NovelToon NovelToon
Arabelle : My Perfect Wife

Arabelle : My Perfect Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:11.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rosee_

Novel Pertama


Hidup mandiri dalam kesendirian dan diacuhkan oleh keluarga karena berstatus anak haram, membuat Bella memilih menjalani takdirnya sendiri. Mengabaikan cibiran orang-orang, Bella berhasil mencapai puncak tertinggi.

Menghilang selama enam tahun lalu kembali menjadi sosok paling disegani dan dihormati. Lidah tajam dan mulut beracunnya membuat orang-orang hanya berani mencibir dari belakang.

"Terkadang, kepedihan harus dilalui sebelum tercapainya kebahagiaan. Tersenyumlah ketika bersedih, karena akan ada kebahagiaan setelah itu. Berjuanglah keras dalam kesunyian dan biarkan kesuksesan kita menggema ke seluruh dunia."
~ Qiara Arabelle ~
__________

Pria tampan nan arogan serta kekayaan dan kekuasaan berada ditangannya, tidak sengaja dipertemukan oleh gadis berpenampilan sederhana namun berhasil membuat sosoknya yang tak tersentuh mengharapkan cinta dari gadis acuh namun tak biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29 | Pertemuan Tak Terduga

Masih di Luxury Mall ....

Hari ini Bella dan Alex benar-benar seperti pasangan remaja yang sedang berkencan. Mulai dari membelanja pakaian dengan meminta pendapat pasangan, menonton, hingga berselfi ria. Bella sangat bahagia, untuk pertama kalinya dia tidak merasa bosan setelah berkeliling Mall. Mungkin karena dia bersama Alex, semua sangat menyenangkan.

Begitupun dengan Alex. Dulu, dia paling tidak suka dengan semua kegiatan wanita yang menurutnya membosankan! Bahkan dia sering mengomentari drama yang sering ditonton Sofia hanya karena banyak adegan romantis yang menurutnya tidak romantis sama sekali! Tampaknya tuhan telah membalas semua perkataannya. Dia seperti terkena karma dan harus menelan sendiri ucapannya.

“Sayang. Cobalah, Ini enak!” Kini mereka tengah makan siang di Cafe yang ada di Mall itu.

“Tidak!” Bella cemberut. Apa salahnya jika ini Mie?

“Ini yang terakhir, ingat!” Alex tidak suka jika Bella mengonsumsi Mie yang menurutnya tidak sehat sama sekali. Ada banyak menu disini! Tapi wanita itu malah memilih mie!

“Lagipula aku sering memakannya saat di Korea dulu,” gumamnya kecil namun masih terdengar.

“Kau di New york buka di Korea!” ucap Alex ketus. Bella menyengir, rupanya Alex mendengar.

“Berarti aku boleh memakannya jika di Kor....”

“Jika aku bilang tidak maka tidak. Dimanapun kau berada, jangan mencoba-coba!” Alex menekan setiap kata-katanya.

“Fine!” ucap Bella kesal membuat Alex tersenyum geli.

“Ingin kemana lagi setelah ini?”

“Pulang. Aku lelah,” ucap Bella lemas.

“Kalau begitu cepat habiskan.” Bella mengangguk.

Beberapa saat kemudian, mereka pun selesai. Setelah membayar, mereka beranjak dan berjalan keluar pintu. Namun saat akan keluar, Bella tidak sengaja menabrak seseorang yang berpapasan masuk dengannya.

Buk ....

“Maaf, Nyonya. Saya tidak sengaja.” ucap Bella tulus sembari meraih tas wanita paruh baya yang terjatuh.

“It's okay. Saya juga tidak melihat.”

“In ... ni” Bella membeku saat melihat wanita paruh baya yang tersenyum padanya. Matanya tidak lepas memperhatikan setiap inci wajanya.

Tak lama, dadanya terasa sesak. Seperti ada sesuatu yang menghantamnya saat itu. Alex dan wanita paruh baya itu mengerjit saat melihat Bella nampak linglung.

“Bebe,” panggil Alex pelan. Bella mengerjap, berusaha menetralkan emosinya. “Maaf, ini milik anda.”

“Thanks.”

“Mom!” Mereka bertiga menoleh keasal suara. Tampaklah anak laki-laki yang sudah menginjak remaja.

“Kakak!" ucap remaja itu senang.

“Sam?”

“Kalian saling mengenal?” ucap wanita paruh baya itu.

“Tentu saja. Kak, ini ibuku Eillen. Dan Mom, ini Kak Bella,” ucapnya antusias. Bella menatap Sam tidak percaya. Pantas saja dia merasakan perasaan aneh saat di RS waktu itu.

“Jadi dia?”

“Yes!”

Bella tersenyum miris saat melihat wanita itu melihatnya seperti orang asing. Selama ini dia memang menyangkal tentang kebenaran hidupnya. Dan hari ini! Dia melihat sendiri jika wanita itu berdiri di depannya sebagai orang lain.

