Bercerita tentang seorang anak laki laki sederhana yang bernama Eric yang di tinggal kedua orang tuanya dari kecil, dan kini ia sudah beranjak SMA, dia tidak tau tentang percintaan, mampukah Eric mendapatkan cinta wanita idaman sekolah itu dan mendapatkan cinta pertamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kazumifx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siuman
Kini sudah satu Minggu Eric tidak sadarkan diri, Bella tetap setia menunggu kekasihnya itu siuman, saat pagi hari Bella datang ke rumah sakit dengan baju sekolah nya.
"hey kok kamu belum bangun juga, aku datang kesini mau bilang kalo aku mau sekolah, maaf yaa aku sekolah dulu terus kamu pasti kesepian kan" ucap Bella sembari memegang tangan Eric.
"aku berangkat yaa" ucap Bella mencium kening Eric
Setiba di sekolah, Bella turun dari mobilnya dan bertemu sahabat nya yaitu Kiren, mereka berjalan menuju kelas bersamaan.
"bel tadi ada yang nanyain kamu loh" ucap Kiren
"siapa?"
"gatau, kayak anak kelas tiga deh" ucap Kiren
"mau apa emang?"
"gatau aku jug...."ucapan Kiren terpotong saat melihat anak kelas tiga yang mereka bicarakan datang di hadapan mereka berdua.
"kamu Bella Renata kan?" ucap Zaki anak kelas tiga itu
"i-iya kenapa?" ucap Bella
"oh hallo aku Zaki dari kelas tiga C, aku jarang nongol di sekolah karena ikut ekskul volly" ucap Zaki.
"em gitu ya" ucap Bella
"istirahat nanti bisa minta waktunya sebentar?" ucap Zaki
"mau apa emang?"
"ada yang mau aku bicarakan " ucap Zaki
"bisa tapi jangan lama lama ya" ucap Bella
"ga sampe sepuluh menit kok, di belakang sekolah nanti aku tunggu " ucap Zaki yang langsung pergi
"aku baru nyadar kalo di sekolah ini banyak cowo ganteng " ucap Kiren
"biasa aja, udah ah ayo ke kelas" ucap Bella.
Setiba di kelas Bella duduk di kursinya dan melihat ke arah bangku milik Eric, yang berdebu karena jarang di pakai, di saat piket pun cuma bangku Eric yang tidak pernah di bersihkan oleh teman kelasnya.
"bel kira kira si Zaki itu mau ngobrolin tentang apa ya" ucap Kiren
"gatau dengerin aja dulu nanti" ucap Bella
"kalo dia nyatain perasaannya ke kamu gimana bel" ucap Kiren
"aku tinggal menolaknya"
Jam istirahat sudah dimulai, Bella pergi ke belakang sekolah untuk mendengarkan obrolan dari Zaki
Saat Bella berjalan menuju belakang sekolah, Zaki sudah tiba terlebih dahulu.
"ah kamu datang ternyata" ucap Zaki
"iya,aku orang nya ga suka bohong apalagi di bohongi" ucap Bella
"hahaha bener juga ya"ucap Zaki
"lalu apa yang mau kamu bicarakan?" ucap Bella
"aku malu bilang nya, aku butuh supporter buat lomba volly ku nanti, aku butuh dua perempuan buat jadi pendukung tim ku" ucap Zaki
"terus apa hubungannya dengan ku?" ucap Bella.
"kalo kamu bersedia, kamu mau ga ikut ekskul volly, cuma jadi pendukung kamu juga bisa bawa sahabat mu itu" ucap Zaki
"emm gimana ya"
"gamau ya" ucap Zaki
"maaf cari perempuan lain aja, aku ga bisa" ucap Bella
"begitu ya"ucap Zaki
"iya sekali lagi maaf, permisi " ucap Bella yang hendak pergi namun tangan nya di pegang oleh Zaki
"tunggu sebentar" ucap Zaki
"ada apa lagi"
"aku menyukaimu, karena itu jadilah pacarku " ucap Zaki
"maaf untuk itu juga aku tidak bisa, aku sudah punya seseorang " ucap Bella melepaskan tangannya dari genggaman Zaki dan pergi.
"tunggu"
Zaki mengejar Bella dan membalikan badannya serta langsung memeluknya
"aku mohon, aku sudah menyukai mu sejak lama" ucap Zaki
"kak lepasin" ucap Bella
"ga, sebelum kamu jadi milikku" ucap Zaki
"aku ga bisa kak, aku sudah punya pacar " ucap Bella
"tinggalkan saja pacarmu, lalu memulai dari awal dengan ku" ucap Zaki.
"lepasin " ucap Bella yang mendorong Zaki untuk menjauh dari tubuhnya
"woiiiiii"Teriak Yuda segera melepaskan Zaki dari pelukan Bella
"kamu gapapa bel?" ucap Daniel
"hmm iya gapapa kok"
"kalo perempuan sudah nolak itu jangan di paksa dong" ucap Yuda
"siapa kalian? Ganggu aja" ucap Zaki.
"kami siapa itu tidaklah penting, yang penting sekarang kau pergi atau kami Hajar" ucap Yuda sembari mengeretek jari nya.
