Dipersatukan karena sebuah perjodohan, membuat Zidan tidak benar-benar bisa menjalani pernikahan seperti semestinya. Terlebih lagi, wanita yang menjadi istrinya pun sangat menutup diri dan tidak menganggapnya sebagai suami.
Hingga suatu hari, di saat sudah sangat merasa kesepian dan menyerah dengan pernikahannya, Zidan pergi ke sebuah tempat hiburan malam. Di sanalah dirinya bertemu dengan wanita cantik bernama Chika Fadwa Atmaja dan menghabiskan malam bersama.
Tanpa disangka, ternyata mereka adalah dua orang yang sama-sama kesepian. Karena kesamaan itu, terjadilah kesepakatan untuk menjalin sebuah hubungan yang saling menguntungkan.
***
" Mulai detik ini, kamu adalah milikku dan hanya aku yang boleh menyentuh tubuh indahmu " ~ Zidan Biantara Mahardika.
***
IG : gadis_taurus15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8. Sangat Hot
Keesokan harinya, Zidan sedang berada di sebuah halte bus untuk menjemput Chika yang baru selesai kuliah. Wanita itu melarangnya untuk menjemput langsung di depan kampus tempatnya menuntut ilmu karena tidak ingin menjadi pusat perhatian. Alhasil, dia pun hanya bisa menurut agar sang kekasih tetap merasa nyaman.
Sudah sekitar sepuluh menit pria itu menunggu di sana, karena jarak dari kampus dan halte bus cukup jauh. Terlebih lagi, kekasihnya itu berjalan kaki karena sengaja tidak membawa kendaraan miliknya.
" Mungkin dia masih berjalan ke sini " gumam Zidan sembari melihat jam di pergelangan tangannya.
Tak lama kemudian, terlihat Chika berlari kecil menuju ke arahnya bersama dengan seorang wanita yang sepertinya adalah sahabatnya. Sehingga Zidan yang sedari tadi bersandar pada mobilnya langsung menegakkan tubuhnya dan bibirnya tersenyum.
Meskipun kemarin mereka masih bertemu, tetapi entah mengapa dia sudah sangat merindukan wanita itu. Bahkan, tadi malam dia tidak bisa tidur dengan nyenyak karena tidak sabar untuk menunggu hari ini.
" Hai, Om! Maaf ya lama.. " ucap Chika yang sudah berdiri di hadapan Zidan.
" Tidak apa-apa, Baby.. Aku masih sanggup dan tidak masalah kalau menunggumu lebih lama lagi " jawab Zidan tersenyum.
Seribu tahun pun benar-benar akan Zidan tunggu, asalkan kedatangan Chika itu pasti dan tidak memberikan sebuah harapan palsu padanya.
Sementara itu, wanita yang datang bersama dengan Chika itu malah fokus menatap Zidan sampai tidak berkedip. Sepertinya sahabat dari Chika terpesona dengan Zidan yang memang sangat tampan dan memiliki tubuh atletis.
" Aurel!! " tegur Chika menyenggol lengan sahabatnya itu.
Tentunya Chika tidak ingin membuat Zidan tidak nyaman dengan sang sahabat yang sedikit tidak bisa menjaga sikapnya dan matanya yang jelalatan itu. Sudah hal biasa bagi sahabatnya itu akan terpesona jika melihat pria-pria tampan.
" Wow.. Ternyata Sugar Daddy yang kamu maksud masih sangat muda dan hot. Kalau seperti ini bentuknya, aku juga mau kali, Chik " ucap Aurel tanpa mengalihkan pandangannya.
" Ihh.. Enak saja. Ini punya aku ya.. " sahut Chika tidak terima.
Mendengar itu, seketika hati Zidan langsung merasa sangat senang, karena ternyata Chika juga mengakui dirinya. Istrinya saja tidak pernah mengakuinya seperti itu, eh ada wanita lain yang melakukanya.
" Om yang super duper hot, kalau punya teman yang masih single tolong kasih tahu aku ya.. Aku mau kenalan, siapa tahu cocok " ucap Aurel pada Zidan.
" Oke.. Kapan-kapan akan aku kenalkan " jawab Zidan menganggukkan kepalanya.
Mungkin nanti Zidan akan mengenalkan sahabat kekasihnya itu pada Baim yang juga masih sendiri. Terlebih lagi, sang sahabat juga tidak pernah serius menjalin hubungan dengan seorang wanita dan menjadikannya hiburan saja.
