depan sebuah gerbang yang tinggi menjulang.

Tampak ragu untuk melangkah, tapi aku sudah bertekad untuk menemui orang yang tulus menyayangiku dan menganggapku keluarga seutuhnya.

Gerbang terbuka saat seorang pengawal yang mengenaliku menyambut dengan sopan.

"Nona Mira, silahkan masuk," ucap pengawal itu menunduk.

Akupun hanya tersenyum membalasnya. Disini aku sangat ingin mencurahkan semua uneg-uneg dihatiku. Menangis sepuasnya dipelukannya, seseorang yang menyayangiku dengan tulus.

Pov end.

*****

Kevin melihat CCTV yang ada diluar ruangan.

"Shitt ... !!!" dia mengumpat berkali-kali saat mengetahui bahwa Mira telah mendengar percakapannya dengan Lindsay saat sekretarisnya itu mengatakan hal yang membuat Mira salah paham.

"Dia pasti telah salah paham!" ucap Kevin menjabak rambutnya Frustasi.

Lindsay masuk kedalam ruangan Kevin dan berjalan kearahnya.

"Kevin apa yang ..." belum sempat Lindsay menyelesaikan ucapan nya, Kevin sudah menyela.

"Keluar dari ruanganku, kuharap mulai saat ini kamu harus menjaga sikapmu Linds, jangan seenaknya keluar masuk ruangan CEO, kamu harus mengetuk pintu dulu, dan mulai saat ini jaga batasanmu, karena aku adalah bos disini, kalau kamu tidak ingin dipecat jangan pernah menyentuhku lagi!!" ucap Kevin tajam memperingati sekretarisnya itu.

Lindsay begitu terkejut mendengar ucapan Kevin.

Sedangkan Kevin sudah berlalu pergi mencari istrinya. Tujuan utamanya adalah apartemen.

Kevin yang sudah sampai diapartemen tentu saja tidak mendapati Mira disana.

"Mira ... Mira sayang, kamu dimana!!!" teiak Kevin.

Dia membuka kamar dan masuk kedalam walk in closet. Masih lengkap, tidak ada barang Mira yang berkurang.

Kevin merasa lega karena istrinya itu tidak pergi membawa pakaiannya.

"Kamar di bawah!" seru Kevin.

Dia langsung menuruni tangga dan melihat kamar yang dulu ditempati Mira.

Kosong, dikamar itu juga tidak ada Mira. Sudah berkali-kali dia menghubungi HP Mira tapi selalu tidak di angkat.

Ratusan pesan sudah dikirim tapi tidak ada yang dibuka.

"Mira, kamu hanya salah paham sayang, kumohon jangan meninggalkanku!!" Kevin duduk disisi ranjang yang dulu dipakai tidur oleh istrinya itu.

Lalu dia menghubungi seseorang untuk melacak keberadaan istrinya, mulai dari cctv yang ada dikantor dan melacak Hp Mira.

"Sayang, Mira kenapa kamu tidak meminta penjelasan dariku" Kevin gelisah.

Disaat seperti ini dia sangat ingin marah kepada Lindsay, wanita itu selalu membuat Mira salah paham.

Kevin berjanji mulai hari ini dia tidak mau disentuh oleh wanita manapun. Seharusnya dia belajar dari awal pada saat Mira kecelakaan. Dimana disitu Mira juga salah paham karena melihat dia bersama Lindsay.

Dulu memang Lindsay yang selalu menemaninya, hari-hari penuh luka dan patah hati Kevin saat ditinggal Thalia menikah.

Sampai pada suatu malam Kevin yang sedang mabuk berat dan ditemani oleh Lindsay, mereka hampir melakukan hubungan badan, walau pada saat itu Kevin tersadar dan langsung meninggalkan sekretarisnya yang sudah polos tanpa busana.

Entah kenapa pada saat dia akan melakukannya dengan Lindsay tiba-tiba dia mengingat Mira, gadis yang selalu menghindarinya setelah Kevin menciumnya di bar kala itu.

Lalu setelah kejadian itu Lindsay jadi begitu berani terhadap Kevin, bahkan dia selalu menggoda Kevin untuk meneruskan hubungan badan mereka yang tidak jadi itu.

Alhasil Kevin pun tergoda, tapi pada saat Lindsay akan memasukan milik Kevin kedalamnya, pria itu selalu menolak.

