NovelToon NovelToon
Marriage By Agreement

Marriage By Agreement

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:19.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ayuni

Mila tidak menyangka dengan kehidupan nya setelah kepergian kedua orang tuanya karena kecelakaan. Karena keadaan ia menerima tawaran dari seorang pria untuk menikah dengan perjanjian namun saling menguntungkan.

Setelah menikah, banyak hal yang tidak terduga terjadi.

Apakah Mila dapat bertahan dengan pernikahannya ? jawabannya ada di Novel Married By Agreement..

Selamat membaca semua.. 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Pikiran Mila masih tidak tenang, ia masih teringat kejadian tadi di meja 15.

" Ya Tuhan.. Gue ketemu lagi sama laki-laki di apartemen itu, dunia kok sempit banget ya.. " batin Mila sambil memukul-mukul kepalanya.

Ia mengedarkan pandangan nya, sudah tidak ada Dewa disana.

Mila menghela nafas dalam lalu menghembuskan pelan-pelan.

" Semoga kejadian tadi tidak terulang lagi.. Bismillah lancarkan pekerjaan hari ini Ya Tuhan.. " batin Mila kembali berjalan ke arah depan kedai setelah merapikan meja yang terkena tumpahan kopi tadi.

***

" Maaf Pak Dewa, itu tadi karyawan baru, Mila namanya " ucap Anne.

Anne dan Dewa sedang berada di ruangan Dewa yang berada tepat di belakang ruang ganti karyawan, tidak banyak yang tahu ada ruangan lain di kedai ini, terkecuali Anne dan salah satu karyawan senior yang bertugas sebagai kasir.

" Karyawan baru ? Kamu tidak laporan ke saya ? " ucap Dewa.

" Maaf Pak, saya sudah menghubungi Bapak melalui email, saya mengirimkan CV Mila namun tidak ada balasan, lalu terakhir saya mengirimkan CV Mila melalui pesan singkat, namun sampai sekarang belum Bapak buka seperti nya " ucap Anne menjelaskan.

Dewa terhenyak, memang ia sangat jarang membuka pesan, karena ia lebih suka bertelepon dari pada berkirim pesan.

Ia lalu mengeluarkan ponselnya, ia membuka aplikasi hijau lalu terlihat beberapa pesan masuk yang sudah menumpuk benar saja ada beberapa pesan dari Anne kepadanya.

" Oya benar, Sorry Ne memang saya belum buka pesannya " balas Dewa.

Anne hanya mengangguk mengiyakan.

" Sejak kapan dia bekerja ? " tanya Dewa lagi.

" 2 Minggu yang lalu Pak, jadi dia datang berdasarkan arahan Fadli " jawab Anne.

Lalu Anne menceritakan kedatangan Mila, sekilas ia pun menceritakan kehidupan Mila.

" Jadi, dia yatim piatu ? " tanya Dewa lagi.

" Betul Pak, itu yang membuat saya akhirnya langsung menerima Mila " jawab Anne.

" Oke.. terima kasih informasinya Ne, silakan kembali kedepan "

" Baik Pak, permisi "

Anne meninggalkan Dewa di ruangan nya untuk kembali memantau para karyawan di depan dan membantunya jika kerepotan karena banyak pelanggan yang datang.

Dewa lalu duduk di kursinya, ia melihat ada Map baru berwarna coklat di atas meja kerjanya. Lalu ia meraih dan membukanya.

" Sharmila, mahasiswi semester 5 di Universitas Duta Bangsa "

" Hah.. Apa ? " Dewa langsung meraih ponselnya menghubungi Anne yang sedang berada di depan.

Tut..

Tut..

" Ne, karyawan bernama Mila tolong segera ke ruangan saya"

Dewa menyimpan kembali ponselnya diatas meja.

Dilain tempat Mila yang sedang berada di depan dekat pintu masuk kedai kembali dipanggil oleh Anne.

" Mil, kamu di panggil Bos di suruh ke ruangannya " ucap Anne.

