Berkisah tentang seorang wanita bangsawan bernama Maybell Ainsley yang menikah dengan Raja Richard Gustarte dan menjadi ratu kerajaan Ironvale.
Semua orang berfikir bahwa Ratu Maybell, adalah wanita yang sempurna, akan tetapi, tidak ada yang tahu bahwa di balik semua kesempurnaan itu. Dirinya sangat menderita atas pernikahannya yang tidak bahagia. Ratu Maybell di benci tanpa alasan yang jelas oleh suaminya sendiri. Tak hanya itu, raja yang membenci ratu, selalu saja merendahkan semua kerja keras yang dia lakukan.
Suatu hari, Ratu Maybell yang berhenti mencintai Raja Richard kini menyaksikan sang Raja jatuh cinta pada seorang wanita biasa.
Ratu Maybell kehilangan segalanya, termasuk kedudukannya sebagai Ratu. Tak sampai disitu, Raja Richard yang memiliki dendam kesumat terhadapnya membuat Mantan Ratu berakhir di penjara bawah tanah.
Akan tetapi, ketika Maybell membuka matanya setelah tertidur sejenak, Maybell mendapati dirinya kembali ke masa lalu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NATALIA SITINJAK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 8. Daftar Kematian.
***
Dalam periode yang tidak singkat, aku selalu menyempatkan diri untuk datang ke tempat ibadah untuk berdoa. Bukan hanya ada aku saja, terlihat ada beberapa wanita bangsawan yang berdoa bersama untuk suami mereka yang ikut serta dalam peperangan kali ini.
"...."
Di sini aku tidak berkata apa-apa, aku hanya menatap bait suci yang di atasnya simbol Ilahi di letakan dengan megah. Hal itu kulakukan terus menerus setiap harinya, entah bagaimana aku tidak memikirkan apapun ketika berada di tempat suci ini. Seolah isi kepalaku hilang sesaat aku masuk kedalamnya.
Sekali lagi waktu berlalu seperti air. Tak terasa ketegangan yang sebelumnya menyelimuti seluruh wilayah telah pudar. Kabar kemenangan telah datang silih berganti dari seluruh penjuru kerajaan. Semua orang berbahagia, teriakan-teriakan kebahagiaan bahkan terdengar jelas dari luar tembok pembatas kota yang besar.
"Kesatria telah kembali."
""Kesatria Telah Kembali.""
""PARA KESATRIA TELAH MENANG.""
Kelopak-kelopak bunga dari berbagai warna mulai di tebarkan dari setiap rumah yang tinggi, untuk menyambut kembalinya kesatria gagah berani yang menang dalam pertarungan berdarah di wilayah perbatasan barat Ironvale.
Raja Richard yang tersenyum cerah berdiri dekat denganku dan berbisik. "Mari kita lihat, apakah kekasihmu kembali dengan selamat Ratu Maybell."
Melirik. "Sir Andras bukan kekasihku, anda sendiri tahu itu yang mulia."
Raja Richard tampak kecewa melihat reaksiku barusan. "Ah... Jadi itu cinta sepihak," mengangguk. "Sayang sekali."
Raja Richard yang terlihat berbahagia sekali hari ini, hal itu di buktikan dari caranya menyambut para kesatria. Raja Richard sengaja memakai pakaian paling mewah hari ini untuk menunjukan sukacitanya atas kemenangan para kesatria, sangat berbeda denganku yang mengenakan pakaian berwarna gelap untuk berkabung.
Raja Richard melihat para kesatria dengan senyuman terbaiknya. "Baiklah, Karna Saat Ini Ratu Sedang Dalam Suasana Hati Yang Bimbang, Aku Sebagai Raja Ironvale Menyambut Para Kesatrian Sekalian!."
BERSORAK.
BERSORAK.
"Selamat Untuk Para Prajurit Yang Dengan Berani Membela Tanah Air Ironvale Dari Pemberontak Kejam, Sebuah Kebahagiaan Bagi Saya Untuk Menyambut Para Pahlawan Kita Disini, Di Tempat Ini, Karena Itu, Selama Sebulan Penuh, Kerajaan Akan Mengadakan Perayaan Besar-besaran Untuk Kemenangan Kalian...," ucapnya dengan nada bersemangat.
"Tapi sebelum itu, sebagaimana ritual para pendahulu, perwakilan dari kesatria, akan membacakan nama-nama prajurit yang gugur terlebih dahulu, supaya kita dapat dengan tenang mengantarkan mereka ke akhirat dengan damai." Sang Raja melirikku sebentar lalu mundur beberapa langkah lalu membiarkan perwakilan dari seluruh pasukan untuk membacakan nama-nama prajurit yang gugur.
Suasana hening langsung tercipta ketika perwakilan prajurit membacakan list pasukan kesatria yang gugur.
"Saya akan membacakan nama para prajurit yang gugur, Saya akan mulai dari daftar prajurit barisan terdepan."
Atmosfir berat langsung terasa di kulit setiap orang, mereka yang masih belum melihat anggota keluarga, kerabat, maupun kekasihnya ketika pawai berlangsung menjadi gugup.
Tak lama setelah pembacaan laporan.
Suara jeritan dan tangis mulai terdengar. terutama ketika seorang wanita tua dari kalangan biasa mendengar nama putranya ada di dalam daftar tersebut.
Saat ini, di pandangan semua orang, perwakilan kesatria yang membacakan nama-nama kesatria yang gugur. Mulai terlihat seperti malaikat kematian yang dengan dingin, membacakan Daftar Kematian dari nama-nama orang yang telah ia cabut nyawanya.
Kemudian.
"Prajurit terhormat dari barusan terdepan, kesatria ke seribu delapan ratus dua adalah, kesatria penjaga Yang Mulia Ratu, sir Andras Oskandor Ivor dari Ainsley-."
NGINGGG....
Seketika telingaku mulai berbunyi nyaring.
Debum Debum Debum....
Detak jantungku berpacu lebih cepat.
Menutup Mata.
"Huhhhhf...."
"Ah... Sayang sekali, ku pikir anjing dari Ainsley yang terlatih akan kembali hidup-hidup tapi...." Raja Richard tersenyum. "Ternyata Dia mati."