Lucy adalah anak angkat dari keluarga kaya raya yang tak lain adalah sahabat baik mendian Ayah nya,suatu hari Lucy di paksa menikahi seorang tuan muda mantan panglima perang yang mempunyai gangguan jiwa setelah pulang dari peperangan....
bagaimana kisah Lucy selajutnya?
yuk mampir dan baca...🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pembuktian Lucy
"Tu~tunggu," cegah Nicolas bangkit dari kasur,Lucy yang hampir meraih gagang pintu itu pun menghentikan niatnya,lalu berbalik menatap Nicolas.
"Iya," sahut Lucy tersenyum hangat.
"A~apakah kamu juga mengangapku gila? Seperti yang mereka lakukan?" tanya Nicolas menunduk lesu,membuat Lucy merasa kasihan lalu berjalan kembali ke arah nya dan duduk di tepi ranjang.
"Aku tidak mengangap mu begitu Suamiku,kalau akau mengangap mu begitu,bagaimana bisa aku memanggil mu dengan sebutan Suamiku,aku hanya ingin membantu mu,sunggu," Lucy pun menjelaskan sambil tersenyum hangat,membuat Nicolas perlahan mengangkat kepala menatap nya.
"Sunggu?" tanya Nicolas menatap seduh wajah cantik Lucy.
"Iya,kalau kamu tidak siap menerima ku sebagai istri,setidaknya kamu bisa menerimaku sebagai teman," kata Lucy perlahan meraih tangan Nicolas,lalu mengenggam erat tangan Nicolas.
Deg...jatung Nicolas berdetak dengan kencang saat tangan Lucy menyentuh tangan nya....
"I~iya,aku akan mencoba menerima mu sebagai teman," dengan cepat Nicolas menghempas tangan Lucy,dan memalinkan wajah dari Lucy.
"Dia malu,wahhh...imut sekali."batin Lucy diam menatap gemas reaksi yang di tunjukan oleh Nicolas,namun tiba-tiba.
Kriiinggg...suara ponsel Lucy berbunyi mengalihkan pandangan Lucy dari Nicolas,Lucy pun merogo ponsel nya dari saku,lalu menjawab nya dengan singkat,kemudian mematikan pangilan tersebut.
"Suamiku,aku harus berangkat ke kampus dulu,jangan lupa makan sarapan mu,dan minum obat yang kusiapkan," Lucy berpamitan kepada Nicolas,tak lupa ia memberi kecupan singkat di pipi Nicolas sebelum pergi,membuat Nicolas semaking tercengang dengan tingkah istrinya itu.
"Teman," gumam Nicolas meraba pipi nya yang ada bekas ciuman Lucy sambil tersipu malu,lalu melahap sarapan yang di sajikan oleh Lucy.
(Di sisi lain)
Lucy yang sudah bersiap dengan pakaian rapi,langsung menuju sebuah gedung mewah,setelah tiba ia pun turun dari mobil dan berjalan masuk....
"Nyonya Lucy?" tanya sekuriti sambil menatap menyusuri seluruh tubuh Lucy,yang membuat nya jadi tidak nyaman.
"Jika kamu menatap lebih jauh lagi? Maka akan ku pastikan,kamu tidak akan memakai matamu untuk selamanya," bisik Lucy penuh ancaman,membuat sekuriti itu pun memalinkan wajah secepat kilat ke arah lain.
"Nyonya muda,maaf aku terlambat menjemputmu," tegur Roy berlari kecil menghampiri Lucy dan sekuriti tersebut,membuat Lucy menatap nya dengan tatapan dingin.
"Tidak apa-apa,aku pun baru tiba,cepat antarkan aku kesana," pinta Lucy berjalan pergi menuju lift tampa menghiraukan Roy dan sekuriti itu.
"astaga,kenapa satu keluarga ini sangat dingin,padahal awal pertemuan kami,dia sangat ceria."batin Roy keheranan sembari berjalan ikut masuk ke dalam lift.
Iya,begitulah Lucy,ia akan tersenyum ceria layaknya gadis pada umum nya di saat waktu sengah,namun dia akan memasan ekspresi dingin di saat-saat tertentu....
Ting...pintu lift terbuka,Lucy dan Roy pun berjalan beriringan menuju pintu ruang meeting,dan....
Ceklekkkkk
"Maaf,Saya sedikit terlambat Pa,Ma," Lucy membuka pintu ruang meeting dan berjalan masuk,namun kehadiran Lucy membuat para toko-toko besar yang berada di pihak keluar Alvaro mengerutkan kening menatap Lucy.
"Tuan Sebastian dan Nyonya Melinda,kalian tidak bercanda kan? Dia masih anak-anak,bagaimana bisa kalian berpikir dia bisa mengantikan posisi Nicolas? Walaupun itu untuk sementara waktu," kata salah satu pembisnis pentin yang merasa Lucy tak akan mampu menjadi seperti Nicolas yang tegas dalam setiap urusan.
"Itu betul Tuan dan Nyonya,kita membutuhkan wakil yang tangguh,bukan seorang boca yang hanya bisa merepotkan kita," sambung salah satunya ikut menolak.
Lucy yang merasa kehadiran nya diangap seperti lalat,menjadi emosi lalu mengeluarkan beberapa jarum akupuntur lalu melemparnya dengan cepat ke arah salah satu pejabat,yang seketika membuatnya terdiam dan tak bisa bergerak dari tempatnya,yang lain ikut tercengan menyaksikan aksi Lucy yang sangat cepat melumpuhkan target nya....
"Aku sebut itu adalah(silent dead)karna musuh tidak akan bersuara saat ajal menjemputnya,dan dia akan merasakan setiap rasa sakit tampa bisa melawan," kata Lucy dengan santai berjalan ke arah penjabat itu,lalu menatap nya sambil tersenyum dingin.
Prokkk...prokkk...prokkk...tepukan tangan pun nyonya Melinda layangkan sebagai bentuk bangga kepada Lucy,namun berbeda dengan penjabat yang lain,mereka pun langsung berkeringat dingin saat mendengar ucapan dingin dari bibir Lucy....
"Bagaimana Tuan-Tuan? Apakah kalian masih ragu dengan menantuku?" tanya Nyonya Melinda menatap mereka semua secara bergantian.
Bukan nya menjawab,mereka malah tercengan dengan perkataan Nyonya Melinda yang menyebut Lucy sebagai menantu,dan itu artinya sekelompok keluarga ini adalah keluarga yang kejam dan tidak bisa di sentuh,walaupun kini Nicolas sudah tak lagi berkeliaran di dunia gelap....