NovelToon NovelToon
My Wife Is A Missing Heir

My Wife Is A Missing Heir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Berbaikan / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:114.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hana Reeves

Spin off The Soldier and The CEO

Sabrina Lee selalu merasa dirinya bukan anak kandung sang ibu karena perlakuannya yang terlalu over protektif apalagi dia tinggal di sebuah dusun yang terpencil. Lulus SMA dan ibunya meninggal, Sabrina nekad ke Jakarta untuk mencari pekerjaan yang layak sambil kuliah online. Sabrina diterima di Ramadhan Securitas sebagai bodyguard. Kemampuan Sabrina bela diri itulah yang diterima kerja di sebuah perusahaan perlindungan klien VIP. Lima tahun pekerjaan itu dilakoni Sabrina hingga dia ditugaskan mengawal CEO muda bernama Ardiona Waranggana yang menyebalkan. Ardiona atau biasa dipanggil Ardi, awalnya tidak suka dikawal perempuan tapi Sabrina wanita tangguh hingga Ardi mengakui gadis cantik itu keren. Disaat Ardi diwajibkan menikah, dia membawa Sabrina sebagai calon istrinya. Mereka menikah dengan perjanjian selama setahun tanpa Ardi tahu jika Sabrina adalah pewaris yang hilang dari keluarga Pratomo.

gen ke 8 klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sabrina dan Ardiona

Ardiona menatap Sabrina yang masih memasak daging diatas grilled. Gadis itu tampak tenang dan tidak ada rasa gugup atau salting saat bersama dirinya. Bahkan Ika saja sudah merasa menjadi pasangannya saat diajak ke rumahnya untuk lembur. Ardiona paling tidak suka cewek yang kepedean dan kegeeran. Dirinya mengakui bahwa salah membawa Ika ke rumahnya tapi dirinya benar-benar lelah di kantor. Tidak terjadi apa-apa diantara mereka tapi setelah itu, Ika merasa memiliki hak melebihi sekretaris pada umumnya dan Ardiona merasa jengah.

Disaat kakeknya mengatakan akan memberikan bodyguard untuk melindungi dirinya dari Oom dan Tantenya yang serakah itu, Ardiona tidak menyangka bahwa bodyguardnya seorang wanita yang seperti robot Android. Mungkin dibandingkan dengan Android 18 di Dragon Ball, Sabrina ini 11-12.

"So, ceritakan soal kamu." Ardiona memandang wajah dingin Sabrina.

"Bukankah tuan sudah mencari tahu tentang saya?"

"Aku ingin mendengar dari mulut kamu sendiri."

"Saya dulu tinggal di sebuah dusun terpencil daerah Gunungkidul..."

"Yogyakarta? Kamu orang Jogja?" potong Ardiona.

"Iya. Saya tinggal hanya berdua dengan ibu saya dan sejak kecil saya anaknya tidak bisa diam. Ibu hanya petani dan saya beruntung bertemu dengan Bu Kasih, seorang guru madrasah disana. Saya diajari macam-macam sementara ibu saya bukan... tipe ibu idaman. Saya banyak belajar termasuk bela diri karena Bu Kasih bilang sebagai wanita harus bisa stand up."

"Kamu sangat sayang dengan Bu Kasih ini ya?" Ardiona menatap Sabrina sambil menyesap air putihnya.

"Melebihi ibuku sendiri."

"Bagaimana kabar ibumu?"

"Sudah meninggal. Thanks God." Ada raut lega di wajah Sabrina yang tidak ditutupi.

"Kamu tidak suka ibumu?" Ardiona menaikkan sebelah alisnya. Bagaimana bisa ada seorang anak membenci ibunya dan pasti ada sesuatu di balik itu.

"Bagaimana anda bisa suka dengan ibu anda sendiri jika dia sering melakukan physical and verbal abused? Jangan harap mendapatkan timbal balik, tuan Ardiona." Sabrina menatap dingin mata Ardiona.

Pria itu bisa melihat bahwa gadis di depannya mendapatkan banyak trauma di masa kecilnya dan beruntung ada Kasih yang bisa membuatnya kuat.

"Lalu kamu ke Jakarta?" tanya Ardiona.

