NovelToon NovelToon
Fantasi Liar Gadis Introvert

Fantasi Liar Gadis Introvert

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:20.6k
Nilai: 5
Nama Author: 🌹Ossy😘

Aluna gadis lugu yang penuh dengan cobaan hidup. Sebenarnya dia gadis yang baik. Namun sejak dia dikhianati kekasih dan sahabatnya dia berubah menjadi gadis pendiam yang penuh dengan misteri. Banyak hal aneh dia alami. Dia sering berhalusinasi. Namun siapa sangka orang-orang yang datang dalam halusinasinya adalah orang-orang dari dunia lain. Apakah Aluna akan bahagia dengan kejadian tersebut. Atau malah semakin terpuruk. Ikuti kisahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌹Ossy😘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7

Jika kau datang hanya untuk membuat aku terluka, sebaiknya jangan pernah memperlihatkan wajahmu.

🔥🔥🔥

Aluna berbaring terlentang dengan bantalan yang tinggi. Dia memandang langit-langit kamar. Dia baru saja bisa mengingat penyebab terbaring di ranjang pesakitan ini. Semua hal yang terjadi kemarin terbayang kembali di pelupuk matanya.

Banyak pertanyaan berkecamuk dalam hatinya. Kejadian-kejadian yang janggal yang dia alami, membuat dia semakin berpikir. Kenapa hadir orang-orang asing disana. Orang-orang yang memberi perhatian lebih padanya.

" Itu mimpi tapi terasa nyata.. Entahlah bikin bingung saja..."

" Aaakkhh..." Aluna terpekik. Lukanya terasa sakit. Dia menepuk kepalanya pelan. Dia lupa kalau ada luka cukup serius disana .

" Kenapa mata ini tidak bisa terpejam.. Ingin tidur saja biar tidak teringat semua yang terjadi.."

Aluna menarik nafas panjang. Dadanya terasa nyeri. Luka di tubuhnya sudah berkurang. Apalagi kemarin luka-luka tersebut telah disentuh oleh Davian. Entah kenapa sentuhan itu membuat semua rasa sakit berkurang.

Aluna merasa heran, siapa sebenarnya mereka. Hadir begitu saja. Memberi perhatian, memberi pelukan yang membuatnya merasa dihargai. Aluna tidak ingin semua itu membuatnya lupa diri. Dia yakin semua hanya ada dalam angannya . Dia yakin itu hanya khayalan yang hadir sekilas saja.

"Assalamualaikum... Sayang..."

Aluna terkejut. Suara Bram terdengar memenuhi ruangan. Aluna segera memejamkan mata, berpura-pura tidur. Dia sedang tidak ingin bertemu siapapun. Dia sudah mengingatkan sang ibu untuk tidak memperbolehkan siapapun untuk masuk ruangannya.

Tidak ada keinginan untuk menyambut kedatangan Bram. Aluna belum siap. Perkataan Bram membuatnya takut. Takut tidak dapat menahan emosi.

" Sayang apa yang terjadi. Kenapa kamu bisa kecelakaan seperti ini.."Bram mendekati Aluna yang terbaring. Bram menatap tubuh Aluna yang penuh luka. Bahkan Bram meringis, Serasa dia yang terluka.

" Sayang.. pasti sakit ya.. Maafkan..., saya tidak tahu kalau lukamu cukup banyak.."

 Dewi yang sedang berada di kamar mandi segera keluar, saat mendengar ada suara orang tak dikenalnya,

"Kamu siapa..." Dewi memandang Bram penuh selidik. Dewi tidak kenal Bram. Dewi memicingkan mata. Keningnya berkerut seolah sedang berpikir keras. Seperti pernah melihat Bram sebelumnya. Namun lupa kapan dan di mana.

" Tante pasti ibunya Aluna bukan? Kenalkan Tante, saya Bram kekasih Aluna..." Bram menoleh dan tersenyum. Bram mengulurkan tangannya. Memperkenalkan dirinya.

Dewi tidak menyambut tangan Bram. Dewi hanya memandang sekilas, kemudian melangkah mendekati ranjang dan membetulkan selimut Aluna.

" Bagaimana kabar Aluna, Tante..." Tanya Bram. Bram mendekati ranjang juga. Menatap wajah Aluna yang terlihat banyak luka di sana.

