NovelToon NovelToon
Anak Pembantu Hamil Anak Duda Kaya

Anak Pembantu Hamil Anak Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Hamil di luar nikah / Percintaan Konglomerat / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Fitren

Kedua orangtuanya Clara meninggal, ayahnya meninggal karna sakit-sakitan. Setelah dua bulan kepergian ayahnya, Ibunya Clara pun meninggal dunia karna sakit kanker. Karna kedua orangtuanya meninggal Clara harus menggantikan kedua orangtuanya bekerja sebagai pembantu, namun saat Clara sedang menunggu bus di halte untuk pergi ke rumah tujuannya, tiba-tiba Clara diculik dan dibawa ke sebuah hotel hingga dirinya diperkosa oleh orang tak di kenal hingga hamil diluar nikah.

Saat tau dirinya hamil, Clara mencari pekerjaan lain dan tidak jadi ke rumah bos orang tuanya. Di sana Clara bertemu dengan seorang pria tampan yang akan menjadi majikannya, namun banyak keanehan dengan sikap tuan majikannya terhadap dirinya, majikannya seperti tengah menyembunyikan sesuatu darinya.


Rahasia apakah yang disembunyikan tuannya Clara?
Akankah Clara bakal bertemu dengan pria yang telah memperk*sanya? Dan apakah setelah bertemu dengan pria itu, Clara akan pergi jauh dari pria itu dengan membawa anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu

Malam ini Clara sudah tampil cantik dengan mengenakan gaun yang di pilihkan oleh Mira, walaupun dengan keadaan perut buncit tapi tetap terlihat cantik dan anggun.

Clara melirik pada jam dindingnya, baru pukul 20.40 malam.

"Clara, apa kamu udah siap? Itu sopirnya sudah siap," ucap Tania.

"Iya mbak, sekarang mbak berangkatnya?" tanya Clara.

"Perjalanan ke sana memakan waktu tiga puluh menit Clara. Nanti kamu akan telat, jadi kamu berangkat sekarang saja ya."

"Iya mbak, nyonya Mira di mana ya? Aku mau pamit." tanya Clara.

"Mamah lagi di lantai atas, kamu langsung berangkat aja nanti aku yang ngomong sama mamah."

"Baik mbak."

Clara lalu meraih tasnya dan berjalan keluar.

***

"Antar tante ke pesta itu."

"Tapi tante-"

"Sudahlah Rey, cepat antar saja Tante ke sana, perasaan Tante nggak enak."

"Tapi di sana ada Devan kan Tan? Saya yakin Devan pasti bisa menjaga Clara."

"Tante nggak yakin Rey, Sesil pasti sedang merencanakan sesuatu. ngapain juga dia mengundang Clara padahal kan dia tidak suka dengan Clara selama ini."

"Tapi kan Devan yang mengundang Clara untuk datang, bukannya seperti itu kata Sesil, Tan?"

"Ck kamu masih percaya aja dengan ucapan busuk Sesil. Kalau Devan yang mengundang Clara, pasti dia sendiri yang akan memberitahu Clara atau tante."

"Tante sudah salah menilai Sesil selama ini, untung saja dia belum jadi menantu tante," ucap Mira.

"Kamu tau Rey, tante di beritahu oleh teman Tante yang berada di Singapura katanya Vero sudah pulang ke Indonesia."

"Terus hubungan Vero dan Sesil apa, Tante?" tanya Rey tidak paham.

Mira menghela nafas, sepertinya ia salah dalam memilih partner untuk mengurus semua masalah yang menimpa anaknya.

"Kamu tau, Vero dan Sesil itu sepaket sama-sama menginginkan harta Devan, mereka akan melakukan apapun agar Devan mau menyerahkan hartanya untuk mereka."

"Seperti video tentang Devan yang telah memperkosa Clara, bukannya Vero masih menyimpannya dan dia gunakan untuk mengancam Devan bukan?"

Rey beberapa detik kemudian terdiam karna kaget saat mendengar kalau Mira sudah tau semua itu, tapi setelah itu Rey mengangguk. Mira tentu tau semua ini, dan pastinya pasti Mira tau dari Arga suaminya itu.

"Ya kalau begitu kita beritahu Devan saja sekarang tan, jika Vero berada di sini. sudah begitu lama Devan mencari Vero tapi tidak kunjung ketemu."

