Pernikahan yang yang sudah berlangsung selama 2 tahun harus kandas begitu saja ketika Ela mengetahui suaminya Dayu yang mempunyai wanita lain yang dimana wanita itu bekerja sebagai pelayan dirumahnya
Ela meminta Dayu untuk menceraikannya dan ia berencana untuk membalas semua perbuatan Dayu dengan menikah dengan Salman yang tak lain adalah Kakak Dayu.
Apakah rencana Ela akan berhasil untuk membalas perbuatan Dayu atau ia malah akan jatuh cinta kepada Salman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Satu bulan kemudian
Seperti hari-hari biasanya dimana Salman bersiap untuk berangkat ke perusahaannya.
Salman melihat istrinya yang sudah berada di ruang makan.
"Selamat pagi sayang," Salman mencium kening istrinya.
"Selamat pagi Mas, ayo sarapan dulu. Aku sudah membuat nasi goreng udang kesukaan Mas Salman" ucap Ela sambil memberikan nasi goreng kepada suaminya.
Salman melihat Ela yang hanya sarapan roti bakar dan segelas jus jeruk.
"Apakah kamu sedang diet?" tanya Salman
"Tidak Mas, hanya saja berat badanku sedikit naik," jawab Ela.
Salman tidak mau jika Ela melakukan diet atau apalah karena yang dia inginkan kalau Ela melakukan olahraga rutin.
Ela menganggukkan kepalanya dan ia berjanji akan melakukan olah raga pagi.
"Mas, apakah aku boleh belanja pakaian?" tanya Ela
"Tentu saja boleh, kalau bisa belilah pakaian dan sepatu yang banyak." jawab Salman.
Salman juga meminta istrinya untuk memotong rambutnya yang sudah begitu panjang. Ia tidak suka jika ada wanita yang rambutnya panjang sekali.
Setelah selesai sarapan Salman berpamitan kepada istrinya dan memintanya untuk berhati-hati kalau pergi nanti.
"Iya Mas, aku akan berhati-hati" ucap Ela.
Tak lupa Salman mencium kening istrinya dan setelah itu ia berangkat ke perusahaannya.
Melihat suaminya yang sudah pergi kerja, Ela kembali masuk dan melanjutkan sarapan.
Bi Ningsih menghampiri Ela dan memberikan sebungkus coklat kesukaan Ela.
"Terima kasih Bi" ucap Ela sambil tersenyum.
Selesai sarapan Elsa masuk ke dalam kamarnya untuk bersiap-siap menuju ke salon dan ke Mall untuk membeli pakaian dan tas.
Jam menunjukkan pukul dua siang dimana Ela sudah memotong rambutnya dan sekarang ia menuju ke Mall untuk membeli pakaian.
Tak butuh waktu lama untuk Ela sampai di Mall dan ia lekas membeli beberapa pakaian dan sepatu.
"Kenapa Mas Salman suka sekali kalau aku membeli sepatu" gumam Ela sambil membawa beberapa tas belanjaannya.
Disaat akan keluar dari Mall tiba-tiba ia bertemu dengan Dayu.
Ela mencoba menghindar agar tidak bertemu dengan Dayu.
"Mau kemana kamu? Ayo ikut aku" Dayu menarik tangan Ela dan membawanya ke dalam mobil.
"Turunkan aku Mas, kita sekarang bukan suami istri lagi!"
Dayu meminta Ela untuk diam atau ia akan melakukan hal yang tidak diinginkan.
Ela langsung diam saat Dayu mulai melajukan mobilnya.
Dayu mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberikannya kepada Ela.
"Berapa tarif mu jika menjajakan t**mu ke para lelaki?" tanya Dayu yang mengira kalau Ela bekerja sebagai wanita pa**n
PLAAAAKKKKKKK!
Suara tamparan keras yang dilayangkan oleh Ela ke pipi Dayu.
Dayu meminta Ela untuk tidak berpura-pura menjadi wanita yang suci karena ia yakin hanya pekerjaan itu yang bisa dilakukan Ela sekarang.
Ela menangis sesenggukan saat mendengar mantan suaminya yang merendahkannya.
Disaat Dayu menghentikan mobilnya karena lampu merah, mereka tidak menyadari jika ada mobil yang dikendarai oleh Salman tepat di belakang mereka.
Salman melihat istrinya yang sedang mengobrol dengan Dayu di dalam mobil.
"A-apa yang dilakukan oleh Ela? Apakah dia masih ada hubungan Dayu?"
Melihat lampu yang sudah hijau, Salman yang sedang marah langsung melajukan mobilnya sekencang mungkin.
"Hentikan mobilmu Mas atau aku akan berteriak!" ucap Ela.
