NovelToon NovelToon
Kehormatan Yang Ternoda

Kehormatan Yang Ternoda

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:6.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Triyani

Mendapatkan pelecehan seksual dari teman sekolahnya membuat seorang gadis bernama Aulia Dara harus rela di keluarkan dari sekolah karena hamil di luar nikah.

Sementara itu, Alfatih Brahmaseto si pelaku pelecehan membantah keras jika dia lah yang telah menghamili Dara. Bahkan dengan tega nya Fatih menuduh Dara, jika Dara adalah seorang kupu kupu malam.

Sakit, hancur, terluka dan rasa malu yang di terima oleh Dara membawa rasa trauma bagi Dara, hingga akhirnya Dara pun memutuskan untuk pergi meninggalkan kota tersebut.

Lalu, bagaimana jadinya jika 10 tahun kemudian, Dara dan Fatih kembali di pertemukan dengan keadaan Dara yang telah bahagia bersama putri semata wayangnya dan Fatih yang telah memiliki seorang istri??

Akankah Dara memberitahu putrinya jika Fatih adalah ayah biologisnya?? Atau, Dara memilih untuk merahasiakan semua kisah kelamnya di masalalu serta status Fatih dari putrinya??

yukk simak kisahnya di sini "Kehormatan Yang Ternoda" by.Triyani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.26

Belum lagi baru baru ini, Mama Dini juga mendapatkan fakta baru. Bahwa selama 3 tahun menikah dengan Fatih, Sarah tidak pernah disentuh oleh putranya itu satu kali pun.

Bahkan mereka memiliki kamar yang terpisah hingga akhirnya wanita paruh baya itu pun jatuh sakit dan harus mendapatkan perawatan intensif dari dokter keluarga.

Meski begitu, wanita baya itu menolak untuk di rawat di rumah sakit dan memilih untuk di rawat di rumah saja. Karena jika di rumah sakit wanita baya itu akan merasa kesepian, mengingat dia hanya memiliki suami dan satu orang putra yang sibuk dengan pekerjaan nya.

“Bagaimana kabarmu Nak? sekarang sekolah dimana?” tanya mama Dini setelah kembali tenang dan menghentikan tangisnya.

“Baik Oma, sekarang Aliya sekolah di Madrasah Nurul Aisyah. Dan Aliya sekarang sudah kelas 4,” jawab Aliya yang membuat senyum hadir di wajah tiga orang dewasa yang ada di samping nya.

“Lalu, bagaimana kabar Bundamu Nak? Oma ingin sekali bertemu dengan nya. Tapi kesehatan Oma belum mengijinkan untuk bertemu dengannya,”

“Bunda baik baik saja, hanya saja lagi sedikit repot mempersiapkan pernikahan nya dengan Papa Hanan,”

“Me_menikah? Bunda mau menikah” tanya mama Dini yang kembali dibuat kaget dengan kabar pernikahan Aulia dengan seorang pria yang baru saja Aliya sebutkan namanya.

Sontak, hal itu pun membuat mama Dini refleks menoleh lalu menatap ke arah putranya. Dengan wajah yang sendu dan mata yang berkaca kaca, Fatih pun menganggukkan kepalanya.

Untuk mengalihkan pembicaraan, Mama Dini pun kembali menanyakan banyak hal pada cucunya itu demi mengalihkan perasaan putranya. Mama Dini tahu, jika putra tunggalnya itu memiliki kisah yang belum usai dengan ibu dari anaknya itu.

Sampai Fatih tidak bisa menyentuh wanita lain, padahal wanita itu sudah resmi dia nikahi selama 3 tahun lamanya dan hidup di bawah atap yang sama.

Meski begitu, kita juga tidak bisa melawan jalan takdir saat kedua insan yang pernah terlibat masalah yang rumit karena kesalahpahaman di masa lalu itu ditakdirkan untuk tidak bersatu meski ada seorang anak di antara mereka.

*

*

"Aliya sudah tidur?" Tanya Mama Dini saat melihat putranya masuk kembali kedalam kamarnya.