Itulah awal dari mereka yang melakukan Making out, tidak sering hanya beberapa kali sebelum Kevin kembali menemukan Mira.

Tapi sekarang dia bersumpah pada dirinya sendiri bahwa dia akan menjadi orang yang tidak tersentuh.

Hanya Mira yang boleh menyentuhnya. Istri yang saat ini kabur entah kemana.

Kevin sudah seperti orang gila. Dia menatap gambar dilayar Hpnya. Kevin tersenyum melihat foto yang dia ambil sebelum mereka menikah.

Mira dengan poni aneh dan jaket yang besar. Dulu menurut Kevin penampilan Mira sangat aneh. Tapi ternyata kalau sudah berdandan kelar sudah hidup kau Kevin.

Hp Kevin berdering, dia melihat nama orang yang meneleponnya lalu segera dia angkat.

"Halo, kamu sudah menemukan dimana istriku?"

"( .......... )"

"Apa? benarkah?" seru Kevin.

"( ..... )"

"Baiklah aku akan segera kesana"

Tut ....

Kevin sangat senang mendengar dari pengawalnya bahwa Mira sedang berada di mansion Mommy nya.

"Sayang, tunggu aku, akan kujemput kamu kembali," guman Kevin senang.

Dia langsung melajukan mobilnya menuju mansion.

****

"Makanlah sayang, biar kamu selalu sehat," ucap Carrol kepada menantunya tersebut.

"Terima kasih Mom" jawab Mira tersenyum.

"Hai Alven sini Aunty suapi" Ucap Mira yang melihat keponakan nya itu sedang makan bersama baby sitter-nya.

Alven adalah putra dari Alea, kakak perempuan Kevin. Suami nya yang bernama Steven begitu menyayangi keluarga nya itu. Saat ini kakak ipar Mira tersebut sadang hamil anak keduanya.

Mira begitu menginginkan kebahagiaan rumah tangga seperti kakak iparnya tersebut. Sangat dicintai oleh suaminya walaupun usia keduanya terpaut jauh. Steven bisa menjadi suami idaman dan Ayah yang sangat menyayangi putranya.

"Apa Kevin berbuat sesuatu Mira, kenapa matamu sembab seperti orang yang habis menangis?" tanya Alea yang baru saja dari kamar mandi.

Mira menggeleng sambil tersenyum. Tadinya dia bertekad akan mengadukan kelakuan Kevin kepada keluarga nya tapi dia urungkan.

Melihat Mommy Carrol dan Alea yang begitu menyayanginya membuat hati Mira tersentuh.

"Aku kekamar mandi dulu ya kak" ucap Mira.

"Baiklah, kamu tahukan dimana letaknya" jawab Alea tersenyum.

"Iya kak, Mira udah gak amnesia lagi," ucap Mira sambil berlalu ke kamar mandi yang ada didekat dapur.

Mira membasuh wajah dan mencuci tangannya. Seperti nya kali ini dia akan bertekad untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Kevin.

"Ayo Mira, singkirkan para pelakor itu, kamu harus kuat dan jangan jadi lemah, kalau Kevin hanya ingin balas dendam, buat dia mencintaimu, jadikan Kevin si bucin, enak aja udah mengambil harta berhargaku terus dia mau ninggalin aku begitu saja, oh no no no. Jadikan dendam menjadi cinta!!!" Ucap Mira semangat 45.

Kevin sudah sampai dimansion. Dia langsung berlari masuk kedalam sambil memanggil nama istrinya.

"Mira ... !!!"

"Kevin, kenapa kamu berteriak seperti itu?" ucap Momny Carrol.

"Mom, dimana istriku?"

"Mira ada didalam, memang nya ada apa dengan kalian? kenapa Mira terlihat sedih,?"

"Mom, aku ingin bertemu dengan istriku,!" seru Kevin langsung masuk keruang keluarga.

Mira sudah selesai dan keluar dari kamar mandi.

"Sayang!!" Kevin melihat istrinya itu.

Mira hanya terdiam, dia memandang wajah Kevin yang terlihat begitu berantakan, raut khawatir terlihat jelas diwajahnya.

Mira tidak memungkiri bahwa pesona ketampanan Kevin sangat luar biasa.

Ini tatapan mata Mira saat melihat Kevin.

Bersambung ...

Hai akak reader, othor minta like dan vote nya donk😘😘😘