Sarah, bekerja sebagai guru di sebuah sekolah bergengsi khusus untuk orang kaya dan kalangan berada, kerap dibohongi dan berulang kali mengalami kekerasan fisik dan tak jarang mendapatkan penghinaan dari Dias,pacarnya.Abimanyu, yang dikenal sebagai pengusaha muda sukses yang kerap gonta ganti pacar. Pertemuan tak sengaja Sarah dan Abimanyu yang melibatkan Bagas, keponakan Abimanyu, berbuntut panjang. Sarah yang saat itu ditemani oleh pacarnya mendapatkan hinaan dan ucapan yang merendahkan pacarnya. Abimanyu yang mengetahui hal itu menawarkan sebuah kesepakatan pada Sarah untuk menjadi istrinya sekaligus membantu Abimanyu menjauhkan dia dari kejaran wanita-wanita gila pemburu harta, atau tetap menjadi samsak hidup pacarnya dan menunggu kehancuran hidupnya.Mampukah Abimanyu meyakinkan Sarah untuk menjadi istrinya ? Dapatkah Sarah menemukan kebahagiaan dengan Abimanyu?Sementara pacarnya berjanji akan berubah dan memperbaiki hubungan mereka.Rahasia apa yang disembunyikan Sarah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8.
Sarah melangkah meninggalkan ruangan kepala sekolah dan menuju ke ruang guru untuk mengambil peralatan dan perlengkapan mengajarnya.
Memasuki ruangan kelas, dia menyapa murid-muridnya yang telah duduk manis dan rapi menunggu kedatangannya. Hanya seorang murid saja yang duduk dengan sembarangan dan tidak memperdulikan kedatangannya.
"Good morning everyone,"
"Good morning Miss Sarah "
"Bagaimana kabar semuanya ? Apakah kalian bersenang-senang selama libur kemarin ?"
"Miss Sarah, Leo kemarin pergi ke zoo bersama mama dan daddy, ada elephant, lions, monkey juga snake. Bird juga banyaaaaaaaaakk Miss..."
" Miss Sarah, Abigail pergi ke rumah nenek, rumah nenek jauuuuuuuuhh, Abigail pergi sama papa dan mama naik train, di rumah nenek banyak chicken and duck , di sebelah rumah nenek ada pool, tapi isinya fish."
"Aku pergi memancing bersama grandpa. Dapat fish besaaaaaaarrr dan keciiiiiiilll, fish nya di masak sama bibik dan mama di rumah. Yummy..
Anak didiknya berebut untuk menceritakan pengalaman dan kegiatan mereka selama akhir pekan kemarin. Dengan antusias mereka berusaha menarik perhatian Sarah untuk mendengarkan pengalaman dan kegiatan mereka terlebih dahulu.
Sarah menenangkan anak didiknya dan tersenyum bahagia melihat wajah-wajah cerita dan gembira para anak didiknya. Dia meneruskan pembelajaran hari ini, bermain bersama anak didiknya seperti biasanya.
Sementara itu Abimanyu dicegat Dias ketika akan meninggalkan sekolah itu.
"Jauhi Sarah, dia milikku. Dan selamanya akan tetap bersamaku, atas dasar apa kamu mendekati Sarah ? Carilah perempuan lain yang bersedia menjadi pacarmu, Sarah itu hanya milikku. Jauh-jauh dari dia , jika kamu masih tetap nekad mendekatinya, maka aku tak akan segan-segan menghancurkanmu. PAHAM ?" ancam Dias.
Tersenyum sinis Abimanyu mendengar ancaman Dias. "Oh ya ? Memangnya kamu siapa dan apa benar kamu bisa menghancurkan aku ? Yang akan terjadi malah sebaliknya, berani kamu mengusikku maka aku jamin kamu dan seluruh keluargamu akan hancur dan jatuh miskin."
"Dan aku mengetahui apa yang kamu sembunyikan dari Sarah selama ini. Dan mengapa kamu tidak ingin Sarah memutuskan hubungan denganmu aku juga mengetahuinya. Jadi kamu yang seharusnya menjauh dari Sarah, karena cepat atau lambat dia pasti akan menjadi milikku." sambung Abimanyu.
Dias sangat terkejut mendengar perkataan Abimanyu itu. Dias gelagapan berusaha mencari alasan pembenaran atas semua kelakuannya. Tetapi Dias terdiam ketika Abimanyu mengacungkan telunjuknya diiringi tatapan tajam ke arah Dias.
"Atas dasar apa kamu melarangku mendekati Sarah, toh dia sudah memutuskan hubungan denganmu. Dia perempuan bebas sekarang, tidak terikat dan tidak sedang menjalin hubungan dengan lelaki manapun. Jadi bukan hak mu untuk melarangku mendekati Sarah," Ucap Abimanyu.
"Biarpun Sarah mau menjadi pacarmu, tetapi apakah kamu akan bisa menjaga mulut orang lain yang melihat kebersamaan kalian ? Umur kalian terpaut jauh. Jika Sarah berjalan beriringan denganmu tentu akan terlihat aneh, umurmu pasti mendekati pertengahan tiga puluh tahun, sedangkan Sarah baru berusia dua puluh tahun. Hahahahaha om-om jaman sekarang sukanya pada daun muda." ujar Dias mencibir kearah Abimanyu.
