Hati Kasandra sangat hancur ketika di hari pernikahannya menonton di layar lebar yang berisi rekaman video tentang perselingkuhan calon suaminya dengan Adik Tirinya.
Kasandra berjalan meninggalkan panggung namun ketika sampai di depan pintu Kasandra melihat seorang pria duduk di kursi roda dan memakai topeng yang menutupi setengah wajahnya yang buruk rupa.
Entah keberanian dari mana Kasandra nekat mengajukan lamaran ke pria tersebut untuk menikahi dirinya dan pria itupun menerima lamarannya. Apa yang terjadi selanjutnya?
Apakah mereka hidup bahagia atau berakhir perceraian mengingat Kasandra seorang gadis cantik dan sangat pintar. Ikuti yuk novelku ini.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabar Baik Untukku
"Untuk Kevin, mulai besok kamu akan mulai bekerja dari tingkat dasar di perusahaan Alexander." Jawab Raynald.
"Apa? Bagaimana mungkin Aku bisa pergi bekerja dari tingkat dasar?" Tanya Kevin dengan nada protes sambil menatap ke arah Raynald.
"Ini pasti idemu untuk mempengaruhi Kakak Sepupuku. Kamu sengaja merayu Kakak Sepupuku agar mau menikah denganmu lalu membalaskan dendam padaku. Aku akan membunuhmu!" Teriak Kevin.
Kemudian Kevin mengarahkan tangannya ke leher Kasandra kemudian mencekiknya membuat Kasandra memberontak. Asisten Han yang melihat hal itu langsung menarik tangan Kevin agar Kasandra bisa bernafas.
"Lepaskan! Nyonya Muda bisa mati jika Tuan Muda mencekiknya." Ucap Asisten Han sambil menarik tangan Kevin hingga cekikannya terlepas.
Kasandra langsung terbatuk-batuk sambil menghirup udara sebanyak-banyaknya. Sedangkan Raynald yang melihat hal tersebut sangat marah hingga Raynald melihat asbak yang ada di meja.
Raynald mengambil asbak tersebut kemudian di lempar ke arah lutut Kevin hingga asbak tersebut pecah berkeping-keping. Hal itu membuat Kevin berlutut sedangkan Asisten Han masih memegang tangan Kevin dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya diarahkan ke leher Kevin.
"Lepas! Kamu hanya seorang pegawai rendahan. Jangan bertindak terlalu jauh jadi biarkan Aku berdiri." Ucap Kevin sambil berusaha melepaskan diri.
"Sebelum Tuan Muda bangun sebaiknya Tuan Muda terus berlutut." Ucap Asisten Han dengan nada tegas sambil masih memegang tangan dan leher Kevin.
"Kasandra, kamu tidak apa-apa?" Tanya Raynald.
"Aku baik-baik saja." Jawab Kasandra sambil memegangi lehernya.
"Raynald, kamu terlalu terobsesi dengan banyak hal mengapa kamu tidak segera membiarkan Kevin bangun dan memaafkan kesalahannya. Ini semua salah Kasandra yang membuat Kevin melakukan hal ini." Ucap Tante Sela yang tidak tega melihat putranya berlutut dan diperlakukan seperti itu.
"Kenapa Aku yang disalahkan? Sudah jelas-jelas Kevin selingkuh dengan Adik Tiriku karena itulah Aku memutuskan hubungan kami dan menikah dengan Kevin." Ucap Kasandra yang tidak terima disalahkan.
"Jika Tante Sela dan putramu melakukan sesuatu yang salah maka harus berlutut." Ucap Raynald dengan nada dingin.
Kevin hanya menatap Raynald kemudian ingin berdiri namun Raynald mengatakan sesuatu membuat dirinya kembali berlutut.
"Jika kamu berani bangun maka kamu tidak perlu masuk ke dalam keluarga Alexander bahkan setengah langkah dari hari ini." Ucap Raynald dengan nada tegas.
"Jika kamu masih ingin tinggal di sini maka cepatlah minta maaf ke Kakak Iparmu!" Perintah Tante Sela dengan wajah ketakutan.
Tante Sela tahu ucapan Raynald tidak main-main selain itu orang tua Raynald akan selalu mendukung apa yang dikatakan putra sulungnya.
Hal itu dikarenakan Tante Sela dan Kevin bukan anggota keluarga Alexander. Mereka membawa nama Alexander dikarenakan kebaikan Kimberly.
Kimberly yang mempunyai hati baik membiarkan Vincent dan Vino hidup. Mommy Cinta tidak tahu siapa Ayah kandung dari Vincent dan Vino hal itu dikarenakan Mommy Cinta tidur dengan banyak pria demi bisa hidup dengan enak.
Kimberly yang tidak tega meminta suaminya Ray untuk memberikan marga Alexander dan Ray pun memberikan marga tersebut dengan catatan tidak mengusik keluarganya.