" Sudah ah, Aurel.. Sana pergi. Bukannya kamu cuma mau lihat kekasihku saja, bukan malah menggodanya " usir Chika mendorong tubuh sahabatnya itu.
Memang Aurel sangat penasaran dengan sosok sugar daddy yang diceritakan oleh sang sahabat. Pasalnya, wanita itu-lah yang mengajak Chika untuk pergi ke tempat hiburan malam hingga mereka sama-sama mabuk dan tidak menyadari sahabatnya itu menghilang dengan tiba-tiba.
Jadi, Aurel harus mengetahui pria seperti apa yang ditemui oleh Chika setidaknya harus tampan dan kaya. Setidaknya itu tidak akan membuatnya merasa sangat bersalah karena telah membuat sang sahabat berada di jalan yang salah.
" Iya-iya, Chik.. Aku juga tidak akan merebutnya, ya walaupun jujur sangat tertarik " jawab Aurel mengedipkan sebelah matanya genit.
Aurel pun langsung pergi dari sana sebelum mendapatkan kemarahan dari sang sahabat. Mungkin saja Chika akan marah karena dirinya telah sangat berani menggoda sang kekasih, walaupun hanya bercanda tentunya.
.
.
.
Kini tinggallah pasangan kekasih itu saja di sana, sehingga Zidan langsung menarik pinggang ramping Chika hingga mereka tak berjarak satu centi meter pun. Dia mendekatkan wajahnya ke ceruk leher sang kekasih untuk mencium aroma tubuh yang sangat memabukkan.
Sedangkan Chika, tentunya wanita itu merasa geli dan mencoba menjauhkan wajah kekasihnya itu. Lagipula, dia juga tidak ingin jika ada seseorang orang melihat mereka sedang berdua dan dalam posisi sedekat itu di sana.
" Baby, kalau menurut kamu, apa aku hot seperti yang sahabatmu katakan? " bisik Zidan tepat di telinga sang kekasih.
Chika pun langsung menoleh dan menatap wajah Zidan yang hanya berjarak beberapa centi meter saja darinya. Kedua sudut bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman manis dan salah satu tangannya terulur mengusap rahang tegas milik kekasihnya itu.
" Ya.. Om memang hot, sangat-sangat hot " jawab Chika dengan nada suara yang terdengar menggoda.
Puas sekali Zidan mendengar itu dan tanpa peduli dimana mereka berada, pria itu mendaratkan sebuah kecupan di bibir Chika. Pastinya kekasihnya itu merasa sangat terkejut dan wajahnya langsung memerah seperti kepiting rebus.
" Kok kecup-kecup di sini sih? Nanti kalau ada yang melihat kita, bagaimana? " ucap Chika yang langsung panik.
Wanita itu langsung mengedarkan pandangannya ke arah sekitar dan memastikan tidak ada orang yang melihat itu. Beruntung memang di halte bus itu sedang sangat sepi dan jarang orang berlalu lalang.
" Lalu, kamu maunya dimana, Baby? Di mobil? Di kamar? Hem? " tanya Zidan yang sengaja menggoda.
" Ya ti-tidak dimana-mana lah " jawab Chika mendadak gugup.
Demi mencegah hal yang mungkin akan dilakukan oleh Zidan lagi, Chika pun segera menyingkirkan tangan kekasihnya itu dari pinggang rampingnya.. Secepat mungkin dia berjalan menjauh dan menuju mobil.
" Ayo kita pergi sekarang, Om.. Aku sudah sangat lapar " ajak Chika tentunya sebagai alasan.
" Baiklah, Baby.. Kita pergi " jawab Zidan menurut.
Sebenarnya pria itu ingin sekali tertawa melihat tingkah lucu dari Chika yang terlihat malu-malu. Sungguh, itu menjadi sebuah hiburan tersendiri untuknya dan ternyata bisa membuatnya tersenyum lepas seperti saat ini.
Zidan pun segera menyusul sang kekasih yang sudah masuk ke dalam mobil lebih dulu. Mereka harus pergi ke restoran yang sudah dia booking sebelumnya karena saat ini sudah memasuki waktu jam makan siang.
***
Last bab🥰 Sampai jumpa di esok hari dan tetap setia sama Zidan-Chika ya❤️Bye, bye👋
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
akoh udh mmpir lg d crtamu..
udh ksh hdiah jg.....d tnggu up'ny y...
Smngtttt.......