" saya menikahi kamu bukan karena cinta, jangan anggap pernikahan kita seperti pernikahan pada umumnya, saya hanya akan menafkahi lahir kamu tapi tidak akan pernah ada sentuhan bahkan lebih, jangan harap kamu akan menjadi istri yang saya cintai " ucapan Rafael yang begitu menyakitkan bagi seorang wanita bernama Kirana .
namun Kirana tetap berusaha menjadi istri yang baik meskipun tidak pernah di anggap sama sekali oleh sang suami .
Kirana terus berusaha agar suatu hari nanti akan ada secuil rasa dari Rafael untuk nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanih sintawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 28
Ting ...
Tong ...
Suara bel berbunyi Kirana lantas ke depan untuk mengecek siapa kah yang bertamu ke apartemen nya, dan betapa kaget dan senang nya ternyata itu adalah sang suami, ia buru-buru membukakan pintu nya dengan senyum lebar di bibir nya Kirana menyambut sang suami .
" mas akan nginep disini ?" tanya Kirana tapi ia langsung menutup mulut nya, ia lupa baru saja ia memanggil Rafael dengan sebutan mas .
Deghh ...
Kirana takut Rafael akan marah ketika mendengar bahwa ia tadi memanggil Rafael dengan sebutan mas .
" iya " jawab Rafael ketus sembari berlalu ke dalam kamar nya .
Mendengar jawaban Rafael meskipun dengan nada ketus tapi bisa membuat Kirana tersenyum, entah apa yang ia rasakan sekarang ia sangat berharap keberadaan sang suami selalu berada di sisinya, apakah benar ia sudah jatuh cinta kepada sang suami atau hanya sekedar ia sudah merasa ada tanggung jawab sebagai seorang istri .
Kirana langsung pergi ke dapur untuk membuatkan makan malam untuk dirinya dan tentu nya sang suami setelah masakan nya matang kemudian Kirana hidangkan di atas meja makan di tata dengan sedemikian rupa agar terlihat semakin istimewa .
Tok ...
Tok ...
" mas makanan nya sudah jadi, apakah mas mau makan bersama ?" tanya Kirana memberanikan diri .
" nanti saja " jawab Rafael .
Kirana pun berjalan menuju ruang makan dan menyantap makanan nya sendirian, sudah terbiasa bagi nya makan hanya seorang diri meskipun sekarang ia berstatus istri orang tetap saja tak merubah kebiasan nya, namun terdengar suara langkah kaki menghampiri ternyata itu Rafael .
" kata nya gak mau makan mas ?" ledek Kirana .
" gue laper, emang gue gak boleh makan " ucap Rafael .
" boleh, malahan aku seneng mas kalau mau makan masakan aku " sahut Kirana .
Tanpa memperdulikan ucapan Kirana Rafael menyantap makanan nya dengan lahap, satu piring nasi goreng seafood spesial ludes tanpa tersisa satu butir pun nasi tersisa .
" masakan aku enak gak mas ?" tanya Kirana .
Bukan nya menjawab Rafael malah melengos meninggalkan Kirana dan masuk lagi ke dalam kamar .
Tiba-tiba wajah Kirana memerah dan terasa sangat gatal, ia terus menggaruk wajah dan juga badan nya, baru ingat baru saja ia memakan nasi goreng seafood sedangkan ia sendiri alergi seafood .
" aduh, obat nya mana lagi " gerutu Kirana sembari membongkar isi tas nya dan mencari obat alergi yang biasa ia konsumsi .
Karena tak kunjung menemukan obatnya dan rasa gatal nya terasa semakin menyiksa kemudian Kirana pun memberanikan diri mengetuk pintu kamar Rafael dan berharap Rafael sudi mengantarkan nya ke rumah sakit atau ke apotek terdekat .
Tok ...
Tok ...
" mas, aku boleh minta tolong " ucap Kirana lirih namun tak ada jawaban dari Rafael .
" mas "
" mas "
Tok ...
Tok ...
" apaan sih lo ganggu gue, gue mau istirahat " bentak Rafael .
" aku boleh minta tolong anter aku ke rumah sakit atau apotek terdekat " pinta Kirana suara nya mulai melemah pandangan nya mulai kabur dan tiba-tiba " bruugh " Kirana jatuh pingsan .
" Kirana !! Woy lo jangan bercanda, tidak lucu tau " ucap Rafael sembari berusaha membangunkan Kirana namun tak ada respon dari Kirana yang membuat Rafael panik .
