Ziva adalah seorang penulis novel romantis yang di gemari banyak orang, suatu karya nya di notis oleh seorang sutradara.
namun mereka meminta Ziva untuk menambah sosok baru untuk membuat cerita lebih menarik lagi.
dan malam itu Ziva menciptakan tokoh figuran dengan kehidupan menyedihkan,di hamili oleh antagonis pria yang tergila-gila pada protagonis perempuan.
namun karena sesuatu yang terduga keesokan harinya, Ziva malah bertrasmigrasi ke tubuh figuran itu, dan sial nya dia berpindah setelah figuran melakukan malam panas nya.
bagaimana kelanjutan kisah nya, staytune yaaa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7 menyusun dan memulai rencana
"Ini mas kartu nya, uang yang di gunakan sebentar 500k untuk membayar belanja milik pacar nya. " ucap kasir itu memberi kan kembali kartu nya.
"Loh, bukannya saya suruh sekalian dengan gadis tadi. " ucap Silas heran sambil menerima kartu nya.
"Tadi saya juga sudah bilang sama mbak nya, tapi dia bilang katanya saya salah mengira karena mungkin perempuan yang mas nya maksud bukan dia. " jelas kasirnya memberi tau.
Silas mengepalkan tangan nya, kenapa gadis itu menolak pemberian nya, padahal ia berniat membantu.
Silas mengambil belanjaan Michelle dan membawa nya keluar, lalu menghampiri gadis itu.
"Udah beres ya. " tanya Michelle.
"Iya, ayo pulang, besok kita ada jam pagi kan. " tanya Silas.
"Iya, ayo. " ajak Michelle lembut.
Tadi ia menerima telpon dari Robert, pemuda itu mengatakan ingin menjemput nya besok pagi.
"Mau aku jemput besok. " tanya Silas setelah mereka menaiki mobil itu.
"Em engga usah Silas, besok aku berangkat sendiri. " ucap Michelle tersenyum.
''baiklah. "Jawab Silas kemudian.
Mereka pun memutuskan pulang malam itu, dengan Michelle yang di antar Silas pulang ke rumah nya.
Sedang kan di sisi lain, Agnetta gadis itu sedang bersenandung ringan menata belanjaan juga cemilan milik nya.
" ah kurang eskrim nih. "Gumam Agnetta saat melihat kulkas besar bagian eskrim nya masih kosong.
" besok aja deh, pulang dari kampus. "Gumam Agnetta lagi.
Setelah itu ia lanjut menata semua bahan makanan di sana, semua nya lengkap, buah sayur, dan bahan-bahan untuk teman makan sudah penuh untuk satu bulan ke depan.
Bahkan rak cemilan nya juga sudah penuh di atas kulkas, minum kemasan, yogurt dan juga susu juga sudah ada.
Ah sudah selesai semua nya, saking semangatnya dia menata semua bahan makanan.
Ia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 20:00, malam, perut nya juga sudah lapar kembali.
Dan sekarang Agnetta memutuskan untuk membuat makan malam nya, ia sedang ingin makan yang berkuah dan juga pedas.
Ia memutuskan untuk membuat sop tofu dengan beberapa junkfood sebagai teman nya.
Kebetulan di luar sebagai hujan juga, dingin dingin makan kuah pedas, beh jujur surga dunia versi Agnetta ya seperti ini.
Setelah selesai membuat makanan nya, ia membawanya ke rumah tengah, ia duduk di karpet berbulu nya dan menyetel drama favorit di sana.
Ah sungai nikmat, tidak bisa di ungkapan dengan kata-kata sudah, kenikmatan malam ini.
"Terlalu sepi, seperti nya memelihara kucing tidak buruk juga. " gumam Agnetta.
"Besok deh cari. " ucap Agnetta lagi.
Malam itu di lewati dengan nyaman oleh Agnetta, ia pun tidur lebih awal karna besok pagi ia akan pergi mengambil surat permohonan cuti.
Skipp.
Netta menggeliat pelan dalam selimut tebal nya, ia membuat matanya dan melihat ke arah jendela di kamar yang mulai menunjukkan sinar matahari.
Dia menatap jam yang menujukan pukul 05:30 , Agnetta meregangkan badannya dan membuka gorden jendela nya.
Ia tersenyum hangat, menyambut sinar mentari yang muncul malu-malu di arah timur.
