NovelToon NovelToon
Against All Odds

Against All Odds

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Romansa / Menjadi Pengusaha
Popularitas:398
Nilai: 5
Nama Author: D.harris

Bian, seorang pria berusia 30-an yang pernah terpuruk karena PHK dan kesulitan hidup, bangkit dari keterpurukan dengan menjadi konten kreator kuliner. kerja kerasnya berbuah kesuksesan dan jadi terkenal. namun, bian kehilangan orang-orang yang di cintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D.harris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehadiran Stella

Suatu sore, kedai kopi Bian yang biasanya tenang mendadak sedikit ramai oleh seorang perempuan muda dengan kamera dan tripod. Perempuan itu adalah Stella, seorang konten kreator terkenal yang datang ke kedai untuk membuat konten tentang tempat-tempat unik di Jogja.

Dengan gaya percaya diri, cewek cantik berkulit putih dengan outfit sexy itu menghampiri Bian yang sedang berada di balik meja kasir. “Kamu yang punya kedai ini, kan? Nama aku Stella. Aku konten kreator, dan aku suka banget konsep tempat ini. Bisa bantu aku bikin konten?”

Bian tersenyum ramah. “Tentu, Mbak Stella. Silakan, apa yang bisa saya bantu?”

Stella mulai merekam suasana kedai, mewawancarai Bian tentang konsep kedai kopinya dan bagaimana ia membangun bisnis itu dari nol. Di sela-sela obrolan, Stella tampak terkesan dengan kepribadian Bian yang rendah hati meski sukses.

“mas bian, kamu juga konten kreator, kan? Aku lihat videomu di media sosial. Bisa nggak kamu kasih aku tips untuk jadi konten kreator yang sukses sekaligus pebisnis?” tanya Stella sambil tersenyum manis.

Bian mengangguk. “Tentu, bisa. Tapi semua itu butuh konsistensi, kerja keras, dan kesabaran. Nggak ada yang instan.”

Stella memandang Bian dengan kagum. Namun, di balik rasa kagumnya, mulai tumbuh perasaan yang lebih.

......................

Stella mulai sering datang ke kedai. Awalnya, ia beralasan ingin belajar lebih banyak tentang bisnis dan konten kreator dari Bian. Namun, sikapnya yang semakin perhatian dan cara bicaranya yang menggoda mulai membuat Bian merasa canggung.

Suatu hari, ketika kedai sedang sepi, Stella menghampiri Bian yang sedang mengatur buku di rak.

“mas bian, kamu tahu nggak? Kamu itu tipe laki-laki langka yang sulit ditemukan. Pekerja keras, baik, dan… ganteng,” kata Stella sambil tersenyum genit.

Bian tersenyum kaku. “Ah, terima kasih, Mbak Stella. Tapi saya cuma orang biasa.”

Stella mendekat, tatapannya lebih intens. “Aku serius, mas. Kamu itu istimewa. Nggak semua orang bisa kayak kamu.”

Bian merasa tidak nyaman. Ia tahu bahwa perhatian Stella sudah mulai melewati batas. Dengan tenang, ia menjawab, “Makasih, Stella, tapi saya udah punya istri. Namanya Nada"

Wajah Stella sedikit berubah, tapi ia tersenyum samar. “Iya, aku tahu kamu udah nikah. Tapi, siapa yang tahu apa yang akan terjadi nanti?” katanya sambil berbalik pergi, meninggalkan Bian yang mulai gelisah.

......................

Malam itu, Bian menceritakan kejadian tersebut kepada Nada. Ia tidak ingin menyembunyikan apa pun dari istrinya.

“Nad, ada seorang pelanggan di kedai, namanya Stella. Dia sering datang dan minta belajar soal konten. Tapi belakangan aku merasa dia mulai terlalu dekat,” kata Bian jujur.

Nada terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis. “Aku percaya sama kamu, mas. Selama kamu tahu batasnya, nggak apa-apa. Tapi kalau kamu merasa dia terlalu mengganggu, mungkin kamu harus tegas.”

Bian mengangguk. “Iya, aku bakal jaga jarak. Kamu tenang aja.”

Namun, Bian sadar bahwa kehadiran Stella bisa menjadi ujian besar bagi kesetiaan dan kehidupan rumah tangganya.

......................

Pagi itu, Bian dikejutkan oleh notifikasi di ponselnya. Media sosialnya dibanjiri komentar negatif. Beberapa akun menuduhnya selingkuh, bahkan menyebutnya pria yang tidak setia pada istrinya.

