[DI ADAPTASI DARI CHAT STORY SAYA]
[VERSI CHAT STORY DAN NOVEL TENTU BERBEDA. VERSI NOVEL AKAN LEBIH SERU]
Setelah mengalami kecelakaan, Helena Isabella, sang Ratu Film, masuk kedalam sebuah novel dan menjadi Antagonis yang akan mati ditangan protagonis.
"Akh! Bagaimana bisa menyakiti suami imut dan anak menggemaskan!"
sejenak, mari kita selami bagaimana Helena Isabella, Ratu Film yang masuk ke dalam novel, dan berusaha mengubah takdir nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bini'nya Boboiboy Reverse 🔪☠️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 007
"Antagonis tidak memiliki saudara. Jadi, siapa pria ini?"
Manik sehitam tinta itu menatap lekat pria di hadapannya. Pria tampan dengan surai hitam, yang tiba-tiba datang dan mengaku sebagai kakaknya?
"Tunggu?!"
Bella meneguk ludahnya kasar. "Jangan katakan jika pria ini adalah selingkuhan antagonis? Tidak mungkin kan, jika dia adalah pacar rahasia antagonis?"
Bella memijat pelipisnya pelan. "Astaga, jika aku tahu aku akan masuk ke dalam novel ini. Aku akan membaca keseluruhan novel ini."
"Nona, apa kau baik-baik saja?"
Bella tersentak dan tampak linglung. Membuat Saga semakin bingung dengan wanita di hadapannya.
"Ya, aku baik-baik saja. Jadi ada apa kau ingin menemuiku."
Bella kembali menampilkan wajah dinginnya. "Aku harus berakting lebih dulu."
Saga memperhatikan sekitar. "Nona, aku kemari untuk memberi tahu padamu sesuatu, ini ...."
Saga kembali memasukkan sesuatu yang hendak ia keluarkan dari kantong nya ketika seorang pelayan datang membawa minuman Bella.
"Nyonya ini jus dan cemilan Anda." Catherine meletakkan dengan hati-hati minuman dan cemilan di atas meja.
Bella tersenyum tipis.
"Tuan Saga, benarkah Anda tidak menginginkan apapun?" Tanya Chaterine.
"Tidak ." Sahut pria itu singkat.
"Maid, kau bisa melanjutkan pekerjaan mu." Ucap Bella sembari meminum jusnya.
"Ya, Nyonya."
Setelah pelayan itu pergi, Saga kembali memeriksa keadaan sekitar. Membuat Bella semakin mengerutkan keningnya.
Namun, kemudian....
"Ini adalah surat dari Tuan." Saga menyerahkan sepucuk kertas dari kantong nya dan memberikannya pada Bella.
"Surat?" Bella semakin Bingung dengan situasi ini. Sebelum ia bertanya Saga lebih dulu undur diri.
"Aku tidak bisa lama, Nona. Aku harus pergi."
"Hah, apa?" Bella menatap punggung Saga yang keluar dari mansion nya. Wanita itu kemudian menatap sepucuk surat di tangannya.
"Dari siapa ini?" Gumam nya. Lalu Bella membuka sepucuk surat tersebut dan membawanya.
“Bella, datanglah ke tempatku besok malam. Saga akan menjemput mu.
A-”
Bella mengerutkan keningnya setelah membaca isi surat tersebut. "A? Siapa 'A' ini"
...***...
"Makan siang lah di rumah mamah Orion."
Orion mengapa arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah jam makan siang.
"Tidak bisa, Mah. Orion harus menjemput Leon di sekolah."
"Sudahlah mah, lain waktu kita bisa makan bersama." Ucap Erik sembari merangkul istrinya.
"Benar, Mah. Lain waktu Orion dan Leon akan main ke rumah Mamah dan Papah."
"Oke, besok malam mamah tunggu." Ucap Erina sembari melangkah pergi. Orion hanya bisa tersenyum tipis dan menggeleng.
