NovelToon NovelToon
Affair With CEO

Affair With CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Patahhati / Selingkuh / Cinta Terlarang / Penyesalan Suami
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mei-Yin

Kirana tak pernah menyangka, bujukan sang suami pulang ke kampung halaman orang tuanya ternyata adalah misi terselubung untuk bisa menikahi wanita lain.
Sepuluh tahun Kirana menjadi istri, menemani dan menjadi pelengkap kekurangan suaminya.

Kirana tersakiti tetapi tidak lemah. Kirana dikhianati tetapi tetap bertahan.

Namun semuanya berubah saat dia dipertemukan dengan seorang pria yang menjadi tetangga sekaligus bosnya.

Aska Kendrick Rusady, pria yang diam-diam menyukai Kirana semenjak pertemuan pertama.

Dia pikir Kirana adalah wanita lajang, ternyata kenyataan buruknya adalah wanita itu adalah istri orang dengan dua anak.

Keadaan yang membuat mereka terus berdekatan membuat benih-benih itu timbul. Membakar jiwa mereka, melebur dalam sebuah hubungan terlarang yang begitu nikmat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei-Yin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perasaan tak terbendung

Tak terasa sudah satu bulan dia bekerja di RD Group. Salah satu perusahaan nomor satu yang bergerak di bidang hotel dan properti tersebar di beberapa daerah.

Perlahan dia sudah bisa menyesuaikan diri dengan baik, pekerjaan yang banyak dengan ritme cepat sudah mulai bisa diimbangi. Beberapa kenalan sesama karyawan juga terlihat bersikap baik padanya, entah itu benar-benar baik atau hanya pura-pura.

Selama satu minggu penuh Zidan ada di rumah dan seminggu lagi pria itu menghilang tanpa kabar. Dia tahu bahwa pria itu sedang membagi waktunya dengan istri tua dan istri muda.

Kirana sudah tak peduli. Bahkan menganggap kehadiran Zidan seperti hantu yang tak terlihat. Menjawab pertanyaan seperlunya dan diam saat tak ada yang perlu dibicarakan.

Dia sudah lelah, harapannya untuk membenahi rumah tangga yang retak sudah tak ada. Pria itu selalu lepas kontrol saat dia mulai membahas masalah mereka.

Yang dilakukan sekarang hanya diam sampai dia benar-benar yakin dan muak untuk hidup berumah tangga bersama dengan Zidan.

Bukan perkara mudah untuk mengakhiri pernikahan yang telah dibina selama sepuluh tahun.

Rasanya begitu menyakitkan.

Perlahan dia sudah mulai belajar untuk menghancurkan cintanya lebih dulu sebelum benar-benar melepaskannya.

Melepaskan pria yang menjadi ayah dari anak-anaknya bukanlah hal yang sepele, ada hati sang buah hati yang tetap harus dijaga. Lebih dari hatinya sendiri yang sudah berantakan.

Kirana rela terluka, dia rela tertatih, tetapi tidak akan rela jika itu dialami anak-anaknya.

Lamunannya buyar saat bahunya disentuh lembut oleh seseorang. Kepalanya menoleh dan mendapati Wina berdiri di sampingnya.

“Ada apa, Mbak?” tanyanya.

“Di depan ada ibu mertua.” Menunjuk ke arah ruang tamu.

Kalau nggak bikin keributan pasti cari masalah. Selalu saja seperti ini.

Napasnya terdengar berat. Segera beranjak dan berjalan ke ruang tamu sembari meminta Wina untuk membawakan minum.

“Ada apa, Bu?” tanyanya sopan.

Brak!

Tiba-tiba wanita paruh baya tersebut menggebrak meja kaca di depannya dengan keras.

“Kurang ajar! Apa maksudmu ngambil ATM Zidan, kamu mau menguasai dia sendirian. Enak banget kamu, ya. Jangan serakah kamu, Kirana.”

Jelas kan, belum apa-apa udah teriak-teriak.

“Aku nggak ngambil, Bu. Dia sendiri yang tinggalin itu di meja tanpa diminta. Lagipula aku sama sekali enggak ngambil uangnya.”

“Bagus kalau kamu sadar diri. Jangan apa-apa kamu minta semua seenaknya. Ingat ya dia itu sekarang ada istri lain yang harus dinafkahi. Kamu udah terima uang gaji dia, kan? Itu lebih dari cukup buatmu,” ucap Ajeng sinis.

Ya itu urusan dia, Bu. Siapa suruh dia punya banyak istri. Repot, kan jadinya.

“Tapi Zidan juga nggak bisa pakai uang hasil dari restoran dan toko seenaknya, Bu. Di sana juga ada hakku dan anak-anak,” jawab Kirana mengingatkan.

Dua restoran dan satu toko elektronik itu adalah usaha bersama. Bahkan bisa dikatakan hampir enam puluh persen ada modalnya.

“Kamu terima gaji bulanan dari kantor Zidan itu sudah banyak. Jangan maruk kamu!”

Ngaca dong, Bu. Ibu ngomong kayak gitu padahal selama ini ikut menikmatinya.

Kirana terkekeh pelan. “Bahkan penghasilan toko dan restoran lebih banyak dari gaji Zidan yang hanya dua puluh juta, Bu.”

“Masih untung Zidan masih menafkahi kalian dan nggak lupa gitu aja.” Ajeng terus menyudutkan.

