laura almeira,model cantik yang dipinan oleh sang kekasih yang berasal dari keluarga konglomerat,namun semua sifat romantis sang kekasih sirna,setelah ia menganti status nya menjadi seorang istri,di tambah ibu mertua nya yang selalu menyudutnya....
bagaimana kisah,selanjutnya,yuk mampir dan baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB~~08 bubur
"bi,siapa yang memasak bubur itu?"Tanya Laura bingun karna ini pertama kalinya ia diantarkan bubur saat sakit.
Dengan berat hati pelayan itu pun menjawab,"itu,tuan muda Revan yang memasak nya nyonya muda."
Laura langsung memasan wajah dingin"bi,tolong bawa bubur itu kembali,bilang aku sudah kenyang."Tolak Laura.
"baik nyonya muda."
Namun saat pelayan itu hendak berbalik,ia dia cegah oleh Revan yang sedang berdiri di ambang pintu kamar,dengan tatapan dinding,Revan mengambil nampan itu dari tangan pelayan....
"bibi boleh pergi."Usir Revan.
Sambil membungkuk hormat,pelayan itu pun pergi,perlahan Revan melangkah masuk dan menutup pintu kamar lalu mengunci nya dari dalam....
"a-apa yang kamu lakukan? Jangan macam-macam Revan,aku akan berteriak sekarang."Ancam Laura ketakutan.
Revan tidak menjawab,la terus berjalan dan duduk di samping Laura,lalu mengangkat mangkok kaca yang berisi bubur,dan menyendoknya....
"makanlah sayang,aku tidak mau kamu sakit."Pinta Revan sembari menyodorkan sendok yang berisi bubur kepada Laura.
Laura memalinkan kepala."tidak perlu,aku belum lapar."Ucap Laura.
Melihat Laura yang keras kepala,Revan pun meletakan mangkok yang ada di tangan nya diatas nakas,lalu berdiri dan melepaskan kemeja yang ia kekakan di hadapan Laura....
Laura Langsung membulatkan mata melihat aksi Revan."apa yang kamu lakukan!" sentak Laura.
"katanya kamu tidak lapar,jadi aku akan mengejak mu berolaraga sedikit,mungkin kamu akan cepat sembuh setelah memakan ku."Jawab Revan santai,sambil mengedipkan mata mengoda Laura.
"tidak,tidak,tidak,a-aku akan makan,ka-kamu cepat keluar."Ujar Laura dengan cepat meraih mangkok yang berisi bubur dan memakan nya.
Revan tersenyum dan memakai kembali kemeja lalu membungkuk dan berbusik,"baiklah kamu makanlah dan istirahat,aku mau berangkat kerja dulu,cup."
Laura tidak menghiraukan ucapan Revan,ia terlalu menikmati bubur yang dibuatkan oleh Revan yang menurutnya sangat enak,tak butuh waktu lama,bubur dan sup tulang buatan Revan kandas di makan oleh Laura....
"hah...kenyang,ternyata masakan pria menyebalkan itu tidak buruk."Gumam Laura setelah menghabiskan bubur dan sup tulang.
Lalu ia pun membereskan semuanya dan membawa piring kotor menuju dapur,dan berpapasan dengan sang ibu mertua yang langsung menyambut nya dengan tatapan sinis....
"bagus yahhh,sekarang kamu berlagak seperti nyonya besar di rumah ini."Cibir nyonya Alisia sembil melipat kedua tangan di dada nya.
Laura menghentikan langkah kaki,lalu menoleh sang ibu mertua."Laura sakit ibu,jadi baru bangun."Ucap Laura.
"Halaaaa...banyak alasan kamu,dasar tidak tau diri! Cepat bantu pembantu yang lain nyuci."Perintah nyonya Alisia melototi Laura.
Laura menunduk kan kepala dengan sedih dan menjawab,"baik ibu."
Setelah berkata demikian,Laura pun melangkah menuju dapur,dan membantu para pelayan yang lain menyuci dan memasak,dan tak terasa hari pun mulai sore,Laura yang kecapean memilih pergi menuju kamar untuk membersikan diri....
"hufff...akhirnya selesai."Gumam Laura sambil duduk di depan meja rias.
(di sisi lain)
Flora yang seharian tidak mendapatkan jawaban telfon dan belasan chat dari Noel,dan memilih menghampiri Noel di perusahan nya,betapa Noel sangat syok saat keluar dari lift melihat Flora sudah menungu nya di lobby perusahan....
Dengan Langka cepat Noel menghampiri Flora."Apa yang kamu lakukan disini?"Tanya Noel dengan marah.
Flora tersenyum mengoda lalu menoel dada bidan Noel dengan gemas."Aku datang karna kamu tidak menjawab pangilan ku.dan membalas chat ku."Jawab Flora santai.
Aksi Flora itu langsung menarik perhatian para kariyawan yang kini tenga menatap mereka dengan tatapan bingun,menyadari hal itu,Noel pun menarik Flora keluar dan berjalan menuju parkiran mobil....
"jangan sekali-kali kamu berani muncul disini,paham."Sentak Noel dengan tatapan dingin.
Dengan kesal Flora menghempaskan Lengan Noel."memang nya kenapa? Kamu tidak malu meniduriku,tapi sekarang kamu malu kalau orang tau hubungkan kita,hah!" Ucap Flora.
Noel mengerutkan kening setelah mendengar perkataan Flora."Hubungan apa yang kamu maksud? Kita tidak memiliki hubungan apa-apa,dan semua yang kita lakukan karna kamu yang memulainya."Timpa Noel.
Mata Flora langsung berkaca-kaca."kamu tega Noel,padahal aku sangat mencintaimu sejak dulu hingga sekarang,maka dari itu aku rela menjatuhkan harga diriku di hadapan mu."Tutur Flora.
"itu urusan mu,dan aku tidak peduli,dan dari dulu pun kamu sudah tau,kalau aku hanya mencintai satu orang,yaitu istriku Laura,jadi mulai sekarang jangan pernah muncul lagi di hadapanku."Jawab Noel dengan nada ketus.
Lalu Noel pun masuk ke dalam mobil dan pergi meningalkan Flora yang sedang menangis,Flora menatap kepergian Noel dengan tatapan penuh amarah....
"kau tidak akan kubiarkan lolos."Gumam Flora mengusap air mata dengan kasar.