Hasrat Cewek Introvert

***

Sepulang sekolah, gelsi langsung memasuki kamarnya dan segera membersihkan diri.

dia mengenakan pakaian santai khas rumahan sekali.

Kaos oblong warna hitam dan celana pendek abu abu

gelsi melangkahkan kakinya menyusuri tiap sudut bangunan rumah itu

Itu menjadi rutinitas gelsi sekali dalam tiga hari, setiap 3 Hari sekali akan ada yang datang membersihkan rumah mereka

gelsi hanya sekedar mengecek pekerjaan wanita paruh baya yang dipekerjakan nya itu

Gelsi mengangguk angguk Puas akan hasil kerja buk wati, nama orang yang dipekerjakan gelsi.

Saat melewati kamar bekas orang tuanya, membuat gadis itu berhenti seketika.

bohong jika dia mengatakan tidak rindu pada kedua orang tuanya itu

Gelsi sangat merindukan mereka, hatinya sakit jika mengingat fakta orang tuanya berpisah tanpa memikirkan gio dan dirinya.

Gadis itu mulai melangkah memasuki kamar orang tuanya dulu, saat sudah masuk gelsi mengedarkan pandangannya kesetiap penjuru kamar itu.

Foto mereka berempat terpajang di dinding kamar itu, disana mereka tersenyum bahagia menatap kamera.

Kehangatan itu sangat gelsi rindukan tapi itu tidak mungkin terulang lagi, benar benar mustahil..

Gelsi Tidak ingin terlalu larut dalam ingatan itu, jadi sebisa mungkin dia menguatkan hatinya dan melangkah keluar..

Untung saja gio belum pulang, jika remaja itu tau gelsi masuk kedalam kamar orang tua mereka

maka adiknya itu akan marah padanya.

Gio hanya tidak ingin kakaknya menjadi sedih, gelsi paham akan itu.

Dia hanya mengiyakan saat gio melarang nya masuk kesana..

Ngomong ngomong adiknya itu terlambat pulang lagi, bukan sekali ini saja gio terlambat pulang. Itu sudah sering terjadi

karna adiknya itu masuk kedalam club sepak bola disekolahnya..

Gelsi membuka kulkas dan meraih botol minuman, membuka tutupnya dan langsung meminumnya..

Gelsi melangkah menuju teras belakang rumah dan duduk di kursi yang terdapat disana, tangannya masih memegang erat botol minuman tadi.

Dia menatap jauh kedepan entah kenapa bayangan kean yang minum di parkiran tadi mengganggu pikirannya..

Flashback on.. 

Gelsi tidak jadi membolos, padahal dia sudah merasa nyaman disana 

tapi kehadiran teman semejanya membuat dia mengurungkan niat untuk membolos

 Justru cowok itulah yang membolos, saat jam pelajaran berakhir barulah batang hidungnya terlihat. 

Cowok itu masuk hanya untuk mengambil tasnya saja

 gelsi hanya melihat semua gerak gerik cowok itu.

 Melihat tubuh tingginya meninggalkan kelas membuat gelsi tersadar, dan dia pun berjalan meninggalkan kelas juga.. 

Sesampainya di parkiran gelsi ingin mengeluarkan motornya

tapi dia sedikit kesusahan karna motor besar kean. 

Bisa saja gelsi memindahkan motor itu, tapi yang menjadi kendala ternyata motor itu dikunci ganda. 

Tidak punya pilihan lain akhirnya gelsi menunggu pemiliknya datang saja..

Tidak lama kemudian gelsi melihat kean berjalan kearahnya dengan membawa botol minuman, ah sepertinya cowok itu tadi pergi membeli minuman.

"Ada apa? " Kean bertanya karna gelsi menatap nya terang terangan

biasanya cewek itu tidak pernah melihat nya seperti sekarang.. 

"Motor, pindah! " Ucapan singkat gelsi membuat cowok itu mengerutkan kening nya bingung.. 