Bian segera mencari tahu apa yang terjadi. Di salah satu platform, ia menemukan sebuah video yang dibuat oleh Stella. Dalam video itu, Stella dengan nada sedih dan penuh drama menyatakan bahwa ia telah memiliki hubungan spesial dengan Bian, meskipun ia tahu Bian sudah menikah.

“Aku nggak bermaksud merusak rumah tangga siapa pun, tapi aku juga manusia yang punya perasaan,” ujar Stella di video tersebut. Di akhir video, ia menyisipkan potongan gambar mereka berdua yang diambil saat Stella sedang membuat konten di kedai kopi Bian, yang diedit agar terlihat seperti momen intim.

Video itu viral, dan komentar dari netizen menghujat Bian tanpa henti.

Nada melihat video tersebut dan langsung merasa terpukul. Meski ia tahu Bian adalah pria yang setia, hatinya tetap goyah melihat fitnah yang begitu besar.

“mas, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa dia bisa ngomong kayak gitu?” tanya Nada dengan suara bergetar.

Bian memegang tangan Nada dengan tegas. “Nada, dengerin aku. Nggak ada apa-apa antara aku sama Stella. Semua ini cuma bohong. Dia yang buat cerita ini karena dia cemburu sama kamu.”

Nada menatap mata Bian, mencari kebenaran. Setelah beberapa saat, ia mengangguk pelan. “Aku percaya sama kamu, mas. Tapi kita harus cari cara buat meluruskan semua ini.”

Stella, merasa usahanya belum cukup, memutuskan mengambil langkah lebih jauh. Ia menghubungi Bian melalui pesan singkat, meminta bertemu untuk “menyelesaikan masalah ini.” Stella mengatakan bahwa ia ingin meminta maaf dan menghapus video itu, tetapi ia ingin bicara secara pribadi.

Awalnya, Bian ragu. Namun, setelah berdiskusi dengan Nada, ia memutuskan untuk menemui Stella di tempat yang disepakati: sebuah hotel. Nada merasa ada yang aneh, tetapi Bian meyakinkannya bahwa ia hanya ingin menyelesaikan semuanya agar nama baik mereka tidak terus tercemar.

Ketika Bian tiba di hotel, Stella menunggunya di kamar yang sudah dipesan. Ia mengenakan pakaian yang menggoda.

“eh mas bian, akhirnya kamu datang,” kata Stella sambil tersenyum penuh arti.

Bian tetap berdiri di ambang pintu, menolak masuk. “aku nggak mau lama-lama. Kalau kamu beneran mau minta maaf, lakukan sekarang. Hapus video itu dan klarifikasi semuanya.”

Namun, Stella justru mendekat dengan senyum licik. “mas bian, kenapa kamu nggak masuk dulu? Kita bisa ngobrol lebih santai di dalam.”

Ketika Bian hendak menolak, Stella tiba-tiba menariknya masuk ke kamar dan dengan cepat memotret mereka dalam posisi yang dibuat terlihat seperti adegan mesra. Ia langsung memposting foto itu ke media sosial, menambah bahan bakar ke dalam fitnahnya.

Bian terkejut dan langsung berusaha keluar.

“stella! Kamu gila ya ?! kamu nggak bisa mainin hidup orang kayak gini!”

Namun, kerusakan sudah terjadi. Foto tersebut mulai menyebar, dan kebencian netizen terhadap Bian semakin memuncak.

Bian kembali ke rumah dengan wajah penuh amarah dan penyesalan. Ia menceritakan kejadian di hotel kepada Nada. Meski awalnya Nada terkejut dan terluka, ia tetap memercayai suaminya.

“mas, kita nggak bisa diam aja. Kita harus cari bukti kalau Stella yang sengaja menjebak kamu,” kata Nada tegas.

Bian mengangguk. "aku bakal cari cara buat buktikan kebenaran.”

Mereka memutuskan untuk melibatkan pengacara dan melaporkan Stella atas pencemaran nama baik serta fitnah.

1
Girl lạnh lùng
Thor, jangan bikin pembaca gatal gatel nunggu update ya!
Fiqri Skuy Skuy
Pesan moralnya sangat berbekas di hati. 🤗
Khansa_nana_jennie22
Penulisnya punya keahlian khusus dalam menciptakan atmosfir.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!