"cih" ucap Zaki yang langsung pergi dengan raut wajahnya yang kesal
"kamu punya urusan apa dengan nya bel" ucap Daniel
Bella menjelaskan semua yang terjadi barusan kepada Yuda dan Daniel.
"begitu ya, wajah sih orang kamu juga populer di sekolah ini, cowo mana yang gamau punya cewe kayak Kamu coba" ucap Yuda.
"aku juga mau"ucap Daniel
"berisik lu" ucap Yuda sembari menggetok kepala Daniel
"padahal penampilan ku biasa aja" ucap Bella
"merendah sampai inti bumi ya" ucap Yuda
"sepulang sekolah nanti, kamu harus hati hati bel, dia keknya punya niat jahat" ucap Daniel
"jadi cakep itu sulit ternyata ya, banyak sekali yang menganggu, aku gamau jadi cakep ah" ucap Yuda
"lagian lu kan emang ga cakep yud" ucap Daniel
"cakep kata emak" ucap Yuda
"aku balik ke kelas ku ya" ucap Bella
"yasudah kami juga mau ke lapangan futsal" ucap Daniel
Bella kembali ke kelasnya begitu juga Yuda dan Daniel yang pergi ke lapangan futsal, saat tiba di kelas Bella melihat Kiren yang membawa cemilan yang banyak.
"mauu??" ucap Kiren
"mauuuuu" ucap Bella yang langsung nyerobot cemilan itu
"bisa ceritain yang di omongin Zaki itu?" ucap Kiren
"dia nyatain perasaan nya ke aku, tapi aku tolak " ucap Bella sembari mengunyah cemilan.
"sudah tau heran sih, udah banyak juga yang nyatain perasaan nya ke kamu" ucap Kiren
"iyaa, tapi yang dapatin cuma mas mas penjual kue" ucap Bella dengan senyum sembari memejamkan matanya.
"bel, kamu kok imut banget sih" ucap Kiren langsung mencubit pipi Bella
"awww sakit tau"
"ya abis nya aku gemes kalo liat pipi kamu itu" ucap Kiren
"hehe, udah ah cemilan nya mau aku abisin?" ucap Bella
"jangan dong, aku juga mau"
Mereka makan cemilan sembari mengobrol hingga waktu sudah menunjukkan jam pulang, semua siswa bubar Bella dan Kiren bersamaan menuju gerbang sekolah. Karena rumah mereka berlawanan jadinya mereka tidak bisa pulang bersama.
"aku pulang dulu ya" ucap Bella
"iya dadah, sampai berjumpa besok" ucap Kiren
Bella masuk kedalam mobil nya dan berangkat untuk pulang, sebelum pulang ke rumah, bella ingin mampir dulu ke rumah sakit, karena tidak hanya berangkat sekolah, saat pulang pun Bella selalu menemui Eric terlebih dahulu.
"pak nanti mampir dulu ke minimarket ya" ucap Bella kepada sang sopir nya
"iya non"
Sang sopir memberhentikan mobilnya di depan minimarket, Bella turun dan masuk untuk membeli cemilan serta minuman untuk nya nanti di rumah sakit.
Setelah selesai membeli cemilan dan minuman, Bella kembali ke mobilnya dan melanjutkan perjalanan nya untuk singgah ke rumah sakit. tidak lama setelah perjalanan, kini Bella sudah sampai di rumah sakit dan masuk ke dalam.
Di dalam, Bella bertemu dokter Agnes yang sedang berjalan.
"dokter Agnes?" ucap Bella
"eh Bella, baru pulang sekolah ya" ucap dokter Agnes.
"iya dok, dokter abis darimana?" ucap Bella
"habis memeriksa pasien yang lain bel" ucap dokter Agnes.
"Eric sudah di periksa?" ucap Bella
Dokter Agnes yang diam dan sedikit tersenyum ketika Bella bertanya seperti itu
"dokter kenapa kok senyum gitu" ucap Bella
"tidak apa apa bel, Eric masih stabil kok" ucap dokter Agnes.
"syukurlah, makasih ya dok kalo gitu aku ke kamar Eric dulu" ucap Bella
Bella pergi ke kamar Eric, kini sudah sampai di depan pintu, Bella membuka pintu dan melihat Eric yang sedang duduk sembari melihat ke arah jendela, rambut nya bergoyang terkena angin. Bella menjatuhkan cemilannya dan Eric berbalik melirik Bella yang sedang berdiri di pintu.
bella berlari sembari meneteskan air matanya, ia langsung memeluk Eric.
"akhirnya kamu sadar hiks" ucap Bella sembari menangis di pelukan Eric.
"aku kangen banget sama kamu" ucap Bella
"ah makasih " ucap Eric
Bella melepaskan pelukannya dan melihat ke arah Eric, begitupun Eric yang melihat ke arah Bella dengan tatapan yang masih bingung.
"kamu siuman udah lama ya, soalnya udah ada piring bekas makan" ucap Bella
"ah iya mungkin" ucap Eric
"tapi syukurlah kamu siuman dan sehat, aku senang bisa denger suara kamu lagi" ucap Bella
"anu boleh aku bertanya?" ucap Eric
"boleh, tanya apa?" ucap Bella
"kamu siapa ya" ucap Eric.