Hidup dalam sebuah keluarga yang penuh dengan sandiwara,membuat seorang gadis polos itu harus menerima takdir hidupnya yang tidak pernah merasakan kehidupan bahagia bersama keluarga kehadiran sang nenek di rumah itu membuat gadis cantik bermata sipit itu merasakan kasih sayang jika dari orang tua dan juga kedua sang kakak nya yang sama sekali tidak menyukai dirinya,sehingga ia di pertemukan oleh sang nenek dengan seorang laki-laki tampan dan juga kaya raya,namun hal itu tidak membuat gadis itu bahagia karena,,,? Lanjut baca cerita nya ya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
apa opa tau
Di dalam mobil,ketiga nya diam dengan kegiatan masing-masing,peter serius mengendarai mobil,alea sibuk dengan pemandangan di luar mobil,sedangkan gavin sebuk dengan mab yang ada di tangan nya
"Peter,apa jadwal ku untuk besok dan lusa?"tanya gavin sambil menyimpan mab yang berada di tangan nya di dalam kantung kursi belakang
"Ada tiga pertemuan di kota A,dan ada dua jadwal rapat"
"Baiklah,kau urus semua nya saya akan libur selama dua hari"
"Bagaimana tuan"tanya peter kembali
"Saya akan libur selama dua hari,jadi kau gantikan saja pertemuan itu,dan untuk para pekerja yang berada di rumah kau liburkan selama dua hari"
Peter mengerutkan kening nya,peter benar-benar sangat ingin bertanya namun ia takut nya jawaban yang akan di berikan oleh sang tuan tak sesuai yang ia harapkan
"Memang nya tuan mau kemana?"akhir nya pertanyaan itu muncul karena mulut peter benar-benar sangat gatal untuk bergerak
"Kau urus saja urusan kantor dan para maid itu sedangkan yang lain bukan tugas mu"
Dan benarkan apa yang di fikirkan oleh peter tadi,bahwa jawaban nya tidak akan pernah ia dapat kan
"Baik tuan"jawab peter singkat yang merutuki mulut nya itu yang benar-benar tidak bisa di ajak kerja sama
"Tuan,bolehkan berhenti sebentar,saya ingin beli minuman"tanya alea tiba-tiba mengeluarkan suara nya
"Peter,berhenti di depan persimpangan itu"
"Baik tuan"
Beberapa menit kemudian
Peter pun menghentikan mobil nya,namun alea sama sekali tidak beranjak dari duduk nya sehingga membuat gavin berdecak kesal
"Apalagi yang kau tunggu,bukan kah kau mau beli minuman"tanya kenzo dengan nada kesal nya,alea yang tengah duduk termenung menatap ke arah luar jendela terperanjat kaget
"Minum?,apa aku mengatakan ingin beli minum"tanya alea mengerutkan kening nya,ia bingung apakah ia pernah mengatakan hal itu
"Oh tuhan,kau benar-benar membuat ku marah"geram gavin menatap alea tajam,yang di tatap hanya duduk diam dengan wajah linglung nya
"Ada apa dengan nyonya"batin peter seorang diri
"Peter,lanjutkan kembali mobil nya,ck menyusahkan saja"
Akhir nya peter pun menurut,mereka langsung kembali ke arah kantor
Sore pun tiba
Sesuai janji nya,gavin akan mengantar vania ke bandara yang kebetulan saat itu alea juga baru pulang dari kantor nya
"Kita berangkat sekarang?"tanya gavin
Vania dengan cepat mengangguk senang
Ting tong
Tiba-tiba saja suara bel berbunyi,alea yang baru saja memasuki dapur untuk mengambil minuman langsung memutuskan untuk melangkah ke arah pintu
Brakkk
Belum sempat alea menggapai pintu,daun pintu sudah di dobrak dari luar sehingga membuat langkah alea terhenti
"Ck kenapa kau lama sekali membuka,,,,,,"orang yang tiba-tiba masuk itu menggerutu kesal,namun ia menghentikan kalimat nya ketika melihat alea berdiri tak jauh dari pintu,sedangkan gavin dan juga vania baru saja turun dari tangga
"Ck,ada apa ini?,kamu menampung dua gadis sekaligus dalam rumah mu,apakah opa tau?"
