NovelToon NovelToon
Kos-Kosan Pembawa Cinta

Kos-Kosan Pembawa Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Yunengsih

Safia Tanisha adalah seorang anak dari keluarga biasa saja , bapa nya berasal dari desa yaitu bertempat di Jawa tengah,dan ibu nya berasal dari Jakarta.Namun Safia lahir di jawa tengah ia di rawat oleh nenek nya di sana, sementara kedua orang tua nya mencari nafkah di jakarta.



Safia gadis cantik dan juga body yang sangat bagus sekali,di kampung nya itu ia seperti kembang desa ,Safia tinggal bersama nenek dan kakek nya karena ia di tinggal cari nafkah oleh kedua orang tua nya.


pak Widodo dan juga Bu asih mempunyai kos-kosan di sana karena Bu asih mendapatkan warisan dari kedua orang tua nya, mereka berdua pun memutuskan untuk membuat kos-kosan di sana saja karena mereka pikir membuat kos-kosan itu uang nya sangat lumayan sekali apa lagi di daerah jakarta seperti ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Yunengsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 08

Gendis dan safia sudah selesai mengerjakan tugas nya itu, mereka keluar dari ruangan itu dengan perasaan lega karena sudah menyelesaikan tugas dari sana, mereka berdua tinggal nunggu hasil nya saja.

"Mudah-mudahan kita lolos yah fia."Ucap Gendis kepada teman nya ini.

"Aamiin semoga saja."Ucap Safia.

"Fia kita cari makan yuk,aku laper nih tadi habis mikir."Ajak gendis kepada Safia.

"Ayo."Ucap Safia.

Mereka pergi dari tempat tersebut mereka berdua akan mencari makanan,safia dan gendis sudah berada di mana di sana ada banyak sekali janan dan sebagai nya pula.

"Mau makan apa?"Tanya Safia.

"Makan bakso aja deh,biar seger."Ucap Gendis.

Safia hanya mengangguk kan kepala nya saja, mereka berdua memesan dua mangkuk bakso,Safia dan gendis pun duduk di tempat duduk yang sudah di sediakan di oleh tukang bakso nya itu,Safia pun duduk begitu pun dengan gendis.

"Oh yah fia kenapa kamu tidak cari kampus di kota saja kan ibu dan bapa kamu ada di sana."Ucap Gendis kepada teman nya itu.

"Aku ingin di sini aja ndis,lagi pula sama saja toh mau di kota mau di sini sama-sama belajar."Ucap Safia.

"Iyah aku tau fia,cuman kan kalau di kota suasana nya pasti sangat beda tidak seperti di sini."Ucap Gendis.

"Sekarang aku nanya sama kamu,kamu juga kenapa engga kuliah di kota?"Tanya Safia kepada teman nya ini.

"Pertama aku tidak boleh sama ibu dan bapa,kedua engga ada temannya heheh."Jawab Gendis.

Safia hanya geleng-geleng kepala saja dengan temannya ini,tak lama kemudian bakso mereka yang di pesan pun datang mereka langsung menyantap nya saja karena mereka berdua memang benar-benar lagi sedang kelaparan.

Tak Lama kemudian mereka sudah selesai makannya dan tinggal pulang saja karena hasil tugas mereka ini di umumkan nya besok jadi mereka berdua nanti kembali lagi,Gendis pun mengeluarkan kunci motor nya.

"Siapa yang mau bawa motor nya?"Tanya Safia kepada teman nya ini.

"Aku saja yang bawa,kalau kamu yang bawa yang ada nantangin malaikat."Jawab Gendis.

"Hahaha,ya engga lah."Ucap Safia sambil tertawa.

"Waktu pagi apaan kamu bawa nya seperti itu."Ucap Gendis.

"Karena kita itu buru-buru,kalau sekarang kan kita mau pulang jadi santai saja."Ucap Safia.

Gendis masih tidak mau kalau di bonceng sama Safia ia masih trauma tadi,Safia hanya geleng-geleng kepala saja karena teman nya ini sangat penakut sekali, Mereka berdua pergi dari sana dan menuju ke rumah mereka.

Tak lama kemudian mereka sudah berada di rumah Mbah nya Safia, Gendis pun memberhentikan sepeda motor nya itu tepat di teras rumah Mbah nya Safia.

