Istri Sang Mafia

Daniel melampiaskan segala kekesalan yang ada pada dirinya kepada lelaki yang sudah sangat tidak berdaya sekali di hadapannya ini dan seperti nya Daniel juga masih belum ingin membunuh nya , bukti nya dia masih membiarkan lelaki utu menghirup udara untuk beberapa detik saja walaupun setelah nya daniel kembali menyiksa lelaki tersebut

"Aku dangat benci dan juga muak dengan orang yang hanya baik di depan tapi di belakang busuk dan menusuk ". Kata Daniel keras di mana itu adalah gambaran tentang papa nya sendiri yang memang seperti itu

"Tuan ampuni saya tuan ampun ". Kata lelaki itu tak henti nya meminta ampunan dari daniel namun tetap saja daniel enggan berhenti saat ini

"Jo ". Teriak Daniel membuat anak buah yang dia percaya

 "Iya bos ". Kata Jo kini dia pun berjalan cepat menghampiri daniel

"Seret dia dan masukkan ke dalam kandang harimau sekarang ". Perintah Daniel

"Baik tuan ". Kata Jo

Dia pun membawa lelaki itu yang sudah tidak sanggup lagi untuk bangkit dan kini dia pun segera membawa nya menuju kandang harimau milik bos nya sesuai dengan perintah sang bos tadi

Setelah itu kini Daniel pun pergi ke ruangan pribadi milik nya di mana di sana ada ruangan khusus milik nya yang ada kamar tidur nya lengkap dengan peralatan yang di perlukan Daniel juga

Markas Daniel seperti rumah kedua untuk nya dan juga beberapa anak buah dia . Di sana semua tersedia dengan lengkap barang yang mereka butuhkan . Daniel membangun tempat itu dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit tapi dia tidak mempermasalahkan jumlah nya karena yang penting mereka semua yang ikut dengan nya nyaman maka itu bukan hal besar untuk Daniel

Di tempat lain terlihat Arin sudah keluar dari sekolah . banyak tugas yang harus dia kerjakan di akhir semester menjelang kelulusan nya ini . Arin membutuhkan banyak uang bukan tanpa alasan , oleh karena itu dia harua bekerja dengan keras untuk hidup nya

"Harus tetap semangat tidak boleh mudah menyerah dengan keadaan ini Arin . Hidup masih panjang dan nasi pun juga enak jadi untuk apa terus bersedih lebih baik giat bekerja saja siapa tahu nanti dapat suami kaya ". Monolog Arin pada dirinya sendiri dan kini dia pun melajukan motornya untuk mencari bahan tugas yang sudah dia terima saat ini

Saat hendak pergi ke sebuah toko buku , jalan yang biasa Arin gunakan untuk ke toko buku di tutup sebab ada perbaikan jalan dan Arin pun juga harus datang cepat agar tidak kehabisan jadi dengan terpaksa dia mencari rute yang cepat namun sedikit berbahaya karena di sana biasanya ada begal dan sudah banyak kejadian tersebut . namun bagaimana lagi , Arin tidak memiliki pilihan jadi sambil melajukan motor nya dia pun membaca Doa di dalam hati agar hal buruk tidak menimpa nya ketika melalui jalan agak sepi itu

"Nona cantik , mau kemana . ayo sini biar abang antar supaya selamat sampai tujuan ". Kata seseorang yang mengikuti Arin dari samping . Bukan hanya ada satu tapi mereka berjumlah enam orang dengan tiga sepeda yang mereka gunakan sebab mereka berboncengan saat ini .

Arin tidak perduli sama sekali , dia terus saja melajukan motor bebek kesayangan nya tanpa menoleh ke kanan dan kiri di mana mereka para lelaki penggoda itu terus saja mengikuti nya

"Sial , kenapa harus bertemu dengan orang seperti ini sih . kenapa buruk sekali hari ku ini tuhan ". Gerutu Arin dalam hati nya

Dari gaya dan tampang nya saja sudah dapat di lihat jika mereka adalah preman dan sudah pasti akan berniat buruk kepada nya . Arin hanya bisa terus berdoa dan berharap ada keajaiban orang lewat di tempat itu juga agar mereka tidak mengganggunya seperti yang di lakukan saat ini

Ciiiiiit Brak

Tanpa terduga , satu motor dari tiga yang mengikuti Arin tadi langsung menghadang nya ke depan membuat Arin pun kaget hinga dia langsung mengerem motor nya secara dadakan hingga terjadi tabrakan yang tidak terhindarkan dan membuat Arin pun terjatuh

Mereka menertawakan Arin yang terjatuh sambil mencoba untuk berdiri kan motornya yang jatuh bersama dirinya tadi

"Sialan , kalian ini siapa sih dan mau apa juga . apa kalian ini bosan hidup ya maka nya ganggu terus ". Kata Arin dengan nada tinggi tanpa rasa takut tapi sebenarnya dia agak takut namun hal itu dia tutupi agar tidak terlihat lemah di hadapan mereka semua yang sudah berada di depan nya dan menggoda dia sejak tadi hingga membuntuti nya sampai sejauh ini

