NovelToon NovelToon
Rahasia Hati 2

Rahasia Hati 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:35.4k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Demi uang, dia terpaksa menjebak pria yang dicintainya dalam diam. Setelah fakta terungkap, dia dibenci dan terusir dari hidup pria yang dicintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8~ MENDUKUNG RENCANAMU

Nayra kembali ke kamar saat pukul sebelas malam. Darian tengah berbaring miring dengan posisi membelakangi pintu saat ia masuk. Menghela nafas lega karena ternyata suaminya sudah tidur, dengan gerakan pelan menutupi pintu agar tidak menimbulkan suara lalu melangkah mengendap-endap menuju sofa dan membaringkan tubuhnya. Ia yang sudah mengantuk, tak membutuhkan waktu lama akhirnya terlelap.

Darian yang sebenarnya belum tidur, berbalik menatap kearah pintu. Sejak tadi ia menunggu Nayra untuk membicarakan sesuatu, namun malam sudah larut istrinya itu belum juga kembali ke kamar. Ingin menelpon, entah kenapa ia tidak memiliki keberanian.

Akhirnya ia bangkit dari pembaringan, saat hendak turun tatapannya tak sengaja tertuju ke arah sofa. Ia sedikit terkejut melihat Nayra telah terlelap di sana, entah kapan istrinya itu masuk ke kamar dan ia tidak menyadarinya.

"Sebaiknya aku bicara dengannya besok saja," gumam Darian lalu berbaring kembali. Cukup lama ia hanya menatap langit-langit, kantuk tak kunjung menyapa. Ia menoleh ke arah sofa memperhatikan istrinya yang tidur dengan begitu nyenyak. Dalam hati bertanya, tidakkah badannya terasa pegal tidur di sofa.

Akhirnya ia beranjak turun dari tempat tidur menghampiri Nayra, merendahkan tubuhnya bersimpuh di hadapan istrinya. Tatapannya sayu memandangi wajah teduh sang istri.

"Selama ini hubungan pertemanan kita baik, kamu adalah seorang teman yang benar-benar tulus yang pernah aku temui. Tidak sekalipun kita terlibat pertengkaran sekecil apapun. Tapi akhir-akhir ini hubungan kita kurang baik sebab insiden yang terjadi diantara kita berdua, dan maaf jika beberapa hari ini sikap dan perkataan ku membuat kamu sakit hati. Jujur aku juga tidak ingin seperti ini, tapi aku harus apa? Sangat sulit bagiku menerima kamu masuk ke dalam kehidupanku sedang aku sudah memiliki seseorang yang begitu spesial dalam hatiku."

.

.

.

Pagi hari...

Nayra tersentak ketika membuka mata, mendapati dirinya tidur di ranjang, ia segera bangun dan menoleh ke arah sofa, Darian masih tertidur di sana. Ia mengusap wajah lalu turun dari tempat tidur, bisa-bisanya ia tidak menyadari ketika Darian memindahkannya ke ranjang.

Sebelum suaminya itu bangun, Nayra pun bergegas mandi. Setelah berpakaian ia segera keluar dari kamar menuju dapur untuk membantu art membuat sarapan.

Papa Azka dan mama Kinan sedang berada di ruang makan saat Nayra melintas ke dapur, namun wanita itu tidak melihat keberadaan kedua mertuanya di sana karena terburu-buru ke dapur.

Mama Kinan terus memperhatikan menantunya itu hingga hilang di balik pembatasan ruangan, kemudian berpindah menatap suaminya.

"Sampai sekarang Mama masih bertanya-tanya, apakah Rian dan Nayra itu menjalin hubungan sehingga mereka terjerumus dalam hubungan terlarang itu?" Waktu itu Darian hanya mengaku khilaf.

Papa Azka meriah secangkir kopi dan menyeruputnya, setelah meletakkan kembali cangkir kopinya ia pun menatap sang istri. "Mereka memiliki hubungan sebelumnya ataupun tidak, namun satu yang pasti, putra ku adalah laki-laki yang bertanggungjawab. Jika tidak, mungkin Rian sudah mencampakkan Nayra begitu saja. Apalagi Nayra itu hanya bekerja sebagai cleaning service di perusahaan."

Mama Kinan mengangguk membenarkan, ia pun turut bangga atas sikap tanggung jawab putranya. "Tapi Pa, Mama hanya khawatir jika seandainya Nayra hamil dan anaknya itu akan bernasib seperti Rian yang tidak bernasab pada Ayah biologisnya." Ujarnya lirih.

Papa Azka tampak tersenyum tipis, 'Nayra tidak akan pernah mengandung diluar pernikahan.' Ucapnya dalam hati. Tatapannya lekat menatap sang istri namun ingatannya tertuju pada beberapa hari lalu, tepatnya seminggu sebelum hari pernikahan Nayra dan Darian.

Hari itu ia mendatangi Nayra demi memastikan kejadian sebenarnya. Kekhilafan yang dikatakan Darian tak serta merta dapat ia percayai begitu saja.

