metta seorang mahasiswa yang hobby naik motor sehingga gaya berpakaiannya menyesuaikan dengan hobbyny. hingga suatu hari ia dipertemukan dengan seorang sepupu tampan yang sebelum pernah ia temui.
akankah metta bisa menaklukkan hati dingin seorang galaxy yang selama 28 tahun tak pernah merasakan cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
delapan
"Mas gala lama banget ke toiletnya, sakit perut mas.?" tanya metta penasaran setelah gala kali dan memakan waktu 20 menit
"liat 2 tikus" jawab gala sambil duduk kembali
"hah... Serius di mall ada tikus mas" gala hanya mengangkat bahunya
"mas, barusan papa minta mama pulang, kamu sama metta mau ikut pulang atau masih mau jalan-jalan" tanya mama sambil memegang ponselnya
"kl metta mah terserah mas gala mah, di ajak ke KUA juga hayuuu..."celetuk metta sambil memiringkan kepalanya melihat galaxy yang sedang menghabiskan makanannya
"gala ada perlu sebentar ke kantor cabang ma, mama ngga apa-apa kalo pulang pakai taxi" tanya gala
"ya ngga apa-apa. Kamu metta mau ikut mama atau mas mu.?" mama kembali bertanya pada metta
"makmum mah ikut imam aja ma" ujar metta sambil tersenyum ke arah mama iren..
"kamu tuh... Gimana mas, metta bisa ikut kamu?"
"bisa kalo dia bisa diam"
"siap... Komandan.. Metta selalu bisa menyesuaikan diri koq." metta melakukan hormat layaknya prajurit.
Setelah itu mereka mememani mama mencari taxi setelah melihat mama iren sudah pergi gala juga metta menuju parkiran namun sebelumnya metta meminta mampir ke coffeeshop untuk membeli coffee.
"selamat siang pak gala..." ucap salah satu security saat kami memasuki perusahaan
Gala hanya menganggukan kepalanya lengkap dengan wajah dingin juga datarnya
"siang pak security..." sapa metta yang muncul dibelakang gala, membuat siapapun kaget akan kehadiran metta yang tiba-tiba
"siang bu... Silahkan..." jawab pak security mempersilahkan mereka masuk
Gala juga metta berjalan beriringan, metta yang baru sekali masuk perusahaan milik keluarga hanya celingak celinguk dan membuat metta tertinggal dibelakang. Gala yang sadar langsung menarik tangan metta dan menggenggamnya. Metta yang kaget cuma diam mengikuti gala dengan tersenyum. Senang karena tangannya di genggam gala
"mas..." ucap metta mengangkat tangan yang dipegang gala ketika mereka berada di dalam lift
"biar kamu ngga ilang" jelas gala santai
"hehe.. Tau gini dari kemaren aja ya metta lakuin, lumayan bisa di gandeng calon imam" metta mulai menjahili gala.
Setelah sampai di lantai yang dituju, gala yang masih menggenggam tangan metta pun berjalan keluar sambil menarik tangan metta
"siang pak beni" ujar gala pada seseorang yang sedang duduk di meja sekretaris
"siang pak, bapak sudah datang, langsung saja pak sudah ditunggu pak direktur..." ujarnya mempersilahkan gala masuk.ke sebuah ruangan direktur
"siang pak gala.. Akhirnya anda datang juga" ucap pak jacob salah satu orang kepercayaan keluarga yang mengurus perusahaan
"siang.." jawab gala dan berjalan ke sofa tampat pak jacob mempersilahkan gala duduk.
Setelah pak jacob memerintahkan pak beni melalui telpon, pak jacob bergabung duduk dengan gala juga metta
"em.. Maaf pak.. Ini..?" tanya pak jacob saat melihat metta ikut meeting dan tak lupa tangannya yang masih menggenggam
"tidak apa-apa" gala tau maksud dari pak jacob. Karena yang akan mereka bicarakan adalah rahasia perusahaan.