“Kalau dia memang udah nggak mau nafkahi kami, nggak apa-apa, Bu. Suruh dia kembalikan aku ke orang tuaku dan urus perceraian,” sahut Kirana dengan berani, ucapannya seperti menantang.

“Kamu!” Ajeng menunjuk dengan marah, wajahnya sampai memerah karena geram.

“Lihat saja, Zidan pasti akan mendepak wanita nggak guna kayak kamu dari hidupnya.”

Kirana mengangguk mengerti. Dia melemparkan senyum lebar hingga memperlihatkan gigi putihnya. “Aku menunggu saat itu, Bu.”

Melewati dan mengabaikan mertuanya begitu saja. Kirana bergegas masuk kamar tanpa peduli teriakan murkanya.

Lagipula percuma saja bicara dengan wanita paruh baya itu. Dia sama seperti Zidan, bebal dan tidak bisa diajak bicara baik-baik.

Setelah dua puluh menit tak mendengar suara apa pun, Kirana keluar kamar dan mendapati ruang tamunya berantakan.

Siapa lagi jika bukan ulah mertuanya yang menggila.

“Mbak Win lanjutin masak aja, biar ruang tamu aku yang beresin,” ucapnya.

“Ibu sama anak kok sama aja,” gerutu Wina pelan.

“Bener mbak, bahkan kupikir semua keluarganya gila,” sahut Kirana yang mendengar, terkekeh pelan setelah melihat Wina terlihat sungkan.

Bahkan aku baru menyadarinya sekarang. Ke mana aja selama ini.

Setelah membereskan kekacauan di ruang tamu, dia menjatuhkan tubuhnya di sofa sampai terdengar suara dering ponselnya beberapa kali.

Tangannya menyahut ponsel dan melihat nomor baru, dia mengernyit heran. Dibiarkan panggilan tersebut sampai beberapa kali hingga akhirnya memutuskan menjawab karena penasaran.

“Oh, maaf. Saya nggak tahu ini nomor Anda. Ya—ya sebentar, saya lihat dulu. Nanti saya antar kalau memang ada. Begitu juga boleh Pak. Baik Pak.”

Ternyata itu sang atasan. Setiap Sabtu siang sebelum pulang kerja, berkas apa pun yang masih menumpuk akan dibawa pulang dan dikerjakan untuk meringankan pekerjaan hari Senin. Dan pria itu sekarang sedang butuh berkas tersebut.

Setelah mencari dan menemukan berkas yang dimaksud, dia segera mengirimkan pesan ke nomor sang atasan.

Kirana tadi sudah berniat mengantarkannya ke rumah depan, tetapi pria itu menolak karena di rumahnya sedang tidak ada orang. Hanya menghindari hal-hal yang tak diinginkan saja, katanya.

Sesaat pria itu datang, Kirana terpaku. Benar-benar tampan sekali, bahkan jika boleh dia katakan, pria ini lebih tampan dari suaminya.

“Maaf, Pak. Silakan masuk.”

Tak lama Wina datang membawakan segelas minuman.

“Ini berkas yang Pak Ken cari. Sudah beres semuanya,” ucapnya menyodorkan map berwarna biru.

“Maaf ganggu kamu di hari libur, tapi saya beneran butuh banget.” Mata pria itu mengedar, mengamati sekelilingnya.

Kendrick terpaku pada foto keluarga berukuran besar yang terpasang. Terlihat sepasang suami istri yang berbahagia dengan dua anak.

Kirana berdeham pelan. Dia agak canggung saat pria itu menatap beberapa potret keluarga yang terpasang di sana.

“Sudah menjelajahi luar negeri ternyata,” ucap Kendrick dengan senyum tipis.

“Hanya mengunjungi beberapa negara tetangga saja, Pak.”

Kendrick segera pamit pergi setelah mendapatkan berkasnya. Dia tak tahan melihat Kirana yang terlihat cantik dengan daster berwarna merah bermotif bunga-bunga selutut yang memperlihatkan kakinya yang jenjang.

Sebenarnya penampilan tersebut tidak terbuka dan masih sopan, tetapi justru itu semakin membuat Kendrick penasaran.

Sebelum yang dirasakan semakin menggebu, dia memilih undur diri.

“Berbahaya. Sialan! Istri orang benar-benar memikat,” desis Kendrick.

To Be Continue ....

1
Ita Juwita
cerita yang bagus..
Dhia Syarafana
tamat juga akhirnya
Nunung Ainus
Luar biasa
Nunit Chandraleka
bagus alurnya..tapi jangan lama2 episode nya..nanti aku keburu jenuh bacanya
Nunit Chandraleka
cuit2...menghayal ni thorrr
Dhia Syarafana
sana sama terlalu naif, kalau ada masalah cepat selesai kn, jangan terlalu ini itu. heh nama juga novel
dandelions
kdrt lho. ayo laporkan aja
dandelions
MAMPUSS HAHAHAHA
Dhia Syarafana
jangan jangan si Adrian ankx sisil
Sri Darmayanti
pergi dech udah kerja uni
Dhia Syarafana
emang enak zidan and the gank di blokir
Dhia Syarafana
ditunggu jandamu kirana
Dhia Syarafana
kehancuran zidan beserta keluarganya di.... mulai
Nurul apriliyani Rahayu
preettt
wizi nurdilah
Luar biasa
Dhia Syarafana
pembalasan di mulai
Dhia Syarafana
keluarga toxic ternyata
Dara Jawant
Kecewa
Dara Jawant
Buruk
Farisfauzi' Moms
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!