"Buat apa? Anak buah Devan memang tidak ada yang becus kerjanya. Tante sudah menemukan Vero kamu tenang aja."

"A-pa benarkah?" Rey tentu terkejut, bagaimana bisa Mira menemukan Vero secepat ini sedangkan Devan yang sudah lama mencarinya tidak juga ketemu.

"Pasti ini semua om Arga, ya ialah apasi yang gak bisa om Arga." batin Rey.

"Bawa dia kemari!" perintah Mira.

Pintu bercat putih yang berada di ruangan ini terbuka, keluarlah dua orang pria berperawakan tegap membawa seseorang yang babak belur dan terlihat lemas.

"Mira kamu wanita licik," erang pria itu sembari menatap tajam pada Mira.

Mira tersenyum miring ia lalu mendekati pria itu dan memegang dagu pria itu agar menatap wajahnya.

"Kamu sudah terperangkap dalam permainku Vero. Kamu pikir aku ini wanita bodoh hah? Kamu gak tau aku istri dari siapa hem, kalau kamu lupa aku istri Arga fernandes," ucap Mira sembari menoyor kepala Vero yang sudah tak berdaya itu.

"Makanya pak duda, otak itu isinya jangan cuma harta, sama wanita aja, jadi bodoh kan?" lanjut Mira tersenyum miring.

"Shit! bisa-bisanya aku mencintai wanita licik seperti kamu."

"Dengarkan aku Vero, mana ada wanita yang mau dengan pria brengsek seperti kamu yang sama sekali tidak pernah menghargai seorang wanita! kamu malah membuat wanita-wanita itu berkecimpung di dunia malam yang penuh dosa itu. Untung saja aku dulu gak jadi nikah sama kamu dan aku dari dulu juga gak cinta sama pria brengsek seperti kamu. Mas Arga lebih baik dari kamu dan juga lebih jauh dari kamu!"

"Mira aku janji akan berhenti melakukan pekerjaan kotor itu tapi berikan aku sebagai harta kamu, setelah itu aku ingin mulai belajar berinvestasi. Kemudian saat aku sudah sukses aku akan menikahi kamu."

Liana tidak percaya, masih saja pria ini ingin menikahinya padahal mereka masih ada ikatan saudara.

"Kamu jangan gila Vero, kamu ini sepupu dari anak aku Devan. Kita ini masih saudara!"

"Berani-beraninya kamu akan menikahi istri saya hah!" bentak Arga yang datang dengan tangannya sudah mengepal.

Mira dan Vero pun langsung menatap kearah Arga. Setelah berada disamping Mira, Arga langsung memeluk pinggang istri tercinta itu.

"Aku gak takut sama kamu Arga, pokonya aku bakal merebut Mira dari kamu," ucap Vero tersenyum smirk."

"Dan ingat aku tidak ada ikatan darah apapun dengan kamu Mira!"

Mira memalingkan wajahnya, sungguh muak ia melihat wajah Vero. Pria ganjen yang menginginkan hartanya saja.

"Bawa dia ke ruangan itu lagi dan ikat tubuhnya agar tidak kabur." perintah Arga.

"Baik Tuan."

"Kenapa Tante atau om Arga tidak meminta video itu dari Vero?" tanya Rey yang sedari tadi diam memperhatikan saja.

"Tenang saja tante sudah mengambil ponselnya dan sudah tante hapus juga."

"Hahaha bodoh kamu Mira! Video itu sudah aku kirimkan pada Sesil. Kamu tinggal menunggu kehancuran menantu kalian saja!" teriak Vero dari dalam ruangan itu.

"Sial! Ayo mas kita kesana, Sesil pasti akan memberikan rekaman video itu pada Clara."

"Baiklah, ayo honey," jawab Arga setelah mengecup kening istrinya.

Mira lalu mengambil tas nya di meja.

"Em Tante, Om kalau bisa setelah ini bantu Clara terbebas dari Devan ya Om, Tante?"

"Kamu gila!" sentak Mira sembari menatap tajam pada Rey.

"Dia itu menantu Tante, bagaimana mungkin tante malah memisahkan mereka, malah tante ingin memperbaiki hubungan mereka," ucap Mira sambil berjalan keluar dari kamar rahasia itu dengan Arga yang masih memeluk erat pinggangnya.

"Tapi tante, saya tidak tega melihat Clara yang seperti tidak di hargai oleh Devan," ucap Rey sembari mengikuti Liana dan Arga.

