NovelToon NovelToon
Kehidupan Penuh Luka

Kehidupan Penuh Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Selingkuh / Cerai
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Clara

Kehidupan memang penuh lika-liku. Itulah yang terjadi pada kisah kehidupan seorang gadis cantik yang merupakan putri seorang pengusaha kaya raya. Namun hidupnya tidak berjalan semulus apa yang dibayangkan.

Jika orang berpandangan bahwa orang kaya pasti bahagia? Tapi tidak berlaku untuk gadis ini. Kehidupannya jauh dari kata bahagia. Ia selalu gagal dalam hal apapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Mentari pagi menyapa seorang wanita yang tengah berjalan dengan ruang memasuki sebuah perusahaan besar dengan beberapa orang yang menunduk saat berhadapan dengannya. Senyumannya sama persis dengan senyuman sinar matahari yang sedang hangat di pagi itu.

Langkah kaki jenjangnya memasuki kotak besi berwarna silver itu. Rambutnya yang panjang dan legam ia kibaskan begitu saja semakin menambah pesanannya bahkan siapapun yang menatap dirinya makasih akan langsung jatuh hati.

Mata indahnya menatap layar ponsel sejenak kemudian menjurus ke depan bersitatap dengan netra coklat milik seseorang yang pernah ia kenal. Dahinya berkerut menandakan sebuah tanda tanya besar bagaimana bisa orang itu berdiri di hadapannya saat ini.

Sedangkan netra lain yang menatap dirinya seolah penuh kerinduan dan masih ada cinta di dalamnya. "Devan?" Arlla memanggil nama itu dan menekan tombol lift agar tidak tertutup terlebih dahulu sebelum pria itu ikut masuk.

"Bagaimana bisa kamu ada disini?" tanya Arlla

"Bagaimana kabar kamu?" Devan balik bertanya seolah tak peduli dengan pertanyaan tak berbobot milik Arlla itu. Ia lebih mementingkan rasa di hatinya untuk menanyakan kabar wanita itu.

"I'm fine" Arlla terus menatap tubuh Devan yang sedikit lebih kurus setelah beberapa bulan ini tidak ia temui. "Are you okey?" tanya Arlla mengkhawatirkan kondisi pria itu. Ia takut jika setelah kejadian itu membuat Devan terpuruk hingga merenggut sebagian lemak di tubuhnya dan menjadi kurus.

"Tidak ada yang lebih baik selain melihat kamu lagi" ucap Devan tak berbohong. Ia begitu kehilangan Arlla. Cintanya, kekasih hatinya, hidupnya.

"Aku minta maaf jika... "

"Itu keputusanku" sergah Devan dengan cepat

"Aku senang bisa bertemu kamu lagi disini. By the way kamu belum jawab pertanyaan aku tadi" ucap Arlla mengingat pertanyaannya soal mengapa pria itu ada disini

"Aku ada kerja sama dengan perusahaan ini dan ternyata perusahaan ini milik Gerald" ucap Devan

"Bagaimana melakukan kerja sama tetapi tidak tau siapa pemiliknya" ucap Arlla heran

"Asisten ku yang mengurus perusahaanku selama beberapa bulan dan melakukan berbagai kontrak kerja sama" ucap Devan

"Kamu terpuruk?" Arlla menatap sendu ke arah Devan dan membuat pria itu sedikit tidak nyaman dengan tatapan Arlla kepada dirinya seolah dirinya ini sangat memprihatinkan meskipun hal itu benar adanya.

Lift berdenting dan pintu perlahan terbuka setelah mereka sampai di lantai paling atas. "Temuilah dia terlebih dahulu setelah itu aku bisa membahas pekerjaan dengannya" ucap Devan

Arlla tersenyum ke arah Devan kemudian melangkah masuk ke dalam ruangan Gerald. Seorang pria sedang duduk di kursi kebesarannya dengan menatap laporan-laporan penting yang sedang ia genggam.

"Pernikahan kita tinggal dua hari lagi" ucap Arlla mengejutkan Gerald

"Dan calon suamiku ini masih sibuk dengan pekerjaannya"

"Sayang" Gerald meletakkan berkas itu begitu saja dan membuka kedua tangannya meminta pelukan dari Arlla.

"Maaf sayang tapi aku harus mengecek laporan ini sebelum aku tinggal berhari-hari untuk cuti karena menikah denganmu" Gerald mencium kedua pipi Arlla dengan gemas.

"Ada apa kamu kesini?" tanya Gerald

"Memangnya tidak boleh?" Arlla menatap kedua netra Gerald yang sangat indah. "Perusahaan ini akan jadi milik kamu sayang lalu kenapa aku harus melarang kamu datang ke tempat milikmu sendiri"

"Ouh wow siapapun pasti ingin menikah dengan pria seperti dirimu. Begitu sempurna" puji Arlla

"Tapi yang aku mau hanya kamu. Bagaimana dong?"

"Maaf ya tapi wanita di hadapan kamu ini sebentar lagi akan menikah. Calon suaminya begitu tampan, kaya raya dan sangat berwibawa" ucap Arlla membuat Gerald tertawa.

"Beruntung sekali calon suami kamu itu" Gerald memeluk tubuh Arlla dengan erat dan menghirup aroma rambut Arlla yang membuatnya menjadi candu.

"Sayang" ucap Arlla dengan raut wajah berbeda dari sebelumnya. Ia tampak mengkhawatirkan sesuatu.

"Ada apa?"

"Entah kenapa dari kemarin aku merasa gelisah kaya akan ada hal besar yang terjadi"

"Itu hanya perasaan kamu saja. Mungkin kamu gugup karena akan menikah" ucap Gerald memenangkan wanitanya itu.

"No!! Ini bukan gugup tapi seolah kaya.... "

"Ssstttt gausah mikir aneh-aneh okey" Gerald menangkup kedua pipi Arlla dan menatap wajah itu dengan begitu tulus.

"Kita berdoa saja semoga tidak ada hal buruk yang akan terjadi" Arlla mengangguk kemudian memeluk tubuh Gerald. Ia sedikit lega karena sudah menceritakan sesuatu yang mengganjal di hatinya namun tak menghilangkan seluruh rasa kekhawatiran yang sedang ia rasakan saat ini.

Entah hal apa yang akan terjadi kedepannya nanti

1
Akhmad Soimun
Coba aah Ramaikan, kayaknya bagus..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!