EVANGELOUS

"BERHENTI" teriak Cassandra sangat kencang yang membuat kedua geng tersebut sama sama menghentikan pukulannya.

seluruh Evangelous dan Alexandra terutama ketua dari ketua geng tersebut terkejut dengan keberanian yang di miliki oleh seorang gadis ini.

"Kalo kalian ngelanjuyin tawuran ini lagi gue bakalan lapor polisi" teriak Cassandra dengan sangat lantang.

Ratusan lelaki yang berada di situ kini terdiam mendengar ucapan Cassandra.

"Sayang kok kamu bisa di sini?" tanya Dion seraya mendekati Cassandra.

"Berhenti kayak gini" ucap Cassandra ketus dan langsung meninggalkan keramaian lelaki tersebut.

"Sayang" teriak Dion ingin mengejar Cassandra akan tetapi dia mengingat bahwa masalahnya belum selesai.

Sirine polisi sudah terdengar di indera pendengaran mereka. Semua lelakibyng ada di situ kalang kabut dan segera melindungi dirinya masing masing.

"Gila san, Lo berani banget berhentiin orang tawuran" ucap Dinda.

"Lo emang nggak takut apa San" ucap Clara.

"Bacot Lo pada gue lagi kesel sekarang, gue mau pulang" ucap Cassandra dengan ketus.

"Ok tenang mendingan gue aja yang nyetir jangan lo" ucap Dinda. mereka mengetahui apa saja yang bisa di lakukan oleh Cassandra ketika moodnya lagi berantakan

sesampainya di kediaman Geraline, Cassandra baru saja mengingat bahwa kehidupannya sudah berbeda sekarang.

"Udah gue turun di sini aja" ucap Cassandra lalu membuka pintu mobil.

Akhirnya Cassandra pulang ke rumahnya dan tidak pulang ke rumah Regantara.

"Selamat datang non Cassandra" ucap salah satu tampam.

Seperti biasanya Cassandra hanya menjawab dengan anggukan bukan dengan sapaan.

Cassandra memasuki rumah yang sudah lama ia rindukan itu. ia melihat sekeliling rumah tampak sepi karena ia tahu bahwa kedua orang tuanya tidak mungkin berada di rumah ketika siang hari karena mereka masih sibuk dengan pekerjaannya di perusahaan.

"Apa kabar Cassandra" ucap Ariana sembari perlahan menuruni anak tangga.

Cassandra tidak mau menjawab pertanyaan dari nenek sihir tersebut, dia memilih untuk menuju kamarnya.

"Bagaimana kehidupan baru kamu bersama putra Autonic" ucap Ariana.

Cassandra mengentikan langkahnya tepat di anak tangga yang ke tiga, lalu membalikkan badannya menengok ke arah Ariana yang sedang duduk di sofa.

"nggak usah banyak bacot Lo, liat aja gue bakal buktiin kalo ini cuma akal akalan Lo sama anak Lo yang busuk itu" jawab Cassandra dengan sinis.

"Jangan teriak teriak dong, rumah ini buruh ketenangan bukan kegaduhan" ucap Ariana.

"Dasar wanita ular" sahut Cassandra lalu pergi meninggalkan Ariana.

Sesampai di kamarnya Cassandra langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur yang sangat ia rindukan ini. sudah lama ia tak pernah tidur di kasur karena Regantara yang tak pernah mau mengalah dengan dirinya. Taka terasa karena begitu lelah Cassandra langsung tertidur pulas.

......................

BASECAMP EVANGELOUS

"Awww sakit bego" rintih Bagas yang sedang di obati oleh Randi.

"Gue udah pelan pelan bego" sahut Randi tak terima.

Berbeda dengan Regantara yang masih dalam lamunannya memikirkan kejadian siang tadi.

Regantara masih tak menyangka ternyata Cassandra Memeng wanita yang berbeda seumur hidupnya Regantara tidak pernah menemukan wanita yang begitu berani masuk ke dalam kerumunan orang yang tengah tawuran dan bahkan mengejutkan lagi dia menghentikan terusan tersebut.

"Tuh cewek siapa sih tadi?" tanya anak Evangelous yang lain.

"nggak tau njir"

"Tapi gila sih dia berani banget"

"Iya anjir"

"Tapi mukanya juga cakep banget nggak ada obat"

"Khemmm hemm" Bayu berdeham dan membuat semua orang mengalihkan pandangan mereka kepadanya.

"Jangan berisik liat tuh bos kita lagi mikirin seseorang" ucap Bayu.

"Jangan jangan Lo mikirin tuh cewek lagi" sahut Bagas memperjelas ucapan bayu.

"Bisa diem nggak" ucap Regantara yang mendengar anak Evangelous tak henti hentinya membicarakan Cassandra dan di tambah lagi mengira ia memikirkan cewek itu.

Tapi memang benar jika Regantara sedang memikirkan Cassandra hanya saja dirinya yang masih gengsi untuk mengakuinya.