NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Pernikahan Rahasia

Cinta Dalam Pernikahan Rahasia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:19.8k
Nilai: 5
Nama Author: PutrieRose

Demi kehidupan keluarganya yang layak, Vania menerima permintaan sang Ayah untuk bersedia menikah dengan putra dari bosnya.

David, pria matang berusia 32 tahun terpaksa menyetujui permintaan sang Ibunda untuk menikah kedua kalinya dengan wanita pilihan Ibunda-Larissa.

Tak ada sedikit cinta dari David untuk Vania. Hingga suatu saat Vania mengetahui fakta mengejutkan dan mengancam rumah tangga mereka berdua. Dan disaat bersamaan, David juga mengetahui kebenaran yang membuatnya sakit hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PutrieRose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6 KEANEHAN 1

TAK! TOK! TAK! TOK! TAK! TOK!

"Ada siapa di atas?" Suara berisik seperti tukang bangunan sedang bekerja terdengar dari lantai atas. Vania yang masih menikmati hidangan lezatnya merasa terganggu.

Andin dan Rara hanya menghendikan bahunya. "Habisin dulu makanannya, Nyonya," pinta Rara.

Setelah makanannya habis, Vania naik ke atas bersama dua pelayan yang sudah menjadi temannya itu.

"Aku penasaran dengan lantai dua ini. Ruangan apa saja yang ada di sini?" Saat kakinya mulai melangkah, dengan cepat Rara dan Andin mencegahnya.

"Nyonya, kami tidak diberi izin untuk menemani Anda melihat ruangan di lantai dua ini. Sebaiknya kita kembali ke kamar."

Cukup aneh kedengarannya, Vania memandangi mereka bergantian. "Ya sudah kalau kalian tidak diizinkan. Kalian tunggu saja di sini. Aku mau—"

"Nyonya, Nyonya! Kita kembali ke kamar saja. Kami takut dimarahi tuan David. Nanti kita bisa dipecat. Darimana lagi kita mendapatkan penghasilan. Keluarga saya masih membutuhkan keringat saya." Wajah mereka terlihat sangat ketakutan. Tapi tak membuat gentar Vania. Ia nekat ingin mengetahui ruangan-ruangan yang ada di lantai dua itu. Hingga secara tiba-tiba kesadarannya hilang.

"Ini atas perintah tuan David," ucap salah satu pria bertubuh tinggi yang dengan sengaja membekap Vania hingga tak sadarkan diri.

"Kasian Nyonya Vania." Andin merasa sedih, ia tak tega jika Vania diperlakukan seperti itu.

"Kita hanya menjalankan tugas. Periksa ponsel kalian semua. Dan jalankan sesuai perintah."

Vania dibawa ke atas. Ia ditidurkan di sebuah ranjang besar. Wajah cantiknya terlihat menyedihkan.

***

Desain rumah yang modern memberi kesan mewah. Saat memasuki bagian utama, matanya langsung tertuju pada ornamen-ornamen indah. Serta hiasan-hiasan berwarna perak menambah kesan mahal seperti lapisan emas putih.

Dinding-dinding terlihat kokoh berdiri di atas tanah. Rumah bercatkan putih tulang itu sudah memiliki perabotan yang lengkap.

Sebuah vas bunga yang besar, mencuri perhatiannya saat itu.

"Ini yang aku mau. Kenapa ada di sini? Taruh di kamar," ucap Karina.

David langsung memerintahkan bawahannya untuk memindahkan vas bunga yang harganya fantastis itu.

"Dimana istri keduamu? Tidak di sini, kan? Tinggal dimana dia sekarang?" tanya Karina seraya matanya memutari rumah mewah yang sudah menjadi hak miliknya sepenuhnya.

"Jangan membicarakan soal itu, Sayang. Aku hanya milikmu. Dan hatiku hanya untukmu." David merangkulnya dengan mesra, bahkan tak segan untuk menciuminya.

"Kamar kita di mana?"