“Dan kau ... Astaga. Maaf tidak mengenali anda Tuan Marcel,” ucap Eillen.

“Tidak masalah, Nyonya Englert. Perkenalkan ini calon istriku, Bella.”

“Wahh ... ternyata kakak calon istrinya. Itu artinya anda akan menjadi calon kakak iparku.” Eillen mendelik ke arah Sam.

“Tidak usah pedulikan dia, Tuan. Anak ini memang sedikit gila!”

“Mom ...” rengek Sam. Kenapa ibunya ini sangat suka mengganggunya, bahkan tidak ragu mengumbar aib!

Bella hanya diam dengan terus memperhatikan, bahkan sikapnya juga sama. Dia menjadi sangat yakin sekarang. Tapi dia tersenyum saat melihat Eillen tidak ragu menjelekkan putranya sendiri. Sifatnya sama persis seperti dirinya.

Setelah beberapa saat akhirnya Alex pamit untuk pergi, karena melihat Bella tampak kurang sehat. Matanya sedikir basah seperti ingin menangis dan dia juga banyak diam. Alex tahu jika mata Bella tidak pernah lepas menatap Eillen sendu. Dia juga bisa melihat ada banyak kerinduan di balik matanya.

“Tidak ingin bercerita?” tanya Alex lembut saat mereka sudah memasuki mobil. Bella menatap Alex sekilas lalu menggeleng pelan. Matanya hanya menatap sendu kearah luar.

“Baiklah. Tapi kapanpun kau siap, aku akan mendengarkan.” Bella tidak menjawab. Matanya terus menerawang jauh.

Alex tahu ada sesuatu yang disembunyikan Bella. Tapi dia tidak akan memaksa, biarkan dia mendengar dari mulut Bella sendiri.

Mereka telah sampai ke Mansion Ramona. Tapi seperti awal, Bella hanya diam. Dia turun dan berjalan ke kamarnya. Semua orang menatap bingung. “Apa kalian bertengkar?” tanya Clarissa cemas.

“Tidak.”

“Lalu?”

“Aku juga tidak mengerti, Mom, Dad. Dia seperti itu setelah bertemu dengan Nyonya Englert.”

“Nyonya Englert?”

“Aku keatas!” Dia tidak ingin menjelaskan apapun saat ini, dia hanya mengkhawatirkan wanitanya. Ya, wanita! Karena dia bukan gadis lagi. Dia berjalan dengan langkah cepat menuju kamar Bella.

Terkunci?

“Bebe. Buka pintunya! Biarkan aku masuk.” Tidak ada sahutan. Alex semakin khawatir, dia berniat mendobrak pintunya. Baru akan melakukannya, suara Bella pun terdengar.

“Biarkan aku sendiri, Al. Kumohon,” ucap nya lirih di balik pintu. Alex tidak ingin egois saat ini, jadi hanya bisa menghela nafas kasar.

“Baiklah. Tapi kumohon, jangan membuatku takut.”

“Hm.”

Bella tidak lagi mendengar suara Alex. Dia berjalan dan berbaring meringkuk di atas ranjang. Air matanya tidak hentinya merembes keluar. Hatinya serasa diremas. Sesak. Itulah yang dirasakannya.

Wanita yang sangat dicintainya, wanita yang di rindukannya, wanita yang membelainya dengan kasih sayang, wanita yang dikatakan sudah bersama tuhan itu, kini disaksikan dengan mata kepalanya sendiri. Hatinya kembali diremas saat wanita itu menatapnya dengan pandangan asing.

Sejak dulu dia selalu meyakini jika wanita itu masih hidup. Tidak ada yang mempercayainya! Tapi selalu kata sabar dan ikhlas yang dia dapatkan. Seakan meminta dia untuk menerima kenyataan yang dia sendiri tidak mempercayainya.

“Eomma ...” gumamnya terisak.

“Aku merindukanmu. Tanganku tak mampu menggapaimu, mataku tak mampu menatapmu. Tapi percayalah, hatiku tak pernah mencoba berhenti berkata-kata bahwa aku sangat merindukanmu.” Bella terisak pilu. Tangannya meremas kuat bantal yang dipegangnya.

“Aku yakin, kau ibuku. Tapi kenapa Eomma tidak mengenaliku ... aku putrimu Eomma! Aku telah berdiri di puncak keberhasilan seperti harapanmu dulu. But, Why?! Kau bertingkah seakan kita hanyalah orang asing yang baru bertemu.”

Ini jauh lebih sakit daripada dikatakan anak haram dan pembawa sial.

Bella yang terus menangis tanpa sadar akhirnya terlelap. Meski begitu, air matanya seakan tidak menyerah untuk keluar.

...--- o0o ---...