Dayu yang ketakutan jika Ela akan berteriak akhirnya menghentikan mobilnya di depan sekolah.
Ela langsung turun dari mobil dan segera ia mencari taksi untuk mengantarkannya pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah Ela melihat mobil suaminya yang sudah sampai di rumah.
Bi Ningsih memanggil Ela dan mengatakan kalau Salman sudah menunggunya dari tadi.
"Sekarang Tuan Salman ada di dalam kamarnya" ucap Bi Ningsih.
Ela lekas menaruh belanjaannya dan segera ia menuju ke kamar Salman.
Tok
Tok
Tok
"Mas Salman apakah aku boleh masuk?" tanya Ela.
"Masuklah" jawab Salman
Ela yang baru saja membuka pintu langsung ditarik oleh Salman.
Setelah itu Salman mendorong tubuh Ela sampai jatuh ke atas tempat tidur.
"Kenapa kamu masih berhubungan dengan Dayu? Apakah kamu masih mencintai lelaki itu?" tanya Salman dengan wajah penuh emosi.
Ela sangat terkejut ketika mendengar perkataan suaminya yang mengetahui kalau dirinya tadi bersama dengan Dayu.
"Aku bisa menjelaskan semuanya Mas" ucap Ela.
Salman yang sedang emosi langsung naik ke atas tubuh istrinya dan dengan brutal ia mencium bibir Ela.
Ela merasakan kebrutalan suaminya yang sedang menciumnya sampai ia tidak bisa bernafas
"M-mas...." Ela mendorong tubuh suaminya agar melepaskan tautan bibirnya.
Salman langsung melepas pakaiannya dan kembali mencium bibir Ela dengan cara brutal.
"Kamu sekarang sudah menjadi istriku dan malam ini aku tidak akan melepaskanmu!" ucap Salman yang langsung membuka pakaian istrinya.
Detak jantung Ela berdetak kencang sekali saat suaminya melepas pakaiannya sampai semua tubuhnya terlihat sangat jelas.
Salman menelan salivanya saat melihat tubuh istrinya yang sangat menggoda. Ia pun langsung kembali mencium bibir istrinya dengan tangan yang mulai berjalan kemana-mana.
"Kamu istriku dan malam ini aku meminta hakku sebagai suamimu" ucap Salman
Sulfi menganggukkan kepalanya dan setelah itu Salman mulai ada di atas tubuh istrinya.
Disaat Salman akan melakukan ritual olahraga ia melihat istrinya yang seperti ketakutan.
"Kenapa kamu ketakutan seperti itu? Apakah kamu lebih menginginkan ritual olahraga bersama Dayu?" tanya Salman
Ela yang mendengarnya langsung menampar pipi suaminya dengan tamparan halus.
"M-mas, ada sesuatu yang ingin aku katakan" ucap Ela sambil menatap wajah suaminya yang masih berada di atas tubuhnya.
Salman mengernyitkan dahinya saat melihat istrinya yang akan mengatakan sesuatu.
"Sebenarnya aku masih perawan" ucap Ela.
"PERAWAN?!" Teriak Salman secara spontan.
Ela yang malu langsung menutup mulut suaminya agar tidak berteriak. Kemudian ia mengatakan kalau Dayu tidak pernah menyentuhmu sama sekali.
"Jadi kamu masih ada segel nya?" tanya Salman
"Memang barang ada segelnya.." Ela mengerucutkan bibirnya
Salman menghela nafasnya dan ia langsung mencium bibir istrinya.
"Ayo sayang kita lakukan malam ini, aku janji akan pelan-pelan" ucap Salman yang kemudian melanjutkan ciumannya.
Ia tidak ingin membuat istrinya tegang dan memintanya untuk rileks.
Melihat istrinya yang sudah mulai rileks, Salman langsung melakukan permainan inti dan seketika Ela mencengkeram erat punggung suaminya sampai terluka.
"Apakah sangat sakit?" tanya Salman.
Ela menganggukkan kepalanya dan ia meminta suaminya untuk melanjutkannya.
Melihat istrinya yang mulai sudah tidak merasakan sakit, Salman melanjutkannya ritual olahraganya.
Suara ambigu mereka terdengar jelas di dalam kamar yang kedap suara.
Hampir satu jam mereka melakukan ritual olahraga bersama dan sampai akhirnya mereka berdua langsung kelelahan.
"Terima kasih sayang" ucap Salman sambil menciumi kening istrinya.
Salman memeluk tubuh istrinya yang sudah tertidur pulas. Ia tersenyum bahagia saat mengingat dirinya yang sudah berhasil memberikan malam pertama kepada Ela