Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 13" Kemarahan tante Syntia
Tante Syntia marah karana mendapat kabar jika.aku kemarin menangis oleh perlakuan Diani putri nya .Tante Syntia sangat menyayangi ku dia ingin mempunyai anak laki - laki , maka dari itu sikap nya sangat ramah baik perhatian pada ku , selalu menjaga hati ku ini dengan baik tak pernah sedikit pun membentak ku selama ini.
Aku sudah menganggap nya seperti ibu kandung ku sendiri .sikap Diani pada ku memang sangat keterlaluan dia tak pernah menghargai perjuangan.ku selama ini.
Tetapi diriku begitu mencintai nya sampai hari ini .
Aku berada di kantor sedang mengerjakan tugas ,lalu Ditya tidak ada di kantor karna dia sedang ke luar ada suatu hal penting.
Di rumah tante Syntia memarahi Diani .om Aby sudah pulang sedang istirahat.
"nak kenapa sih kau tidak mau di sentuh oleh David?" tanya tante Syntia dengan nada kesal nya.
" karna aku tak mencintai nya mah!" Diani menatap mata tante Syntia dengan kesal.
" nak mamah mohon kau hargai dia , walau tidak mencintai nya juga , ingat lah perjuangan nya selama ini untuk mu nak , dia sampai tidak makan siang hanya untuk memberikan mu.cincin itu , kau harus hargai dia sedikit aja, karana demi mendapatkan cincin itu dia rela menahan rasa lapar nya demi dirimu cinta pertama nya , tolong hargai dia!" tante Syntia membelai rambut sang putri dengan menahan amarah nya.
" mah aku tidak cinta dengan pria miskin itu!" pekik Diani dengan tidak mau menyebut nama ku.
" plak "Jangan memanggil David dengan pria miskin karana dia punya nama , kau sangat keterlaluan , dia berjuang keras demi dirimu bahagia, tapi apa yg dia dapatkan dari mu hanya sebuah luka " Tante Syntia menampar pipi Diani sampai merah hanya demi membela aku.
Diani pun melangkah keluar dengan kesal dia melajukan mobil nya dengan penuh kekesalan.
" tak habis pikir dengan anak itu!" tante Syntia merebahkan tubuh nya di sofa.
" iyah , mah kita kurang apa selama ini ?,semua keinginan nya sudah terpenuhi , tapi sikap nya seperti itu terhadap orang mencintai nya tulus." Om Aby menghampiri dengan pelan .
" tak tahu pah pusing mamah kalo seperti ini terus ,kasihan David dia berjuang keras membuat bahagia putri kita tapi balasan nya tidak sepantas nya." Tante Syntia menatap cinta pertama nya .
" kita harus banyak bersabar menghadapi nya" Om Aby mengelus wanita yg menjadi pendamping nya selama 21 tahun.
Tante Syntia hanya duduk diam sambil mengelus tangan om Aby.
Aku sudah beres menyelesaikan tugas kantor , waktunya makan siang ,aku pun mengangkat bokong lalu meraih jas yg tersampir di kursi .
Di pintu Ditya sudah siap berdiri tegak .memberikan senyuman manis nya pada ku .
" mau makan siang ya ?" bareng aja sama gua" ucap Ditya menatap ku.
" iyah , aku malu karana terlalu dekat dengan atasan " Aku menolak halus.
" jangan malu lah , kita itu teman bukan bawahan dengan Atasan aja tapi kita berteman" Ditya merangkul ku sambil tersenyum.
" oke , tapi aku mau makan di kafe tempat abang bekerja sekalian mau menemui nya ada perlu" Aku masuk ke dalam mobil nya.
" oke sip , gua juga mau makan di sana , soal nya kata Erlang makanan di sana enak" Ditya mengemudikan nya sambil tersenyum melihat aku.
Aku hanya tersenyum sambil memandangi ke arah wajah nya.
Kami pun sampai di sana .
Ditya turun dan aku pun turun dengan merapihkan jas ku .
kebetulan abangku sedang di luar.
" bang , ini untuk mu " aku memberikan kotak berwarna putih pada tangan abang.
" apa ini?" Abangku kaget sambil menerima nya.
" Jam tangan dari hasil uang kerja ku dulu .aku ingin membalas kebaikan mu pada ku yg belum bisa ku balas semua nya" aku tersenyum memeluk nya.
" padahal tak perlu, untuk mu aja" Abangku memakaikan nya padaku.
" untuk abang , aku mohon tolong pakai lah" Aku memakaikan nya dengan senyuman manis.
" ya udah makasih, kau mau makan apa?" Abangku mengecup kepala ku.
" mau ayam goreng dan nasinya itu aja " aku duduk menatap matanya.
" oke , kau mau apa dit?" Abangku menatap mata Ditya.
" sama aja lah , gua udah bosan makan beef steak terus" Ditya memberikan senyuman hangat nya.
" oke , minum nya apa?" Abangku menatap mata ku.
" teh hangat aja" aku duduk sambil tersenyum.
" oke , dit kau apa?" Abang menatap mata Ditya.
" sama aja , aku mau merasakan minum teh hangat karna belum pernah , "jujur Ditya sambil tersenyum.
" oalah , belum pernah toh" abangku tersenyum.
" hihi iya " Ditya tertawa sambil menyembunyikan gigi nya.
" oke" abangku ke dalam sambil tersenyum melihat aku dan Ditya yg akrab sekali.
Tak lama kemudian datang lah sambil membawa makanan pesanan itu.abang selalu senyum tipis kepada ku.
Kami makan sambil di temani abang berbincang sedikit.