"Sudah," jawab Fatih sendu.

Pria itu berjalan mendekati sang mama lalu tanpa diduga, Fatih menabrakkan tubuh kekarnya ke tubuh sang mama.

Pria itu menangis tergugu di dalam dekapan sang ibu. Menumpahkan semua rasa sesak yang selama ini menghimpit dadanya.

Bahkan rasa sesak itu kian bertambah setelah tahu jika wanita yang selama ini dia cintai akan menjadi milik pria lain.

Fatih benar benar menyesali semua perbuatan dan juga kebodohan nya dulu. Seandainya dulu memiliki keberanian untuk mengakui perbuatan bejatnya. Mungkin kini dia tidak akan merasa sesakit ini.

"Apa kamu sangat mencintainya?" Tanya mama Dini penuh dengan kelembutan, mengusap surai sang putra yang kini bersimpuh di depan nya.

Tidak ada jawaban dari pria itu, namun sebuah anggukan kepala cukup menjawab pertanyaan dari mama Dini.

"Ikhlaskan, ini sudah jalan takdirmu. Seandainya dulu kamu berani mengakui perbuatan mu. Semua ini tidak akan terjadi,"

"Iya Ma, Fatih akan berusaha melupakan nya. Fatih hanya akan fokus pada tumbuh kembang Aliya saja." Lirih pria itu di sela isak tangisnya.

"Hanya saja, biarkan malam ini Fatih meluapkan semua rasa sesak ini Ma, bantu Fatih Ma. Bantu Fatih agar Fatih kuat menjalani hukum alam yang Allah berikan atas perbuatan Fatih dulu." Lanjutnya yang semakin erat memeluk tubuh sang mama.

"Jangan terpuruk karena keadaan yang belum berpihak padamu. Yakinlah, akan ada cerita indah lain yang menantimu. Meski kamu tidak ditakdirkan dengan cintamu, tapi Allah telah memberikan penggantinya dan dia adalah putrimu. Kelak putrimu lah yang akan menjadi obat luka untuk hatimu yang terluka. Sama seperti Aulia dulu, yang menjadikan putrinya sebagai obat dan juga kekuatan dalam menghadapi kesakitan yang sudah kamu berikan padanya."

"Iya Ma, maaf karena Mama harus melihat Fatih yang lemah seperti ini,"

"Tidak Nak, datanglah pada Mama jika kamu merasa kesulitan."

"Iya Mah, terima kasih."

*

*

Ceklek

"Assalamualaikum," sapaan lembut mengalihkan perhatian seorang wanita berhijab dari pekerjaan nya ke arah sumber suara.

"Waalaikumsalam, selamat siang Bu. Ada yang bisa saja bantu?" Tanya Aulia pada wanita paruh baya yang baru saja masuk ke dalam tokonya.

"Saya ingin bertemu dengan Aulia, apa Aulianya ada?" Jawab wanita paruh baya dengan penampilan yang masih cukup modis di usianya yang tak lagi muda.

"Saya Aulia Bu, ada apa ya?? Apa ada yang bisa saya bantu?" Jawab Aulia menyambut ramah kehadiran wanita yang baru pertama kalinya dia temui.

"Saya Mama nya Fatih, bisa bicara sebentar?"

Deg

Senyum ramah Aulia seketika menghilang saat wanita baya itu menyebutkan nama Fatih. Ditambah lagi dengan sebutan Mama, kian membuat Aulia terdiam terpaku di tempatnya.

Beberapa hari setelah bertemu dengan Aliya, mama Dini pun akhirnya memutuskan untuk menemui Aulia guna meminta maaf atas perbuatan anaknya dulu.

Kini, di sinilah mama Dini saat ini. Berdiri di depan Aulia dan meminta waktu dan kesempatan pada wanita itu untuk berbicara.

"Tolong, beri saya kesempatan untuk bicara dengan mu Nak. Ada banyak hal yang ingin saya sampaikan padamu," lanjut Mama Dini lagi saat melihat Aulia hanya diam tanpa merespon pertanyaan dari nya.