" Saya Kak ? " Mila terlihat sedikit panik.

" Iya kamu "

" Kak, saya gak akan diapa-apain kan ? " tanya Mila ia sudah berpikiran ia akan diberikan sanksi atau lebih parah nya ia dipecat dari kedai kopi ini, karena kejadian tadi di meja 15 tadi.

Anne tersenyum kecil.

" Sudah kamu kesana dulu, saya juga tidak tau kenapa kamu dipanggil sama Bos, kalau kamu tidak salah kenapa harus takut Mil, Bos baik kok tenang aja " jawab Anne.

" Oke Kak "

Dengan perasan yang campur aduk Mila menuruti apa yang diperintahkan Anne. Mila mengekori Anne menuju ruangan Dewa. Mila sama sekali tidak mengetahui jika Bos nya di kedai ini adalah pria yang beberapa waktu lalu sempat bertemu dengannya untuk pertama kali.

Tidak lama pintu ruangan Dewa di ketuk.

Tok Tok Tok

" Masuk "

Klek

Pintu ruangan dibuka.

" Silakan ya Mil, saya kembali ke depan " ucap Anne yang mengantarkan Mila karena Mila belum tahu ruangan bos nya.

" Terima kasih ya Kak "

" Hmm " Anne tersenyum lalu meninggalkan Mila yang sudah berdiri di depan pintu ruangan Dewa.

Mila berjalan perlahan memasuki ruangan Dewa, hawa dingin karena ac cukup menusuk kulit Mila.

" P... Per..misi Pak, saya Mila " ucap nya perlahan.

Tiba-tiba Dewa membalikkan badannya yang tengah berdiri di dekat meja kerjanya.

Dewa melebarkan senyumnya saat netra mereka saling beradu.

Mila membelalakkan matanya ia terhenyak kaget untuk kedua kali nya, jantungnya terasa akan copot, lutut nya sedikit bergetar.

" Ya Tuhan... Jadi Bos Gue ..... "

" Kamu masih ingat saya ? " tanya Dewa sedikit berjalan mendekati Mila.

" Pak tolong.. Saya minta maaf atas kejadian tadi, itu salah saya Pak, saya yang teledor, saya mohon maaf.. Tolong jangan pecat saya Pak.. Saya sangat membutuhkan pekerjaan ini.. " ucap Mila seraya merapat kan kedua tangannya di dada dengan gaya namaste.

Dewa yang memperhatikan sikap Mila menjadi heran sendiri, ia sedikit menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia merasa ingin tertawa namun merasa iba. Ia pun menatap Mila, terlihat sudah ada genangan air di kedua matanya, Mila hampir saja menangis.

" Iya.. Iya sudah sudah.. Bukan itu.. Saya meminta kamu kesini bukan untuk itu " ucap Dewa karena ia paling tidak tega jika melihat wanita menangis.

" Silakan duduk dulu " susul Dewa.

" Te..terima kasih Pak " walaupun sedikit ragu, Mila langsung duduk di kursi tepat di sebrang Dewa, Dewa pun duduk kembali di kursinya.

" Sejak kapan kamu bekerja disini ? " tanya Dewa basa basi padahal ia sudah tahu jika Mila baru bekerja dua minggu karena diberitahu Anne.

" Baru dua minggu ini Pak " ucap Mila.

" Hmm ya.. Kamu masih kuliah ? "

" Masih Pak " jawab Mila sambil menunduk.

" Dimana ? " tanya Dewa lagi.

" Universitas Duta Bangsa Pak " jawab Mila mantap.

Benar, Mila berkuliah di kampus keluargaku.

Batin Dewa.

" Rumah kamu dimana ? " Dewa kembali bertanya.

" Di Jalan Panorama Pak "

" Apa ? Itu cukup jauh dari sini " balas Dewa.

" Ya bagaimana Pak, saya harus bekerja agar saya bisa lanjut kuliah hingga selesai " ucap Mila.

