Ketika tombak itu dihunuskan ke arahnya, Qu Fengxiao sudah tidak memiliki terlalu banyak harapan lagi untuk mengembalikan segalanya seperti semula. Satu-satunya keluarga yang ia punya membunuhnya. Dia jatuh ke dalam keputusasaan. Tapi siapa sangka, dia akan terbangun di dunia lain di mana teknologi lebih maju dari duniannya. Ditambah, dia harus berurusan dengan ilmuwan gila dari sebuah institusi raksasa yang terhubung dengan keluarganya.
Belum selesai dengan itu, tiba-tiba seseorang mengajaknya menikah dan membuatnya bingung dengan keberadaan dua pria yang terlihat mirip di dua dunia.
"Tuan Dewa Kuno, kau tidak sedang mempermainkanku, kan?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chintyaboo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7. Dokter Gila
Qu Fengxiao cemberut sepanjang hari. Dia diantar ke Panti Sosial langsung oleh Huo Yuzheng dan James. Huo Yuzheng memberi isyarat kalau dia akan mengawasi. Qu Fengxiao memasang wajah kesal. Dia mendengus, berbalik ke arah pintu dan masuk ke dalam panti.
Huo Yuzheng kembali ke mobil. James segera melajukan mobil ke tempat tujuan.
Mereka sepertinya sudah mengetahui kemana harus pergi demi menyelesaikan masalah penculikan yang sangat aneh ini.
Qu Fengxiao melihat dari jendela, lalu menghela napas dengan tubuh lemas.
'Padahal aku sama sekali tidak lemah, ah!'
Hatinya menjerit kesal.
Malam ini, Qu Fengxiao tidak bisa tidur nyenyak. Dia terus berguling dan berpindah posisi tidur. Hatinya merasa tidak nyaman.
“Aaah!” Dia berteriak kesal dan terus berguling.
Namun, kerandomannya berhenti saat menyadari sesuatu yang salah.
'Bau hangus.'
Qu Fengxiao bangun dan melihat sekitar. Tampak normal, tapi terlalu sunyi baginya. Bau hangus itu semakin terasa dekat.
Tapi tiba-tiba saja hilang ....
'Aneh.'
Saat Qu Fengxiao berpikir demikian, sosok hitam muncul dari langit-langit kamar tepat di atas kepalanya. Qu Fengxiao mendongak ke atas.
'Oh? Apa aku adalah target selanjutnya?'
Srakkk
Sihir gelap keluar dari sosok di langit-langit, menarik Qu Fengxiao yang sedang termenung itu pergi dari Panti Sosial.
Tak ada satupun yang sadar akan hal itu. Qu Fengxiao hilang begitu saja.
Di sisi lain, Huo Yuzheng dan James sedang dalam kondisi terjebak macet. Ini sudah lebih dari 10 menit, tapi arus mobil di jalan raya masih belum berjalan.
“Kenapa harus macet sekarang, sih?” James mengeluh. Punggungnya sudah pegal karena terlalu lama duduk menyetir.
Huo Yuzheng asik melihat ponsel. Keningnya tiba-tiba berkerut saat menyadari pelacak yang ia tinggalkan di tubuh Qu Fengxiao bergerak ke tempat lain.
“Keras kepala.” Pria itu sebal.
“Eh? Gadis itu pergi begitu cepat?” James mengacungkan jempol atas keberanian gadis tertentu dalam melanggar arahan. Seumur hidup, dia tidak pernah berani melanggar arahan Huo Yuzheng.
“Biarkan saja.” Huo Yuzheng menghembuskan napas dengan kasar.
“Kau benar tidak akan menolongnya?”
“Tidak ada waktu.”
James melihat navigasi titik lokasi Qu Fengxiao yang masih menyala di ponsel Huo Yuzheng. Dia tertawa. “Apanya yang tidak ada waktu? Kita juga akan pergi ke sana, sayang sekali jalannya macet.”
“....”
Pria itu tidak mengatakan apa pun lagi dan hanya melihat jalanan.
Jauh di luar kota, di sebuah tempat yang terasingi dari pemukiman serta di sekitar pegunungan liar, terdapat sebuah bunker yang disamarkan oleh pondok tradisional di tengah hutan. Tempat itu dikelilingi oleh kawat-kawat besi listrik yang biasa digunakan untuk menghalangi hewan buas.
