NovelToon NovelToon
Saat Suamiku Mendua

Saat Suamiku Mendua

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Ibu Mertua Kejam / Pelakor jahat
Popularitas:115.2k
Nilai: 5
Nama Author: D'wie

SEKUEL TERPAKSA MENIKAHI PEMBANTU

Giana yang sejak kecil kehilangan figur seorang ayah merasa bahagia saat ada seorang laki-laki yang merupakan mahasiswa KKN memberikan perhatian padanya. Siapa sangka karena kesalahpahaman warga, mereka pun dinikahkan.

Giana pikir ia bisa mendapatkan kebahagiaan yang hilang setelah menikah, namun siapa sangka, yang ia dapatkan hanyalah kebencian dan caci maki. Giana yang tidak ingin ibunya hancur mengetahui penderitaannya pun merahasiakan segala pahit getir yang ia terima. Namun, sampai kapankah ia sanggup bertahan apalagi setelah mengetahui sang suami sudah MENDUA.

Bertahan atau menyerah, manakah yang harus Giana pilih?

Yuk ikuti ceritanya!

Please, yang gak benar-benar baca nggak usah kasi ulasan semaunya!
Dan tolong, jangan boom like atau lompat-lompat bacanya karena itu bisa merusak retensi. Terima kasih atas perhatiannya dan selamat membaca. ♥️♥️♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SSM 8

Mobil taksi pun melaju. Sesekali sopir itu menoleh ke belakang. Ia menelan ludah karena rasa gugup yang melanda. Giana yang menangis sesaat setelah masuk ke dalam taksi pun melirik pak sopir. Ia paham, pasti pak sopir itu takut melihatnya.

"Nggak usah takut, Pak. Aku nggak jahat kok. Aku terpaksa melakukan hal kayak tadi tuh demi keluar dari rumah keluarga toksik itu," ujar Giana sambil tersenyum tipis. Senyum penuh luka.

"Keluarga toksik?" beo Pak sopir tidak mengerti.

"Iya. Mereka tadi keluarga suamiku. Sementara wanita yang tadi itu istri muda suamiku. Dia nggak mau ceraikan aku. Mereka mau jadiin aku pembantu di rumah itu. Memangnya perempuan bodoh mana yang mau? Meskipun aku orang kampung, tapi aku masih punya harga diri. Makanya aku tadi nekat kayak gitu. Alhamdulillah, sekarang kami sudah bercerai. Terserah mereka mau kayak gimana ke depannya yang terpenting aku sudah terbebas dari neraka bernama rumah itu," imbuh Giana yang kini membuat pak sopir paham. Sebenarnya Giana tak perlu repot-repot menjelaskan, hanya saja ia sedang membutuhkan teman bicara agar kepalanya tak makin sakit karena meratapi nasibnya.

"Maaf ya, Neng. Bapak tadi nggak tau."

"Nggak papa kok, Pak. Hal itu wajar." Giana berusaha tersenyum ramah.

"Jadi sekarang kita mau ke mana, Mbak?"

"Em, bapak tau di mana banyak kos-kosan atau kontrakan nggak? Aku belum punya tempat tinggal soalnya," ucap Giana jujur. Beruntung ia tadi sempat meminta uang dari Herdan jadi uang itu bisa dijadikannya modal untuk mencari kontrakan dan biaya makannya selama mencari pekerjaan. Jumlahnya lumayan. Ada lima juta. Giana harap bisa bisa segera menemukan pekerjaan. Apa pun pekerjaannya, ia tak masalah. Yang penting halal saja.

"Kebetulan Bapak tau, Neng. Bapak anterin ke sana, ya?"

"Boleh, Pak. Makasih, ya."

Mobil taksi pun melaju kencang menuju tempat yang dimaksud.

*

*

*

Angel merebahkan tubuhnya di sofa. Dadanya naik turun. Tubuhnya sakit semua. Angel tak henti-hentinya mengumpat karena kesal dengan apa yang sudah Giana lakukan padanya.

"Tih, ambilin minum sana. Aku haus," titah Angel pada Ratih yang baru saja hendak mendudukkan bokongnya di sofa.

"Apa? Apa Mbak nggak salah? Mbak nyuruh aku?" Ratih menunjuk dirinya sendiri dengan mata membulat.

"Ya iyalah. Memangnya siapa lagi," jawab Angel ketus.

"Mbak, aku itu adik Kak Herdan lho, bukannya pembantu yang bisa Mbak suruh-suruh sesuka hati."

