Hana, wanita cantik, mandiri dan pewaris tunggal seluruh Harta keluarganya. harus menelan pil pahit, saat mengetahui jika suaminya berselingkuh di belakangnya. bahkan berniat untuk menyingkirkannya dan mau menguasai seluruh hartanya. iya sampai Harus berpura-pura bangkrut sehingga membuatnya menjadi miskin. apakah Hana mampu menyingkirkan suami dan selingkuhannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria rahnita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
Lalu, Hana meminta Fina untuk memata-matai mereka. Hana juga meminta Fina untuk tidak hormat pada kedua wanita itu, dan itu sebabnya Fina bisa bersikap seperti itu pada Bu GINA.
"ada apa ini?" Rudi datang, dirinya sudah mengganti pakaian rumahan.
Erna langsung datang, dan menempel pada Rudi. "mas pelayan ini tidak becus. Dan bersikap kurang ajar," ujar Erna dengan manjanya.
Fina melihat bagaimana interaksi antara wanita itu pada Rudi, seperti ada sesuatu. Rudi yang paham dengan tatapan Fina langsung melepaskan tangan Erna dari lengannya.
"Fina, perkenalkan ini Erna. Dia adik sepupu ku yang baru datang dari kampung, dan tolong siapkan makan siang untuk kami. Dan perlakuan mereka dengan hormat, karena mereka tamu ku."
Fina hanya diam, dirinya menunggu perintah dari Hana. Ya tanpa mereka sadari, sejak tadi Fina terhubung dengan Hana.
"lakukan apa yang mereka mau," ujar Hana. Fina mendengar apa yang Hana katakan, karena dirinya menggunakan earphone bluetooth, di telinganya.
"baik tuan," ujar Fina patuh, lalu ia mengikuti perintah Rudi.
Setelah kepergian Fina, Erna kembali mendekat pada Rudi, "mas, nanti aku tidur di mana?"
Rudi menarik tangan Erna, dan memintanya untuk duduk.
"kamu dan ibu tidur di kamar tamu, dan aku harus bicara dulu pada Hana. Aku tidak ingin dia salah paham."
Erna cemberut, padahal ia berharap jika tidur satu kamar dengan Rudi. dan Erna sudah bisa membayangkan bagaimana luas dan mewahnya kamar Rudi serta Hana.
Dan ia juga memiliki tujuan lain, ia sangat yakin jika di dalam kamar mereka. Ada barang-barang mewah milik Hana, dia ingin mengambil satu dari koleksi Hana.
"apa yang Rudi katakan benar, kamu tidak perlu kecewa. Jangan sampai Hana curiga, karena kita belum memiliki seluruh hartanya." Bu GINA bisa melihat jika Erna tidak suka jika harus tidur di kamar tamu.
"Baiklah, tapi boleh 'kan. Kalau akurat ke kamar kamu?" Erna menatap Rudi dengan mata berkaca-kaca.
Rudi menarik napas, dirinya tidak tega pada Erna. Apalagi Erna sudah memasang wajah seperti itu. Ini juga yang membuatnya suka dengan Erna, karena Erna bergantung padanya. Sangat berbeda dengan Hana, wanita itu terlalu mandiri.
***
Fina menatap jijik pada Erna, karena wanita itu terlihat tidak pernah makan enak.
"pelan-pelan makanya sayang. Tidak akan ada yang mengambil." ujar Bu GINA tersenyum.
Erna menelan makanannya, dan tersenyum canggung. Sedangkan Rudi hanya geleng-geleng kepala, ia kesal ataupun malu dengan perilaku Erna.
Rudi sangat memahami Erna, karena wanita itu hidup di bawah kemiskinan. Erna sudah menjadi yatim piatu sejak remaja, dan saat itulah dirinya bertemu dengan Erna.
"Fina, bisa kamu siapkan kamar untuk ibuku dan Erna. Karena mereka akan menginap beberapa hari di sini, aku juga sudah mengatakan pada Hana."
"baik, akan saya siapkan." Fina sebenarnya sudah muak, tetapi ia hanya bisa menuruti saja. Apalagi Hana sudah memberi perintah.
"Oya, siapkan dua kamar. Karena saya tidak bisa tidur jika ada orang dalam satu kasur," ujar Erna dengan angkuhnya.
Tangan Fina sudah mengepal, kemudian wanita itu menarik napas. "baik," jawabnya singkat, kemudian dia pergi.
"kamu tidak bisa memecatnya Rudi? dari tadi dia selalu mengawasi kita," kata Bu GINA tidak suka, karena Fina selalu berdiri tidak jauh dari mereka. Itu semua ia lakukan, atas perintah Hana.
*
*
*
Semoga kalian suka ya😊
tuti trnyta d jual,trs d siksa jg....erna d sksa jg krna bls dndm....tnggal rudi yg blm....
loe kaya aman,loe ganteng aman, loe berduit aman. ini mah kere,,