Tanya laki-laki itu dengan nada mengejek nya,gavin mengepalkan tangan nya
"Jika kau tidak ada keperluan,keluarlah dari rumah ku"
"Ck,ck lihatlah,kau mengusir saudara mu sendiri?,sungguh tidak sopan"
"Vino,kau pergi sendiri atau aku yang menyeret mu"
"Oh ya tuhan,santailah saudara ku aku hanya datang bertamu bukankah sudah lama kita tidak bertemu,oa siapa di antara dua gadis cantik ini yang istri mu?,atau jangan-jangan kau memiliki dua istri sekaligus?,oh ya tuhan,bagaimana jika opa tau hal ini cucu kesayangan nya ternyata punya dua istri"
"Tutup mulut mu dan angkat kaki dari rumah ku"teriak gavin murka,alea terperanjat kaget mendengar teriakan gavin yang menggema di seluruh isi ruangan itu
"Mengapa kau terlihat sangat marah"
"Peter"teriak gavin kembali
"Saya tuan"jawab peter tiba-tiba masuk
"Seret bajingan ini keluar"
Peter langsung melangkah mendekati vino,namun dengan cepat vino mengangkat kedua tangan nya sebagai penolakan bahwa ia tidak ingin di sentuh
"Baiklah,aku akan pergi tapi ingat aku akan kembali"ujar nya singkat yang langsung melangkah pergi meninggalkan rumah
"Peter,siapkan mobil,kita berangkat sekarang"
"Baik tuan"
Gavin langsung mebantu vania untuk membawa kan koper nya,sedangkan vania hanya mengekor di belakang gavin,namun sebelum itu ia mendekati alea
"Aku akan pergi sebentar,tolong jaga calon suami ku baik-baik ya setelah aku kembali jangan lupa kabar baik nya"bisik vania dengan senyuman sinis nya,alea hanya berdiri diam tampa berniat menjawab atapun mengeluarkan suara nya
Ia memutuskan untuk melanjutkan langkah nya untuk mengambil minuman nya
Malam pun tiba
Alea tengah duduk termenung di depan meja makan dengan semangkuk mie instan di hadapan nya,pikiran nya berkelana entah kemana namun satu hal yang ia tau bahwa ingatan nya semakin memburuk dan bahkan kini ia melupakan tujuan nya risign nya di kantor,seingat nya ia telah menyerahkan surat pengunduran diri nya di kantor tanpa seorang pun yang tau termasuk keyla sang sahabat hanya peter yang tau karena ia menyerahkan surat itu kepada nya namun alea meminta agar peter tidak membocorkan surat itu kepada siapapun
"Oh tuhan,aku benar-benar tidak bisa mengingat nya"gumam alea sambil memukul-mulul kepala nya,berharap ia mengingat nya
"Apa yang kau lakukan?"suara itu tiba-tiba saja mengejutkan alea dari duduk nya,ia langsung menoleh
"Tuan sudah pulang?"tanya alea singkat,ia beranjak bangkit dari duduk nya untuk kembali ke kamar,namun dengan cepat gavin menghentikannya
"Kau mau kemana?,bukan kah kau meminta waktu ku selama dua hari?"tanya gavin,hingga baru lah alea kembali duduk,dan alea melupakan itu
"Mungkin ini lah alasan ku mengundurkan diri dari kantor,tapi aku benar-benar tidak ingat akan permintaan itu,mungkin aku bisa melihat nya kembali di note book ku"batin alea termenung,gavin langsung duduk di hadapan alea dengan tatapan datar nya
"Apa yang kau fikirkan,jangan bilang kau melupakan itu"
Alea langsung menggeleng cepat,jika ia mengatakan ia,pasti gavin akan kembali memarahi diri nya
"Mulai malam ini lakukanlah apa yang ingin kau lakukan"
"Baiklah,apa tuan sudah makan?"
"Belum"
"Aku akan masak mie saja ya,karena bahan dapur kebetulan sedang habis mungkin besok laras akan berbelanja bulanan"
Ia langsung beranjak bangkit dari duduk nya
"Kau lupa?,para pekerja sudah saya liburkan dan di rumah ini hanya ada kau dan aku"
Alea mengentikan langkah nya,lagi-lagi ia melupakan hal itu,alea mengangguk dan kembali melanjutkan langkah nya