"Baiklah, tunggu sebentar." Jawab Aulia yang langsung merapikan pekerjaan nya yang ada di meja lalu segera beranjak dari tempatnya.

"Git, tolong jaga toko sebentar ya. Saya ada tamu," ucap Aulia pada Gita sebelum membawa masuk mama Dini keruangan istirahatnya.

"Siap Mbak," jawab Gita yang kini beralih ke depan untuk menjaga toko kue itu.

"Mari Bu, kita bicara di dalam." Lanjut Aulia yang mempersilahkan wanita baya itu masuk ke bagian dalam toko nya.

Saat memasuki ruangan itu, mama Dini dibuat kagum oleh isi ruangan nya. Ada satu buah ranjang berukuran besar di sudut ruangan, satu sofa panjang yang di depan nya terdapat sebuah televisi berukuran besar dan dapur mini yang begitu bersih dan rapi.

"Mari, silahkan duduk Bu. Maaf ruangan nya sempit, tapi ini tempat yang cocok untuk kita bicara," ucap Aulia yang mempersilahkan mama Dini masuk dan duduk.

Aulia sendiri melipir ke arah dapur mini untuk membuatkan minuman teh hangat dan juga menyiapkan cemilan yang memang sudah tersedia di sana.

"Silahkan dicicipi Bu, maaf kami hanya punya ini," lanjut Aulia menyodorkan satu cangkir teh hangat dan juga cemilan nya.

"Terima kasih," jawab Mama Dini, lalu mengambil cangkir teh itu untuk mencicipi teh buatan Aulia.

"Sini, duduk dekat Mama," titah mama Dini saat Aulia lebih memilih duduk di bibir ranjang daripada di samping wanita baya itu.

1
Kiki Kurnia Astuti
Kecewa
Kiki Kurnia Astuti
Buruk
Putri Sera
tenang ya Safira nanti Fathan yg akan membawa mu bertemu hidayah mu
Putri Sera
SIM(Surat Izin Menikah)
Umiie'ne Naza
akh ternyata paut nyA , banyak banget tk kira 2/3 thn, ini 11 thn,
lili Permatasari
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Putri Sera
seharusnya kan 16th dong kan wkt Gita Nikah Aulia lgi ngidam
Putri Sera
calon Fathan adik Alya
Putri Sera
pasti keluarga Gita
Putri Sera
kan Emir pintar dia bisa mengajar les misal nya utk tmn2 di kampusnya atau jdi Asdos misalnya kaya papa ku dulu kuliah sambil
kerja buka jasa les utk teman2nya
Putri Sera
dan jodoh mu jatuh kepada Hasna Adik Emir
Putri Sera
demi melindungi keluarga nya mungkin
Putri Sera
naluri seorang ayah yg menjaga Putrinya dgn baik...pasti dia selidiki agar dia tdk ragu menyerahkan putri nya ke org yg salah
Putri Sera
papa nya aja ga percaya sama anak tengok nya apa lagi saya
Putri Sera
karma anak hasil berzina kalau tidak di Zinahi raga nya ya di Zinahi nama baik nya
Putri Sera
definisi ga dapat induk nya pitik nya pun jadi di buat mantu...tapi kan jarak Emir dan Alya itu loh yg jauh banget klo ga salah 10th
Putri Sera
lah fatih kan org kaya masa ga ada supir yg jemput Aulia jg pengusaha sukses
Putri Sera
tau nya Seno org nya
Putri Sera
terus niat kalian berpisah mau apa hah? mau merusak rumah tangga Aulia&Fatih kan...jalanin apa yg harus kalian jalanin berdua jgn berbuat dosa berulang biarkn Aulia&Fatih bahagia mereka saling mencintai sejak awal bahkan sebelum Insiden perkosaan itu terjadi cuma mereka saling memendam
Putri Sera
semoga ga ada kejadian berpaling dgn wanita lain ya Al karena ada anak gadis umy disana jg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!