"Untuk sementara yang bisa ditempati hanya lantai satu dan dua. Lantai tiga belum selesai direnovasi."

Sesuai dengan permintaannya, kamar milik mereka didesain sedemikian rupa. Sesuai dengan keinginan dari sang istri.

"Hmm ... Aku lelah, Beib." Karina melepaskan jaketnya dan memperlihatkan bagian atasnya yang hanya memakai tanktop bermodel kemben. Bahkan tanpa memakai br*. Bagian dadanya yang terbentuk bagus dan bulat, membuat kelakian David terbangun.

Karina adalah wanita yang seksi menurutnya. Dia pandai menjaga badannya agar tetap ideal. Dan tidak cukup sampai disitu, Karina melepaskan celana panjangnya dan hanya menampakkan celana dalamnya saja yang kanan kirinya memakai tali, persis seperti bikini untuk di pantai.

"Sayang, kau menggodaku ....." David tak bisa sabar dan langsung menerkam istri seksinya itu. Sudah lama ia tak mendapat asupan nutrisi. Hubungan jarak jauh yang mereka jalani, sebenarnya tak sanggup David jalani. Karna ia sebenarnya sangat bergantung pada pasangan. Apalagi dia yang merupakan anak tunggal, yang selalu dimanja sejak kecil.

Karina bermain sangat ahli. David selalu puas saat bermain ranjang dengannya. Sekali ketemu, David sudah dibuat ampun-ampunan.

"Beib, kamu tidak melupakan perjanjian yang lainnya, kan? Hatiku sakit saat kamu memutuskan untuk menikah lagi hanya karna aku belum bisa memberikan keturunan. Aku juga wanita biasa," ujar Karina merasa sedih. Dia sampai menangis beberapa malam saat David meminta izin untuk menikah lagi atas perintah Mamanya.

"Itu bukan keinginan aku, Sayang. Dan aku juga tidak menyentuhnya. Aku hanya menuruti permintaan mama saja. Mama sedang sakit, aku mengkhawatirkannya. Makanya, coba kita periksa ke dokter ya. Kita konsultasi."

"Aku normal, Beib. Jika kamu masih memaksaku untuk ke dokter, itu artinya kamu tidak percaya aku. Dan kamu meragukan aku. Soal anak itu rejeki. Kita belum dikasih saja. Lagipula haid aku normal kok, hubungan suami istri juga lancar-lancar saja. Apa yang perlu dikhawatirkan? Semuanya baik-baik saja. Dan aku sudah pernah ke dokter di luar negeri, mereka mengatakan baik-baik saja rahimku." Karina melepaskan pelukan suaminya, ia hampir saja turun dari ranjang tapi David mencegahnya.

"Iya, iya. Enggak, Sayang. Aku percaya kamu. Sudah dong, jangan ngambek gitu. Kita usaha lagi ya. Ayo," ajaknya dan mereka memulai bercinta kembali.

***

Perlahan matanya mulai mengerjab. Kepalanya sedikit pusing yang ia rasakan. Ruang kamar terasa gelap. Seperti tak ada cahaya yang masuk.

"Dimana ini?" tanya Vania karna yang ia tempati seperti sebuah ruangan yang berbeda. Ia mengucek matanya sekali lagi sembari melihat ke seluruh penjuru kamar.

"Anda ada di kamar, Nyonya." Masih setia Rara dan Andin menemaninya.

Matanya menangkap sesuatu yang aneh. "Jendelanya kenapa ditutup kayu?"

Jendela kamarnya tiba-tiba dipalang menggunakan kayu. Itu membuatnya tak bisa melihat ke arah luar.

"Masih tahap renovasi, Nyonya. Jendelanya tidak boleh dibuka dulu karna ada kerusakan. Makanya ditutup menggunakan kayu, takut membahayakan."

"Nyonya, mau apa? Ini ada buah-buahan yang segar. Berbagai macam aneka kue. Dan juga minuman yang enak. Sudah kami siapkan untuk Anda."

Andin dan Rara bergantian mengajak bicara Vania.