"Alhamdulillah sampai juga ."Ucap Gendis.

"Mampir dulu ndis."Ucap Safia.

"Engga deh,aku mau langsung pulang saja soal nya mau bantu bapa dan ibu."Ucap Gendis.

"Yowes lah kalau begitu."Ucap Safia.

"Aku pergi dulu yah, assalamualaikum."Ucap Gendis.

"Walaikum salam."Ucap Safia.

Gendis naik lagi ke sepeda motor nya itu ia menjalankan motor nya lalu pergi dari sana,Safia pun masuk ke dalam tak lupa ia mengungkapkan salam terlebih dahulu.

"Assalamualaikum."Ucap Safia.

"Walaikum salam,sudah pulang toh nduk."Ucap Mbah nya Safia.

"Sudah Mbah."Ucap Safia.

"Kalau begitu makan dulu gih, pasti kamu laper kan."Ucap Mbah nya safia.

"Engga mbah,aku mau langsung mandi saja badan aku pada lengket."Ucap Safia.

Mbah nya Safia hanya mengangguk kan kepala nya saja,Safia pun masuk ke dalam kamarnya ia menaruh tas nya lalu mengambil handuk,Safia keluar lagi dari kamar nya dan menuju ke arah kamar mandi yang berada di dapur.

Tak lama kemudian Safia sudah selesai mandi nya ia pun celangka celingukan karena tidak melihat Mbah laki-laki nya itu,Safia pun bertanya kepada Mbah nya ini.

"Mbah ke mana Mbah Kakung?"Tanya Safia.

"Mbah mu sedang ngangon bebek di sawah."Jawab Mbah Safia.

"Masih belum pulang Mbah,ini kan sudah sore."Ucap Safia.

"Mbah mu memang suka seperti itu tidak tau waktu,kamu susulin gih Mbah mu suruh pulang."Ucap Mbah nya Safia.

"Iyah Mbah."Ucap Safia.

Safia pergi dari rumah ia pun menuju ke arah sawah -sawah pasti Mbah nya ada di sana,dan benar saja Mbah nya sedang asik ngobrol dengan petani yang lain mereka sedang menggarap sawah nya.

"Assalamualaikum,Mbah ayo pulang ini sudah sore."Ucap Safia.

"Walaikum salam,memang ini sudah sore?"Tanya Mbah Kakung.

"Udah Mbah,ayo kita pulang."Ajak Safia.

"Iyah ayo,tapi bebek-bebek Mbah bawa pulang juga."Ucap Mbah Kakung.

"Mbah di mana Mbah nganggon bebek nya?"Tanya Safia.

"Itu di sana,nih kamu iringi bebek nya untuk pulang."Ucap Mbah Kakung.

"Mbah bebek nya tidak ada di sana."Ucap Safia.

"Loh ko bebek nya tidak ada."Ucap Mbah Kakung nya itu.

Safia hanya bisa menghelas kan nafasnya dengan kasar saja karena Mbah nya ini lupa kalau sedang menganggon bebek nya itu ia malah sibuk mengobrol,hal hasil Safia lah yang harus mencarinya.

"Cari fia bebek Mbah,aduh mana bebek kesayangan semua nya lagi."Ucap Mbah Kakung nya itu.

"Salah Mbah sendiri sudah tau ,lagi nganggon bebek malah ngobrol."Ucap Safia.

"Kalau terlalu fokus ke bebek jenuh, makan nya ngajak orang untuk ngobrol."Ucap Mbah Kakung nya.

"Hal hasil malah ilang bebeknya karena ngobrol terus."Ucap Safia.

"Engga usah ngomel-ngomel ayo cari."Ucap Mbah Kakung nya Safia.

Safia hanya bedecak sebal saja karena ia sangat malas sekali kalau di suruh cari bebek,Safia dan Mbah nya mencari bebek di sepanjang jalan dan di sepanjang persawahan juga yang ada di sana,namun bebek Mbah nya itu tidak ketemu juga dari tadi mereka mencarinya.

.

.

.

.

.

Happy reading 🤗

Jangan lupa vote like and komen 🙏 🤗

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!