#Flashback...

"Sudah berapa lama kamu mengenal Rian?" Tanya papa Azka.

"Sejak SMA, Om." Jawab Nayra, tatapannya bergerak gelisah seakan dapat menangkap sinyal bahaya dengan kedatangan calon papa mertuanya yang tiba-tiba.

"Kamu bekerja sebagai cleaning service di perusahaan kami, siapa yang merekomendasikan?"

"Kak Rian, Om." Jawab Nayra sambil menundukkan pandangan. "Waktu itu saya kesulitan mencari pekerjaan setelah dipecat dari Restoran. Kak Rian menawarkan saya bekerja di perusahaannya sebagai cleaning service." Jelasnya.

"Bagaimana hubungan kamu selama ini dengan Rian? Maksud saya, apakah hanya sebatas teman atau lebih dari sekedar teman?"

"Hanya sebatas teman, Om." Jawab Nayra.

Papa Azka terdiam sejenak, menatap lekat lekat wanita didepannya yang nampak gugup. "Boleh saya bertanya satu hal lagi? Tapi maaf, ini agak sensitif."

Nayra mengangkat pandangan, menatap papa Azka lalu mengangguk.

Papa Azka pun menghela nafas panjang kemudian akhirnya bertanya, "Bagaimana sebenarnya kamu dan Rian bisa berbuat sejauh itu? Kalian melakukannya atas dasar suka sama suka atau Rian yang memaksa kamu?" Tanyanya.

Nayra tak langsung menjawab, ia kembali menundukkan pandangan. Entah jawaban apa yang harus ia berikan, harus mengatakan kebohongan lagi rasanya ia tidak sanggup.

"Jangan takut, katakan saja yang sejujurnya pada Om." Ucap papa Azka.

Dalam beberapa saat Nayra masih diam, jari-jari tangannya saling bertaut. Di hadapan Darian ia mudah saja bersandiwara, tapi dihadapan pria paruh baya yang duduk di depannya ini ia tidak sanggup harus mengatakan kebohongan lagi.

Papa Azka sontak bergeser ketika Nayra luruh dari tempat duduknya dan bersimpuh di hadapannya sambil terisak.

"Maafkan saya, Om. Saya terpaksa melakukannya." Ucap Nayra terbata-bata.

Papa Azka mengerutkan keningnya, sepertinya ia mulai dapat menebak alur sebenarnya. "Katakan yang sejujurnya."

"Tidak terjadi apapun diantara saya dan Kak Rian, Om. Kak Rian hanya berhalusinasi karena pengaruh obat yang saya berikan."

Papa Azka seketika mengepalkan tangannya, jika Nayra adalah laki-laki ia pasti sudah menghajarnya. Bisa-bisanya wanita itu menjebak putranya. Sebisanya ia menahan emosi yang memuncak. "Apa motif kamu melakukan itu? Apa karena uang, hum? Katakan berapa yang kamu mau? Saya akan berikan dua kali lipat asalkan kamu menjauhi putraku!"

Nayra menggeleng, ia semakin terisak. "Maafkan saya, Om. Saya benar-benar terpaksa. Saya memang melakukannya karena uang untuk biaya berobat adik saya. Seseorang bersedia membiayai pengobatan adik saya tapi saya harus menjebak Kak Rian sebagai timbal baliknya."

Papa Azka memejamkan mata seraya membuang nafas berat, dalam hati bersumpah tidak akan mengampuni orang yang berani bermain-main dengan keluarganya terlebih itu menyangkut Darian putranya.

"Siapa yang menyuruh kamu?!" Desak papa Azka.

"Pak Raka, Om."

"Brengsek!" Papa Azka sontak berdiri dari tempat duduknya. Detik itu juga ia langsung mendatangi Raka yang merupakan adiknya sendiri. Adiknya itu harus memberikan penjelasan. Apa kesalahan Darian hingga dia tega melakukan itu pada darah dagingnya sendiri.

"Apa-apaan ini!" Sentak papa Raka. Ia sedang bersantai seorang diri di halaman belakang ketika tiba-tiba saja kakaknya datang dan langsung mencengkeram kerah bajunya.

"Apa salah Rian? Kenapa kamu tega menyuruh Nayra untuk menjebaknya?" Tanya papa Azka tanpa basa-basi. Tatapannya menghunus tajam.

Papa Raka terkejut, bagaimana bisa kakaknya mengetahui tentang rencananya itu.

"Jawab!" Tekan papa Azka.

"Jangan coba-coba menggagalkan pernikahan Nayra dan Rian jika Bang Azka tidak ingin menyesal seumur hidup." Ujar papa Raka.

"Apa maksud kamu?" Papa Azka semakin mencengkram erat kerah baju adiknya.

"Aku melakukan ini karena Rian mencintai Nessa!"

"Tidak mungkin, kamu jangan mengada-ada!"

"Aku tidak mengada-ada, Bang.