"Usai lulus SMA, bertepatan seminggu setelah ibu meninggal akibat kecelakaan."

Ardiona terkejut. "Kamu ke Jakarta usia belasan? Sendirian?"

Sabrina mengangguk. "Saya melamar pekerjaan di Ramadhan Securitas, antara menjadi bodyguard atau cleaning service. Intinya saya keluar dari dusun itu dan ternyata di Ramadhan, saya masih di bawah umur jadi oleh Pak Lewis, saya ditempatkan sebagai asisten admin dan pak Galuh bersedia menjadi wali saya... Dan saya tinggal bersama Pak Galuh dan ibunya, Bu Lestari hingga sekarang. Saya menemukan keluarga yang hangat dan membuat saya nyaman. Hingga saya cukup umur, baru pak Lewis memberikan pekerjaan sebagai bodyguard."

Ardiona tidak menyangka jika gadis di depannya menyimpan banyak luka masa kecil namun dia selalu berusaha melupakan dan mendapatkan ganti dengan keluarga yang baru.

"Aku salut dengan kamu dalam menyikapi segala sesuatunya yang mampu menghadapi semuanya. Sedikit banyak, kamu bisa menghilangkan trauma kamu kan?" ucap Ardiona tulus.

"Masih belajar setiap hari, tuan."

"Sabrina ..."

"Ya tuan?"

"Jangan panggil aku 'tuan' ... panggil pak saja."

"Baik tu... Pak," jawab Sabrina patuh.

"So, kamu kuliah di Universitas Terbuka karena online?" tanya Ardiona.

"Iya pak."

"Kuliah UT kan cukup berat kan?" Ardiona menyantap Ssam nya yang dagingnya sudah diberikan Sabrina.

"Tapi saya bisa melewatinya, pak. Alhamdulillah."

Ardiona mengangguk. "Apakah kamu akan tetap menjadi bodyguard? Apa kamu tidak ada mimpi?"

Sabrina tersenyum. "Bapak bukan bagian HRD kan?"

Ardiona tertawa. "Memang kamu hanya enam bulan bekerja denganku tapi aku harap selama itu kita tetap bekerjasama dengan baik. Wajar jika aku ingin tahu. Sekarang katakan padaku, apakah semua klien kamu tahu soal masa lalu kamu?"

Sabrina tertegun dan cukup lama dia terdiam karena gadis itu baru menyadari bahwa dia begitu nyaman bercerita ke Ardiona.

"Sejujurnya, selain rekan kerja di Ramadhan Securitas, hanya bapak yang tahu tentang masa lalu saya. Saya tidak banyak berbicara seperti ini sebelumnya," jawab Sabrina apa adanya.

"Mungkin karena kamu nyaman bersama aku?" senyum Ardiona.

"Suasananya mendukung, pak. Good food dan restaurannya sangat cantik..." ucap Sabrina sambil memberikan daging yang sudah matang ke piring Ardiona.

Pria itu mengangguk dan keduanya tidak ada yang berbicara lagi sampai waktunya menikmati hidangan penutup.

"Kamu tidak mau bertanya soal aku, Brina?"

Sabrina menggelengkan kepalanya. "Tidak pak."

"Kenapa?"

"Karena saya harus profesional pak. Saya tidak mau terlalu personal ke klien-klien saya meskipun saya tadi melanggar prinsip saya sendiri yang bercerita tentang saya ke bapak," jawab Sabrina datar.

Ardiona memajukan tubuhnya dan menatap wajah cantik Sabrina. "Aku rasa, kamu terlalu cantik sebagai gadis dari sebuah dusun di Gunungkidul."

Sabrina hanya membalas dengan wajah tanpa ekspresi. "Kebetulan saja Allah memberikan blueprint yang bagus."

Ardiona tersenyum. "Sepertinya Allah memang sedang niat saat mencetak kamu di dalam perut ibumu."

Sabrina hanya mengangguk. Jika memang dia ibuku tapi aku tidak pernah ada ikatan batin selama hidup bersama dia. Malah Bu Kasih yang selalu aku anggap sebagai ibuku.

***

Ardiona dan Sabrina tiba di PRC Building menjelang jam setengah tiga siang. Ika menatap sebal ke Sabrina yang tetap memasang wajah datar tanpa ekspresinya saat duduk di sofa sementara Ardiona kembali ke ruangannya.