" Ya beginilah. Dia masih tidur. Dia butuh istirahat.." Jawab Dewi. Dia memandang Aluna. Dahinya berkerut. Saat melihat mata Aluna yang terlihat dipaksa terpejam. Dia tahu putrinya pura-pura tidur.

Dewi ingat pesan Aluna tadi bahwa dia tidak mau bertemu siapapun. Aluna tidak bilang alasannya. Dia cuma bilang biar bisa istirahat dengan tenang agar cepat pulih dan segera bisa pulang ke rumah.

" Bagaimana bisa Aluna kecelakaan Tante..." Tanya Bram lagi.

" Harusnya kamu yang lebih tahu. Kamu bilang kamu kekasihnya. Tapi tidak tahu apa yang terjadi.." Ucap Dewi. Dia melirik Bram yang terlihat salah tingkah saat mendengar ucapannya.

" Seharusnya Tante yang bertanya demikian pada kamu. Kenapa tidak menjaganya dengan baik. Dan kenapa baru sekarang datang. Padahal ini sudah hari ketiga.." Dewi terlihat kesal.

" Maaf Tante, beberapa hari ini saya sibuk. Banyak kerjaan di kantor yang mengharuskan saya untuk lembur. Dan maafkan saya tidak menjaga Aluna dengan baik... " Jawab Bram terbata. Dia merasa seperti terintimidasi oleh pertanyaan yang dilontarkan oleh Dewi.

Bram memandang ke sekeliling ruangan yang menurutnya sangat mewah. Ada kulkas kecil dan juga sofa.

"Ck..." Bram berdecak sebal.

" Kenapa nak Bram.." Tanya Dewi yang mendengar suara decakan dari mulut Bram.

" Ruang rawat Aluna ruangan VIP. Ya Tant..." Tanya Bram akhirnya.

"Iya ..Kata perawat, si penabrak bertanggung jawab dan menempatkan di kamar ini. Jika dengan biaya sendiri pasti Aluna tidak mampu dan akan menghabiskan seluruh tabungan Aluna." Jawab Dewi. Dia tahu pasti keuangan sang putri. Makanya Dewi bisa menjawab demikian.

" Saya duduk ya Tante.. Saya lelah baru pulang kerja langsung kesini.."

Dewi tidak merespon perkataan Bram. Dia hanya melihat Bram sekilas. Senyum kecil dia sunggingkan.

" Katanya kekasih tidak tahu apa-apa. Jangan-jangan kamu membohongi Tante ya.. " Dewi mencibir Bram. Dia tidak mempercayai ucapan Bram.

" Maaf Tante, beberapa hari ini saya memang sangat sibuk, kerjaan saya lagi banyak. Saya baru saja naik jabatan. Kerjaan saya bertambah.." Bram mengangkat sedikit dagunya.

"Oh begitu..." Dewi melengos. Dewi dengan santainya menikmati minuman yang baru saja dia ambil di meja tanpa menawari Bram.

Dewi merasa tidak perlu menawari pada Bram. Semenjak melihatnya tadi dan juga semua sikap yang dia tunjukkan, Dewi menyadari kalau Bram bukan orang yang baik. Dia hanya ingin mengimbangi sikap Bram.

" Maaf Tante , saya tidak membawa apa-apa. Tidak sempat mampir. Tante, apa sudah makan? Biar Bram beli di luar..." Bram bangkit dari duduknya.

" Boleh... Saya memang lapar. Saya mau nasi Padang ya sama martabak telur yang spesial.." Ucap Dewi dengan semangat. Kapan lagi bisa menikmati makanan gratis.

 " Jangan lupa minumnya ya, Saya mau sop durian...." Tambah Dewi.

" Baik tante..."

Bram beranjak dari kamar. Dia segera keluar. Dia sudah tidak sabar ingin pergi dari kamar tersebut. Dari tadi ponselnya bergetar. Bram yakin pasti Alisha yang menghubunginya. Tidak mungkin dia menerima telepon di ruangan tersebut.

" Sombong sekali wanita tua itu. Awas saja nanti ya. Setelah semua harta Aluna gue ambil. Lo tidak akan mendapatkan apapun..." Bram mengumpat kesal. Dari tadi dia menahan geram mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari ibu kekasihnya.

