Isekai Summoner

Rose duduk di meja bar sambil membaca buku monster yang di berikan kepadanya. Setiap ia membalikkan halaman mukanya semakin suram dan suram. Jugra datang ke mejanya sambil membawa dua piring berisi sarapan bersama Leoni.

"Rose ? Ada masalah apa ? Ini makan sarapanmu"

Leoni melihat buku yang Rose baca dengan cepat mengintip. "bagaimana dengan buku yang di berikan Sasha ini ? Bagus tidak ?"

Rose mengangguk. "ini sangat membantu... Aku mengenal lebih banyak monster... Tapi... Semakin aku membalikkan halaman monster yamg muncul semakin mengerikan..."

Leoni terlihat penasaran "mana aku lihat..."

Wajah Leoni langsung pucat melihat monster yang Rose tunjukkan. "makhluk apa itu ?... 'boss type monster' false angel..."

Gambar yang di tunjukkan adalah gumpalan sayap dan bulu burung putih gemilang. Itu terlihat indah tapi di saat yang sama ada yang salah dengan mahkluk itu. Buku itu menunjukkan stat monster tersebut.

Jugra juga melihat gambar tersebut dan melihat stat yang di miliki monster itu. "stat ? Apa itu stat ? HP... MP.... Streng... Aku tidak paham"

Leoni menunjuk ke arah stat. "ini angka... Mungkin semakin tinggi itu semakin berbahaya..."

Rose menggelengkan kepalanya. "tidak... Aku sebelumnya melihat monster raksasa besar... Namun MP mereka kecil..."

Mereka semua terlihat kebingungan. Rose lalu melohat ke arah boss type monster. "boss type monster ? Apa itu klasifikasi monster dari negeri Sasha"

"aaah ! Pantas saja... Ini ian buku Sasha... Dia berasal dari negeri yang jauh, ingat ? Tentu saja cara penyebutan dan bahasanya sedikit berbeda..." ucap Jugra menjelaskan teorinya.

Leoni melihat Sasha turun dari tangga baru bangun dari tidurnya. "ah ! Oi ! Sasha, kemari..."

Sasha melihat Leoni memanggilnya, dia bisa saja mengabaikan mereka dan pura pura tidak kenal. Tetapi ia menghampiri mereka.

"ah ? Ada apa ?"

"bisa jelasin bukumu ini tidak ? Kami tidak paham..."

Sasha melihat buku yang ia berikan kepada mereka. (pantas saja mereka bingung... Buku ini masih menggunakan bahasa game. Aku tidak memperlukannya aku sudah ingat semua monster yang ada...)

Baiklah... "boss type monster... Artinya ini monster yang sangat berbahaya. Ada tiga klasifikasi... Monster, lalu ada elite monster. Dan boss monster..."

Rose terlihat bingung. "huh ? Hanya tiga ? Kalau di benua ini kami punya lima.... Passive class monster, hunter class monster, danger class monster, disaster class monster dan world class monster..."

Mendengar itu Sasha menghela nafasnya. "ribet banget dah... Ya sudah anggap monster dsri buku sama dengan class passive dan hunter, elite sama dengan danger dan disaster. Dsn boss sebagai world class..."

Leoni terkejut. "huh ?! Jadi makhluk ini False angel adalah monster world class ? Apakah itu sudah di bunuh ? Kenapa itu ada di buku tentang monster dan bukan buku sejarah"

"argh ! Terlalu banyak pertanyaan ! Satu satu woi !"

"hehehe... Maaf..."

"jangan khawatir... Boss monster biasanya memiliki wilayahnya sendiri. Mereka tidak akan meninggalkan rumahnya kecuali di paksa atau berburu... false angel adalah mahkluk underworld. Jadi dia tidak akan menjadi ancaman"

Jugra terkejut. "mahkluk ini mahkluk underworld ?! T-tapi..."

"namanya saja False angel... Itu hanya berpura pura menjadi mahkluk celestial untuk menarik mangsanya..."