Dia membuka tutup botol minumannya dan langsung meminumnya dihadapan cewek itu

 dia sebenarnya paham apa maksud gelsi, tapi kean ingin sedikit menggoda cewek itu.. 

"Gue ga paham" Ucapan kean membuat gelsi tersadar dari lamunannya, saat cowok itu minum

pandangan gelsi langsung tertuju pada bibir tebal cowok itu yang menempel di sana

 Bibir itu keliatan empuk dan kenyal, tatapan gelsi langsung turun dan berhenti saat melihat jakun cowok itu yang terlihat naik turun

itu adalah pemandangan paling indah menurut gelsi. 

"Tolong pindahin motor lo" Gelsi mencoba menenangkan pikiran nya, dia merutuk didalam hati bisa bisanya dia kepikiran pada bibir dan jakun cowok yang ada dihadapannya sekarang.. 

"Bentar, gak sabaran banget" Kean mengeluarkan motornya dari barisan parkir setelahnya cowok itu menghampiri motor gelsi, dia berinisiatif sendiri mengeluarkan motor cewek itu.. 

"Lo mau ngapain?" Gelsi menunjukkan raut wajah heran, melihat kean menghampiri motornya.. 

"Gu-gue mau keluarin motor lo lah" Sialan, kean merutuki kelakuannya. Dia sendiri pun bingung! Kenapa harus repot repot untuk membantu cewek itu.. 

"Gak usah, gue bi-

"Gak usah ngeyel, jarang jarang loh dibantuin sama orang ganteng" Kean benar-benar malu! Kenapa juga dia harus berkata seperti itu, setelah mengeluarkan motor gelsi dia segera berjalan menuju motornya.. 

"Makasih orang ganteng" Gelsi mengucapkan itu dengan raut wajah datar, dia menaiki motornya dan segera meninggalkan parkiran. Tanpa melihat wajah memerah cowok yang membantunya tadi.. 

"Sialan tu cewek, mulutnya perlu diberi pelajaran" Kean menaiki motornya dan meninggalkan parkiran sekolah, dengan keadaan muka yang masih memerah. Bukankah secara tidak langsung cewek itu mengatakan bahwa dia ganteng? Itulah yang ada  dipikiran kean.. 

Flashback off.. 

Gelsi tidak menyadari bahwa ada seseorang yang berdiri dibelakangnya

gio menatap kakaknya heran! Kenapa kakaknya ada disini? Sepertinya kakaknya itu ada masalah..

"Dor! " Tubuh gelsi tersentak kaget saat gio mengejutkan nya, dan tatapan tajam setajam silet menjadi hadiah atas keusilan adiknya itu..

"Hehehe, damai kak damai" Gio menunjukkan dua jarinya, duh kenapa kakaknya begitu serem sih?

"Kapan kamu pulang? " Gelsi menanyai adiknya

"Baru aja kak" Gio menjawab hati hati, takut disemprot kakak galaknya itu..

"Masuk, ganti baju lalu makan" Satu lagi julukan gelsi yang diberikan gio, tukang memerintah

Ya kakaknya itu sangat suka memerintah dirinya..

"Iya kak" Ia Heran saat kakaknya masih terdiam ditempat itu dan  melamun, gio mencoba bertanya lagi..

"Kok kakak masih disini?" Gio langsung menundukkan pandangannya saat gelsi menatap nya tajam..

"Masuk" Hanya satu kata dan gio langsung berlari memasuki kamarnya..

Gelsi menghela nafas kasar, apa yang sudah dilakukan nya?

Rasa bersalah muncul saat mengingat sikapnya barusan pada adiknya itu!

Ini semua gara gara kean!!

Gelsi menyalahkan kean menjadi penyebab dirinya jadi sensi seperti ini..

"Sialan, jakun cowok itu selalu kebayang di otak gue" Menggerutu hanya itu yang bisa dilakukannya saat ini..

