Xin yan yang baru berumur 9 tahun harus melihat kakaknya sendiri mati dengan matanya, pada saat hari pernikahan kakaknya Xún yan dan sang Kaisar.
kecantikan Xún Yan sangat membuat iri para Selir Kaisar. mereka pun bersatu dan merencanakan untuk membunuh Xún Yan pada malam pertamanya, Pemaisuri merupakan kepala yang mengatur pembunuhan tersebut dengan serapi mungkin.
Xin Yan ikut kakaknya ke istana karena kedua orang tuanya telah tiada, dan pada malam pertama ia yang nakal diam-diam masuk ke kamar kakaknya untuk mengejutkanya, namun tragisnya ia harus melihat kejadian berdarah. kakaknya yang tak sengaja melihat ia bersembunyi di bawah kasur, memintanya untuk tetap diam, walau sudah berluruman darah. para Selir tertawa menikmati menyiksa dan membunuh Xún Yan, saat itulah muncul Balas Dendam Terbesar di hati Xin Yan untuk kematian kakaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7
"bibi Cung, saat Selir Ileana sedang senggang, tolong beritahu tugasnya di istana ini"perintah Permaisuri Mingmei cepat memberikan tugas yang seharusnya di lakukan oleh kepala pelayan.
"baik permaisuri"jawab bibi cung yang sudah berada di sana sedari tadi.
"maafkan ketidak tahuan saya kaisar, saya akan menghukum Selir Ye Yuàn karena tidak menghormati perintah_mu"ucap Permaisuri Mingmei, mencoba untuk memperbaiki kondisi nya. Dengan menyalahkan Selir Ye Yuàn.
"yang mulia kaisar, jangan salahkan kakak lagi... Àn Mei jadi takut jika melihat yang mulia marah"lirih Selir Àn Mei.
"yasudah lah, aku tidak akan lagi mempermasalahkan masalah ini, tapi aku peringatkan kepada kalian sekali lagi, jangan menindas Ileana selagi aku masih ada. Jika aku melihat Ileana ku menangis atau di sakiti lagi, maka jangan salahkan aku menghukum kalian semua"pungkas Kaisar Jinxing, keluar dari ruangan bersama Xin Yan, meninggalkan mereka berlima yang sedang menahan amarah besar kepada Xin Yan.
Setalah Kaisar dan Xin Yan keluar dan meninggalkan mereka. disitulah baru Permaisuri berteriak marah.
"HAAAAAAH!!!, KENAPA BISA! KENAPA ANAK KECIL ITU BISA MENGAMBIL PERHATIAN KAISAR SEPERTI ITU!!! AAAAHHHH...!!!"
"tenang kakak, tenang, kita masih memiliki banyak kesempatan untuk menghilangkan anak itu dari kaisar, kamu harus bisa bersabar"ucap Selir Àn Mei.
Disaat para selir menenangkan Permaisuri Mingmei, Kaisar dan Xin Yan sudah berada di dalam kamar. "bagaimana keadaanmu sekarang?"tanya Kaisar Jinxing, sambil memegang dan mengelus lembut tangan Xin Yan.
"saya tidak apa-apa yang mulia"jawab Xin Yan.
"baiklah, kamu lebih baik beristirahat, karena besok aku akan memperkenalkan kamu dengan keluarga Kerajaan yang lain, sebagai selir kelima, kamu harus mengenal semua keluarga kerajaan"
"baik yang mulia, tapi apakah yang mulia bisa menemaniku malam ini? walau aku tinggal di tempat yang tidak baik, tapi mama selalu mengajarkan aku tentang banyak hal, terutama tentang menjadi seorang pengantin, katanya, pengantin wanita harus bermalam sekamar dengan pengantin pria, jika tidak, maka bisa di katakan bahwa pengantin tersebut memiliki masalah dengan pengantin pria, maaf jika permintaan Ileana lancang yang mulia"ucap Xin Yan dengan nada rendah.
Kaisar yang mendengar permintaan tersebut, tentu sangat senang, sebenarnya ia juga ingin bermalam di kamar Xin Yan, mencium aroma tubuhnya, itu sangat menenangkan, tapi karena janjinya ia tidak berani macam-macam dengan Xin Yan yang masih belum dewasa.
Namun jika itu permintaan dari Xin Yan sendiri, kaisar tidak bisa menolaknya. Ia memeluk erat tubuh Xin Yan dan mengatakan "tidak apa-apa, aku akan bermalam disini, tenang saja, aku akan tetap menepati janjiku, tapi setidaknya aku bisa memelukmu saat tidur"seru sang kaisar.
"Iyah.."jawab Xin Yan singkat dengan diam-diam tersenyum penuh arti.
*kamu harus mencintaiku kaisar, bahkan kamu harus menjadi boneka hidupku, agar rencana ku berhasil*batin Xin Yan.
...----------------...
Pagi harinya, para keluarga kaisar telah berkumpul di ruang keluarga istana, di sana sudah ada Kaisar, ibu suri, Permaisuri, Para selir terutama ada Xin Yan juga dan keempat anak-anak kaisar.