"mengerikan..."

Rose menunjuk ke arah stat "lalu apa ini ?"

"itu namanya stat... Semakin tinggi HP merek semakin sulit di bunuh mereka, semakin tinggi MP mereka semakin banyak kapasitas mana yang mereka miliki, dan semakin tinggi stamina semakin... Yah bukankah itu sudah jelas..."

Sasha lalu menjelaskan stat lainnya seperti streng, inteligen, agility, luck, dexterity, dan resist. Sasha juga menunjukkan skill skill yang monster bisa lakukan, tidak semua bisa memilikinya tetapi itu juga penting.

Wajah Rose terlihat terkesan dengan buku tersebut. "b-buku ini sangat detail mengenai monster... Dengan ini kami tahu kelemahan dan kekuatan monster... Dsn juga banyak monster yang tidak pernah aku dengar dan lihat"

Sasha bersandar di tempat duduknya menunggu sarapan dari Bunni. "ya... Belajar yang banyak..."

Sasha berhenti di satu halaman. "Sasha apa ini ?"

Sasha melihat halaman yang Rose tunjukkan menunjukkan tipe monster yang belum ia sebutkan. "oh... Itu boss event... Mereka pernah muncul dalam suatu kejadian..."

Jugra melihat gambar-gambar boss event itu. "tapi... Beberapa dari mereka hanya... Manusia..."

Bunni datang membawakan makaman Sasha. "nah datang juga... Huh ? Oh iya... Namanya kan boss event bukan monster boss event.."

Leoni melihat status yang di miliki oleh para boss event. "stat mereka mengerikan... Apa apaan ini... Bagaimana cara membunuh mereka ?"

Mendengar itu Sasha tersenyum kecil dan memejamkan matanya. Mengingat masa masa di mana ia sendiri menghadapi boss event itu.

(aaah.... Memori yang menyenangkan... Aku ingat menghadapi setiap boss event sendirian dengan summonan dan komboku... Waktu yang menyenangkan... Berjam jam memikirkan strategi, beribu ribu kali percobaan berjam jam bertarung... Aahh... Waktu yang menyenangkan... Walau hadiahnya kadang tidak begitu bagus... Heh... Tapi pengalamanya di luar nalar...)

Selagi Sasha mengingat kenangan indah itu rose bertanya. "Hey Sasha... Apa kamu pernah bertemu dengan beberapa monster di sini"

sasha masih melamun masalalunya "hehehe... Yah... Aku sudah bertemu mereka semua... Eh ?" Sasha langsung menutup mulutnya.

Leoni menyemburkan minuman yang ada di mulutnya ke arah Jugra tanpa sengaja. "kau pernah bertemu dengan semua monster ini ?!"

"Leoni ! Apa yang kau... urgh..." Jugra basah kuyup karena di sembur oleh Leoni.

"ah ! Hehehe... Maaf..."

Namun mereka semua melihat ke arah Sasha menunggu jawaban. Sasha menjawab dengan ragu. "u-um... Y-yah... Aku sudah bertemu dengan mereka semua tetapi tidak langsung..."

"tidak langsung ?"

"a-aku bertemu dengab mereka melalui mimpi... Yah mimpi... Untuk mempelajari mereka semua..."

"bagaimana caranya ?" tanya Rose dengan penasaran.

"u-um... Dulu aku punya alat sihir yang aku taruh di kepalaku... A-aku bermimpi dan bertemu mereka untuk mempelajari mereka"

Leoni terlihat kagum "wow... Apakah mereka menyerangmu ?"

"t-iya ! Iya... Namun aku bisa selalu terlahir kembali karena itu hanya mimpi"

Jugra terlihat bingung. "lalu bagaimana kamu bisa tahu itu akurat ?"

"i-itu.... Gah ! Apa kau meremehkan observasiku ?!"

"e-eh ? B-bukan begitu maksud ku ! Maaf"

Sasha menghela nafas lega berhasil menghindari pertanyaan.