Tersadar akan waktu yang mulai beranjak petang, membuat gelsi beranjak memasuki rumahnya.

gadis itu sempat menatap pintu kamar adiknya yang tertutup rapat.

Sepertinya remaja tanggung itu sedang tertidur!!

Gio memang mempunyai kebiasaan aneh, setelah beraktivitas diluar adiknya itu akan tidur setelah sampai dirumah.

tentunya setelah membersihkan diri..

Gelsi memasuki kamarnya dan mengunci pintu, di menghampiri lemari dan membukanya.

Ia Mengeluarkan sebuah tas dan membawanya keatas tempat tidur

gelsi ragu ragu untuk membuka tas tersebut. Setelah lama berpikir akhirnya gelsi membuka tas itu dan mengeluarkan isinya

dan ternyata isinya adalah beberapa kaset dvd yang berbau hal hal dewasa..

Setiap orang punya rahasia!!

Begitu juga dengan gelsi, di luar memang gadis itu cuek dingin dan kaku.

Tapi sebenarnya dia suka mengoleksi hal hal nyeleneh seperti contohnya kaset dvd yang ada ditangannya saat ini

Gadis itu mengedarkan pandangannya mencari dimana letak laptopnya berada

kebiasaan gelsi yang tidak pernah berubah adalah pelupa.

Contohnya saat ini, dia lupa meletakkan dimana laptopnya terakhir kali.

Untungnya tidak perlu lama mencari, gadis itu sudah mendapatkan nya..

Langsung saja gadis itu meraih laptopnya yang ternyata ada di atas meja belajar nya

diatas laptop itu terdapat beberapa buku itulah yang membuat gelsi agak susah menemukan benda tersebut..

Ia Menghidupkan dan memasukkan dvd itu, lalu gelsi mulai menonton film yang sedang diputar di laptopnya tersebut..

Film yang berjudul "obsessed" Tersebut adalah salah satu film favorit gelsi, dia begitu menyukai film apa saja yang berasal dari negeri ginseng itu..

Jangan tanya ada berapa koleksi film dewasa milik gadis itu!

Dia memiliki begitu banyak dvd film dewasa bahkan dvd film blue ada padanya!!l

Saat ini layar laptopnya menayangkan adegan dimana dua orang yang berselingkuh itu sedang melakukan hubungan intim didalam mobil!

Gelsi sudah sering menonton film tersebut, tapi entah mengapa saat adegan ini ditayangkan maka imajinasinya akan berkeliaran kemana-mana!!

Bahkan sekarang dia tengah berimajinasi bahwa yang ada disana adalah dirinya.

Gadis itu mulai menyentuh dadanya dan sedikit meremas nya..

"Aahh" Suara itu meluncur begitu saja dari bibirnya..

Gelsi segera menghentikan aksinya saat tersadar bahwa dia sudah semakin jauh

dia bukan gadis nakal!!

Tapi dia menyadari ada yang salah dengan gairah seksual nya..

Saat orang tuanya bercerai, dia sudah kehilangan minat pada laki-laki.

Tapi gelsi sadar bahwa dia tidak boleh seperti itu, dia takut keengganan nya pada laki-laki membuat nya menyimpang dan berakhir menyukai sesama jenis.

Maka dari itu dia membeli kaset dvd yang berbau hal hal dewasa saat umur 16 tahun, dan lama kelamaan itu menjadi hobi dan kesenangan tersendiri baginya..

Sejauh ini Selain menonton dan meremas dadanya sendiri

gelsi tidak pernah melakukan hal yang lebih jauh dari itu

tapi saat melihat bibir dan jakun teman semejanya tadi, membuat gelsi merasakan sebuah perasaan aneh.

Dan itu hanya terjadi pada cowok yang bernama

"alkean Rajendra"

gelsi memang tidak pernah pacaran tapi bukan berarti dia tidak menyukai laki-laki.

Dia hanya sulit untuk mempercayai orang lain khusus nya laki-laki. .

Dia sudah bertekad tidak akan pernah menikah, tapi gelsi sadar betul bahwa tidak selamanya gio akan terus bersamanya.

