NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ervina

Transmigrasi Ervina

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Karir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: laras noviyanti

Ervina seorang CEO ZyroCorp harus meregang nyawa akibat ledakan sebuah bom.

Jiwanya harus berpindah pada tubuh seorang gadis yang sedang terbaring koma akibat di dorong dari atap kampus oleh geng yang selalu membully Nessa.

Apakah Ervina yang saat ini menepati tubuh Nessa, bisa menegak kan keadilan untuk Nessa dan Dirinya sendiri??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8

Antonio kemudian menyerahkan kembali kunci motor Diego dan Noah sedangkan saat ini Evan tengah bersorak senang karena pilihannya tepat sedangkan yang lain cemberut karena kalah taruhan.

***

Diego yang melihat kepergian Nessa dia tak percaya bahwa gadis yang mengabaikannya di mall sekarang mengalahkannya dalam balapan.

  "Siapa dia sebenarnya" ucap Diego penasaran dengan identitas gadis tersebut.

  "Loe mikirin apa Go" ucap Noah.

  "Gak gue gak mikirin apa apa, kalau gitu gue cabut duluan" ucap Diego.

Diego melajukan motornya meninggalkan arena balapan di memacu motornya menuju apartemen kekasihnya seperti niat awalnya.

Diego telah sampai di parkiran apartemen kekasihnya, dia segera berjalan ke arah unit apartemen miliki Diana Diego mulai menekan kata sandi di pintu apartemen Diana.

Diego memutuskan untuk menginap di apartemen kekasihnya karena besok dia harus pergi bersama sang papah.

Saat memasuki apartemen Diego mendengar suara samar samar dari arah kamar, semakin Diego mendekati kamar miliki sang kekasih suara yang tadi terdengar samar dari pintu depan sekarang terdengar sangat jelas.

Terdengar suara erangan wanita yang sedang berhubungan, Diego tak percaya akan mendengar suara erangan sang kekasih, Diego mengintip dari celah pintu kamar yang tak tertutup rapat.

Saat ini Diana tengah berada di atas tubuh pria tanpa sehelai benang pun, dia terus menaik turunkan badannya Diego dapat melihat keringat bercucuran di badan Diana.

Dia tak percaya akan menyaksikan kekasihnya melakukan hal tersebut dengan pria lain, dia bersabar sampai sang kekasih mengakhiri permainannya meski saat ini amarah telah mengumpul di ubun ubun nya.

Saat ini Diana telah terkapar di samping pria yang memadu kasih dengannya.

  "Sayang kapan kau akan meninggalkan si Diego itu" ucap Zaki.

  "Mungkin sebentar lagi sayang aku belum dapat menguras semua kekayaannya, kau tenang saja aku tak melakukan sesuatu dengan nya" ucap Diana.

Diego yang mendengarnya terkejut ternyata selama ini dia hanya di manfaatkan oleh Diana.

Tak dapat menahan lebih lama lagi amarahnya, Diego langsung mendorong pintu kamar Diana dengan kencang Diana dan Zaki yang berada di atas tempat tidur sampai terperanjat saking terkejut nya karena pintu kamar yang di tendang dengan kencang.

  "Jadi begini kau di belakang aku dan kau hanya memanfaatkan aku saja Diana" ucap Diego murka.

Diana yang ada di atas kasur tidak menduga jika Diego akan ke apartemennya malam malam begini, apalagi tanpa memberi kabar terlebih dahulu.

Baru saja Diana akan bangkit tapi langkahnya di hentikan oleh suara Diego yang sangat dingin.

  "Diam kau jal*ng jangan berani kau mendekatiku, apa kau tau mamah dan papah tak pernah menyukai aku dekat denganmu tapi aku menentangnya aku berfikir kau wanita baik baik, hahahhaha ternyata penilaian kedua orang tua ku benar kau tak ada bedanya dengan jal*ng di luaran sana, aku ingatkan sekali lagi jangan pernah dekati atau hubungi aku lagi dasar jal*ng" ucap Diego dengan suara dingin.

Setelah meluapkan semua amarahnya dia pergi meninggalkan apartemen Diana dengan perasaan marah, Diego memacu motornya entah kemana yang jelas dia tak ingin kembali ke mansion terlebih dulu.

Sedangkan saat ini Nessa tengah berada di sebuah taman yang jauh dari keramaian kota taman tersebut berada di pinggiran kota, taman itu tampak tak terurus dan jarang di datangi oleh orang jadi Nessa memutuskan untuk menenangkan pikiran nya terlebih dulu di sana sebelum dia kembali.

Nessa membaringkan tubuhnya di kursi taman sambil menatap langit berbintang, tanpa Nessa sadari dia akhirnya memejamkan matanya dan tertidur.

Diego terus memacu motornya sampai ke pinggiran kota Fortisia dia memarkirkan motornya di sebuah taman yang tidak terawat mungkin karena berada di pinggiran kota pikirnya.

  "Sebaiknya aku menenangkan diri dulu di sini, pasti tak akan ada orang lagi pula taman ini sangat jauh dari pemukiman jadi aku bisa berteriak sepuasnya" ucap Diego.

Ya taman itu memang sangat jauh dari pemukiman taman itu berbatasan langsung dengan hutan bisa di bilang taman itu berada di ujung kota Fortisia.

Diego berjalan memasuki taman dia berjalan ke arah yang lebih dalam yang berbatasan dengan hutan.

  "Dasar jal*ng setan sialang brengsek, kau hanya memanfaatkan aku" teriak Diego.

  "Persetan dengan cinta yang kau ucapkan Diana" teriak kembali Diego.