"Kami sudah mengatakan bukan jika akan mengantar mu pergi kemanapun cantik ". Kata salah satu dari mereka sambil mencoba untuk memegang pipi nya namun hal itu langsung di tepis oleh Arin dan dia pun juga menendang lelaki tidak tahu diri itu karena dengan berani mencoba untuk melecehkan nya saat ini

"Jangan kurang ajar , punya tangan di jaga dengan baik atau mau tangan itu patah seperti ranting pohon ". Bentak Arin tidak menerima apa yang mereka lakukan saat ini kepadanya

"ayolah nona , jangan sok jual mahala di tempat seperti ini. Kami hanya ingin mengajak mu bersenang-senang saja jadi terima saja nona ". Kata mereka yang kini sudah mulai mendekat

"Stp jangan mendekat atau aku akan teriak hingga banyak orang yang akan datang ke sini dan akan menghajar kalian ". Bentak Arin

Tawa pun kembali terdengar dari mereka berenam yang merasa jika wanita ini sungguh bodoh sekali dan mungkin juga belum tahu jika merekam adalah penguasa di daerah tersebut bahkan jika arin berteriak meminta tolong pun tidak akan ada gunanya dan juga jika ada yang lewat pun mereka tidak akan pernah menolong Arin sebab mereka pasti takut oleh para preman itu

Kini mereka semakin mendekat membuat Arin pun hanya bisa pasrah sambil tetap berdoa ada yang akan menolongnya nanti . Arin tidak ingin menjadi sasaran dari kejahatan mereka dan dia masih berharap jika ada yang lewat di tempat ini dan mau membantu dia lolos dari ke enam preman gila ini

"jangan takut nona , kami hanya ingin mengajak mu bersenang-senang saja ". Kata salah satu dari mereka

Bug Bug bug

Keenam preman itu pun langsung jatuh tersungkur akibat mendapatkan tendangan dan juga pukulan saat ini

"sialan , siapa yang sok jagoan dan berani sekali mengganggu pesta kita saat ini ". Ucap salah satu dari mereka tanpa tahu siapa yang akan dia hadapi dan tantang saat ini

"menyingkir darinya jika masih ingin hidup ". Bentak Daniel

"hahaha , siapa kau berani sekali menyuruh kita berhenti . Jangan sok jagoan jika masih belum tahu siapa kita ". Kata nya

Arin yang melihat daniel pun kini lantas berlari menuju ke arahnya dan arin bernafas lega karena ada seseorang yang akan membantu nya

"Mereka sangat kurang ajar sekali , tolong aku untuk lolos dari mereka ". Kaa arin dengan tatapan berbinar

Melihat arin yang dalam kondisi seperti itu apalagi banyak luka di tubuh nya terutama di tangan nya membuat emosi daniel mendadak kini memuncak secara tiba-tiba . padahal sebelum nya dia tidak pernah perduli dengan wanita manapun namun kali ini dengan arin , daniel kerap kali membantu nya ya walaupun pertemuan mereka hanya dua kali saja sama yang ini tapi daniel selalu membantu arin

"pergi lah ke sana dan akan aku bereskan para tikus bodoh ini ". Kata daniel

Arin mengangguk dan menuruti perkataan daniel , dia segera pergi menuju tempat yang daniel tunjuk di mana di sana ada mobil daniel yang terparkir dengan baik

Saat ini tatapan tajam daniel pun tertuju kepada keenam lelaki yang ada di hadapan nya itu . Mereka masih tersenyum meremehkan karena daniel hanya sendiri saja tanpa mereka tahu daniel pun baru saja menyiksa orang dengan sangat sadis sekali dan kali ini mereka berenam akan menjadi orang selanjutnya yang akan menerima kesadisan dari daniel

"tuan gila semangat menghajar mereka dan kau harus menang ". Teriak arin

Dia juga agak takut saat ini sebab daniel hanya sendiri saja dan mereka berenam . Daniel pasti akan di keroyok oleh mereka berenam apalagi daniel hanya tangan kosong saja melawan mereka

Teriakan itu membuat daniel menoleh sejenak ke arah arin sambil menyunggingkan senyum penuh arti setelah itu dia kembali menatap mereka

"sok jago sekali dia , lihat dia hanya sendiri sja tapi berani sekali menantang kita ". Kata lelaki di hadapan daniel

Daniel terlihat menggulung lengan baju nya sampai siku dan kini dia siap menghajar mereka tanpa memberikan ampun sama sekali

Bug bug bug aaaaaaaaaakh

Terdengar teriakan di sana dan itu bukan teriakan daniel melainkan para preman yang sudah mengganggu dan membuat arin terluka . Mereka saat ini di hajar oleh daniel hingga sedikit pun tidak bisa memberikan perlawanan karena gerakan daniel begitu cepat dan sangat tepat sasaran sekali

Enam oang di buat babak belur hingga tidak sadarkan diri oleh daniel dan itu membuat arin kagum serta takjub dengan kemampuan hebat yang daniel miliki

