NovelToon NovelToon
Pilihan Hati Di Sekolah

Pilihan Hati Di Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kehidupan Tentara / Perperangan / Persahabatan / Harem
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: AYANOKOUJI

Di sebuah SMA ternama di kota kecil, siswa-siswi kelas 12 tengah bersiap menghadapi ujian akhir. Namun, rencana mereka terganggu ketika sekolah mengumumkan program perjodohan untuk menciptakan ikatan antar siswa. Setiap siswa akan dipasangkan dengan teman sekelasnya berdasarkan kesamaan minat dan nilai akademis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AYANOKOUJI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 8

Keesokan harinya, aku terbangun dengan perasaan berat di hati. Hari ini adalah hari kepulanganku ke Indonesia. Putri sudah bangun lebih dulu, sibuk di dapur menyiapkan sarapan terakhir kami bersama.

"Pagi," sapaku, memeluknya dari belakang saat dia sedang menggoreng telur.

Putri berbalik, tersenyum lembut. "Pagi. Tidur nyenyak?"

Aku mengangguk, meski kami berdua tahu bahwa malam itu kami hampir tidak tidur, menghabiskan waktu berbincang sampai fajar menyingsing.

Sarapan kami lalui dalam keheningan yang nyaman, sesekali bertukar pandang dan tersenyum. Tidak banyak yang perlu dikatakan; kami sudah mengungkapkan segalanya semalam.

Di stasiun kereta, Putri menggenggam tanganku erat. "Jaga dirimu baik-baik, ya," katanya, suaranya sedikit bergetar.

"Kamu juga," balasku, menariknya ke dalam pelukan. "Aku akan segera kembali."

Ketika kereta mulai bergerak, aku melihat Putri di peron, tangannya melambai. Ada senyum di wajahnya, tapi aku bisa melihat air mata yang mulai menggenang di sudut matanya.

Perjalanan pulang terasa panjang dan melelahkan. Namun, alih-alih merasa sedih, aku justru merasa penuh semangat. Pertemuan kami kali ini telah memperkuat tekadku untuk membangun masa depan bersama Putri.

Setibanya di Jakarta, aku langsung menghubungi Putri melalui video call. Wajahnya yang lelah namun bahagia menyambutku.

"Sudah sampai dengan selamat?" tanyanya.

"Sudah, Put. Bagaimana harimu?"

"Baik... tapi sepi tanpamu," jawabnya jujur.

Kami berbincang sejenak, berbagi cerita tentang hari kami masing-masing. Sebelum mengakhiri panggilan, aku memberanikan diri untuk mengutarakan sesuatu yang sudah kupikirkan selama perjalanan pulang.

"Put, aku sudah memikirkan ini... Bagaimana kalau aku pindah ke sana?"

Mata Putri melebar. "Andi... kamu serius?"

Aku mengangguk. "Aku akan mulai mencari pekerjaan di sana. Mungkin butuh waktu, tapi aku ingin mencobanya. Bagaimana menurutmu?"

Putri terdiam sejenak, lalu tersenyum lebar. "Aku... aku sangat senang mendengarnya, Andi. Tapi apa kamu yakin? Maksudku, ini keputusan besar."

"Aku yakin, Put. Kita sudah berjuang sejauh ini. Aku rasa ini langkah selanjutnya yang tepat untuk kita."

Air mata kebahagiaan mulai mengalir di pipi Putri. "Kalau begitu, ayo kita lakukan. Aku akan membantumu mencari pekerjaan di sini."

Malam itu, kami menghabiskan waktu berjam-jam merencanakan masa depan kami. Ada campuran rasa gugup dan antusias, tapi yang paling kuat adalah rasa optimis. Kami tahu perjalanan ini tidak akan mudah, tapi kami siap menghadapinya bersama.

Ketika akhirnya kami mengucapkan selamat malam, hatiku dipenuhi harapan. Aku tahu, ini adalah awal dari babak baru dalam hubungan kami. Dengan tekad yang kuat dan cinta yang terus tumbuh, aku yakin kami bisa melewati segala rintangan yang akan datang.

Minggu-minggu berikutnya berlalu dengan cepat. Setiap hari, aku membagi waktuku antara bekerja di kantor lamaku dan mencari peluang kerja di Berlin. Putri juga tak kalah sibuk; dia membantu mencarikan informasi lowongan pekerjaan dan berbagi tentang kehidupan di sana.

Satu bulan berlalu, dan akhirnya ada kabar baik. Sebuah perusahaan teknologi di Berlin tertarik dengan resumeku dan mengundangku untuk wawancara online. Aku menghabiskan malam-malam berlatih bahasa Jerman dan mempelajari segala hal tentang perusahaan itu.

Hari wawancara tiba. Dengan gugup, aku merapikan dasiku dan menyalakan laptop. Putri mengirimkan pesan penyemangat beberapa menit sebelum wawancara dimulai.

"Kamu pasti bisa, Andi! Aku percaya padamu. Semangat!"

Wawancara berjalan lancar, meski ada beberapa pertanyaan yang membuatku kewalahan. Namun, pengalamanku dan persiapan yang kulakukan ternyata membuahkan hasil. Dua hari kemudian, aku menerima email yang mengubah segalanya.

"Putri! Aku diterima!" seruku begitu Putri mengangkat telepon.

"Andi! Selamat! Ya Tuhan, aku sangat bangga padamu!" Putri berteriak gembira di seberang sana.

Kami berdua tertawa dan menangis, meluapkan segala emosi yang terpendam. Ini adalah langkah besar, dan kami berdua tahu bahwa perjalanan kami masih panjang.

Dua bulan kemudian, aku berdiri di Bandara Soekarno-Hatta, koper di tangan dan ransel di punggung. Orang tuaku dan beberapa teman dekat datang untuk mengucapkan selamat tinggal.

"Jaga dirimu baik-baik, Nak," kata ibuku, memelukku erat.

"Buat kami bangga di sana," tambah ayahku, menepuk pundakku.

Dengan hati yang bercampur aduk antara sedih meninggalkan keluarga dan semangat menyambut petualangan baru, aku melangkah menuju gate keberangkatan.

Selama penerbangan, aku merenung tentang perjalanan yang telah kulalui bersama Putri. Dari pertemuan tidak sengaja di perpustakaan kampus, hingga perjuangan menjalani hubungan jarak jauh, dan kini... melangkah bersama ke negeri asing.

Ketika pesawat mendarat di Berlin, jantungku berdegup kencang. Di balik pintu kedatangan, aku tahu Putri sedang menunggu. Dan benar saja, begitu pintu terbuka, aku melihatnya.

Putri berdiri di sana, dengan senyum lebar dan mata yang berkaca-kaca. Tanpa pikir panjang, aku berlari ke arahnya, memeluknya erat.

"Selamat datang di rumah," bisiknya di telingaku.

Dan saat itu, aku tahu. Di sini, di pelukan Putri, di kota yang asing ini, aku telah menemukan rumah baruku. Ini bukan akhir dari cerita kami, tapi awal dari petualangan baru yang akan kami jalani.

1
sakura
....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!