Aluna yang tidak mau membuat ayah nya malu dan kecewa karena sang kakak menolak menikah dengan pria yang sudah di pilihkan nya, harus rela menjadikan dirinya jodoh pengganti. Sang kakak menolak perjodohan karena lelaki pilihan ayah nya ternyata hanya lelaki biasa yang hanya bekerja sebagai karyawan paprik.
Dengan berbesar hati aluna menerima dirinya untuk menggantikan kakak nya dalam perjodohan yang sudah di atur oleh ayah nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bimbang ragu
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
.
.
.
⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️
Setelah makan malam selesai adit pun langsung pamit pulang karena sudah semakin malam. Dan saat ini keluarga aluna sedang berkumpul di ruang keluarga, ada yang ingin pak andi tanyakan kepada Aluna.
" Bagaimana pertemuan mu dengan candra tadi sore aluna ?" Tanya pak andi setelah adit pulang.
Pak andi sebenarnya sudah dari tadi ingin menanyakan hasil pertemuan aluna dan candra tadi sore, tetapi karena tadi masih ada adit jadi pak andi tunda. Kurang sopan menanyakan masalah pribadi saat ada orang lain.
" Kak candra tidak masalah kok pa, dia juga setuju. " Jawab aluna serius. Sebenar nya dia masih bimbang dab ragu dengan keputusan nya menerima pengganti perjodohan ini.
Dia ragu karena antara dirinya dan candra memang tidak mempunyai perasaan apapun. Jadi hanya takut pernikahan nya nanti akan menyakiti satu sama lain. Namun jika dia harus menolak, aluna tidak sanggup melihat papa nya jika bersedih.
" Kamu memang pantas nya sama lelaki kere itu, kalau aku sih ogah. Candra memang tampan sih tapi modal tampan doang mah apa yang mau di banggakan. Memang nya perut bisa kenyang hanya dengan modal tampan doang" Ucap mala mencibir aluna dan candra.
" Mala .. !! Jangan bicara seperti itu, seharusnya kamu itu berterimakasih kepada adik mu. Karena dia bersedia menggantikan mu ,kalau dia tidak mau menggantikan mu sudah pasti tetap kamu yang papa paksa menikah dengan candra " Seru pak andi tidak suka dengan sikap mala yang menurut nya sangat tidak bermoral.
" Apaan sih pa ? Kok jadi mala yang berterimakasih, seharus nya aluna yang berterimakasih kepada mala. Berkat mala menolak candra, aluna jadi bisa menikah kan sama candra? Kalau tidak begitu mana ada laki - laki yang mau menikah sama aluna, jangankan menikah ? Dekat saja pun pasti ogah !! " Ucap meri membela mala anak kesayangan nya itu.
Aluna dan pak andi cukup terpana mendengar pernyataan yang keluar dari mulut meri. Sebagai seorang ibu seharus nya dia bisa menjadi contoh yang baik untuk ke dua anak nya. Tetapi bukan nya hal positif yang dia contohkan, melainkan hal negatif yang sudah dia contohkan.
" Yang di katakan mama benar itu Pa." Ucap mala dengan singkat.
" Hemmm... Pa, sudah jangan di teruskan lagi soal obrolan ini. Intinya aku menerima perjodohan ini begitupun dengan kak candra. " Ucap aluna menengahi agar tidak ada keributan lagi.
" Iya luna, sekarang kamu masuk kamar dan istirahatlah. " Ucap pak Andi.
Luna mengangguk patuh lalu berjalan masuk ke kamar nya. Kini tinggal mala, meri dan pak andi yang ada di ruang keluarga. Mala sibuk dengan ponsel yang ada di tangan nya, serta mama meri sibuk menonton sinetron di layar Tv.
" Mala , kamu sudah lama pacaran dengan adit ?" Tanya pak andi.
" Sekitar dua tahun pa " Jawab mala singkat tanpa mengalihkan pandangan nya pada layar ponsel nya.
" Apa kalian mau menikah bareng aluna dan candra?" Tanya pak andi.
Pertanyaan pak andi membuat mala dan mama nya langsung menatap ke arah pak andi.
" Maksud papa ?" Tanya mala heran.
" Kalau memang adit juga serius sama kamu, lebih baik kalian segera menikah saja. Bareng dengan aluna dan candra, bagaimana ?" Tanya pak andi .
" Pa ! Adit itu orang kaya pa, sudah pasti pernikahan kami nanti akan meriah. Jadi jangan bikin malu keluarga dengan menjadikan satu pernikahan kami dan aluna. Lagi pula aku dan adit ingin menyelesaikan kuliah kami dulu, belum kefikiran untuk menikah . Memang nya Aluna , si wanita bodoh yang tidak berkuliah yang tahu nya hanya soal paprik dan teh. " Ucap mala menolak.