Jadi dia sudah merencanakan untuk mempunyai anak tanpa adanya hubungan pernikahan!!

Jangan mengecam gelsi!

Dia terlalu takut dan tidak percaya dengan sesuatu yang bernama komitmen

Gelsi mengakhiri acara menonton nya sebelum film nya selesai, dia sudah kehilangan minat dalam hal itu..

Merebahkan tubuhnya dan memejamkan mata

Tiba-tiba bayangan kean yang sedang meneguk minuman nya tadi terlintas begitu saja dalam benaknya!

Gelsi segera membuka mata dan langsung duduk, mengacak acak rambutnya dengan frustasi!

Kenapa bisa jadi seperti ini?

Gelsi tidak tau apa yang telah merasuki dirinya sehingga dia terus memikirkan kean, khusus nya memikirkan bibir tebal cowok itu

Gelsi penasaran seperti apa rasa bibir cowok itu?

Bibir kean yang tebal keliatan empuk dan kenyal, gelsi ingin sekali melumat bibir itu dengan keras!!l

Plak..

Gadis itu menampar pipinya dengan keras, itu ia lakukan untuk mengembalikan kewarasannya

dia tidak boleh seperti ini!!

Dia memang belum lama mengenal seorang alkean Rajendra

tapi gelsi mempunyai insting jika cowok itu bukan orang yang sederhana.

Dilihat dari penampilan serta barang barang yang dikenakan nya, serta motor sport yang selalu di kendarai cowok itu saja

sudah membuktikan bahwa cowok itu adalah orang yang mempunyai latar belakang yang bagus

cowok itu terlalu berbahaya gelsi harus berpikir dua kali untuk dekat dengan cowok itu..

Atensi seorang alkean Rajendra selalu menarik perhatian dimana pun cowok itu berada

bisa dipastikan bahwa wanita adalah hal yang biasa bagi cowok itu

bahkan murid perempuan dikelas saja banyak yang memperhatikan dan mencoba menarik perhatian cowok tersebut.

Tapi cowok itu hanya acuh, namun tatapan nya tidak bisa disembunyikan.

Gelsi pernah mendapati tatapan aneh cowok itu saat melihat seorang siswi dikelas mereka umm bagaimana ya cara mengatakan nya! Tatapan cowok itu seakan menilai!!

Tapi menilai dalam hal apa gelsi tidak tau dan tidak mau tau..

Gadis itu membereskan kekacauan yang diperbuatnya tadi, setelah selesai dia sedikit merapikan penampilan nya dan langsung keluar.

Hari sudah malam, dia hanya ingin memastikan apa adiknya itu sudah makan atau mungkin masih ada didalam kamar..

Saat gelsi memasuki dapur, disana gio sedang berdiri di depan kompor!!

Sepertinya remaja tanggung itu sedang memanaskan makanan..

"Ngapain? " Gio terkejut dan melompat kecil saat mendengar suara gelsi..

"Gak usah ngagetin juga kali kak" Gio menggerutu sambil mengelus dadanya yang deg degan akibat kaget dengan suara gelsi. Gelsi menaikkan alisnya heran, dia tidak mengagetkan adiknya itu!! Gio saja yang terlalu mudah kaget..

"Awas biar kakak aja" Gelsi mengambil alih pekerjaan gio tadi, yaitu memanaskan lauk yang sempat dibeli gelsi saat pulang sekolah tadi..

"Cepet kak, gio lapar" Remaja tanggung itu mengeluh sambil mendudukkan bokong nya di kursi meja makan..

"Sabar, ini tinggal dikit lagi" Setelah selesai gelsi langsung menata nya di piring dan meletakkan nya di atas meja..

"Ayok makan" Mereka mulai makan, sesekali mereka akan berbincang ringan tentang kegiatan mereka di sekolah masing-masing..

***

Sedangkan didalam sebuah ruangan yang minim cahaya

terdapat 2 orang yang sedang dalam posisi yang begitu ambigu..