Ia pun langsung menelpon kedua orang tua nya dan memberitahukan apa yang terjadi betapa kaget nya mamih dan juga papih mendengar ucapan Rafael .
" kamu langsung bawa ke rumah sakit " ucap mamih dengan nada khawatir .
" nanti kita nyusul ke sana " ucap mamih kembali .
Rafael pun langsung membopong tubuh Kirana untuk di bawa ke rumah sakit, sesampainya di rumah sakit Kirana langsung di tangani oleh dokter, dan syukur sekarang ia sudah siuman lantas dokter bertanya apa yang menyebab kan seluruh wajah dan juga badan Kirana sampai merah-merah .
" saya alergi seafood Dok, tadi saya lupa makan yang mengandung udang nya jadi nya alergi tapi alergi yang sekarang terasa agak parah Dok, saya gak tau kenapa " keluh Kirana .
" mungkin karena keadaan perut mba nya kosong ketika asupan makanan nya adalah makanan alergi jadi semakin parah alergi nya " terang Dokter .
Dan Kirana pun di beri obat anti nyeri dan juga obat alergi nya, setelah di minumkan rasa gatal-gatal nya sudah agak mereda .
" tolol banget jadi cewek udah tau alergi seafood tapi masih aja lo makan " cela Rafel .
" tadi nya kan cuma mau masakin mas aja itu kan makanan kesukaan mas Rafael, tapi aku lupa misahin yang punya aku jadi nya tadi ke makan udang nya " ucap Kirana .
Mendengar penjelasan Kirana Rafael hanya terdiam, ia sedikit merasa bersalah dengan apa yng terjadi ternyata itu semua karena makanan yang tadi ia makan .
" lain kali jangan buatkan gue makanan itu lagi, nanti kan bis beli di luar " pungkas Rafael, Kirana hanya mengangguk .
Terdengar suara langkah kaki menghampiri ternyata itu mamih dan papih mereka menyusul Kirana ke rumah sakit .
" kamu gak kenapa- kenapa sayang ?" tanya mamih sembari memeriksa badan Kirana yang masih merah -merah .
" sudah agak mendingan mih " jawab Kirana .
" mendingan bagaimana ini wajah sama badan kamu masih merah-merah " ucap Mamih .
" tadi sudah di kasih obat dan gatal nya berkurang " sahut Kirana .
" ini pasti gara-gara kamu ya Rafael " mamih menunjuk ke arah Rafael .
" kok jadi nyalahin aku, salah Kirana sendiri sudah tau alergi udah masih aja makan itu makanan " Rafael membela diri .
" bukan salah mas Rafael ini murni kesalahan aku " ucap Kirana .
" lain kali kamu harus pilih-pilih makanan jangan sampai kejadian lagi seperti ini " pungkas mamih dan Kirana pun mengangguk mengiyakan perkataan ibu mertua nya tersebut .
Dokter menyarankan kepada Kirana untuk rawat inap malam ini baru lah besok di perbolehkan pulang, namun Rafael menolak ia ingin malam ini juga Kirana bisa pulang, sampai akhirnya Rafael mengalah dan Kirana menginap malam ini saja di rumah sakit .
Kirana di pindahkan ke ruang rawat inap kelas VIP di sediakan sofa untuk penunggu ada televisi, mini kulkas dan full ac fasilitas nya sangat nyaman .
Karena malam sudah larut Rafael pun langsung tertidur, mamih dan papih sudah terlebih dahulu pamit pulang sekarang tinggal Kirana yang masih terjaga ia tidak bisa tidur karena masih merasa sedikit agak gatal di tubuh nya itu membuat ia susah tidur .
" aduh haus lagi " gumam nya .
Dengan tangan kanan memegang tiang infus ia berusaha mencari air minum dan akhirnya ia menemukan nya, ketika hendak kembali berbaring tak sengaja ia menyenggol kaki Rafael .
" aarrgghhh " teriak Rafael dan spontan ia langsung terbangun .
" ma'af mas aku gak sengaja " ucap Kirana sembari menundukan badan nya karena ia takut terkena murka nya Rafael .
" kalau jalan hati-hati " ucap Rafael dan kemudin ia tertidur kembali .
" huufftt, hampir saja kena amuk, untung saja " gumam Kirana sambil mengelus dada .
Kirana pun berbaring dan berusaha memejamkan kedua mata nya, dan beberapa menit kemudian ia pun tertidur .