Kabut gelap melewati kawat-kawat besi itu dan membuka bunker di dalam pondok. Dia masuk ke dalam. Gerakannya sangat cepat. Saat sampai di bawah, seorang gadis bersurai perak dilepaskan dan jatuh di atas lantai besi.
Gadis itu tidak sadarkan diri. Beberapa orang berpakaian putih mendekat dan memeriksanya tanpa membuat gadis itu berpindah posisi.
“Vitalitasnya lemah.”
“Aneh, nadi ini seperti bukan milik manusia.”
“Kau sudah memeriksa dengan teliti?”
“Sebaiknya kita memeriksanya lebih lanjut. Lihat apa akan menghasilkan barang bagus.”
Gadis itu diangkat. Dibawa ke fasilitas bawah tanah yang berupa laboratorium penelitian. Ada banyak tabung-tabung besar terpajang di pilar-pilar bangunan. Berbagai alat berteknologi tinggi yang digunakan di bidang sains juga tersusun di tiap tabung.
Gadis yang mereka bawa adalah Qu Fengxiao. Dia tidak sepenuhnya pingsan. Matanya sedikit mengintip orang-orang berjas dokter dan bermasker mambawanya ke sebuah ruangan.
Saat memasuki ruangan, dia dapat mencium aroma yang tidak enak. Aroma darah, bangkai, serta zat-zat yang tidak dapat ia kenali memasuki inderanya. Kepalanya pusing.
Sial, bahkan di tempat menjijikkan sekalipun, aku tidak akan merasa tidak nyaman seperti ini.
Kepala Qu Fengxiao sangat pusing. Ia pun pingsan sungguhan.
***
“Xiao Xiao!”
Suara yang familiar itu terdengar di telinga Qu Fengxiao.
Dia membuka mata. Melihat langit biru yang jernih, dan menghirup udara yang segar. Dia mengedarkan pandangan, lalu terkejut menyadari di mana dia berada.
Ibu Kota Kekaisaran!
“Xiao Xiao, kemarilah! Jalan lari-lari, bagaimana jika tersesat?”
Seorang pria muda menghampiri. Dia memiliki rambut perak seperti Qu Fengxiao, tapi warna matanya merah.
“Kakak ....” Mata Qu Fengxiao bergetar.
Pria itu mengulurkan tangan. Qu Fengxiao baru saja akan menerima uluran tangannya, tapi sosok itu menghilang dengan cepat, menjadi abu dan terbawa oleh angin.
Qu Fengxiao tersentak. Dia mencari di sekitar, tapi tidak menemukan siapa pun. Kota ini berbanding terbalik dari yang ia ingat, terlalu sepi. Langit juga berubah yang awalnya cerah menjadi malam hari.
Sebenarnya apa yang sedang terjadi?
“Xiao Xiao.”
Qu Fengxiao menoleh. Tiga sosok berdiri cukup jauh darinya—dua pria dan satu wanita. Identitas ketiganya sulit dikenali, karena hanya berupa siluet di dalam kegelapan kota.
Namun, Qu Fengxiao mengenali mereka. Dua di antaranya tidak terlihat dengan jelas, tapi dia mengenali salah satunya. Itu adalah Qu Fengxiu. Lainnya pasti adalah ... orang tuanya yang tidak pernah ia lihat.
“Kalian ....” Qu Fengxiao melangkahkan kaki, hendak menghampiri.
Tapi semakin ia mendekat, mereka terasa semakin jauh. Qu Fengxiao berlari ke arah mereka, tapi dia hanya semakin lelah. Ketiganya hanya melihat tanpa melakukan apa pun yang membuat Qu Fengxiao semakin kacau dan jatuh.
Qu Fengxiao dipenuhi keluhan. Ia melihat ketiganya lagi. Ia masih berusaha mendekat, tapi ada sebuah kabut hitam yang dapat dan menyerang mereka dari belakang.
“Awas!”
Pupil mata Qu Fengxiao semakin mengecil saat melihat kabut hitam melahap ketiga sosok itu begitu saja. Hati Qu Fengxiao terguncang. Dia jatuh lemas, melihat ketiga sosok itu menghilang dalam kabut dan menjadi abu yang tertiup di udara.
“Kenapa ....”
Padahal hanya mimpi. Kenapa bahkan di dalam mimpi, dia masih harus kehilangan semuanya!
