NovelToon NovelToon
Kakak Tampan Itu Ternyata Ayahku

Kakak Tampan Itu Ternyata Ayahku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Beda Usia / Romansa / Bad Boy
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: kim Ekz

Bagaimana jika ada seorang anak yang terlahir dari kesalahan kedua orang tuanya, yang dimana ayah kandungnya sendiri masih seorang pelajar SMA

Ada beberapa korean version, jika terdapat kata kata yang belum benar mohon di maklumi, karna saya juga masih belajar🙏🏻

This is Season ke 2 from wp: "Nugi Si Anak Broken Home"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kim Ekz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chafter 6

"Ini, Kakak tampan" ucap Alana tersenyum menatap Omanya

"Kakak tampan? Siapa dia?" tanya Bunda penasaran

"Lana juga gak tau, kakak tampan itu selalu muncul di mimpi Lana, dia sangat baik dan selalu mengajak Lana bermain" ucap Alana menjelaskan

Bunda yang mendengar itu mencoba menahan tangisnya, Dita menghampiri sang Bunda lalu mengelus punggungnya lembut

"Bun? Sudah ya, Dita gak mau Bunda terus mengurung di kamar terus" ucap Dita

"Iya, maafin Bunda ya. Bunda hanya rindu sama adik kamu Dita" ucap Bunda yang akhirnya menangis juga

"Kita ngerti Bun, karna kita juga sangat merindukannya, hanya saja Bunda jangan terlalu terlarut dalam kesedihan, Dita yakin Nugi baik baik saja disana" ucap Dita menenangkan

"Bukan masalah itunya Dita, Bunda hanya merasa bersalah pada adik kamu, Bunda terlalu banyak menyakitinya, Bunda memukulnya dengan kedua tangan Bunda sampai dia... Hikss.. Hikss... Sampai dia sempat koma" ucap Bunda menangis semakin  kencang

"Bun? Sudah Bun, Bunda tenang ya" ucap Dita terus menenangkan dan memeluk sang Bunda

"Tidaaaakkkk, Nugi anak ku... maafin Bunda nak, maafin Bundaaaa" Teriak Bunda sembari terus menangis

Alana yang melihat itu merasa takut, lalu dia pun ikut menangis

"Oma kenapa? Hikkss.. hikkss.." ucap Alana sembari menangis

"Lana? Lana jangan ikut nangis, Oma tidak apa apa kok, Lana ke kamar ganti baju dulu ya sayang" ucap Dita memperingati

"Tapi Lana kasian sama Oma? Kenapa Anak Oma itu jahat? Lana benci Anak Oma itu, kalau Lana ketemu. Lana akan memukulnya dengan keras" teriak Alana menangis lalu berlari ke kamarnya

****

~Busan,Korea selatan~

"Jeogiyo?" Ucap seorang wanita membangunkan Hyun ki yang tertidur

"Haiiish Hyung, aku masih mengantuk" gerutu Hyun ki yang masih menutup matanya

"Jeogiyo, ini sudah malam. Apa Anda Dokter magang disini?" Tanya wanita itu terus membangunkan Hyun ki

"Emhhh ini jam berapa?" Tanya Hyun ki mengucek matanya pelan, lalu bangun

"Ini sudah jam 8 malam, apa Anda tidak pulang?" Jawab wanita itu

"Haiiish saya ketiduran disini, terus Anda? Kenapa disini?" Tanya hyun ki melihat seorang wanita yang ternyata seorang Dokter juga tapi mungkin lebih senior dari nya

"Saya mau istirahat sebentar, hari ini terlalu banyak pasien yang saya operasi" ucap wanita itu terlihat lelah, lalu duduk di ranjang sebelah ranjang Hyun ki

Hyun ki melihat name tag dokter wanita tersebut yang ternyata bernama Hana

"Anda terlihat sangat pucat Dokter Hana?" Ucap hyun ki memperhatikan Hana

"Saya hanya kelelahan saja, kamu tidak pulang?" Tanya Dokter Hana lemas

"Ah yasudah, Anda istirahat saja, saya juga akan pulang sekarang" ucap Hyun ki tersenyum sopan lalu berjalan ke luar ruangan tersebut

....