Angel berdecak. "Cuma ambilin minum doang kamu kok ribet banget sih. Memangnya aku nggak tau kalau kebutuhan kamu itu masih disokong kakakmu. Jadi lebih baik kamu nurut dari pada aku minta Herdan tidak lagi memberikan uang kepadamu," ucap Angel kesal.

Sontak saja, mata Ratih semakin membulat. Ia tidak menyangka kakak ipar yang ia sanjung-sanjung bisa bersikap seperti itu.

"Kak, liat, Mbak Angel ...."

"Udah sih, Tih. Cuma ambil air putih aja kok kamu cerewet banget." Jelas saja kata-kata Herdan membuat Ratih kesal.

"Ma," panggil Ratih meminta pembelaan.

"Udah, udah. Ambilkan saja sana. Kasian Angel. Dia pasti syok banget sama ulah Giana tadi. Duh, sepertinya tekanan darah Mama juga naik ini," ujar Rahma sambil memijat pelipisnya.

Melihat kakak dan ibunya sama-sama menyudutkannya, Ratih pun akhirnya terpaksa menurut. Ia berjalan sambil menghentakkan kakinya membuat Angel tersenyum puas.

*

*

*

Akhirnya Giana kini sudah memiliki tempat tinggal. Kontrakannya sejenis rumah susun yang terdiri atas lima lantai. Kamarnya ada di lantai tiga. Meskipun harus menggunakan tangga, Giana tak masalah. Ini jauh lebih baik daripada harus tinggal di rumah Herdan, pikirnya.

"Alhamdulillah. Akhirnya aku bisa istirahat juga," lirih Giana. Untuk sementara, tidurnya hanya beralaskan tikar. Kontrakan itu benar-benar kosong. Tak ada kasur maupun perabotan. Giana tak masalah sebab ia maklum karena harga kontrakan itu tergolong murah.

Menjelang malam, Giana merasakan perutnya lapar sekali. Memang sejak siang ia belum sempat makan apa pun.

"Duh, lapar banget. Makan apa ya?" gumam Giana seraya mengusap perutnya.

Karena tak ada makanan apa-apa di sana, Giana pun memutuskan keluar untuk mencari makanan.

Untuk pertama kali, Giana bisa bepergian dengan bebas tanpa ada yang menghalangi apalagi mengomeli. Giana bagaikan burung yang lepas dari sangkarnya. Ia merasa senang sekali. Apalagi saat ia tiba di tempat penjual makanan kaki lima. Tak pernah ia melakukan hal ini sebelumnya. Bahkan sekadar untuk membeli makanan yang ia inginkan saja, ia tak pernah.

"Bang, sate kambingnya ada?" tanya Giana saat menghampiri penjual sate Madura.

"Ada, ada. Mau makan di sini apa bungkus?" Karena di kontrakan tidak ada peralatan makan, Giana pun memilih makan di sana.

"Makan di sini aja, Bang."

"Pakai lontong?"

"Pake, Bang. Eh, ada es juga ya?"

"Iya. Ada es jeruk peras, es teh, sama minuman sachet kayak gitu. Neng mau yang mana?"

"Es jeruk aja deh, Bang."

"Oke."

Tukang sate itu pun segera membakar sate pesanan Giana. Lalu ia meminta anak perempuannya membuatkan es untuk Giana. Giana tak henti-hentinya tersenyum. Rasanya senang sekali bisa melakukan sesuatu yang tak pernah ia lakukan selama ini. Sejak lama, Giana ingin sekali seperti ini, jalan-jalan malam sambil berburu kuliner. Pasti rasanya menyenangkan.

Saat awal pindah ke Jakarta, Herdan memang pernah mengajaknya seperti itu. Namun, itu hanya beberapa kali saja sebab Rahma selalu saja mengomeli mereka kalau mereka makan di luar.

"Pemborosan. Jangan biasakan istrimu itu makan di luar. Nanti dia keenakan. Itu namanya pemborosan. Kalau mau makan itu, masak aja. Nggak usah banyak tingkah mau makan di luar. Kalau dia memang mau, pakai duit dia sendiri. Jangan pake duit kamu!" omel Rahma kala itu.

Akhirnya, sejak itu, Herdan tak pernah lagi mengajaknya makan di luar. Giana tersenyum miris mengingat masa lalunya yang jauh dari kata bahagia. Pernikahan yang ia pikir akan memberikannya kebahagiaan, justru luka nestapa yang ia rasakan.