Di tempat lain

Kini seluruh dunia tengah digemparkan dengan berita viral dari seorang Trilionaire muda yang menggandeng seorang wanita cantik. Ken kini tengah disibukkan dengan perkembangan berita yang sangat cepat menyebar. Padahal belum 2 jam Bos nya itu pulang dari pusat pembelanjaan. Apalagi ada banyak foto-foto Bella yang diambil dari sosial medianya.

Bahkan tidak jarang ada komentar pedas. Sejak tadi Ken sudah berusaha menghubungi Bella, namun nihil! Tidak ada satupun pesan yang dibalas dan telpon yang diangkat.

“Bagaimana, Ken?” Ken menggeleng.

“Aku juga sudah menghubungi Nona sejak tadi. Tapi hasilnya tetap sama.” Sandra menghela nafas pelan.

“Kuharap Nona baik-baik saja.”

Sedangkan di kediaman Victor. Sela tengah di selubungi oleh emosi. Dia tidak percaya jika usahanya gagal, padahal dia sudah mencari potret yang pas malam itu. Sejak tadi telinganya sudah panas mendengar banyak pujian yang terlontar dari mulut Selo. Tapi dia hanya bisa diam. Apalagi setelah mendapat peringatan dari Grandma Quela saat malam pertemuan dengan keluarga Ramona.

Begitupun Norin yang dianggap tidak bisa mendidik Sela.

Selama ini Quela selalu berusaha menghubungi Bella. Tapi tidak satupun yang dijawabnya. Dia pernah mendatangi Bella di Mansion Ramona, tapi Clarissa lebih dulu mencegahnya.

Bisa dikatakan jika hubungan keluarga Victor dengan Ramona tidak terlalu baik sejak mereka tahu jika Bella seperti anak terbuang di kelurganya sendiri.

“Qiqi wanita yang hebat, Hans. Keluarga Ramona sangat beruntung mendapatkannya" ucap Quela tulus.

“Benar, Mom.”

“Bagaimana dia bisa beruntung hanya karena mendapat anak haram!” Sela yang sudah tidak tahan, akhirnya membuka suara.

“SELA!” bentak Hans.

“Benar! Dia hanya anak haram, tapi justru anak haram itu jauh lebih baik dari pada kau. Bukan sepertimu yang hanya bisa mengabiskan uang!” ucap Quela marah.

“Mom! Kenapa Mom bicara seperti itu, Sela cucu Mom juga.” Norin tidak terima perkataan mertuanya.

“Seharusnya dulu aku memilih Hyurin. Meskipun hanya dari golongan biasa, setidaknya dia masih punya etika!” Quela beranjak dan pergi ke kamarnya disusul Hans dibelakangnya. Meninggalkan Norin dan Sela yang diselimuti emosi.

Selo hanya diam menyaksikan. Sebenarnya dia sudah muak dengan keluarga ini. Apalagi ibu dan saudaranya yang tidak lebih seperti seorang penjahat.

“Rasa iri hanya akan melukai diri kita sendiri,” ucap Selo santai lalu berajak pergi.

“Selo!”

 

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...LIKE AND VOTE...

1
Arik Purwaningsih
mampir nih Thor, dr awal aja seru jadi penasaran , lanjuuuut
Yennie Rachman
Luar biasa
yuli yuli susanti
lanjut
Yhatiekitty Kosmetik
Luar biasa
Shaa
Suka cerita nya, tdk bnyk drama/Heart//Heart/
Maya Lara Faderik
ya benar Thor
tak taulah keberapa kali aku membaca Arabella nie tak terhitung banyaknya tak pernah bosan kerana aku terlalu suka karektornya Bella tak seperti kebanyakan wanita lainnya mudah dimanfaatkan,..
terima kasih banyak Thor jalan cerita yang menarik seperti menonton dalam drama Korea tapi kalau dimainkan di tv pasti dapat awards ,.. sentiasa sokong Thor
sihat selalu ya dengan naskah -2 Thor yang brilian ..semoga dimurahkan rezekinya Thor,..
ig: arosee23: Terima kasih sayang🥺❤
total 1 replies
Yuniarti
kakek nenek bella dari pihak ibunya
Muhammad Ramdhan
ganteng banget asisten bean co ok ma sek vivi
Mama Nakal
moga terus sukses yah Thor 💜
Desi MA
⚘⚘⚘⚘
Desi MA
⚘⚘⚘⚘⚘
Desi MA
⚘⚘⚘
Desi MA
⚘⚘⚘⚘
Desi MA
wah aq suka banget gayamu bella ⚘⚘⚘
Desi MA
lanjut...thor ⚘⚘⚘
Desi MA
Aduh si Alex udah kayak bella istrinya aja⚘⚘⚘
Desi MA
seru....⚘⚘⚘
Desi MA
keren abis ⚘⚘⚘⚘
Desi MA
lanjut..⚘⚘⚘
Desi MA
⚘⚘⚘⚘⚘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!