Setelah nya, Orion keluar dari perusahaan dan menuju parkiran. Tepat mobil Orion keluar dari parkiran. Sebuah mobil lainnya keluar dan membuntuti Orion dari belakang.
"Cih, dasar pembawa si4ll...."
...***...
"Kepala pelayan Jon, siapkan mobilku. Aku akan menjemput Leon."
"Ya, Nyonya."
Bella meraih ponselnya, lalu memeriksa jam berapa sekarang.
"Seharusnya Leon sudah pulang sekolah kan?" gumamnya.
"Nyonya, mobil Anda sudah siap." Ucap Kepala pelayan Jon.
Bella mengangguk, lalu keluar dari rumah. "Jaga rumah dengan baik." Pesan Bella yang di sahuti anggukkan Kepala pelayan Jon.
...
Mobil hitam mewah yang di Kendari Bella meleset kencang membelah jalanan kota yang tidak terlalu padat.
Sembari menyetel musik favorit nya, tanpa di sadari Bella sudah sampai saja di area sekolah Leon.
"Sampai juga."
Bella keluar dari dalam mobil setelah memarkirkan mobilnya. Dengan langkah penuh percaya diri, Bella melangkah masuk ke dalam area sekolah.
"Nyonya Bella?"
Bella menghentikan langkah nya ketika seseorang memanggil namanya. Bella kemudian melepas kacamata hitamnya.
"Anda ibu dari Leon kan?" Tanya pria muda itu.
Bella mengerutkan keningnya. "Ya, saya ibunya. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Bella memperhatikan seseorang di depannya.
Pria muda itu tersenyum. "Maaf sebelumnya, Nyonya. Saya guru olahraga Leon, saya Gio."
Pria muda itu mengulurkan tangannya. Bella lalu menjabat nya. "Saya Isabella."
Bella menahan senyumnya. "Oh astaga. Tampan sekali pak gio ini!"
"Aku mungkin banyak bertemu artis pria papan kelas atas di kehidupan ku sebelumnya. Tapi sungguh, pria di kehidupan ku ini benar-benar tampan-tampan semua."
"Nyonya Bella?"
Bella tersentak. Ia lupa belum melepaskan jabat tangan nya dengan pria muda di hadapannya ini.
"Astaga, apa yang aku lakukan." Bella mengvtuk dirinya sendiri. Perempuan itu kemudian berdehem.
"Ah maaf, Pak. Apakah anak-anak masih belum keluar?" Tanya Bella
"Sebentar lagi mereka akan keluar." Jawab pak Gio.
Bella mengangguk paham. "oh ya, Pak. Saya ingin bertanya tentang sikap putra saya. Bagaimana sikap saya di sini. Dia tidak nakal bukan?"
Pak Gio terkekeh, lalu tersenyum. Bella benar-benar takjub akan ketampanan pria di hadapannya ini.
"Anda tenang saja Nyonya, Leon anak yang baik. Dia cerdas, rajin dan baik hati. Hanya sajaa...."
Perubahan raut wajah pak Gio membuat Bella mengerutkan keningnya.
"Hanya saja?" Ulang Bella.
"Teman-teman lainnya kerap kali mengganggu Leon. Sikap Leon yang pendiam membuatnya mudah di rundvng."
Bella terkejut dengan penuturan Pak Gio. Hatinya entah mengapa merasa nyeri. Leon benar-benar anak manis yang menyedihkan. Di rumah ia selalu di siks4 oleh antagonis, di sekolah ia di bul!.
"Kemarin saya sempat memergoki anak-anak lainnya mengganggu Leon. Mereka mengatakan jika Leon, maaf, tidak memiliki ibu dan di tinggalkan ibunya."
Bella terdiam. Apa yang di alami oleh Leon, pernah ia alami ketika masih kecil. Dia adalah yatim piatu, dan anak-anak lainnya selalu mengganggu dirinya.
"Sebenarnya, saya adalah ibu sambung Leon."
q jadi greget masih belum keluar drama yg seru y