  "Ahh dasar jal*ng" teriak lagi Diego.

Nessa yang tengah tertidur mulai terusik oleh suara teriakan seseorang, akhirnya Nessa membuka matanya dan duduk di kursi taman tersebut.

Lalu dia mencari sosok yang telah berani mengusik waktu tidurnya, baru saja Diego akan kembali berteriak tapi dia di kejutkan oleh suara seseorang.

  "Berhentilah berteriak kau menyakiti gendang telingaku" teriak Nessa pada sosok yang belum dia ketahui.

Sontak hal itu membuat Diego berbalik dan mencari sumber suara tersebut, dia cukup terkejut melihat jika Nessa berada di sana Diego berjalan ke arah Nessa.

  "Apa yang loe lakuin di sini" ucap Diego dingin.

  "Ada juga gue yang nanya kenapa loe teriak teriak gangguin gue tidur setan, gue duluan yang ada di sini" ucap Nessa tak kalah dingin dan sinis.

Tidur di tempat seperti ini pikir Diego, apa dia tak memiliki rumah berbagai pertanyaan terus berputar di kepala Diego mendengar ucapan Nessa.

  "Tadi gue lagi natap langit terus ketiduran ya buang semua pikiran yang ada di otak loe" ucap Nessa yang tahu apa yang ada dalam pikiran Diego.

Diego mengangguk dan dia tiba tiba saja duduk di samping Nessa sedangkan Nessa menatapnya dengan aneh.

  "Gue ikut duduk pegel gue berdiri mulu" ucap Diego.

Nessa memutar matanya malas ingin dia segera pergi dari sini tapi setelah dia mendengar apa yang di teriakkan oleh Diego dia merasa harus mendengarkan sebuah cerita dari Diego.

Nessa orang yang penuh kasih sayang dia tak mungkin tega meninggalkan orang yang jelas jelas sedang memiliki masalah apalagi orang tersebut saat ini berada di hadapannya.

  "Jadi loe kenapa?" Ucap Nessa.

Diego menatap Nessa yang melontarkan pertanyaan itu.

  "Cerita aja tadi gue denger semua yang loe teriakin" ucap Nessa lagi.

Diego masih diam tak membuka mulutnya, baiklah jika dia tak ingin bicara tak apa karena Nessa tak rugi apapun.

  "Oke kalau loe gak bisa cerita gak papa kalau gitu gue cabut duluan" ucap Nessa bangkit dari duduknya.

Baru saja Nessa akan melangkah tangannya di cekal oleh Diego.

  "Apa bener loe mau dengerin gue" ucap Diego menatap Nessa.

Tanpa menjawab ucapan Diego Nessa kembali duduk di kursi.

  "Kalau loe mau cerita cepetan" ucap Nessa.

  "Jadi ... "

Diego mulai menceritakan awal dia bertemu dengan Diana dan mulai dia menyukai wanita itu sampai malam ini dia baru mengetahuinya, ternyata semua hanya kebohongan dan dia hanya di manfaatkan oleh wanita yang dengan tulus Diego cintai.

Nessa yang mendengar cerita Diego hanya menggelengkan kepalanya dia berpikir betapa bodohnya Diego.

  "Loe bego banget bisa bisanya loe di bohongin tuh cewe" ucap Nessa.

  "Apa loe gak pernah curiga dari awal loe ketemu dia sampe loe sama dia sering kebetulan ketemu" ucap Nessa.

Diego menggeleng karena dia tak pernah berpikir sampai sejauh itu karena selama ini dia tak pernah sekali pun memiliki hubungan dengan seorang wanita.

  "Gue kasih tau loe, bisa jadi dari awal emang pertemuan loe sama cewe yang namanya Diana itu udah di rencanakan, dan begonya elo masuk dalam jebakannya, gue saranin loe lepasin cewe kaya gitu dan cari cewe yang bener tulus sama loe" ucap Nessa bangkit dan pergi meninggalkan Diego.

Setelah beberapa langkah Nessa kembali berbalik ke arah Diego dia ingat masih ada yang harus dia ucapkan.

  "Gue saranin loe ceritain kejadian malem ini ke nyokap bokap loe dan minta maaf" ucap Nessa lalu kembali melanjutkan langkahnya menuju motor.

Nessa melajukan motornya meninggalkan Diego yang masih memikirkan semua ucapan Nessa di taman itu seorang diri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Lala Kusumah
Alhamdulillah Nessa dikelilingi oleh orang-orang yang sayang sama dia 😍😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
kereeeeeennn Ness 👍👍💪💪😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
klu up yg banyak dong thor.masa cuma 1 episode nanggung bacanya Thor.
Fahmi Ardiansyah
iya emang Nessa jiwanya org lain bahkan pemimpin kelompok 🐉 yg siap mengeluarkan bisanya terhadap musuh musuhnya saat ini.
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
Lo viola anaknya tuan Benedict yg benar aja.atau dia cuma mengaku ngaku aja.biar Nessa takut.n apa viola gak tau klu Nessa adalah putrinya tuan Benedict.
Fahmi Ardiansyah
iya Nessa yg skrg akan menunjukkan taringnya terhadap 3 org cecunguk yg bikin Nessa terjatuh
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Cha Sumuk
jangan pake gue gue loe loe knp thor..biar enk di bc gitu
Fahmi Ardiansyah
iyaaaah dikit amat sih thoor
Warijah Warijah
Wah bakalan seru nih. Ayah dan anak seorang mafia 👍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
iya aku tunggu kelanjutannya Thor
Fahmi Ardiansyah
heeem siap2 aja viola Sania kalian terancam nyawamu.
Warijah Warijah
Mantap Thor👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!