Dewa manggut-manggut. Ia menatap sekilas wajah Mila, perasaan iba kembali muncul, di usia muda ia harus berjuang memenuhi kebutuhan nya.

" Oya, saya masih butuh penjelasan kamu mengenai kejadian di apartemen " ucap Dewa.

Mila mendongkakkan wajahnya.

" Ma.. maksud Bapak ? " tanya Mila.

" Lupakan, silakan kamu kembali bekerja " ucap Dewa kepada Mila.

" Baik Pak, terima kasih "

Saat Mila akan beranjak dari duduknya tiba-tiba pintu ruangan Dewa dibuka.

" Dewa... " Seorang wanita dengan suara nyaring masuk kedalam ruangan Dewa tanpa permisi.

Ia langsung menghampiri Dewa. Menempel kan pipinya kanan dan kiri ke pipi Dewa. Mila tahu seperti nya Dewa merasa risi dengan kedatangan wanita itu.

Tidak ingin berlama-lama, Mila langsung beranjak dari duduknya.

" Permisi Pak " ucap Mila.

Dewa hanya mengangguk.

Mila berjalan sedikit cepat untuk keluar ruangan Dewa.

" Ya Tuhan.. sungguh penuh kejutan " batin Mila, sambil kembali berjalan menuju depan kedai untuk kembali menyambut beberapa pelanggan kedai kopi milik Dewa.

🌼🌼🌼

Jangan lupa untuk selalu dukung author dengan vote like dan komennya ya ❤️

1
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Kok belum up lagi thoor??
Yani
Tante Yonna salah paham
yellya
agak gimana gitu sama si mila 😌😌
Tria Hartanto
MILLA kamu harus waspada sama tante kamu ternyata tante kamu semuanya sama saja hanya ingin merebut warisan orang tuamu.
semoga DEWA peka dengan keadaan MILLA
Tria Hartanto
MILLA harus kuat untuk mempertahankan pernikahannya jangan gara gara tantenya muncul terus merusak rumah tangga keponakannya.
Sugiharti Rusli
wah ada kesalahpahaman nih yang dipikirkan tantenya Milla tentang ayah mertuanya dia,,,
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Mila keras kepala juga ya padahal Dewa sudah mau mengalahkan egonya jauh2 datang menemui Mila. Semakin lama Mila disitu malah akan semakin terpengaruh oleh tantenya.
shadowone
alah jangan jadi perampuan bodoh Mila... Yona kalu niatmua baik sama ponakan mu jangan jadi parasit dalam rumah tangganya. thor jangan buat kayak sentron dong😂
Elly Elma Tastho
lanjut lagi makin seru nih
shadowone
up lg dong
shadowone
pernikahan tidak di dasarkan perasaan begitulah jadinya Dewa pun santai aja jalan bareng mantan seperti belum menikah, kareba dia nikah pun gatau tujuanya apa. katanya mau hindar dari mantan tapi ga tegas sama mantan kalu dia ada hati yang di jaga iaitu istrinya.
shadowone
hehehehe lucu
shadowone
cieee mood cemburu si Mila
shadowone
apa papanya Dewa pengacara keluarganya Mila? dan harta warisan Mila ada di tangan papanya Dewa sekarang?
shadowone
oh jadi Bertha juga gatau hartanya ortu mila ke mana? usaha yang di katakan ara itu siapa yang ambil alih ya?
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Jangan dong tante Yonna.. mereka baru juga akan memperbaiki hubungan mereka.
yellya
hai kak, kirain ilang kemana😁, kok agak ganjil ya,tantenya tau tntng prnikahan kontrak mila.tpi tau mila ke singapura dr orng lain 🤔🤔🤔
Sugiharti Rusli
wah akhirnya setelah sekian lama, kirain diputus begitu aja thor🤭🤭🤭
Yani
Kayanya tatenya mempuyai mata" sampai tau pernikahan Mila dan Dewa
lanjut thor ttp semangat 💪💪💪❤❤❤
Rahma Inayah
akhr ya up jg lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!