Mereka sudah beberapa bulan ini menjalin hubungan secara diam-diam. Aku selalu mengawasi mereka, aku takut aku lengah maka membawa Nayra adalah pilihan satu-satunya yang bisa aku lakukan. Aku mendengar sendiri Rian ingin menikahi Nessa. Itu sudah gila, mana mungkin aku membiarkan kedua anakku menjalin hubungan terlarang!" Ucap papa Raka dengan bergetar. Beberapa bulan ini ia menyimpan masalah itu sendiri, setiap malam ia tidak bisa tidur nyenyak memikirkan Darian dan Vanessa, bagaimana bisa kedua anaknya saling jatuh cinta.

Cengkeraman papa Azka perlahan merenggang, tiba-tiba saja kedua kakinya jadi lemas mendengar fakta itu. Selama bertahun-tahun seluruh keluarga sudah sepakat merahasiakan status Darian yang merupakan anak kandung Raka. Tapi ia tidak pernah menyangka jika Darian akan mencintai Vanessa yang merupakan adik kandungnya sendiri.

"Katakan, Bang. Apa yang aku lakukan ini salah? Bukankah Bang Azka sendiri yang dulu pernah mengatakan bahwa selamanya Rian hanya akan tahu Bang Azka lah ayah kandungnya."

Papa Azka menghela nafas panjang, ia memang pernah mengatakan itu ketika Raka pernah mencoba melenyapkan Darian yang masih dalam kandungan. Ia sangat marah saat itu.

"Baiklah, jika memang itu alasannya. Aku mendukung rencanamu." Ucap papa Azka akhirnya. Karena tidak ada pilihan lain, ia juga tidak mau Darian sampai tahu bahwa ia hanyalah ayah sambungnya. Meski sudah memiliki si kembar, tapi rasa sayangnya terhadap Darian tidak pernah berubah.

1
Eva Karmita
tidak mau banyak komentar cuma mau bilang lanjut Mak 😁😁😁
Nurlinda: aku capek /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Eva Karmita: Setagaaaaaa kamu kenapa Mak kok nangis 😭😭🤗
total 5 replies
sry rahayu
lama ditunggu ni up nya...
Elena Sirregar
💪💪💪💪
Elena Sirregar
hayoo fiona jawab jangan tak jawab 😂😂
Septiyani Hasanah
kukira tau dari Nessa
Ilfa Yarni
akhirnya ketahuan tp kok darian ga ada jgn marah nya sama Fiona dia cuma ngasih pelajaran dikit buat darian biar sadar
kaylla salsabella
wuhhaaaaa akhirnya update juga thor setelah sekian lama sembunyi 😁😁😁
Nurlinda: 🤫🤫🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nur Hidayati
👍
Dwi Rustiana
😄😄😄 sabar ya Fiona menghadapi interogasi masal dan dadakan protes aja ama Mak nur sekalinya muncul langsung BKIN kamu spot jantung
Dwi Rustiana: noh babang Denis dah nyusun pertanyaan interogasi Mak dipojokan sama papa Azka 😂😂😂
Nurlinda: biar tambah cetar 😎
total 4 replies
Kusii Yaati
panik nggak tuh si Fiona udah ketahuan Krn menyembunyikan nayra😂
Heri Wibowo
akhirnya ketahuan juga. lanjut Kak author
N. Isnaini Wulan Sari
lanjut lagi thor
Sulastri Oke86
bgus ceritanya
Sulastri Oke86
lanjut lagi kak
Dwi Rustiana
assalamualaikum Mak nur ngumpet kemana lagi ini kok berhari2 menghilang dari peredaran
Dwi Rustiana: 😄😄😄 ok lah g pa2 syukur ntar bisa jdi juragan minyak
Nurlinda: mengadon minyak goreng 🙈
total 4 replies
zian .
alesha dr dlu egois serakah gk pny hati..dr dlu bnci bnget sm sift alesha..ibu tri kejam dn gk pny hti nurani ..Raka seorang ayah yng kejam brbuat tp gk mau brtnggung jwab cinta buta sm alesha smpai htipun trtutp cintanya alesha.ap smpai skrng Raka gk tau klo sbnrnya alesha mncintai azka..
Fransiska Ida Toruan
aduh Alesha gimana sih. kenapa kamu aja yang selalu mau di mengerti. sekali kali mengerti juga donk orang lain.
Dwi Rustiana
gimana neng Alesha sekarang bakalan ngerasain gimana rasanya jauh dari ank semata wayang kamu biar kamu belajar berempati ya g cuma egois aja yang dikedepankan pantes aja cuma dikasih keturunan 1 org gitu sifatnya untung aja Nessa g ngikut sifat kalian berdua
Puji Ustariana
penasaran sm apa yg ingin di katakan vanessa sepertinya vanessa anak yg berhati mulia yg mw menerima rian sebagai kakaknya
Puji Ustariana
semoga varo mencintai nessa dg tulus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!