NovelToon NovelToon
Takdir Yang Kusalahkan

Takdir Yang Kusalahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:715
Nilai: 5
Nama Author: Niethayoel342

Takdir yang tak bisa di pungkir, semua adalah ketentuan Allah Swt
begitupun dengan kehidupan seorang wanita independen dan mandiri yang dijalani oleh Neneng seorang guru bahasa di sebuah lembaga pendidikan
apa saja perihal yang dihadapi oleh seorang Neneng??
ikuti kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niethayoel342, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 8

Pa buru aa minta duit. Si mamah dirumah gak ngasih duit, aa butuh.

Lagi lagi kulihat notifikasi pesan masuk dari anaknya suamiku hasil pernikahan dia di masa lalunya. Sumpah demi apapun, aku sama sekali tidak apa apa suamiku mau kasih uang ke anaknya atau menumpahkan kasih sayangnya gak pa pa. Karena itu darah dagingnya, yang paling aku gak suka kenapa hatus via chat wa? Coba lah dateng kerumah kan ada aku sebagi ibu sambung nya. Seperti kurang adab dan memendam benci apa kewajibanku yang belum tertunaikan?

aku balas diam diam pesan itu saat suamiku lengah.

kesini a ngomong depan ibu baik baik bukan malah di wa sambil ngomong kasar, belajar adab!!!

Terkirim ceklis dua centang biru, tandanya sudah dibaca. Tapi, tak ada balasan apapun.

Dorr dorrr dorr

Pintu depan di gedor tepat pukul 06.08 pagi hari ini.

kulirik dari balik gorden. Sangat malas sekali membuka, wanita semeter tak sampai sudah menagih lagi. Perlahan ku bangunkan suamiku.

"yah bangun yah, ceu Ai datang lagi pagi pagi ini. Neng mau ke sekolah." bisiku di kamar.

"naon sih? Bilangin ga ada kitu." jawabnya gak mau peduli.

"kumaha itu udah teriak teriak, mana masih pagi buta." rengekku.

"siittttt, anj**ng" sambil dia bangun dari tempat tidur dan menabrakku yang sedang duduk di tepi ranjang. Astagfirullah bisikku dalam hati.

krek dibukanya pintu depan oleh A Alam. "masuk ceu, teu kudu teriak teriak sekalian we mawa Toa mesjid." kata A Alam tidak ramah.

Ceu Ai masuk, sedikit agak lemah di hadapan A Alam. "sebentar ceu saya ke air dulu."

Kubawakan secangkir teh hangat untuk ceu Ai. "diminum ceu." kataku.

"gak usah, bukan mau bertamu tapi mau nagih utang!!!" dengan nada sedikit ditekan dan halisnya menjungkit naik ke atas. Aku terdiam sambil duduk menunggu A Alam selesai cuci muka.

"gimana ceu." tak lama A Alam selesai dari kamar mandi dan duduk di sampingku menghadapi si penagih lintah darat.

"tanya saya gimana, situh bayar kapan. Boro boro masuk jasa dan lainnya lainnya, ini mah pokok nya juga gak masuk masuk. Kesanggupannya kapan?" tanyanya masih dengan nada kesalnya kepada kami.

"saya minta maaf ceu, saya sedang ga ada pekerjaan bangunan, saya pun jual beli masih beljm stabil.modal. Bukan gak bertanggungjawab, nantilah nunggu istri saya sertifikasinya cair."

whats?????? Sertifikasi?? Cair?? A Alam lagi lagi menjadikanku jaminan hutangnya!!

"kapan itu teh? Janji terooosss..." kata Cru Ai semakin memuncak kekesalannya.

"sebenarnya, bekas apa sih A utang ke ceu Ai?" tanyaku masih di hadapan mereka.

Ceu Ai langsung menimpali, "itu neng, cicilan hape katanya buat anaknya. Sama ada utang uang sekitar 1juta dan harga hape tinggal 2juta lagi. Tak apalah sudah masuk beberapa ke saya, tak anggap lunas jasanya. Asal kembaliin ke saya aja itu yang jumlahnya tiga juta."

"astagfirullah, kalau saya tau untuk cicilan hape mana saya izinkan ceu. Inshaallah saya ikut tanggungjawab mungkin sekarang belum bisa bayar karena pemasukan kami sedang pas pasan tapi kedepannya inshaallah dicicil lagi." kataku dengan niat salin menutupi aib suami, walaupun saya gak tau akad piutang nya seperti apa dan kapan bagaimana namun saya ikut tanggungjawab karena takutnya barangakali ada yang kemakan oleh saya dan anak anak.

"ya sudah neng saya pergi dulu maaf sudah mengganggu pagi ini." pamit Ceu Ai sedikit sopan sekarang beda dengan yang pertama kali kesini waktu itu.

"lagi lagi Aa jadiin aku jaminan hutang. Gak ada sedikitpun rasa kasihan apa sama aku." kataku ketika ceu Ai sudah pergi.

"teu kudu banyak omong kamu teh, jadi begini juga hasil aku. Paham?!" tandas AAlam seperti biasa dengan nada tinggi dan intonasi ditekan. Kemudian dia pergi tidur lagi terlelap. Aku merapikan baju dan kerudungku, anak anak sudah siap di antarkan. Dan Aa giva sudah siap berangkat sekolah.

Lahaula walakuwwata illabillahil 'aliyil 'adziim

Robbii hablii minassholihiin

Masih tetap dengan senyuman dan semangat untuk menutupi segala beban pikiran.

****************

1
Tadashi Hamada
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Niethayoel342: tunggu ya say ... follow dulu okeh. terimakasih dukungannya 🙏🙏🙏
total 1 replies
Dulcie
Kapan update lagi?
Niethayoel342: ditunggu ya say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!