Jika sang laki-laki sedang duduk sambil menyandarkan punggungnya di sandaran sofa, maka sang wanita sedang duduk bersimpuh diantara kedua kaki laki-laki tersebut..

"Kalo lo gak mau, lo bisa keluar sekarang juga! " Laki-laki itu memutar matanya malas melihat sikap ragu ragu seorang wanita yang ada diantara kakinya itu..

"Apa harus kayak gini kean? " Wanita itu masih tidak menyangka, jika cowok tampan di disekolah nya itu mempunyai sifat bajingan seperti ini..

"Ck, lo udah setuju tapi masih ragu ragu. Pergi lo" wanita itu memang sudah mengiyakan tapi dia tidak tau jika hal seperti inilah yang dimaksud kean. .

"Ta-

" Pergi "kean sudah mulai emosi menghadapi sifat bebal wanita yang sedang bersimpuh itu..

" Kok kamu gitu sih? "Tidak ada yang pernah memperlakukan nya seperti ini, hanya kean lah yang berani melakukan ini padanya..

" Biar gue perjelas, lo cegat gue bilang mau ketemu di club! Gue turutin. Gue minta lo ngisep milik gue tanpa paksaan, jadi kalo lo keberatan pergi dari sini! Anggap ini semua gak pernah terjadi!! Jangan macem macem sama gue! Paham gak lo" Saat kean menuju parkiran disekolah tadi ada seorang siswi yang mencegatnya, cewek itu ingin berkenalan dan kean pun meladeni nya hanya sekedar bentuk sopan saja

Tiba-tiba cewek itu meminta bertemu dengan kean disebuah club.

Kean hanya mengiyakan saja, lumayan untuk hiburan begitu lah isi pikiran cowok itu..

Saat mereka sudah bertemu dan berbincang ringan, kean akhirnya tau jika cewek yang bernama desi itu ternyata adalah kakak kelasnya..

"Gue bakalan lakuin" Wanita itu benar benar tertarik pada laki-laki yang sedang duduk didepan nya itu

oohh ayolah alkean Rajendra itu sangat tampan.

Banyak siswi di sekolahnya yang menginginkan murid baru itu..

"Gak usah, gue udah gak nafsu liat muka lo" Kean berdiri dan merapikan penampilan nya..

"Kok gitu? Aku bakal laku-

" Gue bilang ga usah bangsat, lo budek? "Kean benar benar emosi dengan cewek bebal yang ada didepan nya ini..

" Gue udah kasih lo peringatan, ingat baik baik kita gak pernah kenal!! Lo paham!!" Kean masih mencoba sabar..

"Ta-

"Kalo lo bebal kayak gini, gue pastiin besok lo gak bakal bisa masuk sekolah lagi" Ancaman kean berhasil, cewek itu langsung terdiam dan menunduk..

"Sekali lagi, apa lo kenal gue?

" G-gak, gue ga kenal sama lo" Cewek itu paham jika dia membantah maka kean akan membuat masalah padanya.dia sadar betul, bahwa laki-laki yang bersamanya sekarang adalah orang kaya, itu jugalah yang membuat nya nekat mendekati laki-laki itu..

"Bagus, untung lo gunain otak lo itu" Setelah mengatakan kata kata yang kejam kean segera pergi meninggalkan tempat itu...

Setelah sampai di apartemen nya dia segera membersihkan diri, setelah keluar dari kamar mandi laki-laki itu menuju balkon tanpa berpakaian lebih dulu. Dia hanya menggunakan handuk yang melilit dipinggang nya, setelah sampai dia segera menghidupkan sebatang rokok yang sempat diambilnya tadi..

Kean menghisap rokok nya dengan keras, mencoba meredakan emosi nya yang sempat naik gara gara cewek yang ditemuinya tadi..

"Dimana mana pasti ada aja cewek yang modelan kayak tadi" Kean menatap jauh kedepan....