Masing-masing duduk di kursi kebesaran mereka sesuai urutan. Kaisar dan ibu suri duduk di depan, dan para istri beserta anak-anak kaisar duduk samping dan saling bersebrangan satu sama lain.
"terima kasih karena semuanya sudah berkumpul di pagi ini"ucap Kaisar Jinxing memulai pembicaraan.
"saya mengumpulkan kalian, karena saya berencana memperkenalkan semua anggota kerajaan kepada selir Ileana, apalagi kepada pangeran dan putri, ayah tau, selir kelima seumuran dengan kalian, tapi ayah berharap kalian bisa menerima ibu keenam kalian seperti para ibu selir lainya"ujar sang kaisar kepada putra dan putrinya.
"CK membuang-bung waktu ku saja"gumam Putri Mei Ling, anak kedua dari Permaisuri Mingmei.
Dia jua merupakan putri kesayangan Kaisar, Kaisar tidak pernah marah jika Putri Mei Ling melakukan kesalahan, dan apapun yang putri Mei Ling inginkan, ia akan kabulkan walaupun itu merenggut banyak nyawa.
"putri ku, jangan berbicara seperti itu, apa begitu membosankan bertemu dengan ayah?"
"bukan ayah.. Tapi selir kelima"ucapnya sambil cemberut.
"hahaha, aku minta maaf selir Ileana, putriku orangnya memang suka cepat bosan"ucap kaisar Jinxing kepada Xin Yan.
"aku tidak masalah, dan aku paham, karena kita berdua seumuran, jadi yang mulia tidak perlu meminta maaf"ucap Xin Yan, tersenyum sambil melihat ke arah Putri Mei Ling yang menatapnya sinis.
"oh, jadi maksud Selir Ileana, bahwa Kaisar pemikiran sempit sehingga menikahi Selir Ileana yang seumuran dengan putrinya?"tanya Selir Ye Yuàn.
"Saya yang berpikiran sempit karena tidak bisa menjaga kata-kata saya, jangan mengatakan hal seperti itu kepada yang mulia, kakak, saya minta maaf"balas Xin Yan.
"Apa! Bukan begitu maksudku!"
"Cukup! Selir Ye Yuàn, jaga ucapanmu, aku membiarkan mu sekali ini saja, jangan sampai terulang lagi ucapanmu itu!"tegas Kaisar Jinxing, sambil mengerutkan alisnya menadakan bahwa ia tidak senang akan ucapan Selir Ye Yuàn.
"baik yang mulia, maafkan saya"lirih Selir Ye Yuàn, yang sudah kalah telak, dia yang berniat ingin menjebak Xin Yan dengan ucapannya, malah dia sendiri yang kena.
*sialan! anak ini ternyata cukup berbahaya, ia bisa membuat Selir Ye Yuàn terdiam, hanya dengan satu kalimat, aku tidak bisa menganggap remeh anak ini*batin Permaisuri Mingmei, melihat Xin Yan dengan pandangan tidak suka.
"hah yasudah, Selir Ileana, kamu pasti sudah mengenal Ibu suri dan kelima istriku bukan? tapi aku belum meperkenalkanmu dengan keempat anak-anakku"ucap Kaisar Jinxing.
"disana, ia adalah putra mahkota, putra pertamaku, bernama Pangeran Li Wei Xing"tunjuk Kaisar Jinxing.
"_panggil saja Pangeran Li Wei"sambung Pangeran Li Wei. Ia merupakan anak pertama dari Permaisuri Mingmei.
"diam! Jika ayahmu sedang berbicara, jangan mencoba untuk memotongnya"bisik Permaisuri Mingmei, yang duduk tidak jauh darinya, setelah Putri Mei Ling, baru di sampingnya duduk Pangeran Li Wei.
*hm? Sepertinya hubungan ayah dan anak laki-laki sedang tidak baik?*batin Xin Yan mencoba untuk menebaknya.
Dan apa yang di tebak Xin Yan, benar adanya, hubungan kaisar dan pangeran mahkota sedang tidak akur, mereka memiliki sebuah masalah yang cukup rumit, pangeran mahkota yang selalu di paksa belajar dengan keras dan jarang mendapatkan kasih sayang dan waktu lebih dari ayahnya, membuat mereka tidak begitu dekat selayaknya hubungan anak dan ayah yang lain.
Apalagi ia mendengar bahwa ayahnya menikahi seorang anak yang belum dewasa hanya untuk memenuhi keinginan dan hasrat duniawinya, membuat dia semakin membenci ayahnya itu.
Umur Pangeran mahkota sekarang 21 tahun, sedangkan Kaisar sudah berumur 43 tahun. Kaisar menikah dengan Permaisuri Mingmei dari umur 19 tahun.
Kaisar yang melihat putranya sendiri, sangat tidak sopan kepadanya ia hanya bisa menghela nafas panjang dan melanjutkan ucapannya.
Bersambung...
6 cangkir kopi buat author biar tambah semangat
semoga balas dendam nya lebih sadis lagi ya karena gue suka tuh Ama yg sadis sadis