Alya Nadira adalah gadis cantik imut, ceria, humoris,jujur,dan sering membuat orang di sekitarnya tertawa,namun dibalik senyum dan keceriaannya,terpendam luka dalam dan beban berat yang ia tanggung sendiri.
kemudian datanglah 3 cowo dalam kehidupan Alya Nadira, si tukang bolos tengil tapi jujur,si jutek cuek tapi diam diam perhatian dan si ketua geng motor yang di takuti di jalanan namun sangat tergila gila pada Alya.
siapakah 3 cowo tersebut,dan siapakah diantara mereka yang bisa melihat penderitaan Alya,pada siapa kah Alya menambatkan hatinya, jangan lupa mampir baca....☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cinta liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEBAKARAN
Alya tidak berani menggedor pintu,takut si pintu rusak,uang dari mana nanti buat gantiin nya sedangkan Alya masih kesusahan mencari pekerjaan yang bisa di kerjakan setelah pulang sekolah ,selama masa liburan panjang seusai tragedi tawuran mama dan papahnya Alya terus mencari lowongan pekerjaan yang cocok dan mau menerimanya,sayangnya memang tidak semudah itu mencari pekerjaan, makanya Alya sampai jatuh sakit kelelahan.
Lelah berdiri berteriak dan mengetuk pintu,Alya yang terbiasa hidup susah akhirnya malah ketiduran duduk dan menyandarkan kepala di tembok.
Sedangkan Kevin di buat panik dan cemas karna ketidak hadiran nya." Ko Alya nggak balik balik yah ... Jangan jangan kenapa Napa lagi, atau ... Karna perlakuan gue barusan yang membuat dia menghindar ..." Gumam lirih Kevin yang hanya di dengar Devano teman sebangkunya.
"Emangnya Lo apain Alya ...? Tanya Devano sembari menulis.
"Aku ... Cium tangannya ..." Ucap Kevin ,di sambut tatapan terkejut Devano."Haaaah ...!" Ucapnya Kaget.
"SSSSSSTT ... " Jangan keras keras ." bisik Kevin.
Kevin dan yang lainnya sudah masuk kelas,Kevin pun bertanya pada Ani dengan bahasa gerakan tubuhnya karna guru sudah mulai kembali masuk.
Kevin menunjuk bangku Alya." Dimana ... Liat nggak ..."Bisiknya amat pelan
Ani merobek sehelai kertas dan menulis jawabannya."
Terakhir gue lihat Alya mau ke toilet ..." Tulis jawab Ani,lalu melemparnya ke arah Kevin.
"Yuk kita cari, jangan jangan kenapa Napa lagi."Tulis jawaban Kevin di balik kertasnya yang masih kosong,lalu melempar kertas itu balik ke Ani,Ani membukanya lalu menjawabnya dengan tatapan dan anggukan,yang menandakan Ani setuju.
Kevin pun izin kepada guru ke toilet di barengi dengan Ani,dan mengatakan masalahnya,guru pun mengizinkan Ani dan Kevin mencari Alya.
"Rasain loh ... Ini baru awal,liat aja loh cewe udik ,gue bakal bikin loh menderita di sekolah ini." Batin Ulfa.
Kevin dan Ani pun bergegas mencari Alya menyusulnya ke toilet. " Alya ...!! Alya ...!! ." Seru Kevin dan Ani bergantian.
Alya yang berada jauh di alam mimpinya ,sama sekali tidak mendengar seruan Kevin dan Ani yang membuka satu persatu pintu toilet, bener bener ngebo kalau tidur si Alya,di toilet aja bisa nyenyak gitu.
Ani mendapati satu pintu yang terkunci, "CEKLEEEK CEKLEEEK ... Hah ... Yang ini terkunci." Ucapnya.
"Apa mungkin Alya di dalam." Lanjut Ani bertanya tanya, di iringi perhatian Kevin yang beralih ke pintu yang terkunci.
Kevin menatap Ani,di iringi Ani yang menautkan dahinya ... " Apa ...? Kenapa kamu liatin aku.?" Ani tambah bingung.
"SET .... JEPIT RAMBUT." Ucap Kevin sembari mencabut jepit rambut Ani
"Awww ..." Sambut Ani menggosok gosok kepalanya karna sang rambut kecil ikut tercabut.
""Lain kali bilang aja,jangan main cabut sendiri,sakit tau ..." Lanjut Ani kesal.
Kevin mulai mengotak Atik lubang kunci lalu membukanya.
"Klek ... " Waaah kebuka ... Ko kamu bisa sih.?" Ani terpukau.
"Pengalaman hidup." Jawab singkat Kevin.
"Setelah di buka,mata Kevin dan Ani membulat lebar, terkejut melihat Alya memejamkan matanya bersandar di tembok.
Dengan panik Kevin dan Ani mencoba membangunkan Alya yang mereka kira pingsan.Kevin menggoyang goyang kuat pundak Alya,sedangkan Ani menepuk pelan pipi Alya.