"Kamu nggak percaya anak Tante bakal berubah?" tanya Mira.

"Bukan begitu tan..."

"Kamu tenang saja Rey, Tante yang akan membuat anak tante menyesali semua perbuatannya pada Clara selama ini."

"Rey pikir penyesalan kali ini akan membuat Devan jera Tante."

"Semoga saja."

"Kamu tenang aja Rey, om udah merencanakan sesuatu buat anak nakal itu," ucap Arga tersenyum miring.

***

Devan tengah duduk di sebuah aula, karena sekarang sedang ada acara di kantornya. Perusahaannya sedang mendapatkan keuntungan yang begitu besar jadi Devan ingin merayakannya dengan sebuah pesta.

"Bos tega bener nggak ngasih tau istrinya kalau ada pesta di kantor," sindir Rio yang duduk di hadapannya yang di beri sekat satu buah meja bundar. Mereka hanya duduk berdua.

Suasana cukup ramai di iringi music klasik.

"Lo gila! Di sini nggak ada yang tau kalau gua menikah."

"Mau sampai kapan bos menyembunyikan semua ini dari semua orang, lama-kelamaan juga semua orang tau."

"Ck gua masih memikirkan nama baik gua Rio, kalau mereka tahu gua menikahi Clara karena gua memperkosanya, mau di taruh dimana muka gua."

"Ya elah bos, masih mikirin nama baik aja. Lo ini udah tanggung jawab kan nikahin Clara, jadi menurut gua nggak bakal lah ada yang menghujat Lo, malah mereka mungkin akan memuji Lo karena sudah menjadi laki-laki yang bertanggung jawab."

"Benarkah seperti itu?" tanya Devan.

Rio mengangguk, ia hanya ingin bos nya ini mau mengakui Clara sebagai istrinya. Ia sudah di perintahkan oleh Mira dan Arga supaya bisa membuat Devan menyadari jika sudah mencintai Clara.

"Sekarang gua mau tanya bos. Apa Lo Bos udah cinta sama Clara?" tanya Rio.

Devan menggeleng pelan. "Gua nggak tau."

"Lo ngaku aja sama gua, gua janji nggak akan bilang ke siapa-siapa," ucap Rio terkesan memaksa.

"Perasaan gua ke Clara sama seperti perasaan gua pada Yuli dulu, gua ingin selalu melindungi wanita itu tapi entahlah gua nggak tahu sudah mencintainya atau belum."

"Ish gimana sih bos, bukannya bos bilang dulu mencintai Yuli, berati sekarang bos juga mencintai Clara. Katanya rasanya sama."

"Entahlah mungkin karena ada anak gua yang berada di dalam perut Clara, jadi itu yang membuat gua memiliki perasaan ini," ucap Devan dengan kepala menunduk, ia sedang bingung dengan perasaannya saat ini.

Rio yang melihatnya hanya menghela nafas panjang, tugasnya lebih susah karena harus membujuk bos nya ini yang terkenal egois dan mempunyai gengsi yang sangat tinggi.

"Bagaimana jika Clara menjadi milik orang lain?" tanya Rio.

Devan langsung menatap tajam kearah depan"Ck! nggak bakal gua biarin satu orang pun memiliki Clara."

"Tuh kan! Itu tandanya Lo Bos cemburu."

"Apa bener gua cemburu?" batin Devan.

1
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
dasar devan manusia plin plan....

jangan nyesel ya nanti ketika Clara udah nyerah dan memilih untuk mundur... Clara berserta anak anak akan pergi meninggalkan kamu ....

gerammmm deh pengen mukul tuh kepala devan... egois banget,,,


buat kaka author semangat....
ditunggu kelanjutan nya...
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
nah loh mama nya udah curiga...

pasti bapaknya juga udah tau tuh bahwa yang dikandung Clara cucu kandung nya juga
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
loe egoissss banget devan...
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
semoga devan suatu saat nyesel... atas perbuatan nya sama clara.... dan bucin
Cucu Suryamah
lanjut
Yessica Gutierrez Mamani
Empati kuat!
Kiyo Takamine and Zatch Bell
Saya tidak sabar untuk melihat kelanjutannya, semangat ya author!
Fuji Fitri: Terimakasih banyak udah baca novel aku, besok bakal up lagi ya kak😊🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!