I Hate You, Mr. Lucifer

Bagaimana diriku bisa tidur jika seperti ini?

Alexa terus mengubah posisi tubuhnya, ia sama sekali tak merasa nyaman karena harus berbagi ranjang dengan Lucifer.

"Tuan! apa kau sudah tidur?"

"Hmmmm,"

"Apa Tuan tak akan mengunjungi club malam atau semacamnya? ini bahkan baru jam 11 malam," Alexa melontarkan perkataan dengan tatapan yang tertuju pada sebuah jam besar yang berada di sudut ruangan.

"Apa maksudmu?"

"Orang-orang kaya di dalam film-film yang pernah ku lihat! mereka selalu menghabiskan malam di tempat-tempat mewah nan berisik, club malam atau pun bar misalnya?"

"Aku bukan tipe pria seperti yang berada di film yang kau tonton! jadi jangan banyak bicara!!! cepatlah tidur!" suara Lucifer kian berat nan rendah.

Kenapa tidak? apa jangan-jangan -, dia tidak sekaya itu?

"Saya jadi tidak yakin dengan gaji yang akan kau berikan padaku Tuan!" Lexa kembali berbicara dengan raut wajah cemas.

"Hmmmmm? jangan mengkhawatirkan hal itu! aku akan memberikan uang cash padamu besok pagi!"

"Benarkah?"

"Hmmmmm,"

"Jawab lah dengan tegas Tuan! apa Anda mengigau? Anda mendengar dan memahami kalimat saya bukan?"

Astaga!!! gadis ini sungguh mata duitan sekali!!

Hening, Lucifer sama sekali tak menanggapi segala celotehan dari lisan Alexa yang masih terduduk di samping tubuhnya.

"Tuan Lu-, heyy!! Mr. Lucifer, my pookie!!! apa dia benar-benar sudah tidur? kenapa cepat sekali?" Alexa mencondongkan tubuh, ia mencoba memainkan telapak tangannya di hadapan wajah Lucifer tapi pria itu benar-benar mengacuhkan nya dengan terus menutup mata.

"Menyebalkan! orang kaya macam apa yang membiarkan seorang tawanan tidur di kamar yang sama dengan Tuan nya? tak adakah kamar lain untuk ku? aaaaaaggghhhh, orang-orang pasti akan berpikiran buruk tentang diriku jika mereka tahu bahwa diriku tidur satu ranjang dengan pria yang hampir meluluhlantakkan kedai roti milik mendiang ibu," gadis itu kembali memutar badan dan terduduk tegak sembari memperhatikan sekeliling ruangan.

"Kenapa dia bisa tidur dengan begitu banyak cahaya, bahkan hampir semua lampu dibiarkan menyala! sementara diriku -, apa karena mendiang ibu selalu berkata bahwa kami harus berhemat? huuuuufft ...,"

"Tuan!!! bisakah saya mematikan lampu nya? saya sungguh tak bisa tidur jika seperti ini! Tuan tak mungkin takut dengan kegelapan bukan?"

Segala celotehan pedas dari bibir Alexa seketika membuat Lucifer kembali menampakkan netra abu-abu miliknya, pria itu turut mendudukkan diri dengan tatapan tajam ke arah Alexa.

"Apa sebenarnya maksud dari semua perkataan mu itu?"

"O-owh, astaga! Anda masih belum tidur rupanya?"

"Katakan! apa kau sengaja ingin mencoba kabur dari rumah ini? surat perjanjian kontrak itu-, hukuman berat akan melayang padamu jika sampai kau berani kabur! apa kau tak membacanya dengan seksama?"

Tuntutan atas penipuan dan juga pengkhianatan yang akan berakhir mendekam di dalam jeruji besi selama 39 bulan? astaga itu sungguh mengerikan!!! kenapa diriku tak berpikir dua kali saat akan menandatangani surat perjanjian dari Mr. Lu saat itu, oh Tuhan! kenapa diriku terjerumus dalam masalah seberat ini?

"Katakan!!!"

"A-apa? kenapa saya harus mencoba kabur?"

"Lalu -, kenapa kau meminta untuk memiliki kamar sendiri? apa kau lupa peran mu disini adalah sebagai tunangan ku!"

"Tunangan palsu!!!"

"Itu maksud ku! jadi jangan meminta! yang aneh-aneh, menurut lah padaku! segera tidur!!!" suara ketus dengan wajah dingin itu kembali membuat Alexa bungkam.

Dasar! awas saja jika dia mencoba untuk mencari kesempatan dalam kesempitan! aku tak akan segan-segan untuk menghajarnya!

Alexa seketika memalingkan wajah sembari mengerucutkan bibir, gadis itu perlahan merebahkan diri dengan posisi tubuh yang membelakangi Lucifer.