"Oh ya, tadi aku kenapa? Kenapa aku tiba-tiba bisa di sini? Bukannya tadi aku ada di lantai dua? Aku merasa tadi ada yang membekap mulutku?" Vania baru ingat soal yang tadi ia rasakan. Ia pun menanyakan pada dua pelayan tersebut.

"Anda sedang kelelahan, Nyonya. Tadi Anda tiba-tiba tak sadarkan diri. Dan saya melihat bercak darah di celana Anda barusan. Kami sudah menempelkan pembalut di—"

"Hah?" Ia meraba bagian sensitifnya sendiri. "Kalian yang melakukan?" Pipinya mendadak semerah tomat, merasa malu atas apa yang sudah dilakukan pelayan.

"Nyonya, itu sudah tanggung jawab kami. Lagipula kita juga sama-sama perempuan."

"Tapi tak seharusnya kalian melakukan itu!" teriak Vania merasa marah. Karna hal itu adalah sesuatu yang sangat privasi.

"Maaf, Nyonya."

Memang sejak kemarin, ia sudah merasakan perutnya yang sakit dan kram. Ia pun menduga bahwa sebentar lagi ia akan datang bulan. Karna beberapa hari kebelakang, moodnya juga sangat sensitif.

Vania berusaha melupakan apa yang sudah dilakukan dua pelayan itu. Ia beralih mengambil beberapa buah dan memakannya.

"Suamiku sudah pulang?" tanyanya kemudian.

"Hari ini sepertinya tuan David tidak pulang, Nyonya. Sedang ada perjalanan bisnis di luar kota," jawab Andin.

"Dan untuk beberapa hari ke depan, Anda tidak diizinkan untuk keluar dari kamar. Karna ruangan bawah sedang ada perbaikan semua," ujar Rara bergantian.

"Untuk segala keperluan dan kebutuhan Anda nanti akan kami siapkan dan antarkan," ujar Andin bergantian.

"*Ada apa ini? Kenapa aku merasakan keanehan di sini*?"

1
Nar Sih
yah..kok udah end kak
Heri Wibowo
loh main tamat aja Kak, Apa tidak ada kemungkinan David dan Vania bisa bersatu lagi.
Heri Wibowo
lanjut kakak
Nar Sih
lanjutt kak thorr semagatt dan moga lancar
we
di percepat ya kakak... tetap semangat sehat selalu
Heri Wibowo
mungkin ini di rumah keluarga kandungnya Vania
Heri Wibowo
kalau sudah tiada baru terasa kan David
we
semoga Allah memberikan kesehatan kembali u kakak
we
ya .. vanianya sudah jauh ...
Nar Sih
penasarn nih kakk ,kira,,siapa yaa nyonya bsr yg di maksud
Nar Sih
ahir nya terbongkar semua nya ,karina yg jht kta david mungkin selingkuh yaa,dan semoga vania cpt kembli pada mu terus lah semagatt david cri vania jls kan semua nya
we
Vania semangat
Nar Sih
sabarr vania ,jgn putus asa ,angap ujian mu blm selesai berthan dan tetep semagat ya vania demi calon bayi mu
Putri Chaniago
berbelit-belit banget thor bukannya yg tadinya Vania udah pergi naik taxi kok malah kembali lg k Karina jatuh . tidurkah anda thor
Bunda jo
jangan sampai kau berpikir bodoh vania,, buka lembaran dengan anak tampar mereka semua dengan kesuksesan mu buat orang" yang menyakitimu tidak bisa menyentuh mu walau hanya seujung kuku pun
Heri Wibowo
jangan sampai niat bunuh diri ya Vania
Heri Wibowo
seandainya kamu tahu Vania yang hanya dijadikan istri kedua
Nar Sih
wahh...pasti akan terjdi huru hara nih antara istri pertama dan kedua ,slh david juga sih ngk jujur ,
اختی وحی
pergi aja vania,bawa kehamilan mu menghilang dri semua orang
Nar Sih
semoga semua segera terbongkar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!