***
“Ini ... Iblis dan Naga!” Seorang pria yang berhasil meneliti garis darah di tubuh seorang gadis terkejut bukan main. Ada kebahagiaan di matanya.
“Bagus, bagus. Tidak hanya memiliki energi Yin di tubuhnya yang sangat kuat, tapi juga merupakan seekor Naga Iblis. Jika bisa menciptakan makhluk dengan karakteristik ini, maka aku bisa memecahkan rekor dan membuat Yang Mulia puas!”
Pria itu tertawa puas. Dia melihat ke arah sosok gadis di dalam sebuah tabung besar berisi cairan kimia biru. Bahkan setelah terkena cairan kimia, bentuk manusianya tetap bertahan dan mempertahankan keindahannya.
“Tidak disangka, perburuan ini bisa mendapatkan makhluk yang sangat langka. Kali ini, makhluk yang kuciptakan akan menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya! Cepat tingkatkan tegangannya dan buat dia mengeluarkan seluruh potensialnya!”
“Baik, Dokter Jiu!”
Para anak buahnya segera meningkatkan tegangan pada syaraf gadis itu. Untuk mengeluarkan potensi penuhnya, maka harus dipicu melalui saraf dan sistem sensorik. Saat dia merasa dalam situasi mengancam dan berada dalam desakan luar biasa, dia baru akan mengeluarkan kekuatan terkuat.
Dokter Jiu ingin lihat seberapa kuat monster yang akan ia ciptakan.
Tekanan psikologis itu sangat kuat. Qu Fengxiao terjebak dalam mimpi buruk dan membuatnya terpuruk. Semakin lama, vitalitasnya semakin menurun. Para dokter itu menjadi takut kalau objek mereka akan mati.
“Kondisi mental gadis ini sangat lemah. Dokter, apa sebaiknya kita menghentikannya sementara?”
Namun, Dokter Jiu sangat gigih. Dia terus menunggu vitalitas gadis itu berfluktuasi.
“Teruskan! Pertahankan nyawanya!”
Di dalam sana, Qu Fengxiao sangat frustrasi. Di balik senyumnya yang selama ini terlihat, dia telah memendam begitu banyak hal. Masa-masa kelamnya diulang berkali-kali.
Saat masih kecil, dia terus dirundung. Hanya kakaknya yang melindunginya. Saat dia kesepian, kakaknya menemaninya. Saat dia kesulitan, kakaknya membantunya. Sekarang, dia sangat ketakutan, tidak ada yang menolongnya.
Semua wajah yang pernah mati di tangannya, semua wajah yang ingin kematiannya, termasuk Qu Fengxiu yang pernah menjadi kakak terbaiknya, dia diteror oleh semua itu.
Tombak panjang terarah ke depan matanya. Namun, Qu Fengxiao tidak melihat ke ujung tombak itu melainkan ke arah pemilik tombak.
“Kak ....”
Pria itu tersenyum dingin. “Lemah.”
Mata Qu Fengxiao berkaca-kaca. Tubuhnya bergetar. Ia menunduk dan menutup mata.
“Maaf ....”
Dia menunduk dalam-dalam, tampak sangat lemah.
Namun berikutnya, tubuhnya bergetar dengan cara yang berbeda. Bukan karena tangisan, melainkan karena tawa yang tiba-tiba muncul.
“Maaf ... aku tidak bisa mengontrol emosiku.”
Saat membuka mata, matanya menjadi merah. Hawa dingin yang kuat datang. Tidak hanya di dalam mimpi. Di kenyataan, hawa dingin yang kuat keluar dari tubuh Qu Fengxiao dan menyebabkan cairan biru yang menenggelamkan seluruh tubuhnya perlahan membeku.
Semua orang terkejut. Dokter Jiu melihat dengan mata penuh kebahagiaan.
“Berhasil!”
Mereka semua ikut bahagia dan berkumpul untuk melihat. Sistem pengaman diaktifkan untuk melindungi mereka dari serangan tak terduga.
Hanya saja, begitu pelindung diaktifkan, pelindung itu telah dilapisi oleh es. Cairan kimia sepenuhnya membeku dan membuat mereka semua panik. Bekunya cairan kimia, membuat sistem yang terhubung dengan Qu Fengxiao mati.