Ke dua Adik sepupu kembarnya setuju dan mereka menyandang nama Alexander hingga mereka berdua menikah dengan pasangan masing-masing dan anak mereka tetap menyandang nama Alexander.
"Kakak Ipar, Aku minta maaf." Ucap Kevin.
"Kakak akan memaafkanmu karena bagaimanapun juga kita adalah keluarga. Bangunlah jika kamu tahu kalau kamu salah dan Aku harap kamu selalu mengingat identitasmu." Ucap Kasandra sambil menatap ke arah Kevin.
"Untuk Tante Sela, jangan selalu berpikir untuk memberikan uang padaku karena Aku tidak pernah kekurangan uang." Ucap Kasandra sambil menatap ke arah Tante Sela.
"Kamu sudah puas?" Tanya Raynald sambil memegang tangan Kasandra.
"Sudah." Jawab Kasandra dengan singkat sambil menatap ke arah suaminya.
"Kalau begitu kita pulang." Ajak Raynald.
Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka pergi meninggalkan ruangan tersebut. Sedangkan Kevin yang sejak tadi berlutut berusaha untuk bangun karena ke dua kakinya kram membuat Tante Sela membantunya untuk berdiri.
"Mom, lupakan Kasandra. Aku tidak bersedia menerima Kasandra untuk kembali padaku." Ucap Kevin yang melihat tatapan kebencian Ibunya terhadap Kasandra dan Raynald.
"Mommy sudah lama tidak merestui hubungan kalian, Kamu saja yang memaksanya. Syukurlah kamu sudah sadar untuk tidak menerima Kasandra." Ucap Ibunya.
"Sampai kapanpun Mommy tidak akan menerima penghinaan yang mereka berikan pada kita." Sambung Ibunya.
Kevin hanya terdiam kemudian mereka berjalan ke arah kamar mereka masing-masing. Sedangkan Kasandra, Raynald dan Asisten Han kembali ke mansion milik Raynald. Selama dalam perjalanan Raynald menceritakan tentang keluarga besarnya yang terdengar sangat rumit membuat Kasandra memijat kepalanya yang tidak pusing.
"Berarti Kevin dan Kelik itu Adik sepupu dari keluarga Ibumu. Tapi Aku tidak melihat Kelik?" Tanya Kasandra.
"Kelik dan Paman Vincent tinggal di mansion yang baru dibelinya. Oh ya, seminggu lagi akan pertemuan keluarga besar Alexander jadi nanti Aku akan memperkenalkanmu ke keluarga besarku terlebih ke orang tuaku." Ucap Raynald.
"Apakah keluarga besarmu akan menerimaku terlebih orang tua Kak Raynald?" Tanya Kasandra dengan wajah kuatir.
"Kalau orang tuaku dan Adik Kembarku sudah pasti setuju jadi kamu tenang saja." Jawab Raynald.
"Kak Raynald punya Adik kembar?" Tanya Kasandra dengan wajah terkejut.
"Ya. Namanya Rayna." Jawab Raynald.
"Oh ya kenapa orang tua dan Adik kembar Kak Raynald setuju? Kan belum kenal denganku?" Tanya Kasandra.
"Waktu kita menikah dan mendapat akta nikah, Aku langsung mengirim foto dan menghubungi keluargaku. Orang tuaku mengatakan akan mengadakan pesta pernikahan mewah untuk kita jika urusan mereka sudah selesai." Jawab Raynald.
Kasandra hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Hingga tidak terasa mereka sudah sampai di mansion.
Mereka membersihkan tubuhnya yang lengket hingga lima belas menit kemudian mereka sudah selesai mandi dan memakai piama. Mereka tidur sambil berpelukan tanpa melakukan hubungan suami istri. Sebenarnya Raynald ingin melakukannya tapi melihat Kasandra lelah membuatnya tidak tega.
xxxxxxxxxxxxxxxx
Malam menjelang pagi di mana Kasandra jam 9 pagi sudah memakai pakaian kerja karena Kasandra berencana mencari pekerjaan baru.
Sedangkan Raynald kira-kira jam 5 pagi sudah berangkat ke kantor karena ada pekerjaan yang sempat tertunda karena kemarin siang menjemput dan menemani Kasandra.
Kasandra menuruni anak tangga sambil bersenandung hingga Kasandra sampai di lantai satu bersamaan ponselnya berdering. Kasandra langsung mengambil ponselnya yang di simpan di dalam tasnya dan melihat di layar ponselnya Amanda memanggil.
Kasandra kemudian menggeser tombol warna hijau lalu menempelkannya di telinganya sambil menghentikan langkahnya.
'Hallo.' Panggil Kasandra.
'Kasandra, Aku ada kabar baik untukmu.' Ucap Amanda.
'Kabar baik untukku? Kabar apa?' Tanya Kasandra penasaran.
kalau kaya gini tambah ribet.kasian Kasandra,dia merasa ngga punya harga diri.