NovelToon NovelToon
Pembalasan Anak Yang Ditukar

Pembalasan Anak Yang Ditukar

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Keluarga / Romansa / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Hati siapa yang tidak tersakiti bila mengetahui dirinya bukan anak kandung orang tua yang membesarkannya. Apalagi ia baru mengetahui, jika orang tua kandungnya menderita oleh keserakahan keluarga yang selama ini dianggap sebagai keluarganya sendiri.

Awalnya Rahayu menerima saja, karena merasa harus berbalas budi. Tetapi mengetahui mereka menyiksa orang tua kandungnya, Rahayu pun bertekad menghancurkan hidup keluarga yang membesarkannya karena sudah membohongi dirinya dan memberikan penderitaan kepada orang tua kandungnya.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Yuk, simak ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Bab 8

POV Rahayu

"Kapan mulai tinggal disini?"

"Dua atau tiga hari lagi Mbak."

"Kalau begitu, kuncinya bisa langsung di pegang saja biar enak kalau mau masukin barang-barangnya ya."

"Iya Mbak, terima kasih."

Untunglah aku dapat kosan murah yang harganya sedikit miring dari prediksi ku. Setidaknya masih ada lebihnya untuk menutupi keperluanku yang lain.

Meski kamarnya tidak besar, tetapi sangat bersih dan rapi. Ini lebih baik dari kamar gudang yang aku tempati.

Mumpung masih ada waktu, aku juga ingin mencari kerja part time. Aku harus bisa mandiri jika tidak ingin tinggal disana lagi. Tapi dimana?

Aku terus bertanya pada setiap toko dan mini market seputar kampus dan kosan ku mengenai pekerjaan. Sayangnya mereka sedang tidak membutuhkan pekerjaan. Ternyata tidak mudah seperti apa yang aku pikirkan. Apalagi aku tidak memiliki pengalaman apapun soal kerja.

Aku duduk di atas trotoar di jalan yang sepi. Melepas penat setelah berjalan kesana kemari. Tak ada tempat yang mau menerima untuk bekerja anak yang baru mau masuk kuliah seperti ku. Mereka rata-rata membutuhkan kinerja ku yang full tanpa terbagi oleh waktu kuliah.

Hah... Perut pun sedari tadi berbunyi keroncongan. Harumnya ikan lele serta ayam yang di goreng semakin menambah derita perutku yang sejak tadi mulai kelaparan.

"Kakek yakin itu kamu."

Seorang pria tua tiba-tiba ikut duduk di atas trotoar tidak jauh dariku. Aku pun menoleh dan aku masih ingat wajah dan senyum itu.

"Loh Kakek?!" Aku menoleh kesana dan kemari untuk melihat datang dengan siapa, tapi nihil. "Datang dengan siapa?" Tanya ku lagi.

"Gara-gara cium bau harum lele goreng ini jadi sampai ke sini padahal mau beli apel."

Apel. Satu-satunya kado yang aku terima di hari lahirku tanpa ucapan selamat dari siapa pun. Tiba-tiba aku menjadi sedih dan terharu, sampai harus mengucek mataku agar si Kakek tidak melihat kesedihan ku.

"Mau temani Kakek makan? Mau pesen lele sama ayam gorengnya, tapi takut tidak habis. Nanti jadi mubazir."

"Ohh..."

"Kok ohh saja? Mau ya? Yok..."

"Eh, tapi Kek..."

Tiba-tiba saja si Kakek langsung beranjak berdiri dan melangkah menuju Lamongan yang tidak berada jauh dari kami. Aku pun mau tidak mau mengikuti langkah si Kakek.

"Mas, lele dua, ayam dua."

"Pake nasi Kek?"

"Tentu dong, nanti biar makin kenyang. Jangan lupa, minumnya juga dua ya."

"Siap Kek."

Aku tertegun mendengar banyaknya pesanan si Kakek padahal kami cuma berdua.

"Kek kok pesen banyak? Nanti malah mubazir kalau tidak habis."