Mereka semua bingung dan panik. Sedangkan Dokter Jiu masih terlihat santai di balik layar. Semua orang berusaha menghubungkannya kembali dan mengaktifkan pemanas untuk mencairkan es.
Tapi sudah terlambat.
Boom!
Tabung beku itu pecah. Hawa dingin yang kuat meledak dan menyebabkan satu ruangan membeku. Semua sistem telah dibekukan. Orang-orang di dalam ruangan terlempar dan ikut membeku. Pelindung ruangan juga pecah bersama dengan ledakan.
Mata merah Qu Fengxiao terbuka. Dia melangkah keluar dari tabung yang pecah. Pecahan di bawah kakinya bahkan tidak dapat menyakitinya saat diinjak dengan kaki telanjang.
Dia mengambil jas salah satu dokter dan mengenakannya. Bajunya telah diganti oleh orang-orang itu menggunakan yang lebih tipis, membuatnya tidak nyaman.
Melihat sekitar dengan teliti, tiba-tiba mata merahnya berubah menjadi biru ke warna asalnya.
“Wah!” Qu Fengxiao terdiam dan menyadari sesuatu. Dia menjadi senang. “Suaraku kembali!”
Dibandingkan sosoknya yang dingin tadi, dia tampak lebih ceria. Bahkan Dokter Jiu yang siap menghadapi bahaya kini tertegun.
Qu Fengxiao berkeliling ruangan dan menghilangkan semua es yang membekukan alat-alat. Dia melihat alat-alat itu dengan takjub dan mata yang cemerlang.
“Apa ini? Aku belum pernah melihat benda sehebat ini.”
Dia pergi ke sudut lain dan melihat banyak cairan kimia.
“Wah, apa ini bisa dimakan?” Dia mengambil salah satu zat dan menenggaknya.
“Tidak enak.” Wajahnya tampak jelek.
Dia mencoba yang lain lagi. Sampai ada yang terasa manis ketika mencicipinya, dia pun menenggak semuanya seperti minum air putih.
“Enak sekali, minuman apa ini?” Sayangnya, dia tidak menemukan minuman serupa di sini. Sisanya sangat pahit.
Dia pergi ke alat lain dan mencoba-coba. Dia menyalakan sistem dan kembali merasa takjub.
Hidup di dunia modern benar-benar yang terbaik!
Qu Fengxiao merasa ingin mengambil ini semua. Tapi dia tidak memiliki cicin penyimpanan saat ini. Hanya ada alam spiritual. Tapi dia takut tekanan di alam spiritual akan merusak alat-alat ini.
“Nanti saja. Aku akan minta tas qiankun dari Huo Yuzheng.”
(*tas qiankun \= tas penyimpanan yang memiliki kekuatan ruang untuk menyimpan barang dalam jumlah besar)
Ia pun keluar dari ruangan. Saat keluar, dia menemukan banyak orang yang memandangnya dengan penuuh kejutan dan menodong senjata.
“Apa?” Qu Fengxiao memandang mereka dengan aneh. Mereka semua juga bingung.
“Mengganggu saja,” gumam gadis itu, lalu pergi dengan santai di bawah kewaspadaan semua orang.
Dokter Jiu akhirnya keluar dari ruangan untuk menghadapi Qu Fengxiao yang aneh. Senyumnya mengembang sempurna saat menyadari tidak ada perlawanan dari Qu Fengxiao.
Ledakan tadi sudah cukup meyakinkan kekuatannya. Sebelum ini, tidak ada yang bisa membuat kekacauan sebesar itu.
“Selamat, Nona, selamat. Bagaimana perasaanmu saat ini?” Dokter Jiu ingin menggunakan pendekatan yang lebih ramah terhadap makhluk semacam Qu Fengxiao. Gadis ini, asal dibujuk sedikit pasti akan mengiyakan semuanya.
Qu Fengxiao memiringkan kepalanya. Pria berkacamata ini memiliki bau darah yang kental. Harus berhati-hati.
“Baik. Siapa kau?”
“Ah, perkenalkan. Aku adalah Jiu Ming. Merupakan Dokter di pusat penelitian RR, untuk meneliti makhluk-makhluk supranatural dan mengembangkannya.”
“Makhluk supranatural?” Qu Fengxiao ingat serangan itu. Sebelumnya, dia juga diculik. “Kau memiliki makhluk seperti itu?”