Hyun ki berjalan memasuki rumah nya bersama dengan Sejin dibelakangnya

"Hyung? Kenapa Haraboji dan Halmoni belum pulang? Sebenarnya mereka di Negara mana?" Tanya hyun ki penasaran

"Mereka di Indonesia, Hyun ki a. Seperti nya Tuan park ada urusan kerjaan disana" ucap Sejin memberitahu Hyun ki

"Indonesia itu jauh gak Hyung? Aku belum pernah kesana Hyung. Kenapa Haraboji tidak mengajak ku kesana? Padahal setiap ke luar negeri selain Indonesia, Haraboji dan Halmoni selalu mengajak ku sekalian berlibur" ucap Hyun ki

"Kamu kan sudah harus mulai bekerja di rumah sakit, Hyun ki a. mungkin itu alasan Tuan Park tidak mengajakmu lagi" ucap Sejin

"Hah menyebalkan, aku tidak suka dengan pekerjaan ini Hyung" ucap Hyun ki menunduk sedih

"Hyun ki a, kamu harus nurut pada Tuan park. Beliau sangat menyayangi mu, apalagi kamu satu satunya harapan Tuan park" ucap Sejin menyemangati

"Hah justru karna itu aku turutin semua keinginan Haraboji" ucap Hyun ki

"Hyun ki a, saran Hyung. Kamu harus lebih berhati hati pada orang di sekitar kamu, Hyung merasa ada orang yang tidak suka pada kamu dan selalu ingin membuatmu celaka" ucap Sejin menatap Hyun ki

"Ah masalah itu, Hyung sudah sangat sering mengingatkan ku" ucap Hyun ki

"Hyung hanya takut kamu kenapa napa, Hyun ki a" ucap Sejin memegang kedua bahu Hyun ki

"Ah nde, Hyung jangan terlalu khawatir, aku akan lebih hati hati lagi" ucap Hyun ki tersenyum mengerti

....

Hyun ki membaringkan tubuhnya di tempat tidur miliknya itu

"Appa? Eomma? Bogosippo, aku mungkin memang tidak mengingat wajah kalian, tapi entah kenapa rasanya kalian masih berada dekat dengan ku, aku merasa kalian belum meninggal" gumam Hyun ki sembari melamun

"Appa? Haraboji bilang, Appa juga seorang Dokter yang hebat. kenapa aku tidak bisa seperti Appa? Terus menurut Appa, apa aku bisa menjadi seorang dokter seperti Appa" Ucap hyun ki tersenyum sendu, lalu menutup matanya tertidur

....

"Apa? Jadi Dikto menelpon kamu kemarin?" Tanya Haraboji terkejut

"Ah nde, sajangnim" ucap Dokter Woo jin menunduk hormat pada Haraboji

"Jangan beritahu tentang Hyun ki pada siapapun termasuk Dikto dan Min young" perintah Haraboji

"Ah nde, saya juga tidak ingin Hyun ki kembali kepada mereka Sajangnim" ucap Dokter Woo jin

"Biarkan mereka merasakan gimana rasanya   kehilangan seorang Anak, terutama Dikto yang suka membawa Anak saya pergi jauh dan menikahinya diam diam tanpa restu dari saya, Appanya sendiri" ucap Haraboji terlihat menahan kesal

"Jadi Eomma nya Hyun ki..."

"Iya, Park Min young putri ku satu satunya rela meninggalkan ku karna dia lebih memilih menikah dengan Dikto, lalu sekarang apa? Dia menceraikan Min young dan menikah lagi dengan wanita lain, dan itu membuat saya sangat membenci Dikto" ucap Haraboji marah

"Jadi Sajangnim membawa Hyun ki karna ingin balas dendam kepada Dokter Dikto?" Tanya Dokter Woo jin

"Mungkin itu salah satunya, tapi saya juga sakit hati karena dia sudah membuat Hyun ki cucu says menderita, saya juga pemarah tapi saya tidak pernah menyakiti anak saya apalagi sampai memukulnya, tapi kenapa dia tega sekali menyiksa anak kandungnya sendiri dan lebih membela anak angkat yang jelas jelas anak orang lain" ucap Haraboji

"Maksud Anda?" Tanya Dokter Woo jin penasaran

"Albiyasa dan Anandita adalah anak angkat Dikto dan Min young, mereka mengadopsi anak anak itu sebelum Hyun ki lahir kedunia ini" ucap Haraboji menjelaskan

"Ja.. jadi kedua kakak Hyun ki itu anak angkat Dokter Dikto?" Ucap Dokter Woo jin tak percaya

"Woo jin ah? apa kamu kenal dengan Suster Najwa yang dulu bekerja di rumah sakit tempat Dikto bekerja?" Tanya Haraboji menatap Dokter Woo jin dengan serius

"Aku pernah mendengarnya dari Hyun ki, dulu dia selalu menceritakan tentang Suster itu, karna dulu sebelum Hyun ki amnesia, Hyun ki selalu mendatangi Suster itu Sajangnim, Dan juga...."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!