"Kan ada kamu."

"Tapi saya makan tidak sebanyak itu loh Kek."

"Tidak apa-apa nanti bisa di bungkus untuk kamu bawa pulang. Oh ya, kamu tinggal di daerah sini ya?"

"Oh, tidak kek. Sebenarnya aku baru mau masuk kuliah di kampus itu. Juga cari kosan yang murah." Tutur ku.

"Sudah dapet?"

"Alhamdulillah sudah Kek."

"Oh, syukurlah. Terus sebenarnya kamu tinggal di mana?"

"Di jalan Karimata Kek."

"Loh, tidak terlalu jauh. Kok malah mau ngekos."

"Permisi, ini minumnya dua ya. Lele dan ayamnya juga serba dua, dan ini nasinya."

"Terima kasih Mas."

"Sama-sama, Kek."

"Lanjut yang tadi, kok kamu malah ngekos?" Si Kakek kembali bertanya.

"i.. Itu, biar lebih mandiri aja Kek. Tadinya mau cari asrama, tapi katanya sudah penuh semua. Jadinya saya cari kosan saja."

"Oh, begitu. Yang rajin kuliahnya ya. Biar kamu punya masa depan yang baik. Bukan untuk siapa-siapa, jika kamu sukses, kamu sendiri lah pertama yang akan menikmati kesuksesan mu."

"Iya Kek, saya memang ingin punya masa depan yang sukses."

"Apa, si Rudi tidak masuk lagi? Serius kerja tidak sih anak itu. Kalau begini, aku terpaksa harus cari karyawan lain."

Aku tanpa sengaja mendengarkan percakapan antara pemilik Lamongan dan salah satu karyawannya. Salah seorang dari mereka mangkir dari kerjaan. Sepertinya ini kesempatan ku untuk mendapatkan pekerjaan.

"Em... Sebentar ya Kek."

Aku pamit meninggalkan si Kakek untuk berbicara sebentar dengan pemilik Lamongan. Berharap aku bisa mendapatkan kesempatan untuk bekerja disini.

"Maaf Pak."

"Ya, mau pesen lagi Neng?"

"Oh, bukan Pak. Tadi saya denger tanpa sengaja kalau Bapak butuh karyawan. Kalau memang iya, saya mau Pak." Ungkapan ku penuh harap.

"Yakin mau? Gajinya tidak besar loh, juga kerjaannya tidak ringan."

"Saya yakin Pak. Jam kerjanya mulai dari sore kan Pak."

"Iya, mulai dari sore. Tapi satu jam sebelum mulai buka, harus sudah disini untuk menyiapkan segala keperluan."

"Bisa Pak, saya mau!"

Toh pekerjaan di rumah lebih berat dari disini selama aku perhatikan tadi. Aku yakin aku bisa dan aku tidak ingin membuang kesempatan untuk segera pergi dari rumah itu.

"Ya sudah. Kalau begitu, kamu bisa mulai bekerja besok ya. Jangan telat!"

"Baik Pak. Terima kasih sudah di terima."

"Oh ya, siapa nama mu?"

"Saya Ayu, Pak."

"Baiklah Nak Ayu, saya Pak Salim."

Begitu lah perkenalan dan proses penerimaan ku yang begitu singkat namun bisa membuat ku begitu senang. Aku pun kembali ke meja dimana si Kakek sedang menunggu ku untuk makan.

"Loh, kamu mau sambilan kerja juga?"

"Hehehe, Kakek denger ya? Iya Kek, aku mau kuliah sambil kerja. Pagi kuliah, sore sampe malam aku bisa kerja."

"Bener-bener mau mandiri ya, bagus itu. Nanti Kakek jadi pelanggan setia disini."

Padahal aku belum lama kenal si Kakek. Baru dua kali bertemu ini, tapi karena beliau baik dan ramah, aku merasa nyaman dan tenang ngobrol dengannya.

"Jadi namamu Ayu?"