"Al ... Bangun Al ... Bangun ... Puk puk puk ...! Pekik kuat Kevin dan Ani sangat Khawatir.
Alya yang bermimpi membakar sampah dan merambat sampai rumah mendadak kaget dan langsung berdiri,di iringi lebih terkejutnya Ani dan Kevin.
"HAH ...! Seru Alya menatap Ani dan Kevin lalu memegang erat satu persatu tangan mereka, menarik membawa mereka berdua lari dengan cepat, seolah olah dia membawa lari dua temannya keluar dari kebakaran,setelah keluar jauh dari dalam toilet,Alya melepas genggamannya dan menaruh kedua telapak tangannya memutar mengelilingi mulut seperti pengeras suara.
"KEBAKARAN ... ! KEBAKARAN ... !"
"WOOOOY KEBAKARAN WOOOOY ...!"
"TOLONG...!"
"KEBAKARAN, TOLONG ...!"
Seru lantang Alya berlari meninggalkan ke dua temannya Ani dan Kevin yang membulatkan kembali mulut mereka.
"Yah ... Gawat ni ..." Ucap Kevin terpaku di tempatnya.
"Iyah ... ini mah viral Vin ..." Ucap Ani di sambut anggukan Kevin.
Semua siswa panik dan keluar kelas diiringi guru yang panik juga keluar dari kelas dan ruang guru,semuanya berkumpul di halaman sekolah .
Ada yang langsung pulang, ada yang penasaran dan ada yang mondar mandir cemas.
"Mana kebakaran ? Dimana.? Panggil pemadam kebakaran ? Jangan dulu ... Kan belum ketemu dimana kebakarannya." semua siswa dan guru mencari cari asal sumber kebakaran yang sebenarnya ada di alam mimpi Alya.
"SET ... BEG ..."
Seseorang menarik tangan Alya dan membekap mulutnya di balik tembok bersembunyi.
" BERISIK .! DASAR PEMBUAT ONAR ...! "
Bentak Amar, menatap tajam Alya,kini posisi mereka berhadapan saling menatap,disambut Alya yang berulang kali mengedipkan matanya,berusaha memikirkan apa yang terjadi.
Dengan bingung Alya menyentuh pipi Amar dan mencubitnya, mendeteksi ini nyata atau tidak,
"Awww ." Erang Amar terkejut melepaskan cengkraman dan bekapannya.
"Loh ..." Lanjut Amar bingung harus bilang apa lagi.
"Ini di sekolah yah ... ?"Tanya Alya sembari menggigit jari telunjuknya takut.
" Menurut loh ... " Tanya balik Amar.
"Loh harus ikutin gue jelasin semua kejadian ini." Tegas Amar.
"Apa gue akan di keluarin dari sekolah." Mata Alya berkaca kaca,Alya sudah menyadari dimana dan apa yang terjadi.
"Kita lihat saja nanti." Ucap Amar di sambut Alya yang duduk menangis.
"Hik hik hik ...! Tolong jangan laporin gue ... Pliss ... Gue nggak sengaja ..." Rengek Alya.
" Menarik juga nih cewe kalo gue kerjain." Batin Amar.
"Ya udah, tapi ada syaratnya." Ucap Amar di sambut Alya yang menautkan dahinya curiga.
"Apa syaratnya? Bukan bobo bareng kan?" Ucap polos Alya di sambut tatapan aneh Amar.
"Ya enggak lah ... " Tegas Amar,di sambut kelegaan hati Alya.
"Cuman traktir makan ... ?" Lanjut jelas Amat.
"OOO... " Ucap Alya mengangguk faham dan setuju." Baiklah " Lanjutnya.
Jam sekolah pun telah usai,setelah semuanya di pastikan aman dan tidak ada kebakaran, Akhirnya semuanya pun pulang dengan banyak pertanyaan di hati mereka masing masing,termasuk Kevin dan Ani yang kini bersama Alya kembali .
Alya pun menjelaskan kejadiannya dari awal sampai akhir,dari mulai curiga ada yang berbisik dan terkunci dari luar, dia teriak kebakaran sampai tentang apa yang dilakukan Amar padanya.
Kevin berwajah masam seketika mendengar cerita Alya tentang Amar yang memberinya syarat traktir makan.melihat ekspresi Kevin Ani sahabat Kevin hanya tersenyum,seakan tau apa yang dirasakan Kevin.
SUASANA TEGANG TERJADI DI RUMAH ALYA KEMBALI ....
Bukan pertengkaran antara ayah dan ibunya Alya melainkan penagih hutang yang mengobrak abrik seluruh ruang kontrakan.
Ibu dan Ayah Alya berhutang untuk modal dagang sayur dan nasi goreng,juga buat biaya sekolah saat itu.
Bagaimanakah keadaan orang tua Alya.?
Dimanakah Albar ?
Situasi berat apakah yang akan Alya hadapi ....?
"