"Carilah perempuan yang seumuran denganmu, atau yang umurnya tak terlalu jauh darimu. Jauhi Sarah, dia itu milikku, milikku "sambungnya.
Abimanyu yang tak menghiraukan perkataan terakhir dari Dias hanya mengacungkan jari tengahnya kearah Dias dan kemudian melangkah pergi meninggalkan lingkungan sekolah untuk pergi ke kantornya dimana setumpuk pekerjaan telah menunggunya.
Hari-hari berlalu, Sarah melalui semua itu dengan tak menghiraukan gossip dan berita miring yang semakin santer berhembus dikalangan rekan-rekannya, bahkan para orang tua dan wali anak didiknya pun sebagian besar telah mendengar dan mengetahui tentang gossip dan berita miring itu. Malah gossip yang beredar lebih berkembang tak terkendali.
Tinggal beberapa jam lagi menjelang jam mengajarnya berakhir, dan mulai besok sekolah libur panjang. Sarah sudah membayangkan kegiatan menyenangkan untuk mengisi liburannya. Dengan wajah full senyum Sarah mengakhiri kegiatan mengajarnya.
"Miss Sarah.. happy holidays.. sampai jumpa dua bulan lagi.." ucap rekan-rekannya.
"Selamat liburan juga,"jawab Sarah sambil membereskan barang-barangnya di kantor guru.
Di gerbang sekolah pun para anak didiknya dengan digandeng dan diawasi oleh para orang tua mereka atau pun oleh pengasuh mereka, sibuk menyapa dan mengucapkan selamat berlibur pada Sarah. Sarah pun menanggapi mereka dan membalas setiap ucapan selamat berlibur kepada anak didiknya. Tak lama sekolah pun mulai sepi dan yang tersisa hanyalah para guru dan staf sekolah saja.
Sarah dengan mengendarai motor kesayangannya meluncur ke sekolah adiknya, dia telah berjanji kepada adiknya akan menjemput adiknya hari ini. Rupanya adiknya telah menunggunya di gerbang sekolah, Tama yang melihat kakaknya mendekat dengan motornya, segera menghampiri Sarah dan tersenyum gembira.
"Kak, hari ini hari terakhir adek masuk sekolah, besok sampai tiga minggu kedepan adek libur. Bagaimana jika besok kita ke pantai untuk mencari kerang ? Adek kepengen makan paella ala-ala kita saja, atau nanti kurang yang kita dapat bisa kita olah menjadi sate kerang atau makanan yang lainnya, bisa untuk kita makan sendiri atau bisa kita titip ke warung seperti biasanya." cerocos Tama sambil memasang helm dan duduk di belakang Sarah.
"Kita lihat besok saja, kakak ingin memanfaatkan lahan kosong didepan dan disamping rumah kita untuk kakak tanami dengan berbagai macam sayuran dan bumbu dapur juga beberapa pohon buah-buahan." balas Sarah.
Malam hari sesudah menyelesaikan makan malam, Sarah dan Tama sedang duduk di meja makan menemani nenek yang tengah mempersiapkan bahan-bahan untuk diolah menjadi kue dan cemilan tradisional yang akan mereka titipkan ke warung-warung disekitar rumah mereka sambil bersenda gurau.
Tok.. tok.. tok..
"Permisiiiiii..."
Mereka bertiga saling berpandangan keheranan mendengar suara pintu diketuk dan suara orang menyapa.
"Malam-malam begini siapa yang bertamu ? Hantu ? Setan ? Genderewo ? Nenek, Tama takuuuutt," ujar Tama sambil memeluk lengan neneknya.
"Hus.. sembarangan saja ngomongnya, mana ada setan atau hantu pake ketok-ketok pintu sambil bilang permisi segala" ujar Nek Marni sambil menepiskan tangan Tama.
"Dek, kamu itu laki-laki, masa penakut sih, ayo temani kakak ke depan melihat siapa yang datang bertamu malam-malam begini." kata Sarah sambil menarik tangan adiknya.
Tok.. Tok.. Tok..
"Permisiiiiii.. spadaaaaaaaahhhh, eni badi hoooomm ? Neeeeekkk Marniiiiiiii, Saaarrrraaaaaahhhh, Taaaaaammaaaaaaaa..
tolong bukakan pintuuuuu." seru seseorang dari luar.
"Astagaaaaa.. itu genderewo kok tau nama-nama kita sih kak ? Jangan-jangan dia baca kartu keluarga kita !" ucap Tama sambil bergidik ngeri.
ktanya suka sma sarah tpi msih aja main wanita .
kluar dri kdang singa msa dpat lgi buaya abi😂😂
teus nnti siapa yg jdi suaminya bu guru ?
gassss terus bi... 😅😅😅😅
tinggalin aja ras...
pedas mulut nya
kasar prilaku nya...
Fix nih, Sarah!
tinggal kan si Dias...
No toleran!!!