"Sabrina, sementara kamu kerja disitu dulu sampai meja kerja kamu datang," ucap Ardiona sesaat sebelum masuk ke ruangannya.

"Baik pak," jawab Sabrina patuh.

Ardiona menoleh ke Ika. "Ika, masuk ke ruangan saya."

Ika tersenyum manis. "Baik pak Ardiona."

Ardiona pun masuk dan Ika berjalan melewati Sabrina sembari mengibaskan rambutnya ke bodyguard itu yang lebih tinggi dari si sekretaris. Wajah Ika tampak tersenyum smirk ke Sabrina sementara Sabrina hanya menatap dingin.

Dasar ganjen! - batin Sabrina.

Ika pun naik ke ruangan Ardiona dan Sabrina memilih duduk di sofa sambil memeriksa jadwal Ardiona besok.

Hah? Besok aku harus menemani pria itu ke gym? - batin Sabrina sambil memegang pelipisnya. Masa aku harus ikutan nge-gym demi bisa mengawal?

***

Dalam Ruang Kerja Ardiona

"Jadwal saya besok tolong diganti. Usai gym, kosongkan satu hari. Saya ada acara seharian di luar jadi kamu harus menghold semua pekerjaan," perintah Ardiona.

"Baik pak." Ika mencatat di iPadnya. "Bapak mau kemana?"

"Bukan urusan kamu."

"Apakah bapak pergi dengan gadis diluar itu?" kejar Ika.

"Bukan urusan kamu!" Nada suara Ardiona sudah naik satu oktaf.

Ika memilih diam. Sabar Ika, pakai jurus layangan. Tarik ulur... Tenang Ika. Ardiona akan menjadi milik kamu...

"Baik pak," jawab Ika manis. Kamu harus main cantik Ika. Jangan terlalu mencolok.

***

Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️

1
dhe styles
Steven masih Iptu aja pangkat nya bukan nya udah naik pangkat yah di novel nya Dr lucky klu nga salah.
Hana Reeves: aku salah ketik
total 1 replies
awesome moment
jgn2 hilangnya brina dlu krn waranggana. soale diawal cerita kn setting di pengadilan agama. ardio bukan radio ogah pisah dri brina.
Lindu Wati
Benar2 bikin spot jantung deh Thor ..
Elsa Fanie
mungkin yg nyulik brina bayi adalah om dan tante ny ardi,,mungkin tapi g tw jg
Dahwi Khusnia
pasti sodara ardiona yg udah nyulik Sabrina kecil
The Way
menemukan titik terang ttg meja hijau, walaupun hanya setitik belum sebongkah /Grin//Smile/
The Way
kok aq juga nangis yaaac 😭😭😭
Tri Yoga Pratiwi
waduuhh... ada masalah kah dimasa lalu?? 🤔
Marsiyah Minardi
Waduhhh ada apakah gerangan antara ortu Brina dengan nama Waranggana?
Ujian cinta di mulai Wahai Ardiona, Sabrina
🥰Siti Hindun
ada kisah apa dibalik murka'y Yuyu terhadap keluarga Waranggana🤔
lanjut mbak..
Meeta Baggio
Waduh ada apa antara oppa lee dan waranggan sampe2 akan membuat Brina dan Ardi berpisah.
heidiy
ada kejadian apa antara oppa lee dan W food?
Jenong Nong
eh.. eh.. ada apa ada crita apa... kok bgtu.. 😁😁❤❤🙏🙏
indy
jadi tegang...
shinta
waduhhh Oppa what happen Aya naon ieu teh?? ujug-ujug Brina disuruh cere..
mama_im
ada apa ini???
Setya Ningsih
kyak e seng gwe perkoro kro dulur e Ardi 😄😄😄
mak mak doyan novel
makin penasaraaaaan
Sayem Sayem
eeehhhh eeehh knp oppa Lee mau pisahin brina & Ardi ? ada kah kisah pelik d balik tahu walik?
Nuraisah Aisah: benar-benar penasaran
total 1 replies
tan_wiedya
loh loh loh... kenapa ini? apa ulah om/tante nya ardiona?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!