Sangat indah, ia mengambil hpnya dan mengambil beberapa foto matahari juga dirinya yang bangun tidur.
Untuk di up di apk xx nya, ia terlihat imut dengan rambut berantakan dan juga piama berbulu berwarna biru milik nya.
Ia meng up hasil jepretan nya, dan mendapatkan banyak like dalam beberapa detik pertama.
Agnetta memutuskan untuk mandi karena ia akan pergi ke kampus pagi ini.
Setelah hampir 20 menitan di kamu mandi, ia memakai pakaian yang akan iw gunakan ke kampus.
Karena ia akan mengambil surat cuti, ia akan di ambil gambar di sana, jadi di wajibkan memakai almamater.
Karena almamater nya berwarna cream, jadi Agnetta memutuskan memakai rok di atas lutut, dengan kemeja putih yang sengaja di keluar kan.
Lalu ia memakai almamater nya, dan lihat sangat cocok di tubuh mungil dan ramping nya itu.
Ia memakai skincare pagi nya, dan memakai sedikit make-up, ia memilih mencempol rambut panjang nya itu dan memakai jepit mutiara berwarna putih.
Sangat cantik, walaupun usia nya sudah berumur 20 tahun, tapi ia masih terlihat seperti 17 tahun saat ini.
"ternyata aku cantik juga jika mengurus diri. " gumam Agnetta.
"Ah jika aku di beri kesempatan hidup lagi, aku akan mengurus diri juga, agar cantik seperti ini. " gumam Agnetta tersenyum.
Gadis itu mengambil hpnya dan memasukkan nya ke dalam tas punggung kecil yang akan di bawa ke kampus nya saat ini.
Ia turun ke bawah dan memilih membuat sarapan dengan roti saja, karena ia tipikal orang yang tidak suka sarapan berat juga.
Ia mungkin akan makan di kantin nanti, Agnetta yang selesai memakan makanan nya pun akhirnya keluarga dari apartemen nya.
Ia berjalan menuju parkiran gedung apartemen nya dan membawa mobil sport putih milik nya ke kampus.
Agnetta tersenyum hangat menyapa pagi kedua nya di dunia novel ini, dan ini pagi yang indah dari pada kemarin.
Setelah menempuh perjalanan hampir setengah jam, akhirnya Agnetta sampai di kampus nya.
Jenius high university atau bisa di singkat JHU itu.
Universitas terbesar di negara nya dan menjadi universitas terbaik pertama di negara nya juga.
Agnetta cukup berutang menjadi salah satu yang terpintar di universitas itu, karena mereka di berikan keringanan dalam biaya.
Apalagi mereka sudah sudah berpatisipasi dalam Olimpiade dan memenangkan nya, mereka akan di berikan banyak keringanan pembayaran.
Dan salah satu mahasiswa yang dapat adalah Agnetta, gadis cantik dan pintar itu pernah beberapa kali mengikuti Olimpiade dan memenangkan juara nya.
Agnetta memarkirkan mobil sport nya di parkiran universitas nya, lalu ia keluar dari sana.
Kedatangan Agnetta menarik perhatian beberapa mahasiswa yang ada di sekitar sana.
Bukan karena apa, tidak hanya kepintaran nya saja, Agnetta terkenal dengan kecantikan nya.
Dan lihat lah sekarang ia seperti seorang idola yang di kagumi banyak orang. Agnetta meringis pelan, melihat tatapan berbinar mereka pada nya saat ini.
Jujur dia senang banyak yang menyukai nya, hanya saja saat ia melakukan kesalahan kecil saja maka banyak orang yang akan menghujat nya.
Ya seperti saat di masa depan nanti di mana kehamilan nya tersebar luas saat itu, banyak orang yang menggunjing nya.
Apalagi Silas juga ikut merundung nya saat itu, membuat banyak orang semakin terang-terangan memaki-maki nya.
Agnetta tersenyum lirih,menjadi terkenal tidak semudah yang di pikirkan, memang banyak keuntungan.
Tapi kita juga harus menerima banyak makian saat itu juga, karna kehidupan pasti akan seimbang.
Agnetta pun memilih masuk ke dalam kampus dan masuk ke dalam gedung fakultas nya.
Sesekali tersenyum dan menyapa orang yang menyapa nya duluan, juga menegurnya hangat.
'Sebenarnya nikmati saja hidup ini kan. '
***