“Tentu saja! Selain itu, Nona, kau memiliki kualifikasi yang istimewa. Kekuatan spiritualmu sangat besar. Bagaimana jika ikut bersamaku mengembangkan makhuk-makhluk spiritual? Kekuatanmu juga pasti akan menjadi lebih kuat.”
“Tidak perlu, aku sudah sangat kuat.” Qu Fengxiao tersenyum percaya diri. “Namun, aku cukup penasaran bagaimana kalian mengembangkannya. Biarkan aku ikut, lalu aku akan pertimbangkan.”
“Bagus, bagus. Mari sebelah sini.” Jiu Ming tersenyum penuh rencana. Dia akhirnya bisa menarik perhatian makhluk besar ini!
Mereka masuk ke sebuah ruangan uji coba untuk melihat-lihat. Ada beberapa dokter yang sedang melakukan uji coba dan pengembangan terhadap hewan-hewan.
Saat melihat hewan-hewan itu, Qu Fengxiao mengerutkan kening.
Jiu Ming berkata, “Hewan-hewan ini adalah objek uji coba sementara sebelum dikembangkan lebih lanjut. Untuk hasilnya, kami sudah memiliki beberapa hasil dari uji coba hewan. Hewan-hewan ini menjadi makhluk yang sangat kuat. Kamu akan terkejut melihatnya.”
Qu Fengxiao mengabaikan ocehan Jiu Ming dan pergi ke arah kandang-kandang para hewan. Ada kelinci yang imut, kucing yang lucu, anjing, serta hewan lemah lainnya. Dia menyibak semua tirai sampai membuka freezer yang berisi bangkai hewan. Para dokter itu tidak berhenti menyuntik dan memberi sengatan tegangan tinggi.
Raut Qu Fengxiao terdistorsi.
“Bukankah ... terlalu kejam?” Qu Fengxiao tidak tega melihat mereka.
Jiu Ming tertawa. “Kejam? Nona, dalam dunia sains, segala hal bisa dikorbankan demi satu tujuan. Itu adalah hal biasa.”
Qu Fengxiao mengepalkan tinju. “Tapi tidak harus seperti ini.”
Jiu Ming menepuk bahunya. “Ini adalah kehormatan bagi mereka untuk membantu perkembangan peradaban manusia. Tidak semua manusia memiliki kekuatan spiritual. Dengan penelitianku ini, bahkan manusia tanpa kekuatan spiritual bisa menjadi lebih kuat.”
Manusia ....
Mereka juga melakukan percobaan menggunakan manusia.
Sebelumnya, Qu Fengxiao terlalu semangat melihat benda-benda baru dan ingin belajar hal baru. Tapi jika hal baru ini dibutuhkan banyak nyawa untuk menempuhnya, maka tindakannya tidak ada bedanya dari iblis seperti Qu Fengxiu.
Mereka ... sangat kejam.
“Bahkan menggunakan hewan yang lemah untuk percobaan ....”
Sekilas, mata Qu Fengxiao menjadi merah lagi.
***
Mobil sedan hitam berhenti tak jauh dari jaring-jaring besi yang melingkari sebuah pondok di tengah hutan. Tempat itu sangat sepi seolah tak berpenghuni. Bahkan pondok itu tak memiliki pencahayaan dan terlalu terbengkalai.
Jejak GPS yang diletakkan Huo Yuzheng pada Qu Fengxiao sudah hilang di tempat ini. Jelas sekali kalau gadis itu ditangkap. Huo Yuzheng tidak berani membuang waktu terlalu lama setelah kemacetan yang terjadi barusan.
“Kau tunggu di sini sampai aku kembali.”
“Eh?”
James tidak sempat mengoceh saat Huo Yuzheng keluar dari mobil begitu saja.
Kepala James keluar dari jendela mobil dan bertanya, “Apa yang harus kulakukan setelah ini?”
Huo Yuzheng melihatnya sekilas. “Kau akan tahu.”
Sosoknya menghilang begitu saja dari pandangan James. James tampak sudah biasa dan membiarkannya.
Dia baru saja akan bersantai dan meluruskan punggung, tiba-tiba saja tanah bergetar dan hawa dingin yang kuat datang membuatnya menggigil.
“Apa yang terjadi barusan?” Seingatnya, kekuatan Huo Yuzheng tidak sedingin ini.
Bahkan Huo Yuzheng tidak akan menduganya.
To be continue