WARNING!
Cerita ini hanya fiksi mohon bijak dalam menanggapi,Dan mohon jangan tiru adegan yang tidak layak.Jadilah pembaca yang bijak.
______________________
Fira Alexander,Gadis cantik bergelar badgirl di sekolahnya,Tidak ada yang berani berteman dengannya.Melihat sifatnya yang nakal dan berandal.Namun,Ada satu pemuda yang diam-diam menyukainya bernama Vian Wijaya,Sang ketos yang sering menghukumnya,Bagaimanakah perjalanan hidup mereka?Baca aja!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najmu Laila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
anak baru
Keesokan paginya,Fira menatap meja tempatnya duduk terdapat beberapa cemilan ringan.Entah siapa yang datang sepagi ini untuk memberikannya cemilan.
"Selamat datang bos!"Teriak Sonya pada Fira yang sedang kebingungan menatap semua cemilan itu.
"Kami semua khusus nyediain makanan ini untuk bos,Suka ga?"Tanya Aulia tersenyum pias.
Fira menatap kelima gadis itu dengan wajah datar,Baru saja pagi para gadis itu sudah merusak harinya.
"Bereskan semua."Ucap Fira datar.
Kelima gadis itu saling menoleh bingung.
"Kenapa?Lo gak suka cemilan?"Tanya Yuna dengan ragu.
"Hmm...kalo gw mau,Gw bisa beli sendiri."Ucap Fira merebahkan kepala di atas meja setelah mendorong beberapa cemilan itu hingga jatuh.Sonya dan Sonia saling menatap,Baru kali ini mereka mendengar kalimat itu dari seorang ketua.Biasanya Yuna menyuruh mereka.
Kelima gadis itu kembali memasukkan semua cemilan itu kedalam plastik,Karna merasa geram Yuna maju ingin mencekik Fira namun segera di Hentikkan oleh Laras dan Aulia.
"Sttt....jangan ganggu dia,Nanti dia marah."Ucap Aulia berbisik,Kedua gadis itu membawa yuna keluar kelas Fira.Sonya dan Sonia pun mengikutinya.
...----------------...
"Sial...dia seenaknya!."Geram Yuna mengepalkan tangannya.
"Sabar Yun,Kalo dia udah percaya sama kita,Baru nanti dia kita manfaatin."Ucap Sonia memegang pundak Yuna.
"Tapi kapan?hah! gw cape."Kesal Yuna berjongkok di depan kelas.
"Sebentar lagi,Pasti kita berhasil."Ucap Laras menyemangati teman-temannya.
"Kalian Kesihan ya."Kelima gadis itu menatap kedatangan keempat orang gadis yang baru saja berbicara.
"Marsela,Mau apa Lo ke sini!."Kesal Laras mengambil ancang-ancang untuk memukul.
"Sttt...gw gak ngomong sama bawahan."Ucap Marsela tersenyum sinis menatap Laras.
"Upss...lupa,Kalian semua kan udah jadi bawahan."Ucap Marsela,Setelah itu ia tertawa dengan kedua temannya.
"Jaga mulut Lo,Anj***!."Geram Yuna menatap Marsela dengan wajah marah.
"Kenapa Lo gak terima?"Marsela maju tepat di depan wajah Yuna,Mereka saling tatap dengan pandangan tajam.
"J*Lang Lo!"Kesal Yuna hendak menampar Marsela,Namun sebuah tangan menghentikan gerakannya.
plakk!
Yuna tersungkur ke tanah dengan bibir yang sobek,Gadis itu menatap seorang gadis berpenampilan bad.Yang baru saja menamparnya dengan kencang.
"Kenalin,Dia anggota baru kami.Lira Smith."Ucap Marsela dengan sombong.Kelima gadis itu tertegun,Gadis itu berasal dari keluarga kaya.Yang jelas lebih kaya dari mereka dan Marsela.
"Mulai sekarang jangan deket-deket sama Marsela lagi,Atau gw patahin tangan Lo."Ucap lira dengan datar.Marsela dan kedua temannya tersenyum bangga.
Keempat gadis itu pergi dari sana,sedangkan keempat teman Yuna membantu Yuna untuk bangun.Mereka semakin merasa di tekan.Apakah tunduk pada Fira adalah pilihan yang paling tepat untuk mereka?
"Gimana Marsela bisa Deket sama keluarga Smith,Kita akan semakin susah untuk hidup di sekolah ini."Gumam Sonya bingung.
Sekolah itu memang terlihat elit dan juga di minati,Namun percayalah di sana banyak terjadi hal yang tak terduga.Murid yang menggunakan kekuasaan untuk membunuh,Dan terkadang yang miskin akan di injak sedangkan yang kaya akan di puja.
"Gw yakin,Fira lebih dari anak baru itu.Karna selama ini Fira gak pernah nunjukkin siapa dirinya,Tapi gak ada seorang pun yang bisa neken dia bahkan murid terkaya disini."Ucap Sonia dengan pandangan lurus.
Yuna,Laras dan Sonya menatap Sonia,Benar yang di katakan oleh sonia.Tetapi mereka tidak tulus menjadi anak buah Fira.
"Aku setuju sama ucapan kamu."Ucap Aulia yang sejak tadi berfikir keras.
TBC
like dan komen.