"Wah , tidak ku sangka jika kau sungguh hebat hingga bisa menumbangkan mereka seorang diri ". Kata arin memberikan pujian kepada daniel

"Luka mu harus di obati ". kata daniel

"ah ini tidak apa . Hanya luka kecil saja bahkan aku pernah menerima luka jauh lebih besar dari ini ". Kata arin

"tidak bisa , meskipun ini hanya luka kecil bisa saja nanti akan jadi infeksi jadi ayo obati dulu luka mu ini ". Kata daniel yang kini mengajak arin masuk ke dalam mobil untuk mengobati luka nya . Daniel akan membawa arin ke rumah sakit untuk membersihkan luka dan mengobatinya

"kita mau kemana , aku tidak bisa jika meninggalkan motorku di sini ". Kata arin

"motormu biar hardin yang akan mengurus nya dan sekarang aku akan mengantarkan mu ke rumah sakit untuk mengobati luka mu ini ". Kata daniel

"eh tunggu , rumah sakit katamu tadi ?". Tanya arin memastikan

"Ya rumah sakit , di sana tempat untuk mengobati luka , tidak mungkin aku membawa mu ke diskotik untuk mengobati luka mu ". Kata daniel

"yang ada luka ku akan semakin parah jika kau bawah ke diskotik karena terkena alkohol akan membuat luka nya menjadi semakin sakit bodoh ". Kata arin sambil memukul kepala daniel

Ini kali pertama nya daniel di perlakukan seperti itu oleh seseorang apalagi dia wanita dan daniel hanya diam saja tidak ada niatan ingin membalasnya sama sekali perbuatan arin kepadanya tadi

"kau sungguh kasar sekali nona . Aku sudah menolong mu dan kau tidak ada terima kasih nya sama sekali kepada ku malah memukul ku ". Kata daniel menatap tajam wanita yang sudah duduk manis di samping nya ini

"terima kasih banyak sudah menolongku hari ini dan itu juga impas bukan karena kemarin juga aku menolong mu ". Kata arin

"anggap saja seperti itu terserah . Sekarang yao pergi ke rumah sakit ". Kata daniel

"tunggu, ini hanya luka kecil di obati pakai Betadine saja sudah sembuh jadi tidak harus lebay pergi ke rumah sakit ". Kata arin

"lebih baik ke rumah sakit siapa tahu ada luka lain nya yang kau dapatkan . Jangan terlalu keras kepala jadi orang dan bisa tidak menurut dengan ucapan ku ". Kata daniel

"tidak bisa . Ini memang hanya luka kecil daniel jadi kita tidak perlu ke dokter . Beli obat di warung saja sudah sembuh nanti jadi jangan buang uang hanya untuk mengobati luka kecil saja. Aku tahu jika kamu adalah orang kaya tapi tidak seperti itu juga kan , menghamburkan uang dengan begitu mudah nya . Tidak tahu apa jika cari uang itu susah ". Kata arin sambil mengeluarkan uneg-unegnya di depan daniel dan untuk kali pertamanya daniel di ceramahi wanita dan dia hanya diam mendengarkan saja . Jika itu orang lain bukan arin pasti mulut orang itu akan robek panjang seperti joker

"aku yang menolong mu tadi jadi jangan banyak protes dan ayo pergi untuk mengobati luka mu ". Kata daniel yang kini langsung tancap gas pergi membawa arin ke mansion nya saja karena wanita itu tidak mau dia bawah ke rumah sakit jadi daniel kini akan membawa nya kembali ke mansion untuk mengobati luka nya

"Daniel aku ada urusan dan ini luka bisa di bersihkan nanti saja. Tidak sakit juga kok ". Kata arin

Daniel pun memegang luka itu dan dia langsung mendapatkan pukulan dari arin kembali

"bodoh ya , sudah tahu luka kenapa di pegang , sakit tahu ". Teriak arin tepat di muka daniel

"tadi ada yang bilang jika tidak sakit . Sok kuat jadi orang ". Kata daniel

"ya jika tidak di pegang mana kerasa bodoh . Aku ada tugas yang harus di selesaikan jika itu tidak selesai bisa tamat aku nanti ". Celoteh arin

"hanya tugas kecil saja , aku bisa membantu mu jadi diam jangan banyak bicara karena suara beo mu itu mengganggu konsentrasi ku ketika mengemudi . Kau mau jika kita celaka karena aku tidak bisa fokus akibat suara jelek mu itu ". Kata daniel

Arin hanya menatap Daniel dengan ejekan saja sambil dia menarik ke atas bibirnya dn tersenyum sinis lalu dia mengalihkan pandangan nya keluar jendela melihat pemandangan yang indah yang dia lewati

Jalanan yang arin lewati saat ini sungguh indah sekali dan arin tahu jika dia saat ini tengah memasuki kawasan rumah elit dan dia pun ingat arah rumah siapa yang akan mereka tuju . Mereka tidak jadi ke rumah sakit membuat arin begitu lega sekali saat ini