NovelToon NovelToon
Suamiku Om Om

Suamiku Om Om

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Mutia Lastari

Seorang Gadis manja bernama Alena baru saja di usir oleh orang tuanya, mereka meminta agar anaknya bisa hidup mandiri dalam waktu tiga bulan. Namun tidak disangka semua ini sudah direncanakan oleh seorang CEO muda, yang ternyata sudah menyukai Alena sedari kecil namun tidak diketahuinya.
Bagaimana rencana selanjutnya sang CEO untuk mendapatkan hati gadis manja ini? ikutin terus up terbaru novel ini ya💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutia Lastari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alena Irene, Akting.

🍒

•Keesokan harinya, Irene sedang bersantai sambil memakai masker wajah di ruang tamu.

Lalu Alena baru saja datang sambil meregangkan badannya yang terasa pegal, benar benar menyenangkan bisa hidup mewah dengan sahabatnya.

"Hmm beri aku satu." Ucap Alena sambil melangkah mendekat kearah Irene

Dia lalu tidur di pangkuan temannya itu untuk ikut dipakaikan masker juga.

"Belakangan ini aku ngerasa capek banget." Keluh Alena

"Oke, aku akan memuaskan mu dengan perawatan ini." Balas Alena sambil membuka bungkus tisu wajahnya.

Dia lalu memakaikannya dengan hati hati ke wajah Alena.

"Oh iya, bukankah om seokjin nyuruh kamu buat cari kerjaan cepet? Gimana pencarianmu?." Tanya Alena

"Santai saja, kita tunggu sampai om seokjin mengingatkan baru kita bahas nanti.", jawab Irene santai.

"Oh iya, dan aku juga baru menyadari satu hal menyenangkan."

"Hmm apa itu?." Tanya Alena dengan mata terpejam.

"Apa kamu menyadari, kalau sikap om seokjin sama kamu itu sangat berbeda?.", tanya irene, Alena langsung membuka matanya.

"Kita itu hanya sekedar rekan kerja sama, bukankah wajar saja jika dia berbuat baik padaku?" Tanya alena

"Tapi setahuku, om seokjin itu tidak pernah mau diajak berkompromi. Lalu kenapa denganmu dia selalu mau diajak bicara lebih dulu, apa  mungkin dia menyukaimu?." Tanya irene

Alena langsung bangkit dari posisi rebahannya dan terkejut dengan pendapat Irene.

"Itu tidak mungkin, aku dan om mu baru saja saling mengenal. Selain itu bukankah dia imp*Ten? Mana mungkin dia suka padaku." Jawab Alena malas

"Ucapanmu benar juga, tapi karena aku masih penasaran, aku akan membantumu untuk menyelidiki ini." Balas Irene sambil merapihkan masker diwajah Alena.

Alena kembali rebahan di pangkuan Irene, tapi saat dia mulai memegang ponselnya, tiba tiba orang tua Alena menelfon yang membuat mereka berdua langsung terkejut.

Karena orang tua Alena sama sekali tidak tahu, pekerjaan apa yang sedang di jalani oleh anaknya.

Hal terakhir yang mereka tahu hanya Alena diusir dari rumah tanpa membawa uang sepeserpun.

"Irene, orang tuaku video call. Gimana ini?." Tanya Alena panik sambil menunjukkan ponselnya.

"Habislah, kalau ayahmu tahu kamu menikah kilat hanya demi uang, kita pasti akan mati." Ujar Irene yang tak kalah panik

Mereka lalu berdiri seperti cacing kepanasan, benar benar bingung akan menjelaskan apa pada orang tuanya jika dia bertanya nanti.

"Aaaaaaa gimana iniii.." Alena terus berteriak panik.

Irene juga kebingungan, dia mencari benda sekitar untuk membantu mereka bersandiwara. Tiba tiba Alena terdiam..

"Aku ada ide." Ucap Alena sambil mengacungkan jari telunjuknya

"Apa itu?." Tanya Irene

//

//

Oke, mereka sedang bersiap sekarang untuk menjalankan rencananya. Outfit pembantu sudah mendukung, memegang sebuah kain  dan juga ekspresi yang di sedih sedihkan.

Alena dan Irene akan cosplay menjadi pembantu yang tersakiti sekarang.

"Oke siap?" Tanya Alena

"Siap." Jawab Irene lugas

Jarinya perlahan lalu mulai memencet tombol panggilan ke nomor orang tua Alena.

Dan benar saja, ibu Alena seketika terkejut ketika melihat kondisi anak dan sahabatnya Alena yang juga kenal dekat dengan ibunya.

"Huaaaaaa.."

"Huaaaaaaa aaaa."

Mereka berdua akting menangis dan menderita seperti di sinetron, tangannya juga berlagak sambil mengepel lantai.

"Ayaahhh." Panggil Alena

"Pamann..." Irene juga ikut memanggil.

"Kalian? Apa yang kalian pakai?. Apa kalian jadi pengasuh sekarang?." Tanya ayahnya kebingungan.