" Andai saja bukan orang tua dari Aluna sudah gue tendang dari tadi..." Bram masih mengumpat. Ponselnya tiba-tiba berdering lagi. Dia terkejut dan segera menjawab telepon tersebut.

" Iya sayang. Kenapa. Maaf baru bisa jawab. Tadi di kamar Aluna. Iya .. Ok aku keluar ya jemput kamu. Iya nanti kita bareng menjenguk Aluna.. Ok..ok .. Love youuu..."

Ternyata telepon dari Alisha. Rasa kesalnya langsung menguap begitu saja. Rasa kesalnya hilang mendengar suara Alisha yang manja.

" Jadi pacar itu begini. Bisa memenuhi keinginan pacarnya. Jadi tidak aku tinggal.." Bram tersenyum sumringah. Dia selalu terlihat bahagia setelah dia berselingkuh dengan Alisha.

Bram tidak menyadari kalau dari balik pintu Dewi memperhatikan tingkahnya. Dewi mendengar semua yang Bram katakan termasuk saat berbicara dengan alisha di telepon barusan.

". Oh jadi begini yang kamu lakukan di belakang putriku. Lihat saja nanti. Tunggu saja pembalasan dari ku...." Dewi mengepalkan tangan nya. Dia merasa sangat kesal dan marah. Namun Dewi tidak mau gegabah. Dia akan membalas Bram dengan caranya.

" Bangun Lun, bunda tahu kamu tidak benar-benar tidur. Bram sudah pergi. Kamu pasti mendengar semuanya bukan.." Dewi kembali masuk ke ruangan Aluna. Sebenarnya tadi dia mau keluar sebentar untuk menghirup udara segar di taman rumah sakit. Namun dewi malah mendengar semua hal yang seharusnya dia tidak ketahui.

" Bunda sakit .. ikh Aluna kan mau istirahat..." Aluna berteriak saat dengan sengaja Dewi menyenggol luka nya. Aluna mendesah pelan. Dia memang sedang tidak ingin berbincang. Dia ingin tidur dan melupakan semua rasa sakit yang dia rasakan.

" Udah pergi Bramnya. Bunda mau tanya, benar dia kekasih kamu seperti yang dia bilang..." Dewi memandang Aluna ingin mendengar jawaban Aluna.

Aluna memalingkan mukanya ke samping. Menghindari tatapan sang ibu. Dia bingung mau menjawab apa.

" Bunda sudah tahu semuanya..."

" Maksudnya tahu tentang apa.." Aluna terkejut. Dia menoleh seketika memandang sang bunda.

" Tahu kalau Bram berselingkuh di belakang kamu. Biar bunda hajar dia..." Dewi terlihat kesal. Tangannya sudah terkepal, seolah akan meninju orang yang ada di depannya.

" Apaan sih Bun. Siapa yang berselingkuh..?" Aluna mendesah. Dia tidak ingin Dewi mengetahui masalah yang sebenarnya. Aluna tidak ingin ibunya ikut memikirkan tentang dirinya.

" Tadi tidak sengaja bunda mendengar dia menerima telepon dan menyebutnya dengan panggilan sayang..." Dewi berbisik sambil menoleh ke arah pintu. Dewi sadar kalau Bram pasti akan kembali ke ruangan ini. Dia tidak boleh sembarang berbicara. Dia tidak ingin Bram tahu kalau Dewi tahu apa yang Bram lakukan di belakang putrinya.

" Mungkin bunda salah dengar..." Aluna masih berusaha menutupi semuanya. Biarlah dia sendiri yang tahu dan membalas perlakuan Bram. Jangan sampai ibunya kepikiran terus nasib dirinya.

" Masih saja kamu membelanya..." Dewi semakin gusar mendengar jawaban Aluna.

"Bunda.. Maafkan Aluna.Tapi tolong biarlah semua ini menjadi urusan Aluna. bunda tidak usah ikut campur. Percaya pada Aluna ya. Aluna akan baik-baik saja dan akan membalas semuanya.." Aluna berkata pelan tapi penuh penekanan. Matanya melirik ke pintu penuh kewaspadaan.

" Sudah jangan dibahas. Kalau nanti tiba-tiba Bram masuk bagaimana. Gagal semua yang telah Aluna rencanakan..."

