NovelToon NovelToon
Naii: Jangan Panggil Aku Janda

Naii: Jangan Panggil Aku Janda

Status: sedang berlangsung
Genre:spiritual
Popularitas:1.6M
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Nai, seorang wanita yang menjadi janda diusia yang masih muda dan memiliki dua orang anak yang berusia enam tahun dan tiga tahun.

Suami tercinta meninggalkannya demi wanita lain. Tudingan dan hinaan dari para tetangga acap kali ia dengar karena kemiskinan yang ia alami.

Akankah Naii dapat bangkit dari segala keterpurukannya?

Ikuti kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

enam

Ahnaf keluar membawa piring kotornya. "Kak, itut," ucap Aliyah dengan nada cadelnya.

"Boleh, tapi jangan nakal dan buat rusuh dirumah tante, ya?" pesan Ahnaf pada sang adik.

Bocah berusia tiga tahun itu mengangguk cepat. Ia juga bosan berada didalam gudang terus dan ingin menghirup udara segar.

Lalu keduanya keluar dari dalam gudang dan menuju dapur milik Fhitry.

"Ayo masuk, dik. Kakinya dibersihkan dialas kaki itu, ya," titah Ahnaf pada adiknya. Ia tidak ingin rumah wanita yang telah membatu mereka kotor dan membuat pemiliknya marah.

Kembali Aliyah menganggukkan kepalanya, dan mengikuti kakaknya masuk ke dalam dapur.

Kemudian Ahnaf menutup.pintu dapur dan menuju meja washtafel untuk meletakkan piring kotornya. Tampak banyak piring kotor ditempat itu.

"Adik duduk dilantai, ya. Jangan nakal," ucap Ahnaf mengingatkan.

Lalu Aliyah menuruti perintah kakanya, dan duduk dilantai. Ia tidak tahu apa yang akan dilakukan kakaknya.

Ahnaf meraih bangku kecil yang terbuat dari plastik, lalu dengan cekatan ia mencuci piring-piring tersebut. Ia sering membantu ibunya jika selepas pulang sekolah, dan hal itu sangatlah mudah baginya.

Tak berselang lama, mbak fhytri pulang dari belanja. Ia tampak kepayahan membawa barang belanjaan yang sangat banyak. Ia terbiasa menyetok barang kebutuhan untuk seminggu, karena suaminya membawa bekal saat bekerja.

Saat ia menyingkap tirai pintu dapur, ia mendapati pemandangan yang tak biasa. Piring-piring kotor yang tadinya bertumpuk telah tersusun rapih, dan terlihat bicah laki-laki berusia 6 tahun itu sedang mengepel dapurnya yang basah akibat pekerjaannya barusan.

Hati wanita itu terenyuh. Mungkin Naii tidak diberikan suami yang baik dan juga ekonomi yang yang buruk. Tetapi ia dikarunia anak laki-laki yang begitu baik dan.pengertian, itu sesuatu anugerah yang sangat mengagumkan.

Fhitry masih bersembunyi dibalik pintu pembatas, ia tak ingin melihat aksi bocah tersebut, dan itu akan membuat Ahnaf sungkan.

Ia membiarkannya saja, lalu tanpa sengaja bocah itu menyentuh gelas yang berada dirak piring, dan...

Praaaank...

Gelas jatuh berhamburan. Wajah ketakutan tergambar jelas dengan kedua matanya yang tampak mulai berair.

Bocah itu segera akan memungutinya, lalu tiba-tiba saja,

"Eh, jangan sentuh!" cegah Mbak Fhitry yang tiba-tiba keluar dari persembunyiannya.

Ahnaf semakin ketakutan, saat pemilik rumah memergokinya memcahkan gelas tersebut.

"M-maaf, Tan, Maafin Ahnaf," ucapnya dengan nada ketakutan dan terdengar gemetar.

"Sudah, jangan disentuh, nanti tangan kamu terluka," ucap Mbak Fhitry, lalu meraih pengepel yamg sedang dipegang oleh bocah itu.

Ahnaf menelisik wajah wanita tersebut. Tidak ada amarah disana, hanya ada rasa khawatir yang terpancar diwajah wanita baik hati tersebut.

"Sini, biar tante bersihkan. Bawa adikmu menjauh agar tidak terkena pecahan kacanya," titah mbak Fhitry.

Bocah itu menganggukkan kepalanya, lalu menyingkir dari tempat tersebut.

Wanita paruh baya itu memebersihkan lantai dari pecahan gelas kaca itu, lalu membuangnya kedalam closed.

"Tan.. Maafin saya, ya... Saya tidak sengaja," ucapnya dengan penuh ketakutan dan rasa bersalah yang sangat kuat.

Mbak fhitry menatap wajah sang bocah penuh rasa iba.

"Tak mengapa, lagi pula kamu tidak sengaja membuatnya terjatuh,"jawab mbak Fhitry.

Ahnaf merasa lega dengan jawaban dari wanita tersebut.

"Ya, sudah. Kamu pulang saja, ini sudah Tante bersihkan," ucapnya lagi.

Kedua bocah itu menganggukan kepalanya lagi, pertanda mereka mematuhinya.

1
eti rohaeti
Luar biasa
Bzaa
itu ayahmu nak😭
Oki ammar'
itu ayahmu Ahnaf
Asyatun 1
lanjut
Tuti Rusnadi
Banyak pelajaran yang bisa diambil, pada prinsipnya Allah SWT itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi semua hambanya yang yakin dan percaya pada-Nya..../Smile//Smile//Smile/
N Wage
😢😢😢😢😢😢
Arda Pratama
emang itu ayahmu ahnaf pasti nyesek deh hatinya hardi sampai anaknya gak ngenalin dia saking apanya coba si hard,lanjut kak
milaa
ikatan batin gak bisa di bohongi
Amalia Putri
moga Hardi tambah istikomah ya thor lanjut semangat.
Lina Yulianti
alhamdulillah seneng lihat ptogres hardi thor
Happyy
👊🏼👊🏼👊🏼👊🏼😘😘😘😘
sendy kiki
up
Meli Anja
lanjut kak
kaylla salsabella
apakah Hardi akan memberi tahukan jati diri nya pada ahnaf
Wiwik Edi
bagus
Wiwik Edi
ceritanya bagus ....selalu di tunggu kelanjutannya
Yuli Purwati
rasa hati pak Hardi pasti seperti di iris2 ya pak🥺.sabar ya pak,pasti akan ada jalan.terus perbaiki diri anda,gunakan kesempatan ke dua ini dengan sebaik2 nya.ibu anda sudah menemui naii dan Aliyah.
Eka Novariani
adab Naiii pada mertua Masya Allah....😍😍😍
Lala Kusumah
Alhamdulillah....
Ningmar
setelah kau gantung ceritamu thor...he he
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!