"baik kalau bapak bilang seperti itu. Bagini pak, seperti yang sudah saya beritahukan kalau..."
Belum juga pak jacob melanjutkan pembicaraannya, tangan gala ditarik metta setelah gala menoleh metta pun berbisik
"mas.. Metta keluar aja ya, ngga enak ikut meeting gini..." metta berdiri dan ingin berpamitan namun gala menarik tangannya dan kembali duduk
"kalo mas bilang duduk, ya duduk mett." ucap gala tanpa mau dibantah.
"tapi mas.. " metta masih sungkan dengan tatapan pak jacob padanya
Gala yang tak ingin penolakan pun akhirnya melanjutkan pembicaraan
"Lanjut pak" ucap gala dan pak jacob melanjutkan dengan banyak pertanyaan di kepalanya mengenai wanita yang menemani galaxy.
Metta memilih melakukan membuka ponselnya dan menunggu gala, tiba-tiba metta terpikir ingin memfoto gala yang sedang serius bekerja.
2 sampai 3 foto metta dapatkan dari samping, ketika hendak mendapatkan foto ke 4 tiba-tiba saja gala menoleh dan klik wajah jelas gala terekam di ponsel mettA. Seperti tak terjadi apa-apa gala melanjutkan pembicaraannya. Sedangkan metta memilih mengirimkan pesan pada teman-temannya sambil memgurangi rasa malunya yang tertangkap basah.
Pas sekali salah satu temannya mengabarkan bahwa ada beberapa tempat yang ok untuk dijadikan tempat mereka membuka usaha. Mereka pun mengirimkan foto penunjangnya. Setelah ini metta ingin memberitahukan gala.. Metta asik berbalas pesan dengan teman-temannya, sesekali terlihat metta tersenyum, bahkan tertawa tanpa suara. Dan semua itu tak luput dari mata gala yang matanya sesekali mencuri pandang ke arah metta, gala penasaran apa yang membuat seorang metta gadis yang selalu menempel padanya melupakannya.
Pembicaraan gala dan pak jacob memakan waktu 1 jam 30 menit.
"Baik saya akan periksa kembali laporan yang bapak berikan. Nanti akan saya kabari kembali" ucap gala
"Iya pak, saya tunggu kabar dari bapak... Karena meeting kita sudah selesai apa saya boleh bertanya tentang ..." pak jacob tak melanjutkan bicaranya tapi mata pak jacob melihat ke arah metta yang sedang senyum-senyum menatap ponselnya
"Yang pasti dia tak boleh diganggu" jawab gala tanpa menoleh ke arah pak jacob. Gala pun penasaran apa yang dilakukan oleh metta sampai melupakan gala.
"Mett.. Ayo.." ajak gala yang masih melihat metta sibuk dengan ponselnya dan sekilas gala melihat no kontak wa yang sedang bebalas pesan dengan metta GALIH..
Metta melihat ke arah gala yang sudah berdiri didepannya dan mengakhiri chatnya dengan galih yang sedang melaporkan hasil survey tempat mereka akan mulai bisnisnya.
"loh mas gala sudah selesai..?" dan diangguki oleh gala. Metta pun mengikuti langkah gala yang berjalan keluar setelah berpamitan dengan pak jacob juga pak beni.
Keberadaan gala di kantor cabang saja sudah bisa membuat para karyawan wanita berdecak kagum, namun saat ini para karyawan wanita kembali heboh karena keberadaan metta, belum lagi gala yang kembali menggenggam tangan metta seperti mereka datang.
Metta juga gala terlalu cuek untuk memperhatikan keadaan sekitar, karena itu mereka hanya berjalan santai menuju parkiran. Tanpa mereka sadar bahwa mereka berdua sudah menjadi tranding topic di grup kantor.
**Jangan jadi pembaca gelap ya tsay... ditunggu dukungannya