"Sate kambingnya satu porsi ya, Jhon," ucap seorang laki-laki yang baru saja datang membuat Giana sontak menoleh.

"Pakai lontong apa nggak, Bos?"

"Pakai. Es jeruknya juga satu, ya. Seperti biasa."

"Siap, Bos. Laksanakan!" seru penjual sate sambil terkekeh.

...***...

...Happy reading 🥰 🥰 🥰 ...

1
Uthie
Rasain kalian.... 😜
enak aja Giana di minta balikan lagi pas tau dia hamil, dan karena si Angel istri pilihan si Herdan belum hamil juga 😡

biar karma untuk kalian adalah tdk dianugerahi keturunan dan biar si Angel yg akhirnya Mandul beneran 😜😡
Patrick Khan
..keluarga ber 3 yg unik emak kakak adek kok sifatnya sm . hadehhhh
Hafifah Hafifah
dari ucapanmu itu udah membuktikan lw kamu g menginginkan anak dari giana.ternyata minta maafnya hanya palsu dikira si giana bakalan luluh apa jangan harap ya dia akan luluh
Hafifah Hafifah
sekarang baru ngerasain dulu kemana aja
Hafifah Hafifah
👍👍👍👍👍👍 bagus gi udah cukup kamu ditindas dan dihina selama ini.memaafkan emang mudah tapi melupakan itu yg g mudah
Eindah marlina
urat malu nya udah pada koslet apa udah pada putus ya mereka🤦‍♀️
Sunaryati
Nah kan Gianna cuma sebagai ban serep karena selingkuhannya tak segera hamil, mungkin Angel yang tak bisa hamil. Kau memang harus tegas Giana dan jangan sampai mau rujuk
Fadilah
hanya karena mau anaknya kan Dan, jadi jangan berharap Giana mau rujuk sama kamu, kami pun gk ikhlas ta
Ninik
dasar kecoak buntung itu kalau angel hamil mereka g butuh giana
ir
beuhh ga tulus ternyata, mudah²an Angel mandul 😝😝
Susma Wati
Bener kata giana, kalau dia hamil pun keluarga herdan tidak akan menerima anaknya jika angel pun hamil, yang di akui hanya anak dari angel, kluarga stres
Herdian Arya
huhh dasar keluarga kamprett
neng ade
Ni keluarga pada ga tau malu ga sadar atas semua perlakuan jahat nya sm Giana .. sekarang giliran tau Giana hamil mereka lantas memaksa kan agar Giana mau rujuk .. bikin sebel aja
Sugiharti Rusli
jangan sampai lha si Giana mau kembali sama Herdan dan keluarganya, nyatanya mereka hanya mau anak yang Giana kandung dan bukan karena Herdan cinta sama dia,,,
Farida P
tak semudah itu fergusoo
Putrii Marfuah
setelah tiada baru terasa, terima nasib aja kalian keluarga toxic. jadi kebayang si semprul pas sadar Dan kelimpungan nyariin via
Kar Genjreng
kalian bertiga adalah keluar kongslet dan sakit jiwanya,,,mau m njilat ludah yang kalian buang,,,haha Giana walaupun di dunia ini hanya tinggal kalian,,,kemungkinan besar Giana mending hidup dan tinggal berdua Anak nya saja,,,loe loe pada semoga terdampar di laut tempat Titanic tenggelam 😮😮jangan sekalia bawa tu menantu angel. nama doang yang bagus tapi tidak dengan akhlak kalian pada,
Yuliana Tunru
kqliqn pikir klo rqhma dan ratih yg minta maaf akan diterima gitu ..lupa ya klo yg paling byk nyakiti itu kalian berdua cukup deh jgn ganggu hidup gia toh sdh ceeai anggap z orang lain biqrkan gia rawat ank x
eenok
bner gii jgn mau lgian herdan jg gj ada hak toh gk ada bukti ny juga klo kalian nikh org gk ada buku nikh 100% itu ank km gi smgt gi smg yesel senyesel2 ny km dan .
resna maydila
hmmm jadi hanya karen giana hamil, kamu kekeuh ingin ngajak rujuk ya 😡 bener2 laki-laki egois kamu..
untung saja giana hamil setelah berpisah denganmu, karena anak gia pun males tinggal bersama keluarga toxic 🤪
baik hanya karena ada mau nya saja..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!