" Iya nih papa, aneh - aneh saja. Jangan bikin malu dong pa." Ucap meri ikut kesal.
" Kamu sudah di kenalkan sama orang tua adit?" Tanya pak andi.
" Belum pa, lagi pula ayah adit itu orang sibuk pa. Dia kan orang kepercayaan di paprik pengolahan teh itu. Dia itu penanggung jawab paprik loh pa jadi sibuk. Mama nya adit juga sibuk terus, biasa ibu - ibu sosialita " Ucap mala membanggakan calon mertua nya.
Pak andi sudah tidak mau bertanya lagi, dia pun diam dan ikut menikmati siaran yang ada di televisi. Mala dan meri ini memang sama saja, yang ada di fikiran nya hanya soal harta dan tahta. Tidak sadar diri jika mereka juga bukanlah orang kaya. Sebenarnya pak andi sangat takut jika adit hanya mempermainkan mala saja, terlebih adit juga orang kaya jadi dia menang memilih siapa pun yang akan menjadi pasangan nya.
********
" Lun, besok lusa keluarga ku akan datang ke rumah untuk melamar mu secara langsung " Ucap candra saat bertemu aluna.
Aluna tidak menyangka jika orang tua candra akan memutuskan secepat ini. Padahal baru kemarin sore mereka membicarakan nya, apalagi mereka tidak saling mencintai.
" Apa tidak terlalu cepat kak ? Aku belum siap kak " Ucap aluna jujur.
" Aku tidak tahu lun , semua itu sudah menjadi keputusan para orang tua kita. Sebelum terlambat kamu bisa membatalkan perjodohan ini, lagi pula dari awal kan memang bukan kamu yang di jodohkan tapi si mala. Lagi pula kita tidak mempunyai perasaan apa - apa. Aku tidak mau hidup mu nanti jadi rumit karena menikah dengan ku." Ucap candra dengan nada yang tidak enak di dengar.
" Kenapa kamu jadi bicara seperti ini kak. ? Kita memang tidak saling mencintai tapi aku tidak mau membuat papa ku sedih " Seru aluna lagi.
* Aku tidak mau menyakuti wanita sebaik kamu aluna * Gumam candra dalam hati nya.
Aluna terlalu baik untuk menjadi wanita pengganti perjodohan ini. Candra tidak tega jika suatu saat aluna harus terluka dan menderita karena menikah dengan nya. Karena pernikahan tanpa cinta pasti tidak akan bahagia, mereka berdua sama - sama terjebak dalam perjodohan konyol yang di buat orang tua mereka. Sial nya Aluna harus menggantikan kakak nya menjadi pengganti dalam perjodohan ini.
Aluna terus memikirkan perkataan candra yang tadi, apa iya dia harus membatalkan rencana perjodohan ini yang memang tidak dia harapkan sama sekali.
" Kenapa aku justru pusing dengan masalah yang ada ini ?" Tanya aluna pada dirinya sendiri.
" Ada apa lun?" Tanya mbak sari yang memang sedari tadi melihat aluna terlihat seperti kebingungan.
" Ehh.. mbak sari. Tidak ada apa - apa mbak, hanya sedikit lelah saja mbak " Jawab aluna berbohong.
" Makanya kamu coba ambil libur dua atau tiga hari Lun . Kamu istirahat di rumah, kamu ini kan satu minggu full nonstop tanpa jeda kerja dan kuliah . Aku yang melihat saja capek apalagi kamu yang merasakan nya " Ucap mbak sari menasehati aluna.
" Tapi kalau aku tidak masuk kerja, besok nya saat masuk pasti tugas ku sudah menumpuk seperti anak sekolah yang tidak masuk sekolah berhari - hari mbak. "Ucap aluna sambil terkekeh.
" Iya juga sih. Karena pekerjaan mu itu hanya kamu saja yang menghandel nya. " Seru mbak sari lagi dengan senyum nyengir kuda.
Mbak sari memang sangat baik kepada aluna, dia sudah menganggap aluna adik nya sendiri . Usia mbak sari 4 tahun di atas aluna, jika aluna berusia 22 tahun. Mbak sari saat ini berusia 26 tahun, dari mbak sari lah aluna merasakan kasih sayang dari seorang kakak yang tidak pernah aluna dapatkan dari mala.
*******
LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE, BERIKAN HADIAH NYA DAN RATE BINTANG 5 NYA JUGA YA KAK 🙏❤️❤️❤️
TERIMAKASIH 🙏❤️❤️