"Kami bukan jadi pengasuh, tapi kamu jadi pembantu sekarang." Jawab Alena sambil membanting kain lap nya.

"Benar bibi, tadi pagi saat sedang mencuci piring  kami memecahkan piring majikan. Sekarang kami berdua dihukum untuk mengepel lantai, huaaa pamann." Irene berakting.

"Nasibku dan Alena malang banget yatuhan." Irene menambahkan sambil mencabik cabik kain pel yang dipegangnya.

Lalu merekapun saling berpelukan seperti sangat tersiksa. Ibunya yang melihat benar benar panik.

Di sisi lain, kepala pelayan dan dua pelayan yang lain sudah bersiap di belakang Alena dan Irene.

Mereka menang sudah di briefing untuk masuk ketika Alena memberi kode, dan sekarang Alena memberikan isyarat itu agar mereka datang mendekat.

"Ada apa ini? Kerja yang benar, jangan malas!." Kepala pelayan itu memulai aktingnya.

"Kalau malas, nanti malam kalian gak akan mendapatkan jatah makan." Tambah kepala pelayan itu dengan muka jutek.

"Yaampun, lagi dihukum buat ngepel lantai ya? Kalau kalian emang hebat coba saja kalian keluar dari sini." Ucap pelayan satunya

"Mereka mana mungkin mau pergi dari sini, untuk hidup saja mereka sangat mengandalkan kita." Ucap pelayan lain.

"Oh iya aku dengar juga mereka sama sekali tidak punya uang, malang sekali ya." Ledek mereka.

Orang tua Alena yang mendengarnya juga langsung ikut khawatir.

"Dasar orang miskin, rasakan. Lihat saja, mereka tidak akan berani pergi dari sini." Tegas yang lain

Lalu kepala pelayan memberikan kode pada yang lain untuk melakukan hal lain. Dan Alena langsung pura pura membalikan kameranya kearah lantai seakan mereka sedang disiksa sekarang.

"Jangan pukul aku." Teriak Alena

"Yaampun sakit banget jangan pukul aku." Teriak Irene juga

Disaat orang tuanya sedang merasa sangat khawatir, dibalik layar Irene dan Alena malah asyik mencoret coret wajahnya dengan lipstik.

Lalu mereka juga mengacak acak rambut dan bajunya sendiri agar terlihat realistis.

"Aku merasa bersalah."

"Maafkan aku huhuu."

Mereka terus tertawa tanpa suara saking lucunya hal mereka sedang lakukan sekarang.

"Hallo, Alena Irene. Apa kalian baik baik saja?." Tanya ibunya.

"Kalian semua Tidka boleh menindas putriku!." Tegas ayahnya.

Kamera mereka lalu mulai diarahkan kembali,

"Ibu, ayah kalian tenang saja. Aku pasti akan berbakti pada kalian setelah aku mendapatkan uang nanti." Lirih Alena.

"Alena, Irene kami akan segera menjemput kalian." Ucap ibunya.

"Sebenarnya dimana posisi kalian?." Tanya ayahnya

Lalu tiba tiba, seokjin datang dan menyaksikan kelakuan dua cegil ini.

"Kalian lagi main cosplay ya?."tanya seokjin tiba tiba

Dengan geram, Alena lalu memberi instruksi agar seokjin juga berbaris kearah pelayan. Dan untungnya seokjin langsung menyadari kode itu.

"Siapa dia?." Ibunya melihat kedatangan pria tak dikenal.

"Iya benar, siapa dia?.", tanya ayahnya.

"Dia, dia adalah kepala pelayan yang lain di tempat ini." Alena mengangkat ponselnya dan mencoba menjelaskan, dia juga langsung menutup mulut seokjin

"Aku?." Tunjuk seokjin kebingungan pada dirinya sendiri.

"Ibu, ayah aku harus kerja dulu bersama ines sekarang. Atau nanti malam kita tidak akan mendapatkan makan." Ujar Alena

Alena langsung mematikan ponselnya.. lalu dia menarik nafas panjang karena merasa lega.

"Huhhh akhirnya selamat juga."keluh Alena

"Berakting itu ternyata capek banget ya." Irene juga mengeluh

Seokjin lalu dengan iseng menyenggol tangan Alena.

"Apa aku sejelek itu? Bahkan aku sampai tidak boleh bertemu orang tuamu." Sindir seokjin

"Mana mungkin kaya gitu, kamu adalah orang paling penting dalam hatiku." Alena berusaha membujuk.

"Benarkah?."seokjin mengulum senyum karena malu

"Tentu saja dewa uangku, kamu adalah segalanya." Balas Alena

Mereka lalu tertawa bersama, seokjin juga bisa tertawa dengan lepas kali ini. Dia melihat kedua wanita ini pandai sekali dalam berakting.

Tapi sebenarnya, dia merasa sangat bahagia atas pengakuan Alena barusan. Meski tidak tahu itu benar atau tidak, tapi karena Alena yang mengungkapkannya seokjin menjadi sangat spesial.

Hallo

Masih full senyum gak niii??

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!