" Baiklah.. Tapi kalau sampai kamu merasa tidak sanggup bilang sama bunda . Biar bunda yang menghadapi mereka.."

" Iya bunda ku sayang. Sekarang Aluna lapar. Aluna mau disuapin..." Aluna mengerling pada bundanya. Sang ibu tersenyum. Dia senang jika putri semata wayangnya bermanja pada dirinya. Setetes airmata lolos dari mata Dewi. Dia sebenarnya sangat prihatin melihat keadaan sang putri.

" Baiklah.. Walaupun sudah gede kamu tetap putri kecil bunda.." Dewi segera mengambil piring berisi jatah makan dari rumah sakit yang terlihat menggugah selera. Walaupun rumah sakit tetapi menunya terlihat sangat lezat.

Dewi meninggikan bagian kepalanya ALuna agar mempermudah untuk Aluna makan. Dengan telaten dia menyuapi sang putri yang terlihat lahap menghabiskan sepiring nasi yang telah disediakan.

" Bagus.. Habiskan biar kuat menghadapi kenyataan..." Dewi tersenyum melihat isi piring telah kosong berpindah ke dalam perut Aluna.

" Akh bunda bisa saja. Hehehehe..." Aluna terkekeh.

" Kamu seperti tidak makan berhari-hari..." Dewi meletakkan piring yang kosong ke tempatnya.

" Kan memang iya. Tiga hari Aluna koma. Kapan makan nasinya coba. Hehe.." kembali Aluna terkekeh.

" Assalamualaikum... Aluna kenapa kamu bisa begini. Hiks ...hiks..hiks.." Dewi terkejut. Tiba-tiba masuk seorang gadis yang terlihat sedih memeluk Aluna sambil menangis...

Bersambung

Siapa yang datang...

Terima kasih untuk semuanya. Lopee ❤️❤️❤️

1
⛱ᵃᵞᵘ🏝
Semoga ketiduran....😴🥱
⛱ᵃᵞᵘ🏝
Pergi Kemana Alunaaa....
🥀Ossy🔥: kemana2 🤣🤣
total 1 replies
Zico
siapa nih main tarik aja
🥀Ossy🔥: siapa ya kira2
total 1 replies
Zico
iye bosen ketemu anaknya Derrick 🤣
🥀Ossy🔥: memang nya mau ketemu anak siapa lagi
total 1 replies
Zico
gasss mana pap nya
🥀Ossy🔥: pap apa ni
total 1 replies
Zico
teruslah percaya diri dan mulai terabas yang ada
🥀Ossy🔥: wah bisa babak belur
total 1 replies
Zico
mereka ngutang dulu sama gege
🥀Ossy🔥: bisa jadi .. nyolong ATM 🤣🤣
total 1 replies
Zico
yo nda tau Lun kejadian ne ruwet
🥀Ossy🔥: haduh ngakak ngomong Jawa 🤣🤣
total 1 replies
Zico
wangi Lavender wangi baygon Luna 🤣
🥀Ossy🔥: dihh 🤣🤣🤣
total 1 replies
Altan
sibuk bermain dengan wanita lebih tepatnya
🥀Ossy🔥: iya betul
total 1 replies
Altan
cih pria sia...
🥀Ossy🔥: wkwkwk
total 1 replies
Altan
ck kenapa malah kecelakaan
🥀Ossy🔥: takdir bang
total 1 replies
Altan
suatu keajaiban bisa melihat dia tersenyum
🥀Ossy🔥: wkwkwk.. iya juga
total 1 replies
Altan
bapak azlan panggilan yang bagus
🥀Ossy🔥: iya dong keren 🤣🤣
total 1 replies
Altan
salah siapa langsung katakan lav lov begitu saja
🥀Ossy🔥: salah waktu yg tidak tepat 🤣
total 1 replies
Altan
dipan itu apa ranjang?
🥀Ossy🔥: yups betul
total 1 replies
Altan
terlalu sksd anda ini
🥀Ossy🔥: udah biasa
total 1 replies
Altan
hm bebeb
🥀Ossy🔥: iya dong ..
total 1 replies
Altan
Lain waktu ajak saya ke sana bersama
Altan
Ya itu bagus daripada menangis lebih baik membalas keduanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!