"Iya Kek. Saya Rahayu Adinata. Panggilannya, Ayu. Hehehe...."

"Hohoho, namanya sama seperti orangnya, Cah Ayu. Ayo dimakan, kalau dingin kurang enak."

"Iya Kek."

Aku pun makan tanpa sungkan dan malu-malu. Sambil makan kami saling bertukar cerita. Kakek pun bercerita, bagaimana perjuangannya waktu muda dulu dan memiliki semangat mandiri sama sepertiku. Beliau juga menceritakan memiliki seorang cucu yang usianya kurang lebih sama denganku dan juga baru mau masuk kuliah minggu depan.

Dan tidak disangka, sambil mengobrol bercerita dan tertawa kecil bersama, makanan yang kakek pesan tadi bisa habis oleh kami berdua.

Flash Back On

"Man, kamu sedikit menjauh ya. Saya mau ada kencan."

"Loh Pak, kencan sama siapa? Bapak sudah menemukan pengganti Ibu?"

"Ini kencan spesial loh Man. Jangan kaget ya. Sudah sana, kamu di pojokan saja lihatin dari jauh."

"Lah, eh.. oh... Siap Pak."

Tidak salah lagi, itu anak gadis yang menolong ku waktu itu. Kenapa dia duduk di trotoar ya? Mukanya lesu begitu. Kasihan, jangan-jangan dia lapar.

Flash Back Off

Bersambung...

Jangan lupa like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
𝐀⃝🥀ᴳ𝐑​᭄𝐚𝐥𝐲𝐚𝐙⃝🦜
alhamdulillah ternyata si kakek juga bantu ayu diam2
𝐀⃝🥀ᴳ𝐑​᭄𝐚𝐥𝐲𝐚𝐙⃝🦜
alhamdulillah arka mau bantu, buat cepat terungkap masalah yang di hadapkan ayu
𝐀⃝🥀ᴳ𝐑​᭄𝐚𝐥𝐲𝐚𝐙⃝🦜
apa yang empuk2 arka, dasar lelaki pikiran nya kesana mulu jadi arka mo boncengin ayu nyari2 kesempatan biar ngerasain empuknya gunung kembar ayu wkwk🤣
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
wah kakek emng yg terbaik 😍
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
baik banget si arka
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
dih dasar arka🤣
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
cukup cerdik nih ayu
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
idenya bagus juga tuh ayu
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
oyyy agak lain/Sob//Sob//Sob/
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
yaelah giliran pujaan hati anaknya di tawarin cemilan dll giliran ayu mana ada nawarin sedikit pun
tina
lanjut kak
☠ᵏᵋᶜᶟթօղเ́αհˢ⍣⃟ₛ
syukurlah kakek sugeng selalu menjaga mereka dari belakang
☠ᵏᵋᶜᶟթօղเ́αհˢ⍣⃟ₛ
mohon maaf mas mau nanya, itu yg tidak empuk apaan ya 🤔🤣🤣🤣🤣
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
malah si kakek memberi ruang buat cucunya modus 😂🏃🏃🏃
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ooii lah kemana otakmuu 😭
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣🔰π¹¹™🍒⃞⃟🦅ᶠˢᴳ𝐑᭄ 🔵
udah pasti direstui nihh...kakek Sugeng pasti' akan melindungi ayu
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣🔰π¹¹™🍒⃞⃟🦅ᶠˢᴳ𝐑᭄ 🔵
kakek sugeng selalu memantau dan pastinya mendukung arka sama ayu
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣🔰π¹¹™🍒⃞⃟🦅ᶠˢᴳ𝐑᭄ 🔵
kali ini aja enggak empuk ka,
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣🔰π¹¹™🍒⃞⃟🦅ᶠˢᴳ𝐑᭄ 🔵
pinter ayu...arka mengalihkan perhatian Mereka
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
ternyata pak Sugeng ikut juga ya d mencari info siapa ortu ayu yg sbnrnya!!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!