Koo Hari, gadis berusia 15 tahun yang masuk dalam tim Guido atau kelompok pengusir setan Guido. Bersama dengan rekannya Chungha Kim, dan Do hyun. Hari akan melalui berbagai macam perjalanan menarik, melawan para makhluk. Choi Kanglim, juga termasuk anggota tim Guido. Akan tetapi, Kanglim hanya ingin bisa membawa Hari kembali ke rumah shinbi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoochan235, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 8 : Sisi jahat Rion (Cain)
Saat ini suasana genting tengah terasa, karena akan terjadi sebuah pertarungan dasyat antara Chungha dan Seon.
Vei, Bong-pal, Mira, dan Hyun-shik di suruh berlindung oleh Hari, ke tempat di mana ada Geumbi, Hyunwoo, dan Doori.
Lalu teman-teman secara tiba-tiba pingsan, begitu juga dengan Do hyun dan Kanglim, juga Sara.
Hari: "Kalian berempat, berlindung bersama dengan yang lain."
Hari melanjutkan:
Hari: (dalam hati) " Kenapa teman-teman bisa pingsan? Aku akan mencoba untuk menghentikan pertarungan ini. Mungkin mereka semua akan terbangun?"
Rion mencoba untuk membantu Seon, tanpa adanya Sara yang tengah pingsan. Do hyun ingin membantu akan tetapi, dia masih terluka dan pingsan secara mendadak. Ketika Hari melihat ke belakang, dia jadi terkejut sekaligus bingung.
Seon: "Baiklah, kita mulai pertarungan ini." (senyum kejam)
Chungha: (dalam hati) "Sudah kuduga, kalau Seon itu pasti ada hubungannya dengan Cain (sisi jahat Rion)."
Chungha melanjutkan:
Chungha: "Dan juga apakah seon anak reinkarnasi dari putri Malam?"
Pertarungan sengit pun terjadi, Chungha menggunakan tongkat miliknya dan kertas mantra. Mencoba menyerang Seon, dengan kedua kekuatan itu.
Akan tetapi Seon selalu menghindar, dan menggunakan pedang untuk melawan Chungha. Sepertinya Chungha tidak bisa menghadapi kekuatan dari Seon, karena kekuatan nya sungguh² hebat.
Seon: "Apa kau menyerah Chungha?"
Chungha: "Tidak akan pernah Seon, demi mendapatkan Do hyun dari mu."
Ketika Seon mendapatkan sebuah mahkota entah dari mana asalnya, Seon berubah wujud jadi seorang wanita tinggi dengan pakaian biru dan sebuah kalung.
Seon-Yu: "Terimakasih, sayang. Karena kamu telah membebaskan ibu, dari jeratan rantai tuhan."
Namanya Seon-Yu, seorang ratu kematian atau kegelapan. Dia sudah di kurung selama bertahun-tahun oleh tuhan, di karenakan dosa-dosanya pada manusia.
Semua orang di sana terkejut, begitu juga dengan Chungha. Beberapa saat kemudian, Seon kembali dalam wujudnya sendiri. Datanglah seorang pengusir makhluk dari negara Jepang, Furuya Rei yang merasakan hawa kebangkitan dari Ratu kematian.
Seon akhirnya bangun, dan terkejut melihat Seon-Yu yang mirip dengannya, atau Rei itu sendiri. Kalau gitu Author mau pingsan dulu deh, dari pada ceritanya semakin menegangkan gini 🗿.
Seon: "Siapa kamu?"
Rei: "Tenanglah, gadis muda. Aku akan menolong mu, dari Ratu Kematian."
Seon: "Apa ratu kematian?"
Rei: "Ya, benar sekali. Dia adalah seorang ratu yang di kurung karena dosa-dosanya pada manusia yang tidak bersalah."
Rei melanjutkan:
Rei: "Dan kamu adalah putri malam, kamu bereinkarnasi sebagai Seon bukan Sun."
Rei melanjutkan:
Rei: "Kamu sebenarnya, anak Ratu kematian, dan Raja kehidupan."
Selesainya Rei berbicara, secara tiba-tiba Rion di kendalikan Cain sisi jahat Rion sendiri. Cain dan ratu kematian mempunyai sebuah perjanjian yaitu, jika Cain berhasil menikahi Sun sang putri malam.
Maka sebagai gantinya, ratu kematian akan memberikan sebuah cincin pangeran malam pada Cain.
Rion: "Akhirnya, hal yang ku nantikan tiba sekarang."
Rion melanjutkan:
Rion: "Sudah waktunya putri, untuk dirimu menikah dengan ku. Dan cincin pangeran malam, akan ku dapatkan."
Seon: "Tidak akan pernah aku menikahi, diri mu Cain."
Chungha: "Cain, jangan coba-coba untuk menikahi Aprilia. Apa kau mengerti?"
Seon: "Chungha.."
Chungha: "Jangan khawatir Seon, akan ku lindungi diri mu juga."
Rei: "Sekarang kita harus fokus, pada pertarungan."
Rei melanjutkan:
Rei: "Semuanya, bersiaplah."
...*****************...